tolong bantuannya.besok mau Dikumpulkan tolong bantuannyabesok mau Dikumpulkan tolong bantuannya.besok mau Dikumpulkan Manfaat ilmu biologi dibidang pertahanan sebanyak 5 buah A. Jika kedua pernyataan benar dan keduanya mempunyai hubungan sebab akibat. B. Jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab aki … Isilah 4 tabel dibawah ini jenis dan mikro pada tumbuhan dengan fungsi dan definisinya isi tabel ke nomor Berikut jenis nutrisi makro dan mikro nya ke … Pengertian dari Ultamin Volume batu diukur menggunakan gelas dukur sebesar 150 ml ubahlah kedalam satuan volume lain berikut ! a. 150ml. m³b. 150 ml klc. 150 … sebutkan hewan apa ini ini tumbuhan apa yh?? ^^ sama tolong sekalian boleh tolong isiin ciri khusus nya nggak?? makasii;) Bola.com, Jakarta - Lumut merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki organ sejati, seperti akar, batang, dan daun. Meski begitu, lumut memiliki organ-organ yang menyerupai akar, batang, dan daun seperti halnya tumbuhan sejati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, lumut adalah tumbuhan hijau atau kuning kecil-kecil yang banyak tumbuh dan berkelompok membentuk bantalan (hamparan) menyerupai beledu pada batu, kayu, tanah, atau tembok yang lembap. Lumut sering disebut tumbuhan yang belum mempunyai jaringan berpembuluh, tubuhnya berbentuk thalus, sehingga dikelompokkan ke dalam tumbuhan bertalus (Thallophyta). Tumbuhan lumut tentunya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tumbuhan lumut yang ada tersebut dibagi menjadi tiga kelas. Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tumbuhan lumut dan ciri-cirinya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (30/11/2021). Ilustrasi lumut laut. (pixabay.com)Berikut ini ciri-ciri tumbuhan lumut yang perlu diketahui: - Habitat tumbuhan lumut biasanya berada di daerah yang lembap, seperti hutan, pohon, sumur hingga tembok dan lain-lain. - Dinding selnya terbentuk dari selulosa dan tidak memiliki jaringan yang diperkuat oleh lignin seperti jaringan penguat pada tumbuhan tingkat tinggi. - Memiliki akar semu yang berfungsi untuk melekatkan subtrat dan mengalirkan air serta zat hara menuju semua bagian. - Memiliki sel banyak dan bentuk tubuh yang pipih, melekat pada substrat dengan ketinggian 1-2 cm hingga 20 cm. - Reproduksi vegetatif, yakni seperti pembentukan gemma, spora, dan fregmentasi. - Tumbuhan ini mengalami giliran genetik pada fase genetatif dan vegetatif (metagenesis), yang mana generatif lebih lama masa hidupnya dibanding vegetatif. - Tumbuhan lumut sebgaian besar menggunakan fase gametofit. - Memiliki rhizoid dan daun, tetapi belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. - Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh angkut sehingga proses pengangkutan di dalam tubuh menggunakan sel parenkim. Ilustrasi tumbuhan lumut. Credit: unsplash.com/MicahelaLumut daun atau musci disebut juga lumut sejati. Lumut jenis ini paling banyak jumlahnya dibandingkan kedua kelas yang lainnya. Lumut daun bisa tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik bisa mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air. Jenis lumut ini banyak ditemukan di tanah lembap tumbuh rapat, menyokong satu sama lain, dan memiliki sifat seperti busa yang memungkinkan untuk menyerap dan menahan air. Spesies lain dari lumut daun adalah Sphagnum palustre dan Campylopus. Ilustrasi tumbuhan lumut. Credit: unsplash.com/MarkusLumut hati memiliki bentuk seperti lembaran dan pada umumnya tidak berdaun. Lumut hati memiliki struktur khas yang berfungsi sebagai alat reproduksi vegetatif. Hal itu karena di dalamnya terdapat gemma atau tumbuhan lumut kecil yang bila terlepas atau terpelanting akan tumbuh menjadi lumut baru. Lumut hati biasanya hidup dengan cara menempel di atas permukaan tanah yang lembap. Ada pula lumut hati yang hidup dengan terapung di air. Di dalam tubuh lumut terdapat alat penyimpan air sehingga dalam keadaan kekeringan tidak mengakibatkan lumut mati. Ilustrasi tumbuhan lumut. / Sumber: PixabayLumut tanduk memiliki bentuk seperti lumut hati, tetapi sporofitnya memanjang seperti tanduk dan berkutikula. Lumut yang satu ini punya talus yang sederhana dan hanya punya satu kloroplas pada tiap selnya. Pada bagian bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup. Lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika fase sporofit dan fase gametofit terjadi secara bergiliran. Lumut tanduk sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai, maupun di sepanjang selokan. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros punctatus dan Leiosporoceros sp. Sumber: Kemdikbud |