Di bawah ini adalah tujuan diturunkannya kitab suci Al-Quran kecuali

Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang kini masih terpelihara dan bisa Kita baca melalui hasil cetakan dari penerbit-penerbit yang ...

Continue reading

Alquran adalah pedoman hidup umat manusia agar selamat di dunia dan di akhirat. Di dalamnya, ada daftar surat pendek dan panjang di Alq...

Continue reading

Alquran adalah kitab suci Umat Islam yang terbagi ke dalam berbagai surat dan di dalamnya masih terbagi lagi ke dalam ayat-ayat. Jadi, ...

Continue reading

Mendengar dan membaca ayat suci Alquran akan menambah pahala dan kebaikan bagi umat Islam. Salah satunya adalah dengan Murottal Alquran...

Continue reading

Saat ini banyak percetakan dan tempat pemesanan Alquran yang bisa Anda pilih yang membuat Anda sulit menentukan mana yang terbaik. Seba...

Continue reading

Saat membeli Alquran, tentu ada banyak pertimbangan seperti halnya tentang Bacaan Al Quran itu sendiri. Al Quran sendiri merupakan kita...

Continue reading

Sebagai umat Islam tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Nuzulul Quran dan juga sejarahnya. Di dalamnya terdapat keistimewaan yan...

Continue reading

Setiap muslim tentu ingin mendapatkan pahala membaca alquran di Bulan Ramadhan dan kebaikan di dalamnya. Bulan Ramadhan sendiri merupak...

Continue reading

Sebagai seorang muslim tentu harus mengetahui adab sebelum membaca alquran yang benar. Alquran sendiri merupakan kitab suci umat Islam ...

Continue reading

Setiap umat muslim harus mengetahui apa saja keutamaan membaca alquran sebagai kitab suci yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad da...

Continue reading

Produk Alquran memiliki banyak jenis, termasuk Alquran ukuran besar yang banyak dipesan karena memiliki berbagai keunggulan. Alquran in...

Continue reading

MENGAJARKAN ANAK MENGAJI ALQURAN Al Quran adalah jalan lurus yang tak mengandung suatu kebatilan apapun. Maka amat baik jika anak dibi...

Continue reading

Pada dasarnya, tak ada sesuatu apapun yang diciptakan dengan tanpa adanya tujuan. Begitu juga dengan Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan tujuan tertentu. Berikut adalah enam tujuan diturunkannya Al-Qur’an:

Pertama, petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Sebagaimana firman-Nya :

ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ
Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (Q.S Al-Baqarah[2] : 2)

Petunjuk yang dimaksud Al-Qur’an adalah sebagai pedoman hidup bagi manusia agar dapat menjalankan tugasnya sebagai Khalifah Allah Swt di muka bumi ini. Selain itu, agar berhasil mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat bagi orang orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.

Kedua, memberi kabar gembira. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ يَهۡدِي لِلَّتِي هِيَ أَقۡوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ أَجۡرٗا كَبِيرٗا
Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar. (Q.S Al-Isra'[17]: 9).

Kabar gembira yang dimaksud adalah janji Allah Swt bagi manusia untuk memberikan kebaikan hidup di dunia dan di akhirat yang berpuncak pada kehidupan di surga. Hal ini berlaku bagi manusia yang mau mendengarkan dan merespon secara positif seruan-seruan dari Allah Swt serta menjalankan secara konsisten dalam kehidupannya.

Ketiga, peringatan bagi manusia. Sebagaimana firman-Nya:

قُلۡ أَيُّ شَيۡءٍ أَكۡبَرُ شَهَٰدَةٗۖ قُلِ ٱللَّهُۖ شَهِيدُۢ بَيۡنِي وَبَيۡنَكُمۡۚ وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانُ لِأُنذِرَكُم بِهِۦ وَمَنۢ بَلَغَۚ أَئِنَّكُمۡ لَتَشۡهَدُونَ أَنَّ مَعَ ٱللَّهِ ءَالِهَةً أُخۡرَىٰۚ قُل لَّآ أَشۡهَدُۚ قُلۡ إِنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ وَإِنَّنِي بَرِيٓءٞ مِّمَّا تُشۡرِكُونَ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah, Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang yang sampai (Al-Qur’an kepadanya). Dapatkah kamu benar-benar bersaksi bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah?” Katakanlah, “Aku tidak dapat bersaksi.” Katakanlah, “Sesungguhnya hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah). (Q.S Al-An’am[6]: 19).

Peringatan yang dimaksud adalah peringatan dan ancaman bagi manusia yang kufur dan ingkar karena barangsiapa yang kufur dan ingkar terhadap Allah Swt maka ia akan ditempatkan pada seburuk-buruknya tempat yaitu di neraka.

Keempat, kisah yang paling baik. Sebagaimana firman-Nya:

نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَيۡكَ أَحۡسَنَ ٱلۡقَصَصِ بِمَآ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ
Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui. (Q.S Yusuf[12]: 3).

Kisah yang dimaksud adalah berupa kisah-kisah manusia pada masa lalu yang dapat memberikan pelajaran kepada manusia. Bagi manusia yang pikiran dan perasannya hidup maka ia akan mudah mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut. Namun, bagi manusia yang bebal maka ia hanya menganggapnya sebagai angin lalu.

Kelima, menjadi penawar dan rahmat. Sebagaimana firman-Nya:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S Al-Isra'[17]: 82).

Penawar yang dimaksud adalah penawar bagi jiwa yang resah dan gelisah, serta bagi mereka yang mengidap berbagai penyakit hati. Adapun rahmat yang dimaksud adalah rahmat bagi orang orang yang beriman, baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Keenam, mengeluarkan dari kegelapan. Sebagaimana firman-Nya:

هُوَ ٱلَّذِي يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبۡدِهِۦٓ ءَايَٰتِۭ بَيِّنَٰتٖ لِّيُخۡرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ بِكُمۡ لَرَءُوفٞ رَّحِيمٞ
Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang. (Q.S Al-Hadid[57]: 9).

Mengeluarkan dari kegelapan yang dimaksud adalah tidak terlepas dari tugas Nabi Muhammad Saw yang membawa misi kebangkitan, pembebasan, dan pencerahan. Melalui perantara Al-Qur’an, manusia dapat keluar dari kegelapan dan terlepas dari belengggu-belenggu masa lalunya.

Pada akhirnya, tujuan-tujuan tersebut tidak akan bisa tercapai apabila para pengemban amanat Allah yang berkewajiban memanggul Al-Qur’an, yang dalam hal ini adalah umat Islam, tidak mengenal kitab sucinya, tidak memahaminya, bahkan tidak mengamalkannya. Oleh karena itu, agar umat Islam tidak menjadi seperti bani israil yang digambarkan oleh Allah seperti “keledai yang memanggul buku-buku tebal di punggungnya” maka Allah Swt dan Rasul-Nya mendorong manusia agar senantiasa melakukan interaksi dengan Al-Qur’an secara lebih intensif.

Wallahu A’lam