Penduduk kota yang tinggal di kota perniagaan Jazirah Arab seperti Mekkah dan Madinah adalah

dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu: Qathaniyun (keturunan Qathan) dan ‘Adaniyun(keturuan Ismail ibnu Ibrahim)C.Sistem Politik/Pemerintahan Bangsa Arab sebelum IslamPada masyarakat arab pra Islam sudah banyak ditemukan tata cara pengaturan dalamaktivitas kehidupan sosial yang dapat dibagi pada beberapa sistem-sistem yang ada di

masyarakat, salah satunya adalah system politiknya. Pada garis besarnya penduduk jazirah dapatdi bagi berdasarkan territorial kepada dua bagian yaitu:Penduduk kota (al-hadharah) yang tinggal di kota perniagaan jazirah Arabia, sepertiMekkah, Madinah. Kota Mekkah merupakan kota penghubung perniagaan Utara dan selatan,para pedagang dengan khalifah-khalifah yang berani membeli barang dagangan dari India dancina di yaman dan menjualnya ke Syiria di Utara.Penduduk pedalaman yang mengembara dari satu tempat ketempat lain. Cara merekahidup adalah nomaden, berpindah dari suatu daerah ke daerah lain, mereka tidak mempunyaiperkampungan yang tetap dan mata pencaharian yang tepat bagi mereka adalah memeliharaternak, domba dan unta.[8]Sebelum kelahiran islam, ada tiga kekuatan politik besar yang perlu dicatat dalamhubungannya dengan Arab; yaitu kekaisaran Nasrani Byzantin, kekaisaran Persia yang memelukagama Zoroaster, serta Dinasti Himyar yang berkuasa di Arab bagian selatan.[9]Setidaknya adadua hal yang bisa dianggap turut mempengaruhi kondisi politik jazirah Arab, yaitu interaksidunia Arab dengan dua adi kuasa saat itu, yaitu kekaisaran Byzantin dan Persia serta persainganantara yahudi, beragam sekte dalam agama Nasrani dan para pengikut Zoroaster.Tradisi kehidupan gurun yang keras serta perang antar suku yang acap kali terjadi ininantinya banyak berkaitan dalam penyebaran ide-ide Islami dalam al-Qur’an, seperti ”jihad”,”sabar”, ”persaudaraan” (ukhuwwah), persamaan, dan yang berkaitan dengan semua itu.Pada masa sebelum islam yamg diajarkan disebar luaskan ke bangsa arab olehRasulullah SAW, orang arab sering kali terjali peperangan antar suku diantaranya dikenak denganperang fujjar karena terjadi beberapa akali antar suku, yang pertama perang antara sukukinanah dan hawazan, kemuadian quraisy dan hawazan serta kinanah dan hawazan lagi. Danpeperangan ini nterjadi 15 tahun sebelum rasul diutus.[10]Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Romawi Timur dengan ibu kota Konstantinopelmerupakan bekas Imperium Romawi dari masa klasik. Pada permulaan abad ke-7, wilayahimperium ini telah meliputi Asia kecil, Siria, Mesir dan sebagian daeah Itali serta sejumlah kecilwilayah di pesisir Afrika Utara juga berada di bawah kekuasaannya.[11]Saingan berat Bizantium dalam perebutan kekuasaan di Timur Tengan adalah persia.Ketika itu, imperium ini berada di bawah kekuasaan dinasti Sasanid (sasaniyah). Ibu kota persia

adalah al-Madana’in, terletak sekitar dua puluh mil di sebalah tenggara kota bagdad yangsekarang. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Irak dan Mesopotamia hingga pedalamantimur Iran dewasa ini serta Afganistan.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 40 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

BEKASI, DAKTA.COM - Bangsa Arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan, pertanian, dan peternakan. Peternakan menjadi sumber kehidupan bagi Arab Badui. Mereka berpindah- pindah menggiring ternaknya ke daerah yang sedang musim hujan atau ke pandang rumput.

Mereka mengkonsumsi daging dan susu dari ternaknya. Serta membuat pakaian dan kemanya dari bulu domba. Jika telah terpenuhi kebutuhannya, mereka menjualnya kepada orang lain. Orang kaya dikalangan mereka terlihat dari banyaknya hewan yang dimiliki.

Selain Arab Badui, sebagian masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yang mengembala ternak orang lain. Seperti Nabi Muhammad Saw, ketika tinggal di suku Bani Sa’ad, beliau seorang pengembala kambing. Begitu juga Umar bin Khaththab, Ibnu Mas’ud dan lain.

Adapun Masyarakat perkotaan yang tinggal di daerah subur, seperti Yaman, Thaif, Madinah, Najd, Khaibar atau yang lainnya, mereka menggantungkan sumber kehidupan pada pertanian.

Selain pertanian, mayoritas mereka memilih perniagaan sebagai mata pencaharian, khusunya, penduduk Makkah. Mereka memiliki pusat perniagaan istimewa. Penduduk Makkah memiliki kedudukan tersendiri dalam pandangan orang-orang Arab. Orang-orang Arab lain tidak akan mengganggu mereka, juga tidak akan mengganggu perniagaan mereka.

Allah SWT telah menganugrahkan hal itu kepada mereka. Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surah Al – Ankabut ayat 67: "Tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya saling merampok. Mengapa (setelah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?."

Suku Quraisy merupakan penduduk Mekkah yang memegang peranan dalam perniagaan di Jazirah Arab. Mereka mendapat pengalaman perniagaan dari orang-orang Yaman yang pindah ke Mekah. Orang-orang Yaman terkenal keahlianya di bidang perniagaan.

Selain itu, kota Makkah memiliki Ka’bah sebagai tempat orang-orang di jazirah Arab melaksanakan haji. Mereka datang untuk melaksanakan haji setiap tahun. Kebisaan Orang-orang Quraisy mengadakan perjalanan perdagangannya ke daerah-daerah lain.

Allah SWT mengabadikan perjalanan dagang mereka sebagai perjalanan dagang yang sangat terkenal, yaitu perjalanan musim dingin menuju Yaman, dan sebaliknya perjalanan dagang musim panas ke Syam, dalam surah Quraisy, ayat 1-4.

Wallahu 'alam bishawab

Jawaban:

No.1

1.Penduduk kota (al-hadharah) yang tinggal di kota perniagaan Jazirah Arabia, seperti Makkah dan Madinah. Kota Makkah merupakan kota penghubung perniagaan Utara dan Selatan. Para pedagang dengan kabilah-kabilah yang berani membeli barang dagangan dari India dan Cina di Yaman dan menjualnya ke Syiria di Utara.

2. Penduduk pedalaman yang mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Cara mereka hidup adalah nomaden, berpindah dari suatu daerah ke daerah lain, mereka tidak mempunyai perkampungan yang tetap dan mata pencaharian yang tepat bagi mereka adalah memelihara ternak, domba dan unta.

No.2

Pada masa sebelum Islam ini, Kaum Quraisy dari Mekah berdagang sebagai mata pencaharian mereka.

Pada musim dingin orang- orang Quraisy berdagang ke Yaman, sedangkan pada musim panas mereka berdagang ke negeri Syam atau Syria.

...

  • Mata pencarian bangsa Arab:
  • Berdagang.
  • Bertanam kurma.
  • Berternak kambing, kuda dan unta

No.3

1.Hijabah {penjaga kunci ka'bah}

2.Siqayah {penjaga air mata zamzam}

3.Diyat {kekuasaan hakim sipil dan kriminal}

4.Sifarah {kuasa usaha negara / duta}

5.Liwa {jabatan ketentaraan}

6.Rifadah {pengurus ka'bah bagi fakir miskin}

7.Nadwah {jabatan ketua dewan}

8.Khaiman {pengurus balai musyawarah}

9.Khazinah {jabatan administrasi keuangan}

10.Azllim {penjaga panah peramal} untuk mengetahui pendapat dewa-dewa

No.4

Ini adalah beberapa kerajaan yang pernah berdiri di Jazirah Arab sebelum Islam

1.kerajaan kindah.

2.kerajaan himyar.

3.kerajaan ma'in &kerajaan qatban.

4.kerajaan ghassan.

5.kerajaan hirah.

No.5

Sebelum cahaya Islam menerangi jazirah Arab, warga Arab terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Arab Badui (kampung) dan Arab Hadhari (perkotaan). Untuk bertahan hidup, warga Arab Badui menggantungkan sumber kehidupannya dengan beternak. Mereka hidup secara nomaden atau berpindah-pindah sambil menggiring ternak mereka menuju daerah dengan curah hujan tinggi atau ke padang rumput.

Semoga bermanfaat ^^ ☺️

#stayathome

#amandirumah

#belajardarirumah

G☯ F☯|_|_☯\/\/ M£!!!