» Buku Guru dan Siswa SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Revisi Kelas X, XI PJOK XI sem 1 CRC » Menendang Bola dengan Kaki Bagian Dalam Menendang Bola dengan Punggung Kaki Bagian Dalam » Menendang Bola dengan Punggung Kaki Aktivitas Belajar Menendang Bola » Menghentikan Mengontrol bola dengan Telapak Kaki » Mengontrol Bola dengan Punggung Kaki Mengontrol Bola dengan Dada » Menghentikan Mengontrol Bola dengan Paha Menghentikan Mengontrol Bola dengan Perut » Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki Bagian Luar Aktivitas Belajar Menggiring Bola » Menyundul Bola dengan Awalan Menyundul Bola Tanpa Awalan » Aktivitas Belajar Gerak Menyundul Bola » Ringkasan Kategori Keterampilan Gerak Permainan Sepakbola » Mengoper Bola Setinggi Dada Mengoper Bola dengan Pantulan » Mengoper Bola dengan Satu Tangan » Menembak Bola dengan Satu Tangan » Menembak Bola dengan Dua Tangan dan Loncatan sambil meloncat » Lay-up Keterampilan Gerak Menembak Bola Ke RingKeranjang » Ringkasan Kategori Keterampilan Gerak Permainan Bolabasket » Pegangan Cara Inggris English Grip Pegangan Backhand Backhand Grip Pegangan “GebukGeblek Kasur” atau Panci- Goreng » Gerak Langkah Kaki footwork » Keterampilan gerak servis pendek » Gerak Pukulan Lob Keterampilan Gerak Pukulan » Gerak Pukulan Choop Gerak Pukulan Smash » Gerak Start jongkok Kategori keterampilan gerak Lari jarak Pendek » Gerak Lari Kategori keterampilan gerak Lari jarak Pendek » Gerak Memasuki Garis Finish Aktivitas Belajar Keterampilan Gerak Lari » Mengenal aktivitas lari jarak menengah » Keterampilan gerak start berdiri lari jarak menengah » Keterampilan gerak lari jarak menengah 1 Melakukan lari jarak menengah » Ringkasan Kategori keterampilan gerak Lari jarak Menengah » Keterampilan gerak lompat jauh » Tahap Persiapan Pada langkah-langkah terakhir titik pusat badan centre of graity direndahkan » Tahap Tolakan kaki Kaki tolak didorong kuat ke depan dengan mengajukan pinggang. Dari sinilah » Tahap Pendaratan Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu. Tujuannya Melakukan gerakan lompat tinggi secara keseluruhan » Aktivitas belajar lompat tinggi. Ringkasan » Sikap kuda-kuda depan Keterampilan Gerak Sikap Kuda-kuda » Kuda-Kuda Belakang Kuda-Kuda Tengah » Kuda-kuda Samping Kuda-Kuda Silang Depan » Kuda-Kuda Silang Belakang Aktivitas Belajar Gerak Sikap Kuda-kuda » Kebugaran Jasmani Buku Guru dan Siswa SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Revisi Kelas X, XI PJOK XI sem 1 CRC » Meningkatkan Daya Tahan Jantung-Paru-paru-Peredaran Darah » Pengukuran Daya Tahan Jantung-Paru-paru-Peredaran Darah » Meningkatkan Kekuatan Otot Kekuatan Otot » Pengukuran Kekuatan Otot 1 Tes Gantung Angkat Tubuh untuk Putra dan Tes Gantung Siku Tekuk untuk » Pengukuran Komposisi Tubuh Komposisi Tubuh » Loncat Kangkang Tumpuan Pangkal Peti Lompat » Aktivitas Belajar Meloncati Kardus 1 Buat kelompok 5-6 orang. Aktivitas Belajar Meloncati Teman 1 Pilih teman yang seimbang denganmu. » Ringkasan Keterampilan Gerak Loncat Kangkang » Gerak Putaran Lengan Gerak Ritmik Ayunan Lengan » Gerak Putaran Kedua Lengan Bersamaan Gerak Ayunan Lengan Lurus Atas Bawah » Gerak Putaran Kedua Lengan Depan Badan » Aktivitas Belajar Langkah Kaki dan Ayunan Lengan » Ringkasan Kategori Keterampilan Gerak Ritmik » Hal – hal yang harus diperhatikan dalam renang . » Gerakan Lengan Keterampilan gerak Renang Gaya Bebas » Gerakan bernafas renang gaya bebas » Aktivitas Pembelajaran Renang Gaya Bebas » Ringkasan Keterampilan gerak Renang Gaya Bebas » Mengenal aktivitas gerak renang gaya dada. » Gerakan kaki 1 Lutut dibengkokkan ke dalamditekuk. Gerakan tangan 1 Kedua tangan lurus di atas kepala kedua telapak tangan saling menempel. » Mengambil nafas Ketrampilan gerak renang gaya Dada » Koordinasi gerak lengan, tungkai dan pernapasan renang gaya dada » Aktivitas pembelajaran renang gaya dada » Pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan di air » Peraturan keselamatan di kolam renang Alat dan fasilit » Sumber daya manusia Pertolongan pertama kegawatdaruratan di air » Lingkungan Pertolongan pertama kegawatdaruratan di air » Berhenti bernafas secara mendadak » Memar Shok Pertolongan Pertama Mengurangi Shok » Kram Tindakan pertolongan pertama kegawatdaruratan di air » Pingsan Tenggelam Tindakan pertolongan pertama kegawatdaruratan di air » Ringkasan Penilaian Pertolongan pertama kegawatdaruratan di air » Golongan I Golongan II » Zat Adiktif Lainnya Golongan Depresan Downer » Dampak NAPZA Pada Tubuh Manusia » Dampak Sosial Gejala Perubahan Sebagai Dampak Penyalahgunaan » Pencegahan Terhadap Diri Sendiri » Upaya Terhadap Siswa 1 Upaya Mencegah Peredaran NAPZA Di Sekolah : 1 Razia dengan cara sidak » Preventif Pencegahan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika » Kuratif Pengobatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika » Rehabilitatif Rehabilitasi Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika » Represif Penindakan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika » Aktivitas Belajar Pemahaman Narkoba dan Psikotropika Ringkasan » Penyebab Terjadinya Seks Bebas » Dampak Seks Bebas terhadap Diri Sendiri » Dampak Seks Bebas terhadap Keluarga » Diri Sendiri Pencegahan Seks Bebas » Keluarga. Pencegahan Seks Bebas » Masyarakat Pencegahan Seks Bebas » Aktivitas Belajar Penyebab dan Dampak Seks Bebas Ringkasan » PERMAINAN BOLAVOLI Buku Guru dan Siswa SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Revisi Kelas X, XI PJOK XI sem 1 CRC » Permainan Bola Basket Buku Guru dan Siswa SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Revisi Kelas X, XI PJOK XI sem 1 CRC Show moreBerandaOlahragaAnalisis Keterampilan Gerak Lompat Tinggi | Tujuan Lompat Tinggi, Tahapan Lompat Tinggi dan Aktivitas Pembelajara Lompat Tinggi
a. Mengenal Aktivitas Olahraga Atletik Lompat Tinggi Tujuan lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara yang benar. Alat dan perlengkapan yang berhubungan dengan nomor lompat tinggi adalah lintasan awalan, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat/matras/kasur tebal/spon. Lintasan awalan lari panjangnya minimal 15 m, harus rata dan tidak licin. Mistar dapat dibuat dari kayu, metal atau fber yang berbentuk bulat atau segitiga dan berdiameter minimal 25 mm - 30 mm dengan permukaan datar atau rata. Kedua ujung berguna untuk meletakkan pada tiang penopang. Panjang mistar minimal 3,64 m dan maksimal 10 m. Beratnya minimal 2,2 kg. Kedua tiang yang digunakan untuk penopang mistar harus kuat dan kukuh serta cukup tinggi dan dapat digunakan untuk mistar dengan jarak 5-10 cm. Tempat mendarat berukuran 4 x 5 m dan dapat ditutup dengan matras atau karet busa sebagai alas pendaratan. b. Analisa Keterampilan Gerak Lompat Tinggi 1) Melakukan teknik lompat tinggi Ada beberapa gaya lompat tinggi, yaitu gaya berguling, gaya telentang/ fop, dan gaya gunting. Ketiga gaya itu memiliki gerakan yang sama, tetapi berbeda pada saat tubuh berada di atas mistar. Pada kesempatan ini peserta didik belajar gerakan lompat tinggi dengan menggunakan gaya berguling. Berikut tahapan gerakannya: a) Tahap Awalan (ancang-ancang) Awalan yang digunakan dalam lompat tinggi adalah lari dengan langkah ganjil 7, 9, dan 15. Langkah-langkah itu harus aktif dan terkontrol. Tujuan awalan adalah untuk membentuk kecepatan optimum dan menempatkan badan siap untuk bertumpu/bertolak. Berikut gerakan tahap awalan (ancang-ancang): (1) Gerakan ancang – ancang 7 – 9 langkah progresif dan percepatan terkontrol. (2) Arah awalan lari bisa dari depan mistar atau agak menyerong. (3) Hentakan kaki untuk langkah pertama adalah telapak kaki. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari awalan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, lari terlalu cepat, awalan terlalu jauh atau dekat, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. b) Tahap Persiapan Pada langkah-langkah terakhir titik pusat badan (centre of grafty) direndahkan dengan pembengkokan kaki dalam-dalam langkah panjang dengan lincah dan pasti. Kaki yang dibengkokkan pada langkah sebelum terakhir memungkinkan gerak maju kaki tolak. Berikut gerakan persiapan: (1) Titik pusat badan diturunkan secukupnya dalam langkah kedua dan terakhir dengan bantuan kaki dibengkokkan. (2) Frekuensi langkah ditingkatkan terus-menerus. (3) Kaki bebas ditarik ke belakang. (4) Kaki penolak/penumpu ditarik ke depan-atas kemudian diluruskan ke depan guna mempersiapkan untuk sentuh-tanah/ pendaratan. (5) Badan dipertahankan agar tetap tegak. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan persiapan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, masih bingung menempatkan kaki ayun dan kaki tumpu, awalan terlalu jauh, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. c) Tahap Tolakan kaki Kaki tolak didorong kuat ke depan dengan mengajukan pinggang. Dari sinilah gerak mengangkat dimulai dengan titik berat badan melewati atas kaki penolak, sedangkan kaki ayun bergerak ke depan dan kaki tolak mulai mengayunkan gerak ke atas dengan meluruskan lutut. Saat titik berat badan berada di atas kaki penopang dan kaki penolak diluruskan ke depan secara vertikal, lengan diayunkan ke atas dengan ketinggian sebahu dan menarik tubuh ke atas. Berikut gerakan tolakan kaki: (1) Hentakan kaki adalah aktif dan cepat dengan suatu gerak ke bawah dan ke belakang. (2) Kaki penolak didorong kuat ke depan pada tumit, jadi memajukan pinggang dan menghasilkan badan condong ke belakang dengan lengan berada jauh di belakang. (3) Titk berat badan melewati atas kaki penolak. (4) Kaki ayun yang sedikit bengkok bergerak ke depan kaki penolak. (5) Gerak kaki ayun ke atas yang kuat dengan tendangan kaki meluruskan lutut. (6) Kaki penolak diluruskan ke depan secara vertikal. (7) Lengan diproyeksikan ke depan atas dan di cek ketinggian bahu dengan menarik tubuh ke atas. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan tolakan kaki lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, menumpu tidak dengan kaki terkuat, menumpu dengan dua kaki, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. d) Tahap melayang di atas mistar Pada saat berada di atas mistar, kaki depan sedikit dibengkokkan dan mulailah gerak penutupan (draping action) dengan lengan bahu, dan kepala bersama-sama menukik saat memutar pinggang dan kaki penolak dibuka ke belakang dan ke atas berikut gerakan melayang di atas mistar dengan menggunakan gaya guling (straddle) (1) Kaki depan dibengkokkan sedikit. (2) Gerak penutupan menggunakan lengan sesuai bersama-sama dengan menukiknya bahu dan kepala. (3) Pada saat bersamaan pinggang memutar dan kaki penolak dibuka ke belakang dan atas. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan melayang di atas mistar lompat tinggi adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, kaki belakang tidak segera diangkat setelah kaki depan melewati mistar, tangan menyentuh mistar, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. e) Tahap Pendaratan Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu. Tujuannya adalah untuk menghindari cidera. Pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling terhadap bahu. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pendaratan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, tergesa-gesa, kaki belakang tidak diangkat tinggi sehingga bisa menyentuh mistar, mendarat dengan tangan, dan tidak ada gerak lanjutannya. Perhatikanlah kesalahankesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari lompat tinggi tersebut. f) Melakukan gerakan lompat tinggi secara keseluruhan Peserta didik melakukan gerakan lompat tinggi secara kesuluruhan mulai dari tahap awalan (ancang-ancang), persiapan, tolakan kaki, melayang di atas mistar, dan pendaratan. Peserta didik menggunakan gaya guling ketika tahap melayang di udara. Berikut gerakan secara keseluruhan lompat tinggi menggunakan gaya guling. Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lompat tinggi adalah sikap badan kaku, footwork lambat, tergesa-gesa, menolak tidak dengan kaki terkuat, menolak dengan dua kaki, saat di atas mistar kaki ayun tidak diangkat dengan cepat sehingga menyentuh mistar, mendarat dengan tangan, dan tidak ada gerak lanjutannya. Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan analisa gerak dan tujuan dari melakukan lompat tinggi tersebut. 2) Aktivitas pembelajaran lompat tinggi. Coba lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan lompat tinggi melalui aktivitas sebagai berikut: a) Kedua kaki dibuka selebar bahu (depan dan belakang) rileks. b) Peserta didik berbanjar ke belakang atau sesuai jumlah peserta didik yang ada. c) Lakukan lompat tinggi secara bergantian, atau sesuai aba-aba. d) Boleh tidak dengan mistar dulu atau penekanan pada cara menolak, mengangkat kaki ayun, dan posisi di atas mistar serta pendaratan. Dilakukan di atas lapangan rumput, mendarat di bak pasir atau dengan matras spon yang tebal. e) Kelompok yang berhasil yaitu yang berhasil lompat tinggi sesuai tujuan tolakan itu dengan baik dan benar. f) Susunlah rencana perbaikan dari aktivitas yang baru saja dilakukan baik sendiri, bersama teman atau guru untuk perbaikan aktivitas gerakan yang akan datang sesuai ketentuan gerakan yang ada. |