Pendaratan kaki yang benar pada jalan cepat adalah

KOMPAS.com - Jalan cepat adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik dengan kategori jarak 10 km, 20 km, dan 50 km.

Perbedaan jalan cepat dengan lari terletak pada gerakan kaki dan kontak tanah.

Pada jalan cepat, gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu kontak tanah.

Sementara pada lari, gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyentuh/menginjak tanah.

Prinsip Dasar Jalan Cepat

Baca juga: 4 Fase dalam Jalan Cepat

Mengutip buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan (PJOK) Kelas VIII SMP/MTs terbitan Kemendikbud (2017), ada empat prinsip dasar jalan cepat, yaitu:

Gerak Spesifik Kaki Jalan Cepat

Gerak spesifik kaki pada jalan cepat terbagi menjadi beberapa gerakan, yakni fase topang tunggal dan topang ganda. Berikut penjelasannya:

Faser topang tunggal adalah fase menyiapkan percepatan dan termasuk persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang bebas.

Fase topang tunggal terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:

Baca juga: Teknik Melewati Garis Finis dalam Lomba Jalan Cepat

    • Gerak spesifik topang depan

Penempatan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang, fase penambahan sesingkat mungkin, lutut tungkai depan diluruskan, tungkai ayun melewati tungkai topang depan dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan tetap rendah.

    • Gerak spesifik topang belakang

Tungkai topang tetap lurus, tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin, kaki dari tungkai topang mengarah ke depan dan menggulir sepanjang sisi luar telapak kaki

sampai ujung jari kaki, tungkai bebas melintasi tungkai topang dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan agar tetap rendah, kaki depan diletakkan pada tumit.

Fase topang ganda yakni perlunya mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat, dengan prinsip dasar gerakan kaki dengan dengan kaki belakang yang selaras.

Baca juga: Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya

Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit sedangkan kaki belakang posisi tumit diangkat. Kedua lengan berayun secara bergantian.

Selain dua fase tersebut, akan membentuk posisi badan yang tegak. Sebab, ketika melakukan jalan cepat, maka badan condong ke depan dengan sudut 10-15 derajat. Hal ini berbeda dengan lari.

Gerak Spesifik Pendaratan Telapak Kaki

Kedua kaki ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan, sentuhan pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki, dorongan berasal dari bola kaki dan diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.

Gerak Spesifik Gerakan Pinggul

Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat, adalah menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum.

Baca juga: Peraturan Jalan Cepat

Gerakan pinggul ke samping dapat dilihat, namun tidak harus berlebihan, fleksibilitas pinggul dalam jalan cepat sangat penting.

Gerakan turun naik pinggul berlawanan dengan gerakan ayunan lengan.

Kesimpulannya, arah gerakan pinggul yang benar saat jalan cepat adalah samping naik dan turun secara wajar, agar tetap terjaga kecepatan dan panjang langkah.

Gerak Spesifik Gerakan Lengan

Gerak spesifik gerakan lengan jalan cepat, bertujuan untuk mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan.

Saat lengan digerakkan, badan bagian atas harus tetap relaks, bahu turun untuk memberi

keseimbangan turunnya panggul yang berlawanan, sudut siku kurang lebih 90 derajat dan dipertahankan dekat dengan badan.

Gerakan kedua tangan bergerak tidak lebih rendah dari pinggang atau lebih tinggi dari bahu.

Baca juga: Teknik Dasar Jalan Cepat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Posisi Kaki Saat Jalan Cepat (Sumber: Denver Post)

Gerakan jalan cepat perlu memperhatikan posisi kaki yang pas. Jalan cepat adalah gerakan maju atau melangkah ke depan tanpa adanya putus kontak antara tanah dengan kedua kaki telapak kaki. Setiap melangkahkan kaki harus menyentuh tanah, baik itu kaki kiri maupun kaki kanan.

Olahraga jalan cepat atau kerap disebut dengan race walking biasanya dilakukan di lintasan khusus seperti lintasan lari di stadion, lintasan di jalan raya ataupun lintasan alam bebas.

Olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai kejuaraan. Dalam perlombaan, jarak tempuh yang mesti dilalui oleh pejalan cepat regu pria yakni 20km dan 50 km. Sedangkan untuk regu wanita jaraknya 10 km dan 20 km.

Sama seperti beberapa olahraga atletik yang lainnya, olahraga inipun mesti dilakukan dengan teknik yang baik agar mendapat hasil yang optimal dan meminimalisasi cidera. Termasuk salah satunya yakni posisi kaki saat jalan cepat.

Kaki merupakan bagian terpenting dalam olahraga ini. Selain sebagai tumpuan, kaki juga memiliki peran untuk mengatur tempo ketika jalan cepat. Pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus mengikuti beberapa aturan di bawah ini.

Teknik Gerakan Jalan Cepat

Pada teknik gerakan jalan cepat posisi kaki yang benar harus salah satu kaki selalu kontak atau menyentuh tanah. Gerakan berjalan dilakukan dengan menumpu kaki secara bergantian, sehingga saat salah satu kaki diayunkan untuk melangkah, kaki tumpu harus menyentuh tanah.

Ketika kaki kiri di belakang sebagai tumpuan tidak boleh diangkat sebelum kaki kanan yang melangkah maju tersebut menyentuh tanah. Sebab bila kaki kehilangan atau putus kontak dengan tanah berarti gerakannya bukan lagi berjalan melainkan berlari, atau mungkin melompat.

Gerakan dalam Olahraga Jalan Cepat

Gerakan dalam Olahraga Jalan Cepat (Sumber: The Times)

Mengutip buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang ditulis Roji dan Eva Yulianti, berikut adalah beberapa gerakan dalam olahraga jalan cepat.

1. Gerak Kaki Jalan Cepat

Dalam gerak kaki jalan cepat terdapat beberapa gerakan lagi. Antara lain sebagai berikut:

  • Fase topang tunggal, yaitu fase menyiapkan percepatan, termasuk persiapan untuk penempatan kaki dari tungkai yang bebas.

  • Fase topang ganda, yaitu untuk mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat. Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit, sedangkan posisi tumit kaki belakang diangkat. Selanjutnya, kedua lengan berayun secara bergantian.

2. Gerakan Pendaratan Telapak Kaki

Pendaratan telapak kaki jalan cepat dilakukan dengan kedua kaki ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan. Sentuhan pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki. Dorongan berasal dari bola kaki dan diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.

Gerak spesifik gerakan pinggul jalan cepat, yaitu menggerakkan pinggul secara wajar dengan berjalan cepat untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum.

Gerak spesifik gerakan lengan jalan cepat, bertujuan untuk mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan.

Itulah penjelasan detail mengenai gerakan jalan cepat dan apa saja posisi kaki yang harus diperhatikan.