Pembuatan koloid berikut ini yang merupakan cara dispersi adalah

1.       Sistem koloid yang partikel-partikelnya tidak menarik molekul pendispersinya disebut ....

2.       Di bandingkan terhadap koloid liofil maka koloid liofob ....

b.      Memberi efek Tyndall yang kurang jelas

d.      Lebih mudah di koagulasikan [diendapkan]

3.       Sistem koloid berikut yang termasuk koloid hidrofob adalah ....

4.       Salah satu contoh koloid yang tergolong liofil adalah....

Yang rajin ngerjain soalnya ya dek!

5.       Di antara zat-zat dibawah ini, yang tidak dapat membentuk koloid liofil jika didespersikan ke dalam air adalah ....

6.       Cara pembuatan sistem koloid dengan jalan mengubah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel koloid di sebut cara ....

7.       Pembuatan koloid di bawah ini yang tidak  termasuk cara dispersi adalah ....

8.       Pembuatan koloid berikut ini yang tidak tergolong cara kondensasi adalah ....

a.       Pembuatan sol belerang dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2

b.      Pembuatan sol emas dengan mereduksi suatu garam emas

c.       Pembuatan sol aluminium dengan memanaskan suspensi amilum

d.      Pembuatan sol Fe[OH]3 dengan hidrolisis larutan besi [III] klorida

e.      Pembuatan sol As2s3 dengan mereaksikan larutan As2O3 dengan larutan H2S

9.       Pembuatan sol besi [III] hidroksida dari besi [II] klorida berdasarkan reaksi ....

10.   Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut:

1.       H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS

2.       Sol logam dibuat dengan cara busur Bredig

3.       Larutan AgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCl

4.       Larutan FeCl3 di teteskan ke dalam air mendidih

5.       Agar-agar di peptisasi dalam air

Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah ....

11.   Gel agar-agar yang di tambahkan pada pembuatan es krim berfungsi sebagai koloid ....

12.   Proses pembuatan koloid berikut yang tergolong cara kondensasi adalah ....

a.       Menambahkan larutan AlCl3 ke dalam endapan Al [OH]3

b.      Menambahkan larutan jenuh FeCl3 ke dalam air panas

c.       Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi ke dalam larutan AuCl

d.      Memasukkan serbuk belerang yang sudah digerus ke dalam air

e.      Menambahkan alkohol 93% ke dalam larutan jenuh kalsium asetat

13.   Pembuatan sol Fe[OH]3 dilakukan dengan cara ....

14.   Zat-zat berikut ini yang termasuk koloid pelindung yang mampu menstabilkan koloid lainnya, kecuali ....

15.   Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara:

4.       Penggilingan/penggerusan

Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah nomor ....


Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. sol As2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan As2O3
  2. sol belerang dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO3
  3. sol AgCl dapat dibuat dengan mereaksikan perak nitrat encer dengan larutan HCl
  4. sol emas dapat dibuat dengan melompatkan bunga api listrik dari elektrode Au dalam air
  5. sol Fe[OH]3 dibuat dengan menambahkan larutan FeCl3 jenuh ke dalam air yang mendidih
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!

cari biloks yg saya garis bawahi itu,tolong di Jawab plis jangan ngasal​

Setarakan reaksi berikut : a . As₂S3 + H₂O + HNO3 → NO + H3ASO4 + H₂SO4 b . KCIO3 + HCl → KCl + ClO₂ + Cl₂ + H₂O ​

Asam sitrat merupakan asam poliprotik yang mempunyai ka1=7,4. 10^-4, ka2= 1,7. 10^-5, dan ka3=4,0. 10^-7. Bagaimana sifat larutan yang dibuat dengan m … elarutkan garam kalium sitrat [K2HC6H5O7] dalam air!​.

Garam amonium sulfat [Mr=132 g mol^-1] dilarutkan dalam air hingga volume 250 ml. Jika pH yang terbentuk = 5 dan Kb NH4OH=2×10^-5, massa garam [NH4]2S … O4 yang dilarutkan sebanyak​.

Tolong Bantu Yak :•]25% kalsium = ... mg, ... g95% vitamin D = ... mg, ... g15% zat besi. = ... mg, ... g​

Campuran serbuk besi dan seng sebanyak 25,1 gram dimasukkan ke dalam larutan asam nitrat encer dan menghasilkan 7,5 L gas NO [P, T]. Bila massa 1 L N2 … [P, T] adalah 1,12 gram maka tentukan massa tiap logam dalam campuran mula-mula.

Berapakah pH larutan penyangga yang mengandung:0,5 M CH3COOH dan 0,05 M CH3COONa, jika Ka CH3COOH adalah 1,8 x 10-5​.

Suatu reaksi pada 200°C, mula-mula terdapat 0,249 mol N2, 3,2 x 10² mol H₂, dan 6,42 x 104 mol NH3 dalam tabung reaksi 3,50 L. Jika konstanta kesetimb … angan [Kc] pada temperatur tersebut untuk reaksi adalah 0,65. Tentukan apakah reaksi berada pada keadaan kesetimbangan? Jika tidak, prakiraan ke arah mana reaksi berjalan!2NH3 2 [g] 3 [9]N2[0]+0​.

Sebuah atom terdapat elektron dan jumlah massa sehingga banyak neutron yang dimiliki atom disebut​.

Campuran antara logam besi nikel dan krom minum akan menghasilkan?​.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal tiga bentuk zat, yaitu padat, gas, dan cair. Zat cair sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu larutan dan suspensi. Larutan merupakan campuran homogen dari dua zat atau lebih yang molekulnya terlarut sempurna. Sementara itu, suspensi adalah campuran heterogen yang tidak memiliki susunan seragam secara keseluruhan. Di antara larutan dan suspensi, terdapat sistem koloid.

Nah, apa ini? Ini adalah sistem heterogen di mana satu zat terlarut (fase terdispersi) sebagai partikel yang sangat halus pada substansi lain (medium pendispersi). Contoh dari sistem ini adalah jeli, mentega, dan susu.

Dalam larutan, kita mengetahui terdapat dua komponen, yaitu pelarut dan zat terlarut. Sementara itu dalam sistem koloid, komponen penyusunnya adalah medium pendispersi dan fase terdispersi. Medium pendispersi merupakan komponen dalam jumlah besar, sementara fase terdispersi merupakan komponen dalam jumlah kecil.

Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara dispersi dan kondensasi.

Dispersi

Dispersi adalah proses pembuatan yang berasal dari partikel yang lebih kasar dari koloid. Pembuatan dengan cara dispersi terdiri dari tiga jenis, yaitu mekanik, busur bredig, dan peptisasi.

Pada cara mekanik, sistem ini dibuat dengan cara penggerusan dan penggilingan. Bisa juga dilakukan lewat pengadukan dan pengocokan. Cara ini umum dilakukan dalam pembuatan sol belerang.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Sistem Koloid?)

Sementara itu, metode busur bredig dilakukan dengan meletakkan logam yang akan dibuat sistem heterogen ini pada kedua ujung elektroda. Elektroda tersebut kemudian diberi arus listrik yang cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api listrik. Panas kuat yang dihasilkan oleh percikan listrik menguapkan logam yang akan mengembun membentuk partikel ukuran koloid. Metode ini biasanya digunakan untuk membuat sol koloid dari logam seperti emas, platinum, dan lain-lain.

Pembuatan dengan cara dispersi yang terakhir adalah peptisasi. Peptisasi adalah proses mengubah endapan menjadi sol koloid dengan mengocoknya menggunakan medium pendispersi dengan sedikit elektrolit. Selama peptisasi, endapan mengadsorpsi salah satu ion elektrolit di permukaannya. Ini menghasilkan pengembangan muatan positif atau negatif pada endapan yang akhirnya memecah menjadi partikel yang lebih kecil dari ukuran koloid. Contohnya adalah pembuatan sol belerang dari endapan nikel sulfida dengan cara mengalirkan gas asam sulfida.

Kondensasi

Selain dispersi, ada juga yang disebut kondensasi. Pada kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap atau pergantian pelarut.

Reaksi redoks biasa digunakan dalam pembuatan sol belerang dan sol emas. Sementara itu, reaksi hidrolisis digunakan dalam pembuatan sol Fe(OH)3. Dekomposisi rangkap atau pergantian pelarut dilakukan dalam pembuatan koloid As2S3.