Pemberian P3K harus berpedoman pada prinsip patut apa penjelasan dari huruf P tersebut?

Pemberian P3K harus berpedoman pada prinsip patut apa penjelasan dari huruf P tersebut?
  • Posted: 2021-02-02 14:41:26
  • By: administrator29
  • Readed: 58852

P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) ialah upaya pertolongan serta perawatan untuk sementara agar korban kecelakaan keadaannya bisa lebih baik sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedic.

Kecelakaan merupakan musibah yang artinya merupakan kondisi yang tidak terduga akan terjadi baik karena kesalahan kita, orang lain, maupun keadaan. Ada banyak macam luka yang dapat disebabkan karena kecelakaan bisa infeksi maupun tidak infeksi, bahkan bisa juga darurat dan tidak darurat.

Jika seseorang mengalami kecelakaan dan kondisinya darurat harus segera diberi pertolongan pertama maka dari itu dibutuhkan P3K yaitu Pertolongan pertama pada kecelakaan agar korban tersebut tingkat keselamatannya lebih tinggi saat pertolongan rumah sakit datang.

Ada beberapa prosedur agar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bisa dilakukan dengan baik :

1. Lihat dan Perhatikan Kondisi Lingkungan Sekitar

2. Lihat dan Periksa Tingkat Kesadaran Korban

3. Lihat Kondisinya dan Berikan Bantuan Pernafasan

4. Lihat dan Periksa Luka Korban

Sebaiknya setiap orang membawa kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) agar jika suatu saat kondisi yang tidak diinginkan terjadi pada kita maupun orang yang berada di dekat kita bisa kita berikan pertolongan untuk meminimalisir luka yang didapat dari kecelakaan.

Ada beberapa benda wajib yang harus ada dalam kotak P3K dan dibawa saat bepergian :

1. Kain Kasa

2. Perban

3. Peniti

4. Sarung Tangan Lateks

5. Plester Luka

6. Pinset

7. Gunting

8. Tisu Pembersih Bebas Alkohol

9. Cairan Untuk Membersihkan Benda Asing Pada Luka, Contohnya seperti larutan garam atau air steril

10. Salep Luka Bakar

11. Krim Dan Salep Antiseptik

12. Larutan Povidone Iodine untuk disinfektan luka

13. Obat Pereda Gatal

14. Obat Anti nyeri

15. Obat Flu Dan Batuk

16. Obat Mata Seperti Insto

17. Termometer

Hal – hal yang harus diketahui tentang kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) :

1. Selalu periksa tanggal kadaluwarsa obat – obatan yang dibawa di dalam kotak P3K secara rutin.

2. Ajari semua anggota keluarga cara menggunakan peralatan dan obat – obatan yang ada di dalam kotak P3K.

3. Pastikan kita juga belajar lebih dalam tentang cara menggunakan peralatan dan obat – obatan yang ada di dalam kotak P3K.

4. Saat di rumah letakkan kotak P3K di dapur, karena kecelakaan sering terjadi di dapur dan bisa lebih cepat melakukan pertolongan pertama pada korban.

5. Kotak P3K harus menggunakan kotak kedap air agar peralatan dan obat – obatan tidak basah saat terendam air.

Kita bisa meminta pertolongan dokter untuk memilih obat – obatan yang di bawa dan di letakkan di dalam kotak P3K agar tidak salah fungsi atau kelebihan dosis, dan kita juga bisa mempelajari peralatan yang akan di bawa di dalam kotak P3K dari dokter, perawat, maupun internet.

Selain P3K kita juga harus mengetahui apa itu keselamatan karena keselamatan dan P3K sangat berhubungan, kecelakaan tidak akan terjadi jika kita mempunyai safety atau keselamatan.

Kata keselamatan itu berasal dari Bahasa Inggris ‘safety’ yang selalu dikaitkan atau dihubungkan dengan terbebasnya atau selamat dari sebuah kecelakaan. Dari kata keselamatan itu sendiri berarti bebas dari kecelakaan. Sedangkan kata kerja diambil dari kata dari Bahasa Inggris yaitu ‘work’ yang maksudnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan hasil.

Dari pemilihan suku kata diatas ini dapat disimpulkan bahwa Keselamatan Kerja itu merupakan suatu ilmu yang mempelajari metode yang bisa menjamin agar pekerja yang ada itu terbebas dari kecelakaan pada saat mereka sedang melakukan sebuah proyek atau pekerjaan. Ciri dari Keselamatan Kerja itu mempunyai potensi yang dapat menimbulkan gangguan atau cacat pada saat proses terjadi dan kerusakan alat

Tindakan pertolongan harus berpedoman pada apa yang P-A-T-U-T penolong lakukan.

P : Penolong harus mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak.
A : Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian, sehingga bebas dari bahaya.
T : Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan.
U : Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib.
T : Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat.

Deskripsi

P : P5 (Perlindungan Diri, Pendataan, Panik, Perasaan, dan Pikiran.)

Perlindungan Diri. Alat Perlindungan Diri (sejumlah penolong) harus sudah dipakai. Penolong juga harus memperkenalkan diri pada orang/saksi yang ada di lokasi kejadian.

Pendataan. Penolong harus mengumpulkan data tentang korban dan kronologis kejadian serta waktu kejadian (sudah berapa menit waktu berjalan sejak korban ditemukan), kemudian meminta izin untuk memberikan pertolongan.

Panik. Penolong harus siap mental dan fisik, harus tetap tenang, tidak boleh panik dalam situasi apapun.

Perasaan. Penolong tidak boleh punya perasaan atau emosi. Semua yang berhubungan dengan perasaan (hati) harus dikesampingkan.

Pikiran. Pikiran harus tetap jernih dan fokus serta cermat, sehingga pengamatan dan penilaian bisa lebih akurat. Dan, tindakan pertolongan yang diberikan—cepat dan tepat.

A : Aman. Penolong harus mengamankan korban, mengamankan (sterilisasi dan karantina) lokasi kejadian.
T : Tanda. Berikan tanda atau rambu di lokasi kejadian. Sehingga orang lain tahu bahwa di tempat tersebut ada kecelakaan, serta supir ambulan juga dapat dengan mudah menemukan lokasi kejadian.
U : Usaha. Penolong harus segera menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib, atau menunjuk seseorang yang ada di lokasi untuk melakukannya.
T : Tindakan. Segera setelah memperkenalkan diri dan meminta izin, memberikan tindakan pertolongan kepada korban dengan cepat dan tepat, sesuai urutan trauma-medis.

Ingat!

  1. Sebelum bertindak pikirkan apa yang P-A-T-U-T penolong lakukan, ingat bahwa P3K dan PPGD bukan usaha pengobatan.
  2. Tujuan dari P3K dan PPGD adalah untuk mencegah cedera bertambah parah (mencegah maut, mencegah/mengurangi pendarahan, meringankan rasa nyeri) serta membantu kesembuhan.
  3. Ingat Vegetable = 4 – 6 menit dan Brain Death = 8 – 10 menit setelah henti nafas dan henti jantung (cardiac arrest). 

    Vegetable adalah istilah untuk korban yang mengalami mati klinis (henti nafas), sistem jaringan tubuh masih memiliki kesempatan untuk berfungsi kembali (reversible).

    Brain Death adalah istilah untuk korban yang mengalami mati biologis (henti jantung total dengan semua aktivitas otak terhenti), selalu mengikuti mati klinis bila tidak dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau bila upaya resusitasi dihentikan. Ini bersifat menetap (irreversible), tidak akan bisa pulih kembali.

    Artinya waktu untuk melakukan pemeriksaan korban paling lambat adalah 8 menit—penolong harus sudah menemukan adanya pernafasan dan denyut nadi yang berarti sistem pernafasan dan sistem sirkulasi darah tidak terhenti, atau sebaliknya.