Salah satu alat yang penting keberadaannya dalam bidang kelistrikan yaitu solder mengapa demikian

Solder listrik yakni sebuah alat bantu kerja yang berfungsi untuk mengkoneksikan antar komponen, agar menjadi satu kesatuan. Dalam dunia elektronika, kehadiran solder listrikmemiliki peran yang sangat penting.

Solder listrik mengubah energi listrik menjadi panas, sehingga dapat menempelkan kaki-kaki komponen ke sebuah sirkuit yang bernama PCB. Printed Circuit Board (PCB) adalah papan yang berguna sebagai penghubung antar komponen.

Informasi Lengkap Solder Listrik

Di atas PCB inilah komponen akan bersatu dan bekerja sama, sehingga dapat menjalankan fungsi sesuai keinginan pengguna. Berikut informasi terlengkap mengenai solder listrik.

Sebelum membahas mengenai solder listrik lebih jauh, alangkah lebih baik mengenal tujuan atau fungsi alat ini terlebih dahulu. Selain memasang komponen ke PCB, ternyata ada beberapa tujuan yang lain, yakni:

  • Menghubungkan dua logam atau lebih, agar memperoleh arus listrik.
  • Menyambungkan sistem mekanikal.
  • Efektivitas terhadap perlindungan komponen.
  • Melindungi hasil penyolderan dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran, atau masuknya udara, air, maupun minyak.
  • Mencegah munculnya karat, yakni dengan melapisi permukaan logam dengan teknik penyolderan yang benar.

Salah satu alat yang penting keberadaannya dalam bidang kelistrikan yaitu solder mengapa demikian

Solder Biasa

Jenis yang satu ini juga disebut dengan solder konvensional, karena masih menerapkan cara kerja lama. Untuk menghubungkan komponen, Anda harus menempelkan mata solder dengan timah ke titik-titik tersebut.

Sederhananya, solder biasa mengharuskan ada sentuhan fisik ke kaki komponen. Solder konvensional cenderung lebih laku di pasaran, karena memiliki beragam kelebihan, seperti:

  • Harga solder biasa lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis yang lainnya.
  • Konsumsi daya lebih rendah, sehingga terbilang hemat listrik.
  • Mudah dalam perbaikan, karena terdiri dari komponen sederhana.
  • Cara penggunaan gampang dan tidak membutuhkan skill khusus, siapapun dapat menggunakan solder ini secara otodidak.

Hanya saja, di balik kelebihan tersebut tetap ada beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Pertama, solderkonvensional sangat mudah mengalami short on body, sehingga dapat memicu kejut listrik, apabila terjadi kerusakan.

Solder listrik biasa ini juga tidak dapat digunakan untuk memasang komponen yang berpenampang tebal maupun jenis SMD. Pasalnya, energi kalor pada solder konvensional tidak terlalu besar untuk melelehkan timah tertentu.

Solder Listrik dengan Pengontrol Suhu

Solder listrikini cukup unik, karena dilengkapi dengan fitur pengontrol suhu yang keberadaannya terpisah dari bagian tersebut. Solder ini menjadi pilihan banyak orang, karena suhu tetap stabil dan konstan, meski nyala dalam jangka waktu lama.

Menariknya lagi, perubahan tegangan tidak memengaruhi suhu, sehingga komponen solder tidak mudah rusak. Itu artinya, usia pemakaian solder dengan pengontrol suhu pun lebih panjang atau awet. Berikut informasi teknis solder ini:

  • Rata-rata temperatur: 200 hingga 480 derajat Celcius.
  • Temperature stability: sekitar 1 derajat Celcius.
  • Tip to Ground Resistance: kurang dari 2Ω.
  • Tip to Ground Potential: kurang dari 2 milliVolt.

Solder Uap atau Hot Air

Jenis solder listrik yang terakhir adalah solder uap atau biasa disebut sebagai hot air atau blower. Dibandingkan dengan dua jenis di atas, solder uap mempunyai harga yang lebih mahal.

Selain kualitas dan kegunaan, cara penggunaan solder jenis ini juga berbeda. Saat menggunakannya, Anda harus memerhatikan dua pengaturan penting, yakni heating atau kekuatan panas dan tekanan udara.

Kedua pengaturan tersebut bekerja secara linier satu sama lain. Prinsipnya, saat suhu udara semakin tinggi, maka tekanan udara yang berhembus juga akan semakin kuat. Solder listrikini mempunyai beberapa kelebihan, yakni:

  • Dapat difungsikan untuk menyolder komponen Surface Mount Technology atau SMD.
  • Suhu pada solder dapat diatur antara 100 hingga 500 Celcius.
  • Mempunyai heat energy test dan heat processing.
  • Keberadaan teknologi sirkuit anti statis dapat melindungi komponen dari kerusakan.

Tertarik untuk menggunakan solder uap? Tunggu dulu, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa kekurangan yang dimilikinya. Solder listrikjenis ini membutuhkan daya listrik besar, karena suhunya sekitar 100-500 derajat Celcius.

Selain itu, komponen pada solder uap juga lebih kompleks dibandingkan solder konvensional. Oleh karena itu, apabila solder mengalami kerusakan, maka butuh effort lebih untuk memperbaikinya.

Mana yang Lebih Baik, Solder Konvensional, atau Uap?

Untuk pertanyaan seperti ini, maka jawaban yang paling tepat adalah tergantung pada kebutuhan. Apabila Anda hanya untuk penggunaan pribadi atau rumahan, solder konvensional dapat menjadi pilihan tepat.

Berbeda jika penggunaannya untuk keperluan service, solder listrikjenis uap tentu lebih praktis. Selain menyesuaikan dengan kebutuhan, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut untuk memilih solder:

  • Pilih solder yang bagian tip soldernya mudah untuk diganti.
  • Apabila memiliki dana, belilah solder yang bermerek, seperti DEKKO, GOOT, maupun HAKKO.
  • Cari solder yang terbuat dari bahan berkualitas, agar tidak gampang rusak.
  • Gunakan mata solder yang bagus, yakni terbuat dari material kristal.
  • Perhatikan pada bagian kabel steker, pilih yang tidak lemes dan kuat, sehingga tidak mudah putus.

Jika memungkinkan, beli solder di tempat yang menyediakan dukungan setelah pembelian. Misalnya, ketersediaan sparepart atau tempat service. Hal ini akan menguntungkan Anda, apabila terjadi kerusakan.

Bagian-bagian dari Solder Listrik

Dalam menjalankan fungsinya, solder memiliki beberapa komponen yang saling berkaitan. Perhatikan setiap komponen berikut ini, terutama saat Anda berniat untuk membeli solder dalam waktu dekat:

  • Elemen pemanas, berfungsi sebagai penentu dan pengatur suhu solder. Daya pada komponen ini berbeda-beda yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan.
  • Besi solder, berfungsi sebagai penghantar energi kalor yang dihasilkan oleh elemen pemanas. Solder tip yang paling bagus terbuat dari bahan tembaga, karena kemampuannya dalam menghantarkan panas sangatlah baik.
  • Mata solder yang langsung bersentuhan dengan timah, saat solder listrik digunakan untuk merangkai komponen. Pilihlah mata solder berujung lancip, agar pekerjaan Anda semakin mudah.
  • Gagang solder yang berperan sebagai pegangan Anda, saat melakukan kegiatan penyolderan. Umumnya, bagian ini terbuat dari material plastik campuran yang memiliki ketahanan terhadap panas.

Salah satu alat yang penting keberadaannya dalam bidang kelistrikan yaitu solder mengapa demikian

Peralatan Menyolder

Sebelum melakukan penyolderan, pastikan untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan, agar kegiatan Anda tidak sampai terhambat. Berikut beberapa peralatan yang harus dipersiapkan:

  • Timah atau tenol, yakni bahan metal yang memiliki titik cair rendah.
  • Multitester atau multimeter, yakni alat untuk memeriksa komponen masih berfungsi atau tidak, sebelum proses penyolderan dilakukan.
  • Penjepit atau tang, yakni alat yang dapat digunakan untuk menjepit komponen, saat akan disolder. Alat ini juga dapat menghindarkan tangan Anda terkena panas timah maupun solder sendiri.
  • Pembersih mata solder untuk mengoptimalkan bagian tersebut sampai proses penyolderan selesai.
  • Penghisap timah, yakni alat yang berfungsi untuk membersihkan sisa timah, agar hasilnya dapat bersih dan rapi.
  • Penyangga, yaitu sebuah alat untuk meletakkan solder listrik,saat sedang tidak Anda gunakan.

Ciri-ciri Timah Berkualitas

Berdasarkan daftar di atas, salah satu komponen yang cukup penting ialah timah. Logam berwarna putih agak keperakan yang berfungsi untuk melekatkan komponen pada bagian PCB.

Agar hasilnya maksimal, penting untuk memilih timah atau tenol yang berkualitas. Bagaimana cara membedakannya? Berikut beberapa ciri yang dapat Anda perhatikan, saat membeli timah:

  • Dari segi harga, timah solder yang bagus tentu dibanderol sedikit lebih mahal. Biasanya, ada sedikit campuran borax, agar komponen tidak mudah terlepas.
  • Saat proses penyolderan, asap timah tidak berbau maupun pedih di mata.
  • Hasil dari penyolderan terlihat lebih bersih serta mengkilap.
  • Pada bagian komponen yang sudah disolder benar-benar rapat, tidak bergelembung maupun berlubang.
  • Tekstur timah berkualitas justru lebih lentur, tidak kaku, dan mudah untuk dilelehkan.
  • Lebih tahan lama dan hasilnya juga tidak mudah rusak.

Persiapan Penyolderan

Setelah memastikan semua peralatan lengkap, Anda dapat mulai melakukan persiapan. Di pasaran, solder listrikbiasanya tersedia dalam rentang daya antara 15 hingga 40 Watt.

Semakin besar daya atau tegangan yang ada pada sebuah solder, maka suhunya akan semakin panas. Untuk memilih solder, hal yang harus Anda perhatikan adalah benda atau komponen yang akan dilekatkan.

Untuk komponen elektronika, banyak ahli yang merekomendasikan solder dengan daya 30 Watt. Tujuannya, agar suhu yang dihasilkan tidak terlalu panas, sehingga tidak merusak sirkuit maupun komponen itu sendiri.

Selanjutnya, pastikan bahwa sirkuit PCB tersebut dalam kondisi baik dan masih berfungsi. Tidak ada bagian yang lecet maupun tergores, karena dapat memengaruhi kinerjanya nanti.

Teknik Penyolderan

Meski terlihat mudah, proses penyolderan harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak merusak kaki komponen maupun PCB. Apabila sampai ada komponen yang rusak, bukan tidak mungkin rangkaian malah tidak dapat digunakan.

Hal ini dikarenakan kaki komponen atau lay out PCB meleleh, akibat terkena suhu panas dari solder listrik.Berikut panduan teknik penyolderan yang dapat Anda praktikkan di rumah:

Bersihkan PCB dari debu maupun kotorang menggunakan thinner dan kain yang terbuat dari material wol. Kain ini memiliki daya serap yang baik, sehingga debu dapat terangkat sempurna dan langsung menempel pada lap saja.

  • Lap komponen-komponen yang akan disolder, terutama pada bagian kaki-kakinya. Anda dapat memanfaatkan kain maupun ampelas, tetapi lakukan secara hati-hati.
  • Cek setiap komponen menggunakan alat multitester untuk memastikan, bahwa produk tersebut memang masih berfungsi.
  • Letakkan solder pada dudukan yang sudah disediakan, lalu hubungkan ke sumber listrik. Pastikan kabel aman dari jangkauan dan tidak terlipat, agar proses penyolderan berjalan lancar.
  • Tunggu sekitar 5 menit atau sampai dapat melelehkan timah (cobalah dulu di tempat lain).
  • Mulailah untuk memasang komponen satu per satu atau bertahap. Caranya, masukkan kaki komponen pada lubang, lalu bengkokkan sekitar 45 derajat. Tujuannya, agar mempermudah penyolderan dan proses pemotongan kaki.

Setelah memasang satu komponen, langsung potong sisaan yang ada di bagian belakang. Dengan begitu, sisa-sisa kaki tersebut tidak mengganggu pemasangan komponen yang lain.

Apabila semua komponen sudah terpasang, silakan cek di setiap bagian. Pastikan komponen terpasang dengan benar dan tidak ada yang rusak. Begitu juga dengan PCB, pastikan jalurnya tidak ada yang terkena solderan dan meleleh.

Apabila ada komponen yang rusak, jangan mencabutnya secara sembarangan, karena dapat merusak PCB dan menutup lubang. Gunakan alat penyedot timah yang sudah dipersiapkan tadi sebelumnya.

Saat menyolder, mulailah dari komponen yang tahan panas terlebih dahulu. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan langsung menyoldernya ke PCB. Sebab, panas yang dihasilkan solder listrikdapat merusaknya.

Sebagai solusi, Anda dapat menggunakan soket atau dudukan dalam proses pemasangan. Selain menahan panas, soket ini juga akan mempermudah Anda bila harus melakukan penggantian IC nantinya.

Proses Pelapisan

Langkah terakhir dalam proses penyolderan komponen elektronika ke PCB ialah memberikan pelapis yang memiliki sifat isolator, seperti cat maupun vernish. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi komponen, agar tidak korosi.

Penyebab Mata Solder Tidak Panas

Apakah Anda pernah mengalami solder listrik tiba-tiba tidak dapat melelehkan timah? Jangan dibiarkan begitu saja, karena dapat menimbulkan bercak hitam di atas sirkuit PCB.

Bercak tersebut dapat menghambat proses penyolderan atau bahkan merusak bagian alur pada PCB. Akibatnya, hasil tidak rapi dan komponen tidak dapat bekerja secara maksimal. Lantas, apa yang menyebabkan mata solder tidak panas?

  • Daya listrik dari PLN sedang tidak dalam kondisi yang stabil.
  • Elemen yang ada di dalam solder listrikmemang tidak bagus atau sudah rusak.
  • Mata solder yang digunakan tidak berkualitas, sehingga kurang dapat menghasilkan kalor.
  • Lapisan pada mata solder terkikis atau mungkin mengalami kerusakan.
  • Pelapis komponen atau PCB dalam kondisi kotor, sehingga timah tidak dapat menempel dengan sempurna.

Salah satu alat yang penting keberadaannya dalam bidang kelistrikan yaitu solder mengapa demikian

Penyebab Solder Nyetrum

Selain mata solder yang tiba-tiba tidak panas, ada satu permasalahan lagi yang sering terjadi pada solder listrik¸yakni menyetrum. Hal seperti ini biasa terjadi pada solder jenis konvensional yang disebabkan oleh:

  • Elemen di dalam selongsong solder mengalami kerusakan. Biasanya disebabkan adanya bagian yang menyentuh bagian body solder.
  • Kebocoran yang terjadi pada elemen, sehingga arus listrik mengalir ke bagian body.
  • Keseringan membuang tegangan yang terdapat pada Elco, sehingga dampaknya lebih ke bagian elemen.

Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan pada Solder?

Apabila Anda memiliki peralatan yang cukup lengkap dalam bidang elektronik atau kelistrikan, permasalah pada solder listrikdapat diatasi sendiri. Berikut step by step untuk mengecek dan memperbaiki permasalahan pada solder:

  • Pertama, Anda perlu mengecek kedua kaki steker menggunakan alat yang bernama multitester. Caranya, tempelkan dua ujung probe pada setiap kaki elemen.
  • Bila ada sambungan atau jarum bergerak, berarti kerusakan berasal dari luar dan bukan pada bagian komponen solder. Misalnya, stop kontak tidak berfungsi atau listrik memang sedang mengalami gangguan dari PLN.
  • Apabila sambungan tidak terdeteksi, Anda dapat membuka bagian body. Cek pada bagian kabel, apakah masih tersambung atau tidak. Silakan ganti, jika kabel memang sudah tidak bagus.
  • Seandainya kabel bagus, lanjutkan dengan memeriksa bagian elemen menggunakan tester yang sama.

Cara Mengganti Elemen pada Solder

Bagaimana jika pengetesan bagian elemen tidak menunjukkan pergerakan pada alat multitester? Satu-satunya jalan keluar adalah mengganti elemen dengan yang lebih bagus. Anda dapat mengganti elemen dengan mengikuti panduan berikut ini:

  • Sebelum memulai, pastikan Anda sudah menyediakan elemen pengganti yang jauh lebih berkualitas.
  • Buka baut yang mengikat bagian body solder listrik,lalu tarik selongsongnya keluar. Tarik keluar elemen dari dalam selongsong, lalu masukkan dengan yang baru.
  • Pasang kembali dua baut yang mengikat body solder, agar aman untuk digunakan.
  • Setelah bagian elemen berhasil terpasang, kembalikan rakitan kabel sesuai bentuk semula. Selesai.

Biasanya dengan menerapkan cara ini, solder dapat kembali digunakan seperti semula. Di sinilah pentingnya untuk membeli solder pada tempat yang terpercaya, seperti Situansan.

Situansan merupakan supplier peralatan safety, lifting, dan welding yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun. Tidak hanya solder listrik, Anda juga dapat mencari peralatan lain terkait kelistrikan maupun elektronika dengan harga bersaing. Semoga bermanfaat. Jika anda membutuhkan solder listrik dengan harga terbaik , anda bisa langsung menghubungi tim marketing kami dengan klik link disini