Pasangkan nama negara berikut dengan ciri karakteristik geografis yang sesuai

Jakarta -

Benua Asia merupakan wilayah yang terbentang dari Samudra Hindia hingga Samudra Arktika dan dari Samudra Pasifik hingga Pegunungan Ural. Berapa luas benua Asia?

Secara umum, luas benua Asia terdiri dari luas daratan termasuk di dalamnya beberapa kepulauan dan luas perairan yang terdiri dari beberapa wilayah samudra.

Dikutip dari buku "Benua dan Samudra" oleh Drs. Mulyadi, berikut ini penjelasan mengenai luas benua Asia, letak, dan negara-negara di dalamnya.

Benua Asia merupakan benua terbesar di dunia. Luas Benua Asia mencapai 44.391.000 km2 yang terdiri dari daratan dan perairan.

Adapun daratan benua Asia terbentang dari daratan Afrika hingga Eurasia (Eropa-Asia) serta dari Terusan Suez, pegunungan Ural, dan Pegunungan Kaukasus.

Sementara area perairan terdapat tiga perairan samudra luas yaitu Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Arktik.

Letak Benua Asia

Letak benua Asia bisa dikategorikan dengan letak astronomis dan letak geografisnya.


a. Letak Astronomis Benua Asia

Secara astronomis Benua Asia terletak antara 26°BT-170°BT dan 11 LS-80°LS.


b. Letak Geografis Benua Asia

Secara geografis, Benua Asia diapit oleh tiga benua, yaitu Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Amerika, juga dibatasi oleh tiga samudra, yaitu Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Arktik.


Sebagian besar Benua Asia terletak di belahan bumi utara, dan sebagian kecil terletak di belahan bumi selatan. Adapun batas-batas Benua Asia adalah sebagai berikut.

1) Utara: Samudra Arktika.

2) Timur: Samudra Pasifik, Selat Bering, dan Laut Bering.

3) Selatan: Samudra Hindia dan Australia.

4) Barat: Pegunungan Ural, Laut Merah, Laut Kelapa, Selat Bosphorus, dan Selat Dardanella.

Negara-Negara di Benua Asia

Wilayah benua Asia dibagi menjadi 6 kawasan dengan negara-negara yang ada di dalamnya. Berikut 6 kawasan benua Asia:


1) Kawasan Asia Tenggara

Terdiri dari negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, dan Timor Leste.

2) Kawasan Asia Timur

Terdiri dari negara Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Tiongkok/China, dan Taiwan.

3) Kawasan Asia Selatan

Terdiri dari negara Pakistan, Bangladesh, India, Nepal, Bhutan, Sri Lanka, dan Maladewa.

4) Kawasan Asia Barat

Terdiri dari negara Lebanon, Arab Saudi, Bahrain, Afghanistan, Yordania, Yaman, Oman, Qatar, Irak, Suriah, Iran, Turki, Israel, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Siprus.

5) Kawasan Asia Tengah

Terdiri dari negara Kazakhstan, Azerbaijan, Kyrgyzstan, Mongolia, Uzbekistan, Tajikistan, Armenia, dan Turkmenistan

6) Kawasan Asia Utara


Negara yang termasuk kawasan Asia Utara adalah Rusia (wilayah pegunungan Ural).


Itulah penjelasan mengenai luas benua Asia beserta letak dan negara-negara yang ada di dalamnya. Jadi semakin tahu kan detikers?

Simak Video "BTS Gaungkan Hentikan Anti-Asia di Gedung Putih"



(pal/pal)

Jakarta -

Apakah detikers tahu, contoh negara ASEAN yang memiliki bentuk compact? Secara umum menurut AP Human Geography terdapat 5 jenis bentuk negara yakni Compact, Elongated, Prorupted, Perforated and Fragmented.

Sementara, jika di ASEAN atau kawasan Asia Tenggara, negara-negaranya memiliki ciri hanya dari 4 bentuk saja kecuali Perforated.

Sebelum mengetahui lebih dalam, perlu diketahui terlebih dulu bahwa negara ASEAN terletak di antara dua samudra dan dua benua. Dua samudra yang dimaksud adalah Hindia dan Pasifik. Sementara, ASEAN terletak di antara benua Asia dan Australia.

Nah, untuk mengetahui negara di ASEAN yang memiliki bentuk compact, simak uraiannya di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan negara berbentuk compact?

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII Kemendikbud 2017, negara ASEAN memiliki bentuk geografis sebagai berikut:

1. Compact: berbentuk hampir menyerupai lingkaran, misalnya negara Kamboja. Dikutip dari AP Human Geography, negara compact memiliki ciri jarak dari pusat negara ke batas negara mana pun tidak memiliki perbedaan secara signifikan.

2. Fragmented: berbentuk kepulauan terpisah-pisah, contohnya Indonesia dan Filipina.

3. Elongated: berbentuk memanjang, misalnya Vietnam.

4. Protruted: berbentuk lebih kompleks dan beragam, serta biasanya seperti terdapat 'tangan' yang memanjang. Contohnya adalah negara Thailand dan Myanmar.

Sementara itu, sudah disebutkan di awal bahwa pada dasarnya bentuk geografis negara ada 5. Selain keempat bentuk di atas, ada satu bentuk geografis lagi yang dinamakan Perforated.

Melansir dari ensiklopedia Open Geography, perforated states adalah negara yang punya bagian dari negara lain atau negara lain di dalam wilayahnya. Berikut ini contoh negara dari kelima jenis di atas, selain di wilayah ASEAN, melansir dari berbagai sumber.

1. Compact: Belgia, Kenya, Rwanda, Uganda, Burundi

2. Fragmented: Denmark

3. Elongated: Chili, Malawi

4. Peforated: Afrika Selatan, Italia

5. Protruded: Namibia

Apa perbedaan compact dengan protruded?

Di atas, kita sudah mengetahui perbedaan negara compact dengan protruded berdasarkan bentuknya. Akan tetapi, keduanya juga memiliki keuntungan yang berbeda.

Melansir dari ensiklopedi ThoughCo, negara berbentuk compact lebih mudah untuk diatur. Sementara, negara berbentuk protruded sebaliknya.

Sebagai contoh, Belgia yang berbentuk compact bisa tetap bersatu ketika pada zaman dahulu banyak perang Eropa dan sering diserang negara tetangganya. Di samping itu, negara berbentuk protruded lebih mudah diserang negara lain.

Dari penjelasan di atas contoh negara ASEAN yang memiliki bentuk compact hanya Kamboja. Semoga informasinya bermanfaat, detikers!

Simak Video "Didampingi Gibran, Menpora Cek Kesiapan Venue ASEAN Para Games"



(pal/pal)

Pasangkan nama negara berikut dengan ciri karakteristik geografis yang sesuai

Halo, bagaimana kabarnya hari ini? Apakah kamu pernah mendengar atau membaca informasi tentang ASEAN? Penasarankah kan dengan kondisi-kondisi negara-negara yang ada di ASEAN? Yuk, mari kita cari tahu lebih lanjut dengan membaca artikel Geografi kelas 8 dibawah ini!

--

Tentang ASEAN

Apakah kamu tahu bahwa ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand? ASEAN adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Wow, hebat ya negara kita itu salah satu negara pendiri. Setelah terbentuk, terdapat lima negara lain yang ikut bergabung, antara lain Laos, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Vietnam.

Pasangkan nama negara berikut dengan ciri karakteristik geografis yang sesuai
 

Sebagian besar negara ASEAN memiliki wilayah laut dengan luas sekitar 5.060.100 km² dan luas wilayah daratannya sekitar ± 4.817.000 km. Berdasarkan letak astronomisnya, wilayah ASEAN terletak pada 28º LU - 11º LS dan 93º BT - 141º BT, sehingga mayoritas negara-negara di ASEAN memiliki iklim tropis karena dekat dengan garis khatulistiwa. 

Baca Juga: Pengaruh Letak Astronomis dan Geografis Indonesia

Sementara itu, berdasarkan letak geografisnya, ASEAN terletak di antara dua samudra yaitu Hindia dan Pasifik, dan terletak diantara dua benua yaitu Asia dan Australia. Nah, tahukah kamu kalau negara-negara di ASEAN itu memiliki bentuk geografis yang unik lho, yuk mari kita bahas!

  • Compact, yaitu berbentuk hampir seperti lingkaran. Contohnya Kamboja.
  • Fragmented, yaitu berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah. Contohnya Indonesia.
  • Elongated, yaitu bentuk memanjang. Contohnya negara Vietnam.
  • Protruded, yaitu bentuknya lebih kompleks dan beragam, bseperti terdapat tangan yang memanjang. Contohnya Thailand dan Myanmar.

Kondisi Geografis Negara-Negara di ASEAN

 

Pasangkan nama negara berikut dengan ciri karakteristik geografis yang sesuai

Berikut kondisi geografis masing-masing 10 negara anggota ASEAN secara umum. Yuk, mari kita simak!

1. Indonesia

Letak Astonomis: 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan dilintasi oleh khatulistiwa. Indonesia memiliki relief yang beraneka ragam bentuknya dan dilalui oleh dua sirkum, yaitu Sirkum Pasifik dan Mediterania. Selain itu, Indonesia diapit oleh tiga lempeng besar di dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini lah yang menyebabkan Indonesia berpotensi mengalami erupsi gunung api, gempa bumi, dan tsunami.

Baca Juga: Potensi Sumber Daya Alam Negara-Negara ASEAN

2. Malaysia

Letak Astonomis: 6° LU - 7° LU dan 100o BT – 120o BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Malaysia terdiri atas dua kawasan utama, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Kawasan Malaysia Barat diliputi bentukan pegunungan. Sementara itu, Malaysia Timur umumnya sempit, berawa-rawa, serta terdapat sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Malaysia terletak pada Lempeng Eurasia, namun tidak terletak pada perbatasan lempeng-lempeng, sehingga aman dari bencana geologi.

3. Singapura

Letak Astonomis: 1o 11’ LU – 1o 28’ LU dan 103o 38’ BT – 104o 5’ BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Tahukah kamu kalau Singapura memiliki luas wilayah yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, yaitu sekitar 664 km2. Singapura berbatasan di Malaysia bagian Utara, Selat Singapura bagian selatan, dan laut Indonesia bagian timur dan barat. Keadaan alam Singapura pada umumnya relatif datar. Namun, di beberapa tempat dijumpai perbukitan, hutan hujan tropis, dan rawa-rawa di sekitar pantai. Wilayah ini juga cenderung aman dari bencana geologi karena tidak terletak di perbatasan lempeng-lempeng.

4. Filipina

Letak Astonomis: 5o LU – 21o LU dan 117° BT – 121° BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Filipina merupakan negara kepulauan. Pulau Luzon dan Mindanao merupakan dua pulau terbesar yang ada di sana. Filipina juga banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif. Negara ini dilalui oleh deretan Pegunungan Sirkum Pasifik, serta terletak di antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Filipina. Hal ini menyebabkan Filipina berpotensi terkena bencana gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi.

5. Thailand

Letak Astonomis: 6o LU – 21o LU dan 97o BT – 106o BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Thailand memiliki topografi berupa permukaan tanah yang dilewati aliran sungai di bagian tengah, dataran tinggi di timur laut, hutan, pegunungan, serta bukit-bukit di sebelah utara, dan banyak perbukitan di wilayah selatan. Daerah yang menjadi pusat kegiatan di negara ini biasanya di daerah dataran rendah, aliran Sungai Chao Phraya. Thailand terletak di Lempeng Eurasia, namun dekat dengan Samudra Hindia, sehingga berpotensi terkena tsunami dan gempa bumi. 

Baca Juga: Interaksi Antarruang antara Indonesia dengan negara ASEAN

6. Laos

Letak Astonomis: 14o LU – 22o LU dan 100o BT – 107o BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah barat, berbatasan dengan Thailand dan Myanmar, sebelah utara berbatasan dengan Cina dan Vietnam, sebelah timur dengan Vietnam, dan di selatan berbatasan dengan Kamboja. Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang akses masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut, sehingga dijuluki "landlocked country". Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi.

7. Myanmar

Letak Astonomis: 11o LU – 28o LU dan 92o BT – 101o BT

Iklim: Tropis, Myanmar bagian Utara dengan koordinat lebih dari 23,5o dan 29o LU beriklim subtropis

Kondisi Geografis:

Myanmar terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah patahan blok di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan. Jajaran sebelah barat mencakup deretan Pegunungan Letha, Bukit Chin, dan Pegunungan Arakan Yoma yang diliputi hutan-hutan lebat. Myanmar terletak di Lempeng Eurasia dan berbatasan langsung dengan Lempeng India. Hal ini menyebabkan negara ini berpotensi terkena bencana gempa bumi dan tsunami di lepas Samudra Hindia.

8. Kamboja

Letak Astonomis: 10o LU – 15o LU dan 102o BT – 108o BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Laos terletak di Lempeng Eurasia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laos, di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Vietnam, sedangkan di sebelah barat dan utara berbatasan dengan Thailand. Bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deretan pegunungan. Negara ini dilalui oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Mekong. Sampai sekarang, Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di negara ini. 

9. Brunei Darussalam

Letak Astonomis: 4° LU - 5,05° LU dan 114° BT - 115° BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Brunei terdiri atas dua wilayah yang terpisah, yaitu wilayah barat dan timur. Wilayah barat merupakan daerah dataran rendah dan berawa, sedangkan wilayah timur merupakan daerah yang berbukit. Sebelah selatan, barat, dan timurnya, negara ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia Timur, yaitu Serawak, sedangkan sebelah utaranya berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

10. Vietnam

Letak Astonomis: 8o LU – 22o LU dan 104o BT – 108o BT

Iklim: Tropis

Kondisi Geografis:

Secara geografis, Vietnam terdiri dari lima wilayah, yaitu daerah pegunungan utara, Delta Sungai Merah, barisan Pegunungan Annamite, yang berhubungan dengan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, garis pesisir pantai yang sempit antara barisan Pegunungan Annamite dan Laut Cina Selatan, serta delta Sungai Mekong di sebelah selatan Vietnam.

---

Gimana nih, seru nggak mengetahui letak astronomis dan kondisi geografis negara-negara di ASEAN. Berasa jalan-jalan, nggak? Heheheh... Nah, kalau kamu mau lebih menguasai lagi seputar pengetahuan tentang kondisi geografis negara-negara ASEAN ini, kamu bisa lho belajar lewat aplikasi ruangbelajar. Di sana terdapat banyak variasi video dan soal yang sangat bermutu lho. Yuk, download sekarang!

Pasangkan nama negara berikut dengan ciri karakteristik geografis yang sesuai

Referensi:

Mukminan, Endang Mulyani, M. Nursa'ban, dan Supardi. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel ini diperbarui pada 29 Juli 2022.