Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah

jawaban :

Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri.

Pembahasan
Jalan cepat merupakan salah satu olahraga yang termasuk kedalam cabang atletik. Jalan cepat adalah gerakan berjalan maju dengan melangkah tanpa adanya putus kontak dengan tanah. Dalam jalan cepat, terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Teknik dasar dalam jalan cepat adalah.

1. Teknik start.

Dalam jalan cepat, start yang digunakan adalah start berdiri. Start berdiri dilakukan dengan cara

Awalan dilakukan dengan berdiri dengan salah satu kaki dibelakang garis start dan lutut sedikit di tekuk. Sedangkan kaki lainnya lurus ke belakang. Posisi badan sedikit condong ke depan dengan kaki depan sebagai tumpuan berat badan. Posisi kedua tangan berada di samping badan dan kedua siku di tekuk.

2. Teknik berjalan.

Teknik berjalan pada jalan cepat dilakukan dengan gerakan melangkah tanpa adanya putus kontak antara telakpak kaki dengan tanah. Ketika kaki kanan melangkah kedepan dan mendarat ke tanah, sesegera mungkin angkat kaki kiri untuk melangkah ke depan. Ketika melangkah, ayunan tnagan dilakukan tidak terlalu tinggi dan relaks.

3. Memasuki garis finish.

Ketika memasuki garis finish, pelari hanya harus tetap berjalan biasa hingga melewati garis finish tanpa melakukan gerakan atau teknik khusus.

Jalan cepat (bahasa Inggris: Racewalking) merupakan cabang olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus diluruskan sejak saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi vertikal.[1] Selain itu, pada saat kaki berada di tanah maka kaki tersebut harus lurus atau lutut tidak boleh bengkok dan kaki tumpuan ini dalam keadaan posisi tegak lurus diikuti dengan gerakan pinggul dan tangan mengayuh dengan siku ditekuk serta posisi punggung dan kepala harus tegak menghadap ke depan.[2] Jarak jalan cepat yang diperlombakan bagi putra, di lintasan sejauh 20 km, 30 km, 50 km dan di jalan raya sejauh 20 km dan 50 km. Bagi putri, di lintasan sejauh 10 km dan 20 km sedangkan di jalan raya sejauh 20 km.[1]

Perlombaan jalan cepat pada Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2005 di Helsinki, Finlandia.

KOMPAS.com - Jalan cepat atau race walks termasuk ke dalam cabang olahraga atletik. Salah satu hal yang harus diperhatikan saat melakukan jalan cepat adalah start atau awalan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah.

Jalan cepat berbeda dengan lari meski keduanya sama-sama termasuk dalam cabang olahraga atletik.

Perbedaan antara jalan cepat dan lari terletak pada gerakan kaki.

Baca juga: Teknik Dasar Jalan Cepat

Dalam jalan cepat, gerakan kaki pada jalan cepat salah satu kakinya selalu menyentuh atau menapak ke tanah.

Sementara pada olahraga lari, ada momen di mana kedua kaki berada di atas tanah.

Mengutip laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).

Adapun, start yang digunakan pada perlombaan jalan cepat adalah start berdiri.

Lantas mengapa jalan cepat menggunakan start berdiri?

Baca juga: Manfaat Jalan Cepat bagi Kesehatan Tubuh

Jalan cepat menggunakan start berdiri karena pada dasarnya start tidak memiliki pengaruh berarti dalam jalan cepat.

Oleh karenanya, tidak ada teknik khusus yang perlu dipelajari atau dilatih.

Meski begitu, start jalan cepat harus dilakukan dengan cara yang benar.

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut
ANTARA FOTO / SIGID KURNIAWAN Atlet jalan cepat Indonesia, Hendro (kedua kiri), meminum air saat bertanding pada final jalan cepat 20.000 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/8/2017). Hendro berhasil pecahkan rekor dan menyabet emas dengan catatan waktu satu jam 32 menit 11 detik.

Cara Melakukan Start Jalan Cepat

Cara melakukan start dalam jalan cepat adalah sebagai berikut.

  1. Sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis start
  2. Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke belakang dan kaki lainnya digerakkan ke depan (posisi masih di belakang garis start). Adapun, posisi lutut sedikit ditekuk
  3. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi tubuh dalam kondisi rileks
  4. Berat badan ditumpukan ke kaki bagian depan
  5. Ketika petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah kaki belakang ke depan dibarengi mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara bergantian.

Baca juga: Fungsi Gerakan Ayunan Lengan pada Jalan Cepat

Gerakan Lanjutan dalam Jalan Cepat

Hal lain yang harus diperhatikan dalam jalan cepat adalah gerakan lanjutan atau follow through setelah kaki kiri mendarat di tanah.

Gerakan lanjutan setelah kaki kiri mendarat pada jalan cepat adalah sebagai berikut.

Angkatlah paha dan tungkai kaki kanan ke depan dan tangan kiri diayunkan ke depan
Condongkanlah badan ke depan, sementara pandangan tetap lurus ke depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi Olahraga Jalan Cepat. Credit: pexels.com/Snapwire

Liputan6.com, Jakarta Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri. Pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan secara terus menerus dan bergantian sehingga kontak kaki dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah.

Jalan cepat berbeda dengan lari meski keduanya sama-sama termasuk dalam cabang olahraga atletik. Perbedaan antara jalan cepat dan lari terletak pada gerakan kaki. Start atau awalan yang digunakan pun berbeda dengan lari.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian jalan cepat dan start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri, yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/6/2022).

Shantelle Gaston tercatat jadi pelari mundur tercepat di Inggris. Ia serius jalani olahraga ini sejak 2013. Prestasi ini tak lantas membuatnya bangga, ia sering mendapat cibiran karena dianggap aneh.

Jalan cepat.

Sebelum mengetahui start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri, anda harus mengenal apa itu olahraga jalan cepat. Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2017) karya Muhajir, pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.

Jalan cepat disebut dengan istilah racewalking (atau juga race walking) merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Perbedaannya dengan lari adalah, gerakan kaki pada jalan cepat salah satu kakinya selalu menyentuh atau menapak ke tanah. Sementara pada lari, ada momen di mana keduanya di atas tanah.

Olahraga jalan cepat berada di bawah naungan induk organisasi atletik dunia yaitu Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF). Mengutip laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).

Atlet Jepang, Hayato Katsuki melakukan selebrasi usai memenangkan cabang olahraga jalan cepat 50 Km putra di Asian Games 2018, Jakarta, Kamis (30/8). Hayato menorehkan waktu 4 jam 3 menit dan 30 detik. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelum mengetahui start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri, anda perlu mengetahui sejarah singkat dari olahraga jalan cepat. Melansir laman resmi IAAF, lomba berjalan dimulai dari abad ke-17 dan ke-18. Pada masa itu, para pejalan (footmen) akan berlari dan/atau berjalan di samping pelatih mereka. Para bangsawan pada masa tersebut akan bertaruh siapa di antara mereka yang bisa memenangi perlombaan.

Jalan cepat kemudian menjadi aktivitas profesional yang semakin populer pada abad ke-19. Jalan cepat sudah dikenal di Amerika Serikat, namun di Negeri Paman Sam ini, jalan cepat benar-benar diperlombakan secara serius.

Pada ajang Olimpiade, jalan cepat putra dengan jarak 20 kilometer mulai dilombakan pada 1956. Kemudian untuk putri, nomor jalan cepat mulai dilombakan pada Olimpiade 1992 dengan jarak awal adalah 10 kilometer, lalu meningkat menjadi 20 kilometer pada tahun 2000.

Ilustrasi Lomba Lari (Image by Free-Photos from Pixabay)

1. Teknik Awalan (Start)

Teknik awalan merupakan teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Dalam teknik awalan ini, sejatinya tidak ada gerakan khusus, yang penting seluruh peserta berdiri di belakang garis start. Artinya start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri. Tahapan dalam melakukan start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri adalah sebagai berikut:

a. Peserta harus menunggu aba-aba “bersedia” di belakang garis start.

b. Peserta harus menepatkan kaki kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan ditempatkan di belakang kaki kiri.

c. Kemudian, badan harus dicondongkan ke depan dan kedua tangan harus dalam posisi rileks.

d. Ketika mendengar “bunyi pistol” atau aba-aba “ya” dari petugas, maka mulai langkahkan kaki kanan terlebih dahulu sembari diimbangi dengan ayunan tangan serta pinggul yang rileks.

2. Teknik Posisi Badan

Teknik selanjutnya adalah mengenai posisi badan ketika melakukan jalan cepat. Posisi badan ini cukup berpengaruh terhadap keefektifan jalan cepat. Sebab, posisi badan yang baik akan mempercepat pergerakan jalan cepat. Nah, sikap atau posisi badan yang benar ketika melakukan jalan cepat adalah posisi tubuh harus menghadap ke depan, siku dilipat hingga membentuk 90 derajat, dan ayunan lengan serta langkah kaki harus seirama.

3. Teknik Langkah Kaki

Pasca mengetahui posisi badan yang tepat ketika melakukan olahraga jalan cepat, teknik selanjutnya adalah teknik langkah kaki. Langkah kaki yang benar saat melakukan jalan cepat adalah memfokuskan berat tubuh di bagian paha.

Sebab, paha berperan penting untuk menjaga keseimbangan dalam olahraga jalan cepat. Dimana seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peserta jalan cepat diwajibkan tetap bertumpu di atas tanah pada salah satu bagian kakinya.

Kemudian, teknik langkah kaki yang dilakukan adalah dengan menjaga ayunan kaki sembari menekuk lutut sesuai langkah yang diambil. Selain itu, bagian tumit kaki harus mendarat terlebih dahulu guna menjaga kepastian posisi kaki tetap ada yang berpijak di atas tanah.

4. Teknik Akhiran (Finis)

Teknik terakhir dalam jalan cepat adalah teknik akhiran atau finis. Teknik ini terlihat mudah tetapi kerap dilupakan oleh para pemula. Ketika peserta jalan cepat menyentuh garis finis, peserta dilarang langsung berhenti saat itu juga. Peserta dihimbau untuk tetap melakukan gerakan jalan cepat hingga lima meter dari garis finis. Setelah itu, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Setelah mengetahui start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah start berdiri, anda juga perlu mengetahui peraturan jalan cepat. Berikut terdapat beberapa peraturan jalan cepat menurut IAAF, antara lain:

1. Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah.

2. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar.

3. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning.

4. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya.

5. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet (bukan kepala, lengan atau kaki) berhasil melewati garis finish.

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut

Pada perlombaan jalan cepat menggunakan start berdiri yang disebut