Pada Command Prompt cek komputer yang terhubung dalam list dengan perintah

Contekan kali ini saya akan membahas mengenai beberapa perintah yang biasa saya pergunakan untuk melakukan analisa masalah pada jaringan komputer. Perintah-perintah tersebut tersedia pada sistem operasi baik itu Windows, Linux, Mac OS tetapi dengan penulisan yang berbeda-beda. Pada contekan ini saya menggunakan perintah yang akan kita pergunakan pada command prompt sistem Windows sebagai berikut:

Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Gopher adalah sebuah program yang digunakan untuk memeriksa koneksi sebuah komputer yang saling terhubung dengan komputer lainnya.
Perintah ping ini saya pergunakan untuk memeriksa koneksi dari komputer/laptop kearah server atau internet.Perintah yang kita gunakan untuk cek ping pada command prompt adalah:

ping (alamat ip server/perangkat lainnya) atau ping (alamat domain/website)

Terkadang untuk melakukan pengecekan secara terus menerus saya tambahkan “-t” pada bagian akhir sehingga menjadi :

ping (alamat ip server/perangkat lainnya) -t atau ping (alamat domain/website) -t

Pada Command Prompt cek komputer yang terhubung dalam list dengan perintah

gambar perintah ping pada commad prompt

Di atas adalah gambar contoh penggunaan perintah ping yang sengaja  disimulasi untuk menghasilkan tiga jenis balasan yaitu:
a. ReplyBalasan Reply menandakan bahwa komputer sudah terhubung dengan alamat tujuan (server/website)

b. Request Timed Out

Balasan Request Timed Out menandakan bahwa komputer sudah terhubung jaringan tetapi tidak menemukan alamat tujuan, hal ini biasanya jika koneksi jaringan (lan/wan/internet) bermasalah.

c. Destination Host Unreachable


Balasan Destination Host Unreachable biasanya terjadi karena kerusakan pada perangkat jaringan komputer  misalnya adapater LAN/Wireless yang rusak dan putusnya kabel jaringan.

Ilustrasi pengguna yang mengeluh koneksi internetnya terputus. Foto: Pixabay

Perintah yang digunakan untuk mengecek koneksi internet di Windows adalah ping dan tracert. Kedua perintah ini digunakan untuk mengecek koneksi internet, apakah terhubung ke server atau tidak.

Untuk pengguna Windows sendiri, caranya dengan masuk ke menu Start, lalu mencari perintah command prompt. Langkah selanjutnya, baru menuju perintah ping dan tracert.

Bagaimana keduanya dapat bekerja? Apa saja parameter yang digunakan untuk mengoperasikan kedua perintah ini? Agar lebih memahaminya, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Perintah ping dan tracert digunakan untuk mengecek koneksi internet di Windows. Foto: Pixabay

Menurut buku Adminstrasi Server dalam Jaringan karangan Muhammad Yassir, ST dkk (2014: 39), ping umumnya digunakan untuk mengetahui apakah target yang akan diakses penggunanya melalui sebuah server dalam kondisi yang aktif atau tidak.

Cara kerja ping adalah dengan mengirimkan ICMP (Internet Control Message Protocol) ke tujuan dan menerima respons dari tujuan tersebut. Selanjutnya, akan muncul informasi tentang koneksi antara komputer user dengan server, serta seberapa cepat koneksinya terjadi.

Paket yang digunakan untuk mendeteksi koneksi ke server dalam melakukan perjalanan antara komputer user dengan server, yaitu dalam ukuran waktu (milidetik).

Berikut adalah parameter dalam penggunaan perintah ping untuk mengecek koneksi internet di Windows.

  • -a: memisahkan IP Address atau hostname.

  • -f: mengaktifkan “don’t fragment” pada sebuah paket. Hal ini bertujuan untuk memungkinkan pengiriman paket yang tidak terpecah, serta berguna untuk mengetahui paket tertentu yang bisa masuk.

  • -i nilai: mengubah nilai TTL (Time To Live), yaitu waktu hidup paket sebelum paket tersebut mati (nonaktif) antara 0-255. Walaupun menggunakan parameter ini, TTL akan berubah, tetapi informasi dari ping akan tetap melaporkan TTL 255.

  • -n count: mengatur besarnya ICMP yang dikirim.

  • -r count: menampilkan IP Address yang diambil oleh hop selama perjalanan ke tujuan. Nilainya antara 1 hingga 9.

  • -s count: menampilkan tanda waktu untuk Echo Request dan Echo Replyrequest untuk hop selama perjalanan.

  • -t: pengiriman perintah Echo Request secara terus-menerus sampai dihentikan secara manual, yaitu dengan menekan Ctrl + C atau Ctrl + Break.

  • -w nilai: waktu maksimum untuk menunggu sebuah Echo Reply untuk setiap Echo Request, sebelum menampilkan pesan time out.

Router yang bermasalah dapat dicek menggunakan perintah tracert. Foto: Pixabay

Mengenal Perintah Tracert

Dikutip melalui buku Network Tweaking dan Hacking: Trik Menjelajahi Jaringan yang Jarang Diungkapkan karangan Efvy Zam (2019: 11), tracert berguna untuk menampilkan jalur data yang berjalan menuju server tujuan.

Kebanyakan masalah yang terjadi saat komputer user melakukan koneksi, tidak hanya disebabkan tempat tujuan sedang mati, mungkin saja ada masalah pada suatu router di lokasinya.

Hampir sama dengan ping, tracert juga mengirimkan ICMP ke tujuan. Apabila tujuan tidak dapat dicapai, pesan yang muncul adalah Destination Unreachable.

Tracert akan menampilkan IP Address dan hostname dari setiap hop, beserta waktu dari data untuk setiap hop. Oleh sebab itu, apabila terjadi masalah pada jaringan, hal ini bisa membantu untuk mencari sumber masalah.

Berikut adalah parameter yang bisa digunakan pada perintah tracert.

  • -d: untuk tidak menampilkan hostname setiap router.

  • -h nilai: menentukan nilai maksimum hop untuk melacak tujuan.

  • -w nilai: menentukan nilai maksimum waktu dalam milidetik untuk menunggu jawaban.