Organ sistem ekskresi pada manusia ada 4 sebutkan

Jakarta -

Salah satu sistem penting yang punya peran vital pada tubuh manusia adalah sistem ekskresi. Lalu, apa yang dimaksud sebagai sistem ekskresi dan apa fungsinya, ya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasannya berikut ini, Detikers!

Apa Itu Sistem Ekskresi?

Sistem ekskresi adalah sistem dengan tugas untuk mengolah zat sisa metabolisme dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sebab, zat-zat sisa dan racun tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dari dalam tubuh.

Pada sistem ekskresi manusia, terdapat sejumlah organ yang bekerja untuk tujuan tersebut. Organ-organ tersebut adalah kulit, paru-paru, hati, dan ginjal. Masing-masing organ memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda untuk menyingkirkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuhmu.

1. Ginjal

Ginjal adalah organ utama pada sistem ekskresi yang berada di rongga perut bagian belakang dan berada pada kedua sisi tulang belakang manusia. Bentuk ginjal mirip seperti kacang merah, dan warnanya merah kecokelatan.

Masing-masing orang mempunyai sepasang ginjal, namun posisi ginjal kanan sedikit lebih rendah dibanding posisi ginjal kiri karena letaknya yang berdekatan dengan organ hati.

Fungsi ginjal adalah untuk menyaring zat sisa yang berasal dari makanan, obat, maupun racun yang ada di dalam darah. Di samping itu, fungsi ginjal juga termasuk untuk mengontrol keseimbangan kadar elektrolit dan cairan dalam tubuh. Apabila tubuh manusia kelebihan mineral atau garam, organ ini akan bekerja untuk membuang kelebihan tersebut.

Ginjal akan mengubah zat sisa metabolisme yang terkumpul menjadi urin atau air seni (kencing). Cairan urin kemudian mengalir melalui ureter ke kandung kemih, lalu dibuang ketika kamu buang air kecil.

2. Kulit

Tahukah kamu kalau terdapat 3-4 juta kelenjar keringat pada kulit manusia? Semua kelenjar tersebut menyebar di seluruh bagian kulit, tapi ada beberapa bagian tubuh dengan jumlah kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan bagian lainnya, Yaitu kaki, wajah, telapak tangan, dan ketiak.

Ada 2 jenis kelenjar keringat, yaitu:

- Kelenjar ekrin, yang terhubung dengan permukaan kulit secara langsung serta menghasilkan keringat yang encer dan tidak berbau.

- Kelenjar apokrin, yang terdapat pada folikel rambut seperti kulit kepala dan ketiak, serta menghasilkan keringat pekat dengan kandungan lemak.

Tubuh menghasilkan keringat untuk mengontrol suhu tubuh serta menjadi pelumas bagi kulit dan rambut. Tapi, kelenjar keringat juga memainkan peran untuk membuang racun melalui keringat yang diproduksi.

3. Paru-paru

Meskipun fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ utama sistem pernapasan, organ ini juga berperan dalam sistem ekskresi. Saat proses pernapasan berlangsung dan oksigen telah disalurkan ke seluruh organ dan jaringan, sel-sel akan menghasilkan karbon dioksida yang menjadi zat sisa metabolisme.

Apabila karbon dioksida dibiarkan menumpuk, hal ini dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, karbon dioksida akan dibuang dengan cara dibawa kembali ke paru-paru oleh darah. Kemudian, gas tersebut akan dikeluarkan oleh paru-paru melalui rongga hidung ketika kamu mengembuskan napas, Detikers.

4. Hati

Detikers, apakah kamu tahu kalau organ hati manusia adalah organ berukuran besar? Beratnya bahkan mencapai 1 kg, lho! Organ hati sendiri berada tepat di bawah diafragma, atau di bagian kanan atas rongga perut.

Dalam sistem ekskresi, hati bertugas untuk membuang amonia, yang merupakan zat sisa dari proses penguraian protein. Apabila amonia menumpuk di dalam tubuh, masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan gangguan ginjal dapat terjadi.

Organ hati mengolah amonia agar menjadi urea, yang kemudian dibuang dari tubuh dengan bantuan ginjal, yaitu melalui urin. Di samping amonia, organ hati juga berperan membuang racun maupun zat sisa lain yang ada di dalam darah. Contohnya karena obat-obatan atau konsumsi alkohol berlebihan.

Di samping itu, hati juga bekerja untuk membuang sel-sel darah merah yang telah rusak maupun kelebihan bilirubin. Nah, kelebihan bilirubin ini merupakan penyebab jaundice alias sakit kuning.

(pal/pal)

Organ sistem ekskresi pada manusia ada 4 sebutkan

Organ sistem ekskresi pada manusia ada 4 sebutkan
Lihat Foto

freepik

Ilustrasi paru-paru.

KOMPAS.com - Proses metabolisme dalam tubuh menghasilkan zat gizi dan energi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Tak hanya itu, proses metabolisme juga menghasilkan zat-zat yang tak berguna lagi untuk tubuh.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, zat-zat yang tidak berguna tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan jika dibiarkan tetap berada di dalam tubuh. 

Adapun proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak terpakai disebut ekskresi.

Contoh zat sisa yang harus dibuang dari tubuh adalah urine, cairan empedu, karbondioksida, serta keringat yang dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi, yaitu ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.

Baca juga: Alat-alat Ekskresi Manusia, Paru-paru hingga Kulit

Organ ekskresi manusia

Dilansir dari Medical News Today dan WebMD, berikut adalah 4 organ ekskresi manusia:

1. Paru-paru

Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan dari proses pernapasan.

Dengan demikian, fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi adalah mengeluarkan karbon dioksida.

Paru-paru merupakan organ berisi udara yang terletak di kedua sisi dada (thorax). 

Trakea (tenggorokan) mengalirkan udara yang dihirup ke paru-paru melalui cabang-cabangnya yang berbentuk tabung, yang disebut bronkus. 

Baca juga: Bagaimana Hipertensi Dapat Menyebabkan Kerusakan Organ?

Bronkus kemudian membelah menjadi cabang yang lebih kecil (bronkiolus) hingga akhirnya menjadi mikroskopis.

Bronkiolus berakhir dalam kelompok kantung udara mikroskopis yang disebut alveoli. Di alveolus, oksigen dari udara diserap ke dalam darah.

Sementara itu, karbon dioksida, produk limbah metabolisme, berjalan dari darah ke alveoli hingga akhirnya dapat dikeluarkan.

2. Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk dan di belakang perut. 

Tugas ginjal adalah menyaring darah. Ginjal juga membuang limbah, mengontrol keseimbangan cairan tubuh, dan menjaga kadar elektrolit yang tepat.

Baca juga: Jangan Remehkan Hipertensi, 4 Organ Tubuh Ini Bisa Rusak akibat Komplikasi

3. Hati

Hati adalah organ besar berdaging yang terletak di sisi kanan perut. Hati berwarna coklat kemerahan dan terasa kenyal saat disentuh.

Hati memiliki dua bagian besar, yang disebut lobus kanan dan kiri.

Kantung empedu berada di bawah hati, bersama dengan bagian pankreas dan usus. 

Hati dan organ-organ tersebut bekerja sama untuk mencerna, menyerap, dan memproses makanan.

Adapun tugas utama hati adalah menyaring darah yang berasal dari saluran pencernaan, sebelum dialirkan ke seluruh tubuh. 

Hati juga mendetoksifikasi bahan kimia dan memetabolisme obat-obatan.

Baca juga: 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Organ Hati

4. Kulit

Kulit adalah organ tubuh terbesar dan terberat. Tugasnya yang paling utama adalah melindungi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar. 

Di samping perannya sebagai penghalang dan pelindung, kulit membantu mempertahankan suhu internal yang tepat.

Adapun beberapa dari banyak fungsi kulit adalah melindungi dari patogen, menyimpan lipid (lemak) dan air, serta menciptakan sensasi melalui ujung saraf yang mendeteksi suhu, tekanan, getaran, sentuhan, dan cedera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan 4 (empat) organ ekskresi pada manusia!

Jawab :

Empat organ ekskresi pada manusia :

1. Ginjal

2. Kulit

3. Hati

4. Paru-paru

Penjelasan :

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme (baik cair maupun gas) yang sudah tidak dapat digunakan lagi oleh tubuh.

Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan, karena akan menjadi racun apabila tetap di dalam tubuh. Metabolisme dapat diartikan sebagai proses kimiawi yang terdapat pada tubuh, dalam bentuk pertukaran zat, baik cair maupun gas.

Manusia memiliki empat alat ekskresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dari dalam tubuh. Di bawah ini adalah alat-alat ekskresi pada manusia dan zat sisa yang dikeluarkan.

1. Ginjal : mengeluarkan urine

2. Hati : mengeluarkan empedu

3. Kulit : mengeluarkan keringat

4. Paru-paru  : mengeluarkan uap air dan karbondioksida

Berikut ini penjelasan tentang organ ekskresi manusia.

A. Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi penting dalam tubuh, karena fungsinya membentuk dan mengeluarkan urine. Organ ini juga disebut sebagai buah pinggang karena letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.

Secara fisik bentuk ginjal seperti kacang merah, berwarna merah coklat. Manusia memiliki dua buah ginjal, yaitu ginjal kiri dan ginjal kanan. Ginjal kanan agak lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena terdesak oleh hati.

Berat ginjal sekitar 200 gram dengan panjang 10 – 15 cm. Setiap hari, darah akan melewati ginjal berkali-kali. Darah memasuki ginjal melalui arteri ginjal dan meninggalkan ginjal melalui vena ginjal.

Secara umum ginjal dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut.

a. Kulit ginjal (korteks) : bagian terluar ginjal, tempat terjadinya penyaringan darah

b. Sumsum ginjal (medulla) : tempat berkumpulnya pembuluh halus dan mengalirkan urine ke saluran lebih besar

c. Rongga ginjal (pelvis) : tempat menampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter

Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan, sebagai berikut.

1. Filtrasi

Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di glomerulus dan menghasilkan urine primer.

2. Reabsorbsi

Reabsorbsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses reabsorbsi menghasilkan urine sekunder.

3. Augmentasi

Augmentasi merupakan proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan hasilnya adalah urine sebenarnya.

B. Hati

Hati merupakan alat eksresi manusia yang bertugas untuk mengeluarkan empedu. Empedu adalah cairan yang harus dikeluarkan dari tubuh, berisi sel darah merah yang telah rusak karena sudah dihancurkan dalam limpa.

Letak hati di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berat hati sekitar dua kilogram, berwarna merah tua dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia. Hati dilindungi selaput tipis yang dinamakan kapsula hepatis.

Hati berfungsi menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah. Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah empedu.  Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit.

Getah empedu terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan, yaitu untuk mengemulsi lemak.

Sedangkan zat warna empedu inilah yang menyebabkan warna urine dan warna feses menjadi kuning kecoklatan, yaitu bilirubin dan biliverdin.

Fungsi lain dari hati selain sebagai alat ekskresi manusia adalah sebagai berikut.

1. Penentralisir atau penawar racun (detoksifikasi)

2. Alat sekresi, karena menghasilkan empedu

3. Tempat untuk menyimpan gula otot (glikogen)

4. Mengubah vitamin A dari provitamin A

5. Menghasilkan urea dari hasil perombakan protein

6. Menghasilkan zat pembekuan darah (heparin)

C. Kulit

Kulit merupakan lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh sebagai organ terluas pada tubuh kita (sekitar 1,5 m2 dari seluruh permukaan tubuh manusia).

Lapisan kulit sangat tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan keringat sebagai zat sisa metabolisme. Beberapa fungsi kulit yang lain sebagai berikut.

1. Sebagai alat indera

2. Sebagai pengatur suhu tubuh (termoregulasi)

3. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D

4. Pelindung tubuh bagian dalam (fungsi proteksi)

5. Menyimpan kelebihan lemak

6. Menyerap vitamin yang mudah larut dalam lemak (fungsi absorpsi)

Kulit pada manusia terbagi menjadi tiga lapisan, sebagai berikut.

1. Lapisan kulit luar (epidermis)

Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis, sering disebut dengan kulit ari.  Kulit memiliki lapisan epidermis yang terbagi atas lapisan tanduk dan lapisan malphigi.

Lapisan tanduk tersusun atas sel-sel mati  yang selalu mengelupas. Karena tidak memiliki pembuluh darah, maka ketika mengelupas lapisan ini tidak mengeluarkan darah.

Lapisan malphigi adalah lapisan yang berada di bawah lapisan tanduk. lapisan malphigi selalu membelah diri, karena tersusun atas sel-sel hidup.

Pada lapisan malpgihi terdapat melanian, yaitu pgmen penentu warna kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.

2. Lapisan dalam (dermis)

Dermis atau sering disebut kulit jangat merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis.

Lapisan ini lebih tebal jika dibandingkan epidermis. Pada lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut.

a. Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.

b. Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering.

c. Pembuluh kapiler, berfungsi untuk mengedarkan sari-sari makanan ke akar rambut dan sel kulit.

d. Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel kulit.

e. Ujung-ujung saraf penerima rangsang (reseptor), yaitu ujung syaraf perasa dan peraba, syaraf rasa nyeri, syaraf rasa panas, syaraf rasa dingin, dan syaraf rasa sentuhan.

f. Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.

3. Jaringan ikat bawah kulit (hipotermis)

Jaringan ikat bawah kulit terdapat di bawah dermis. Pada lapisan ini banyak mengandung lemak, yang berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.

D. Paru-paru

Paru-paru manusia terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma.

Terdapat sepasang paru-paru pada manusi,  yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri (sinister) yang memiliki dua gelambir.

Paru-paru manusia dilindungi oleh selaput tipis yang dinamakan pleura. Fungsi utama paru-paru adalah sebagai organ pernapasan.

Selain itu, paru-paru juga berfungsi sebagai organ ekskresi, dengan mengeluarkan sekret berupa uap air dan karbondioksida. Uap air dan karbondioksida merupakan zat sisa dalam proses respirasi.