Obat alami anak batuk pilek demam naik turun

Obat alami anak batuk pilek demam naik turun
Ilustrasi demam. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

SEHAT | 20 Januari 2022 06:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Perubahan suhu dan udara yang tidak menentu seperti sekarang merupakan saat munculnya sejumlah masalah kesehatan pada diri seseorang. Salah satu masalah yang paling rentan muncul adalah adanya demam dan pilek.

Masalah kesehatan ini bukan merupakan hal yang aneh dialami oleh sejumlah orang. Bahkan dalam setahun, seseorang bisa mengalami masalah kesehatan ini beberapa kali.

Penyakit ini muncul karena virus sehingga bisa diatasi oleh tubuh sendiri tanpa menggunakan pengobatan. Penting bagimu untuk mengendalikan dan mengenali gejala yang muncul.

Hidung berair, sakit tenggorokan, batuk, hidung mampet, dan sakit kepala, merupakan gejala dari demam. Walau hal ini bisa sangat mengganggu, namun tidak ada bahaya yang muncul dari hal ini.

Hingga gejala ini benar-benar sirna dari tubuhmu, terdapat sejumlah hal yang bisa kamu lakukan. Sejumlah hal ini bisa membantu mengurangi dampak dari gejala yang muncul.

Untuk meredakan sejumlah gejala ini, kamu bisa menggunakan bahan yang alami dan cara yang sederhana. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah cara alami dan sederhana untuk meredakan demam dan pilek.

2 dari 4 halaman

Obat alami anak batuk pilek demam naik turun

Beristirahat

Istirahat merupakan obat terbaik terhadap semua masalah kesehatan yang kamu alami. Beristirahat bisa membantu tubuh melawan virus yang masuk ke dalam tubuh dengan lebih optimal.

Ketika bersitirahat, tingkat stres di dalam tubuh bisa menurun sehingga lebih efisien dalam melawan virus. Beraktivitas ketika sakit hanya bakal membuatmu lebih lemah dan penyembuhan lebih lambat.

Banyak Minum

Demam, hidung mampet, dan menurunnya kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Untuk mencegah masalah ini, pastikan cukup minum air, jus, atau sup.

Ketika kamu sedang dehidrasi, tubuh bakal kesulitan untuk melawan virus yang masuk. Konsumsi minuman yang nyaman di lambung dan juga memberi nutrisi pada tubuh.

3 dari 4 halaman

Obat alami anak batuk pilek demam naik turun

Sering Berkumur

Tanda pertama dari demam adalah sakit di tenggorokan. Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu menurunkan peradangan dan iritasi di tenggorokan.

Berkumur yang kamu lakukan ini juga dapat menghilangkan lendir berlebih serta rasa kering di tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam pada air untuk mendapat manfaat luar biasanya.

Hirup Uap

Uap hangat ketika dihirup dengan tepat bisa melegakan dari hidung mampat yang kamu alami. Hal ini merupakan solusi sementara dan sebaiknya diulangi setidaknya dua kali sehari.

Untuk menambah manfaat yang diperoleh, kamu bisa menambah minyak esensial pada air yang kamu hirup. Ketika menghirup uap, ingat untuk menutup mata agar tak mengalami iritasi.

4 dari 4 halaman

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Demam anak turun naik disertai batuk pilek memiliki beberapa kemungkinan penyebab

Saat demam anak naik turun disertai batuk pilek, Anda mungkin sudah langsung merasa khawatir. Apakah Si Kecil sedang mengalami serangan flu atau terinfeksi Covid-19? Agar Anda tidak lekas panik, simak terlebih dahulu penjelasan berikut ini.Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), demam merupakan reaksi normal tubuh ketika tengah melawan kuman yang masuk. Namun saat hal ini terjadi, orangtua kerap merasa anak sedang ‘sakit demam” sehingga memberi obat penurun panas agar suhu tubuh anak lekas normal dan dicap sembuh.Padahal, tujuan utama pemberian obat penurun panas bukanlah menyembuhkan penyakit atau mempertahankan suhu normal, melainkan membuat anak merasa nyaman. Agar anak benar-benar sembuh, tentu penyebab munculnya demam itu sendiri yang harus diatasi.

Penyebab demam anak turun naik disertai batuk pilek

Ada 3 penyebab demam anak naik turun disertai batuk pilek

Demam batuk pilek merupakan salah satu penyakit langganan pada anak di musim penghujan, apalagi pada anak yang berusia di bawah 5 tahun. Jika Si Kecil lahir tanpa penyakit bawaan, kondisi ini bukanlah hal yang mengancam nyawa serta bisa sembuh sendiri dalam 4-10 hari.Meskipun demikian, ada rasa khawatir berlebih di pundak orangtua mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Gejala demam batuk pilek dan Covid-19 pun mirip karena keduanya sama-sama disebabkan oleh virus. Lalu, apa bedanya?Demam anak naik turun disertai batuk pilek bisa jadi menandakan common cold atau dikenal sebagai demam batuk pilek biasa. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh berbagai virus, selain virus influenza dan virus corona.
Gejala yang ditunjukkan tiap anak berbeda-beda, tapi biasanya berupa:
  • Demam tidak terlalu tinggi
  • Tenggorokan terasa gatal
  • Hidung tersumbat atau keluar lendir (ingusan)
  • Bersin-bersin
  • Anak masih aktif dan mau makan-minum seperti biasa
Demam anak turun naik disertai batuk pilek juga bisa disebabkan oleh infeksi virus influenza alias flu. Secara umum, gejala yang ditunjukkan anak akan lebih parah dibanding demam batuk pilek biasa, seperti:
  • Demam yang tiba-tiba tinggi
  • Anak merasa kedinginan hingga menggigil
  • Sakit kepala
  • Badan pegal-pegal
  • Tenggorokan sakit
  • Pilek
  • Batuk
  • Lemah dan lesu
  • Tidak nafsu makan
  • Kadang disertai sakit perut, mual, muntah, dan diare
Kadang kala, anak akan membaik dengan sendirinya seperti penderita common cold, tapi dokter juga bisa meresepkan obat antivirus untuk meredakan gejala flu ini. Sebagai tindakan pencegahan, anak juga dapat diberikan vaksin flu lewat imunisasi di pusat kesehatan.Secara umum, anak yang terkena Covid-19 memiliki gejala yang hampir mirip dengan demam batuk pilek biasa atau flu. Namun, satu gejala spesifik yang biasa diidap pasien Covid-19 ialah ketidakmampuan mencium bau atau merasakan rasa tertentu.Untuk memastikan infeksi Covid-19, anak harus menjalani tes usap (swab) dengan mengambil sampel lendir dari tenggorokan. Jika mengalami gejala ringan, anaka hanya perlu dirawat di rumah hingga sembuh dengan tetap mempraktikkan protokol kesehatan.Sebaliknya, jika anak terlihat sangat lemah, apalagi sampai sesak napas, sebaiknya Anda tidak menunda untuk membawanya ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Baca Juga

15 Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus Ini Ada di IndonesiaSudahkah Anda Terdaftar Sebagai Penerima Vaksin Covid-19? Ini Cara CeknyaAlternatif Tes COVID-19 yang Lebih Nyaman untuk Anak-Anak di Masa PTM

Penanganan demam anak turun naik disertai batuk pilek

Madu dipercaya bisa meredakan batuk

Demam anak turun naik disertai batuk pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti yang dijelaskan di atas. Oleh karena itu, pemberian obat antibiotik bukanlah solusi, karena antibiotik hanya bisa membunuh bakteri, bukan virus.Selain itu, Anda juga tidak boleh memberi anak obat batuk yang dijual bebas tanpa resep dokter. Sebaliknya, ada hal yang dapat Anda lakukan untuk meringankan gejala demam anak naik turun disertai batuk pilek, seperti:Paracetamol atau ibuprofen (pada anak tertentu) bisa diberikan saat suhu tubuh anak lebih dari 38 derajat Celcius (lewat pengukuran suhi di ketiak). Dosisnya harus disesuaikan dengan banyak hal, seperti usia dan berat badan anak.Hal ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi. Pada bayi, berikan ASI atau susu formula. Pada anak yang lebih besar, Anda bisa memberinya jus, es loli, atau sup.Salah satu opsinya adalah dengan meneteskan cairan saline ke hidung Si Kecil, kemudian mengeluarkan lendirnya dengan sedotan khusus hidung anak. Anda juga bisa memposisikan anak telungkup agar lendir mengalir keluar.Pada anak yang berusia di atas 1 tahun, Anda bisa memberi madu yang terbukti efektif meredakan batuk.Jika demam anak turun naik disertai batuk pilek tidak reda dalam 3 hari beruntun, periksakan ia ke dokter. Selain itu, jangan tunggu untuk membawanya ke klinik maupun rumah sakit jika mengalami tanda kegawatdaruratan, seperti sesak napas, sangat lesu, sakit perut hebat, dan bibir sangat kering hingga membiru.

Catatan dari SehatQ

Sebelum membawa anak ke klinik maupun rumah sakit, Anda juga bisa berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

bayi pilekpilekdemamfluinfluenzacovid-19vaksin corona

IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
Diakses pada 12 Desember 2020
WebMD. https://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/children_colds
Diakses pada 12 Desember 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/cold-flu/tips-treating-kids
Diakses pada 12 Desember 2020
Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/flu-vs-cold.html
Diakses pada 12 Desember 2020

Badan panas dingin gejala sakit apa? Bisa banyak kemungkinannya, mulai dari common cold hingga Covid-19. Lantas, bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut?

Masa inkubasi Covid-19 umumnya terjadi dalam waktu 1 hingga 14 hari. Kebanyakan orang mulai mengalami gejala setelah 5 hari terpapar virus corona.

03 Apr 2020|Annisa Amalia Ikhsania

Olahraga pakai masker selama pandemi corona dianggap berbahaya karena bisa membuat tubuh kekurangan oksigen. Namun, kejadiannya tidak selalu begitu. Pada kondisi-kondisi tertentu, Anda tetap dapat menggunakan masker selama olahraga yang dilakukan tidaklah berat.

04 Jun 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Anandika Pawitri

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu

Dijawab Oleh dr. Nadieda Ayu