anantakendek.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal nilai kehidupan karya sastra melayu klasik dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia SMA. Semoga contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi contoh soal nilai kehidupan karya sastra melayu klasik dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Gambar: pixabay.com 1. Bacalah penggalan hikayat berikut! Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan.... E. Membantu orang yang sedang bersedih hati 2. Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah....A. sosialB. moral C. budaya D. agamaE. estetika 3. Bacalah teks berikut dengan saksama!(1) Teman-teman Fajar bersorak gembira. (2) Daffa terkulai lemas karena layang-layangnya putus. (3) Senja pun tiba. (4) Ketika terdengar suara adzan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi ke masjid. (5) Berita kemenangan Fajar atas Daffa semakin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa layang-layang milik Fajar memang sakti. (6) Fajar menjadi semakin tinggi hati.Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor....A. 1B. 3 C. 4 D. 5E. 6 4. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut!Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu....A. Nilai budayaB. Nilai moralC. Nilai estetika D. Nilai pendidikan E. Nilai sosial 5. Bacalah teks berikut dengan saksama! Nilai yang menonjol dalam cuplikan cerpen tersebut adalah.... E. pendidikan 6. Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu....A. Nilai MoralB. Nilai AgamaC. Nilai Pendidikan D. Nilai Budaya E. Nilai Sosial 7. Bacalah teks berikut dengan saksama! Nilai yang terkandung dalam cuplikan cerpen tersebut adalah nilai....A. moral dan budaya B. moral dan psikologi C. moral dan agamaD. moral dan pendidikanE. agama dan budaya 8. Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang belum memakan nasi sebutir pun. Pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca adalah....A. Bersyukur atas segala pemberianB. Saling menolong kepada sesama C. Memberikan bantuan kepada yang membutuhkan D. Harus selektif dalam memberi bantuanE. Jangan pilih-pilih ketika memberi bantuan 9. “Ramai sekali Yah?” Tanya Wahyu saat kami memasuki halaman rumah Datu. Tak ada yang menyadari kedatanganku, semuanya serius memandang ke arah seorang penari. Oh… hatiku ciut. Tanganku tiba-tiba dingin. Desiran darahku semakin kencang. Acara mabbissu, acara ritual yang diperankan oleh para bissu. Orang kebanyakan mengatakan kalau bissu itu “Urane majjiwa makkunrai, tengurane toi temmakunraitoi” (Laki-laki yang berjiwa perempuan, tapi bukan laki-laki juga bukan perempuan). Para bissu berperan sebagai penasihat raja. Pada masa pra- Islam mereka bisa dikatakan sebagai pendeta agama Bugis kuno. Sebagai pelaksana dalam ritual kerajaan, bissulah yang menentukan hari baik untuk memulai sesuatu, seperti turun ke sawah atau membangun rumah. Nilai budaya yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah.... E. Bissu itu “Urane majjiwa makkunrai, tengurane toi temmakunraitoi” 10. Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah....A. Basmilah jika melihat kejahatanB. Jangan menyombongkan diriC. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan E. membiarkan dan menyombongkan diri 11. Bacalah kutipan teks hikayat dan cerpen berikut dengan saksama! Teks I (Hikayat) Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa Qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Teks II (Cerpen) Semenjak Budiman berangkat ke Jakarta, Ompi bertambah yakin, bahwa setahun demi setahun segala cita-citanya pasti tercapai. Dan benarlah. Ternyata setiap semester Indra Budiman mengirim rapor sekolahnya dengan angka-angka yang baik sekali. Dan setiap tahun ia naik kelas. Hanya dalam tempo dua tahun, Indra Budiman menamatkan pelajarannya di SMA seraya mengantungi ijazah yang berangka baik. Perbedaan nilai yang terdapat dalam kutipan Teks I dan Teks II tersebut adalah.... E. Teks I terdapat nilai moral sedangkan Teks II terdapat nilai sosial 12. Watuwe lalu mengingatkan agar Towjatuwa dan keturunannya tidak membunuh dan memakan daging buaya. Apabila larangan itu dilanggar maka Towjatuwa dan keturunannya akan mati. Sejak saat itu Towjatuwa dan anak keturunannya berjanji untuk melindungi bintang yang berada di sekitar sungai Tami dari para pemburu. Pesan Moral yang terdapat pada cerita tersebut adalah....A. Harusnya orang makan daging B. Pentingnya menepati janji C. Harus menghormati orang lainD. kita harus pandai membahagiakan orang lainE. Hendaknya memilih keluarga yang bisa memberikan keturunan 13. Bacalah kutipan teks hikayat dan cerpen berikut dengan saksama! Teks I (hikayat) Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Teks II (cerpen) Dia yakin itu, bahwa Indra Budimannya akan mendapat nama tambahan dokter dimuka namanya sekarang. Atau salah satu titel yang mentereng lainnya. Ketika Ompi mulai mengangankan nama tambahan itu, diambilnya kertas dan potlot. Di tulisnya nama anaknya, dr. Indra Budiman. Dan Ompi merasa bahagia sekali. Ia yakinkan kepada para tetangganya akan cita-citanya yang pasti tercapai itu. Perbedaan penggunaan bahasa dalam kedua teks tersebut adalah....A. Hikayat menggunakan bahasa daerah sedangkan cerpen menggunakan bahasa Indonesia saat iniB. Hikayat dipengaruhi oleh bahasa asing sedangkan cerpen menggunakan bahasa Indonesia saat iniC. Hikayat dipengaruhi bahasa melayu sedangkan cerpen banyak dipengaruhi oleh bahasa asingD. Hikayat dipengaruhi oleh bahasa daerah sedangkan cerpen banyak dipengaruhi oleh bahasa asing E. Hikayat menggunakan bahasa melayu sedangkan cerpen menggunakan bahasa Indonesia saat ini 14. Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata, katanya: "Adapun hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?" Isi kutipan tersebut menceritakan tentang....A. Masyarakat sedang berduka atas kematian rajanyaB. Orang tua diberi hak berbicara dalam setiap pertemuanC. Seorang raja telah meninggal dan tidak memiliki anak D. Para menteri dan orang besar melakukan musyawarah pemilihan raja E. Hak orang berpendapat untuk memecahkan masalah dalam suatu musyawarah 15. Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu.... E. Hikayat Seekor Binatang 16. Nilai sosial yang terdapat pada kutipan di bawah adalah.... Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata, katanya: "Adapun hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?"....A. Setiap negara memiliki seorang pemimpin yang dipilih rakyat B. Memberi kesempatan berbicara kepada semua yang hadir dalam musyawarah C. Kepemimpinan yang dialihkan kepada perdana menteri oleh raja yang berkuasaD. Orang tua lebih berpengalaman daripada orang muda dalam berbagai halE. Bermusyawarah untuk memberi kesempatan berbicara kepada yang berwenang 17. Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah....A. Basmilah jika melihat kejahatanB. Jangan menyombongkan diriC. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan 18. Amanat yang terkandung dalam kutipan berikut adalah... Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata, katanya: "Adapun hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?"....A. Setiap manusia pasti akan meninggal dunia, sekalipun seorang rajaB. Sebaiknya seorang raja memiliki keturunan agar ada yang meneruskan kekuasaannya C. Segala sesuatu harus diputuskan secara musyawarah mufakat D. Dalam sebuah musyawarah hendaknya meminta pendapat semua anggota yang hadirE. Orang yang muda diberi kesempatan menyampaikan gagasannya 19. Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah....A. upeti dan hatta B. upeti, hatta, dan nujum C. raja, elok, dan nujumD. elok dan nujumE. upeti, putri, dan nujum 20. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu....A. disebarluaskan secara lisanB. statis C. kesaktian D. anonimE. istana sentris 21. Adalah sebuah kolam yang amat elok. Di tepi kolam itu adalah dua ekor burung diam. Kedua burung itupun bersahabat dengan seekor kura-kura. Maka beberapa lamanya dengan hal yang demikian itu datanglah kemarau. Maka air kolam itu keringlah.maka berkatalah burung itu kepada sahabatnya kura-kura itu.”Hai sahabatku. Apakah hal kami sekarang karena air kolam ini telah keringlah. Baikla kami berpindah kepada kolam yang lain supaya dapat kami mencari makan di sana. Tetapi susah kami meninggalkan tuan hamba di sini. Sebab itu biarlah kami bawa tuan hamba dan kami lepaskan kepada tempat berair supaya senang hati kami. Hendakpun kami menerbangkan tuan hamba tiada boleh karena kulit tuan hamba itu terlalu keras, tiada dapat kami pagut. Akan tetapi adalah suatu bicara kami, kami bawa suatu kayu tuan hamba gigitlah pada sama tengah kayu itu. Maka kami terbangkan seorang suatu penjuru. Tetapi jangan tuan hamba bukakan mulut dari pada kayu itu. Maka sahut kura-kura,”Baiklah, mana kata tuan hamba hemba turutlah.” Maka dibawalah oleh burung itu sepotong kayu, maka digigitlah oleh kura-kura itu maka oleh burung itu diterbangkanlah seorang suatu penjuru. Setelah sampai burung itu terbang ke atas kampung orang maka heranlah segala orang melihat hal itu, kura-kura terbang di tengah-tengah dan dua ekor burung pada kiri kanannya. Maka sekalian orang itu pun bersoraklah serta menepuk-nepuk tangannya. Apabila didengar kura-kura akan bunyi orang riuh rendah, maka katanya kura-kura, “Apa sebabnya maka orang itu semuanya bersorak?” Demi dibukanya mulutnya, maka jatuhlah ia ke bumi lalu mati. Karakteristik sastra Melayu Klasik yang paling dominan dalam hikayat di atas adalah.... E. alur 22. NIlai-nilai dalam teks hikayat sebagai berikut.... E. nilai, moral, pancasila 23. Maka letihlah rasanya tubuh katak itu. Telah dilihatnya anak raja itu, maka katak, “Hai orang muda! Lepaskan apalah hamba ini daripada ular itu; karena Allah kiranya tuan hamba menolong hamba! Karena hamba mencari rezeki akan anak-bini hamba.” Maka anak raja itu pun berkata kepada ular itu, “Hai ular! Pintalah aku katak daripadamu itu.” Maka kata ular itu, “Apalah ada kepada kami, hanyalah dagingku, itulah yang ada padaku. Maka kata ular itu, “Baiklah!” Maka oleh anak raja itu pun diirisnya daging pahanya sebesar katak itu juga. Nilai paling menonjol yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah....A. nilai religi B. nilai moralC. nilai budaya D. nilai sosial E. nilai edukasi 24. Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan yang tenteram dan damai, Kutatanggeuhan namanya. Rajanya adil dan bijaksana. Ia bernama Prabu Suwarnalaya. Ia memerintahkan kerajaan dengan di damping oleh permaisurinya yang bernama Ratu Purbamanah.Isi yang terkandung dalam kutipan hikayat tersebut adalah....A. terdapat sebuah kerajaan yang tenteram dan damai B. Raja dan Ratu yang bersama dalam memerintah kerajaan C. Raja Kutatanggeuhan yang bijaksanaD. Prabu Suwarnalaya dan Ratu PurbamanahE. ada sebuah kerajaan yang mempunyai raja yang adil 25. Maka letihlah rasanya tubuh katak itu. Telah dilihatnya anak raja itu, maka katak, “Hai orang muda! Lepaskan apalah hamba ini daripada ular itu; karena Allah kiranya tuan hamba menolong hamba! Karena hamba mencari rezeki akan anak-bini hamba.” Maka anak raja itu pun berkata kepada ular itu, “Hai ular! Pintalah aku katak daripadamu itu.” Maka kata ular itu, “Apalah ada kepada kami, hanyalah dagingku, itulah yang ada padaku. Maka kata ular itu, “Baiklah!” Maka oleh anak raja itu pun diirisnya daging pahanya sebesar katak itu juga. Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah....A. Seorang anak raja yang membantu dua ekor binatang B. Binatang yang dapat berbicara kepada manusia C. Seorang anak raja yang bersedia berkorban untuk makhluk lainD. Dua ekor binatang yang saling memangsaE. Manusia yang rela berkorban demi binatang 26. Bacalah kutipan teks hikayat berikut dengan seksama! Pokok atau isi dari kutipan teks hikayat tersebut adalah....A. hobi Malim Deman dalam menyambung ayamB. Puteri Bungsu pun melahirkan seorang anak yang diberi nama Malim DewanaC. Puteri Bungsu menemukan kembali baju layangnyaD. Malim Demam yang tak mau melihat puteranya E. Sifat Malim Deman yang tidak bisa berubah dari dahulu 27. Kabarnya sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana ia duduk menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, “Tidakkah tuan ingin mempunyai istri?” Lalu jawabnya, “Saya tidak ingin mempunyai istri lagi”.Karakteristik yang terdapat dalam teks di atas adalah.... A. istana sentris B. kemustahilanC. kesaktianD. anonimE. menggunakan alur berbingkai 28. Nilai yang berkaitan dengan perbuatan/tingkah laku baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan manusia, seperti etika dan budi pekerti. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari nilai....A. SosialB. Budaya C. Moral D. AgamaE. norma 29. Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang jua pun. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang telah kembali ke rahmatullah itu. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian itu. Maka ia pun berkata, katanya: "Adapun hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata?" Isi kutipan tersebut menceritakan tentang....A. Masyarakat sedang berduka atas kematian rajanyaB. Orang tua diberi hak berbicara dalam setiap pertemuanC. Seorang raja telah meninggal dan tidak memiliki anak D. Para menteri dan orang besar melakukan musyawarah pemilihan raja E. Hak orang berpendapat untuk memecahkan masalah dalam suatu musyawarah 30. Nilai agama menjadi salah satu nilai kehidupan yang dapat terkadung dalam sebuah cerita. Berikut ini pernyataan yang tepat tentang nilai agama adalah....A. Nilai yang berkaitan dengan interaksi antara manusia dengan manusiaB. nilai yang berkaitan dengan kehidupan manusiaC. Nilai yang berhubungan dengan kebiasaan atau adat istiadat yang dijunjung masyarakatD. Nilai yang berkaitan dengan tingkah laku manusia E. Nilai yang berhubungan dengan kepercayaan 31. Tristan Bernard adalah orang yang kaya raya. Ia terkenal sebagai seorang dermawan yang royal. Para pengemis tahu bahwa ia adalah sasaran yang mudah. Ada seorang laki-laki tua yang biasa meminta-minta di depan pintu rumahnya. Suatu pagi di bulan Juli, ia melihat pengemis itu di tempat biasanya dan ia memberikan uang dalam jumlah yang besar sambil berkata, “Besok aku pergi ke Normandia. Ini uang untukmu selama dua bulan. Kau juga berhak untuk berlibur.” Unsur lucu atau konyol dalam teks anekdot di atas adalah....A. Tristan Bernard tetap royal meskipun dijadikan sasaran oleh para pengemisB. Tristan Bernard berpamitan kepada pengemis saat hendak berlibur ke NormandiaC. Tristan Bernard memberikan uang kepada pengemis dalam jumlah yang besar D. Tristan Bernard memberikan hak dan uang pada pengemis untuk berlibur dari aktivitasnya sebagai pengemis di rumahnya E. Tristan Bernard meminta pengemis untuk berlibur 32. Perbuatan tolong menolong antar sesama dan saling mencurahkan rasa kasih sayang merupakan penggambaran dari nilai....A. Budaya B. Sosial C. AgamaD. MoralE. Pendidikan 33. Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah .kejadiaan tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya. Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah.... E. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya 34. Usai upacara guru piduka, Kayan dan istrinya dibuatkan upcara pernikahan, upacara tidak biasa yang tak banyak dipahami bahkan oleh sebagian besar warga desa. Kutipan novel tersebut merupakan penggambaran dari nilai....A. MoralB. PendidikanC. Sosial D. Budaya E. Agama 35. Bacalah teks berikut! Kira-kira seratus meter kakiku tersandung, lalu jatuh. Beberapa orang yang kebetulan ada di pinggir jalan mula-mula hanya menengokku. Namun, saat aku tak bisa bangun, mereka datang menolongku. Bagaikan salah seorang dari keluargaku, mereka mendudukkan aku.Nilai moral yang terdapat pada teks tersebut adalah....A. Tidak menghargai orang lainB. Teguh pendirianC. Menghargai orang lainD. Tidak peduli E. Tolong-menolong 36. Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Sumber teks: Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaianNilai yang terkandung pada penggalan hikayat tersebut adalah nilai.... A. moral B. sosial C. agamaD. budayaE. pendidikan 37. Nilai yang berhubungan dengan tingkah laku atau perilaku manusia disebut nilai....A. pendidikanB. budayaC. agama D. moral E. Sosial 38. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu.Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan teks tersebut adalah... A. kemustahilan B. istanasentrisC. kesaktianD. anonimE. bahasa 39. Perhatikan penggalan hikayat berikut! D. Diperintah E. Di sembah 40. Sebermula ada sebulan selangnya, maka pada suatu hari raja semayam di balairung diadap oleh segala menteri hulubalang dan rakyat sekalian. Maka barang siapa bercakap mengobati raja itu; jikalau sembuh penyakitnya, diambil raja akan menantu. Karakteristik yang menggambarkan bahwa naskah tersebut karya Sastra melayu Klasik adalah....A. Istana sentris dan kesaktianB. Kemustahilan, tokohnya binatang C. Istana sentris dan struktur kalimat D. Tokohnya binatang, kesaktian seseorangE. Struktur kalimat rancu dan kemustahilan 41. Tujuan dari menceritakan kembali isi hikayat adalah untuk....A. Menyimpulkan isi hikayatB. menceritakan asal-usul rajaC. Menyimpulkan nilai-nilai dalam hikayat D. Menyimpulkan isi dan nilai-nilai dalam hikayat E. Mengetahui isi hikayat 42. Sebermula ada sebulan selangnya, maka pada suatu hari raja semayam di balairung diadap oleh segala menteri hulubalang dan rakyat sekalian. Maka barang siapa bercakap mengobati raja itu; jikalau sembuh penyakitnya, diambil raja akan menantu. Isi cerita yang diungkapkan dalam kutipan tersebut adalah.... A. Di balairung raja berjanji akan mengambil menantu bagi yang dapat menyembuhkan penyakitnya B. Siapa pun yang mengobati raja di balairung akan diambil menantu di hadapan menteri dan hulubalangC. Rasa sakit raja ketika bersemayam di balairung terobati karena raja akan mengambil menantuD. Para menteri dan hulubalang menghadap raja di balairung sambil mengobati rajaE. Raja yang bersemayam karena sakit, membuat janji kepada menantunya 43. Pada hikayat penggunaan latar tempat sangat menonjol, yaitu..... E. Tempat keramaian 44. Maka, sahut perdana menteri, hai nakoda kapal! Apa gunanya tuan hamba membawa kain yang baik-baik ini kepada hamba? Karena sebab berdakwa ini tuan hamba mengupah hamba. Tiadalah hamba mau mengambil dia. Bawalah kembali dahulu. Maka, hendak pun kami, maka ia menghukum atas seorang tiada dengan pembawaannya itu jadi menang dia berhukum; melainkan apakala barang siapa yang benar itu kami benarkan dan kami serta dia. Jikalau anak kami sesekalipun apabila salah, kami salahkan juga. Janganlah nakoda sangka lagi yang demikian itu. Maka katanya kepada perempuan itu. “Tatkala dahulu istri siapa engkau ini.” Maka, sahut perempuan itu, “Ya, Tuan Hakim! Bahwasanya hamba istri nakoda, hamba tiada tahu bersuami tiga atau dijamah orang lain daripada nakoda ini.” Karakteristik Melayu Klasik yang terdapat pada kutipan tersebut adalah.... E. kesaktian, kemustahilan 45. Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?"Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di atas adalah....A. kemudianB. laluC. maka D. setelah itu E. selanjutnya 46. Maka, sahut perdana menteri, hai nakoda kapal! Apa gunanya tuan hamba membawa kain yang baik-baik ini kepada hamba? Karena sebab berdakwa ini tuan hamba mengupah hamba. Tiadalah hamba mau mengambil dia. Bawalah kembali dahulu. Maka, hendak pun kami, maka ia menghukum atas seorang tiada dengan pembawaannya itu jadi menang dia berhukum; melainkan apakala barang siapa yang benar itu kami benarkan dan kami serta dia. Jikalau anak kami sesekalipun apabila salah, kami salahkan juga. Janganlah nakoda sangka lagi yang demikian itu. Maka katanya kepada perempuan itu. “Tatkala dahulu istri siapa engkau ini.” Maka, sahut perempuan itu, “Ya, Tuan Hakim! Bahwasanya hamba istri nakoda, hamba tiada tahu bersuami tiga atau dijamah orang lain daripada nakoda ini.” Nilai moral yang terdapat pada kutipan Melayu Klasik tersebut adalah.... E. Nahkoda kapal yang digoda oleh perempuan nakal 47. Bacalah kutipan hikayat berikut! Nilai-nilai moral dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah....A. Anak-anak tidak boleh melepaskan diri dari orangtuaB. Orang tua harus memberikan makanan yang baik bagi anaknyaC. Memupuk kasih sayang antara orang tua dengan anaknyaD. Setiap anak yang dilahirkan akan menglami kesulitan E. Orang tua melepas kepergian anaknya dengan ikhlas 48. Maka, sahut perdana menteri, hai nakoda kapal! Apa gunanya tuan hamba membawa kain yang baik-baik ini kepada hamba? Karena sebab berdakwa ini tuan hamba mengupah hamba. Tiadalah hamba mau mengambil dia. Bawalah kembali dahulu. Maka, hendak pun kami, maka ia menghukum atas seorang tiada dengan pembawaannya itu jadi menang dia berhukum; melainkan apakala barang siapa yang benar itu kami benarkan dan kami serta dia. Jikalau anak kami sesekalipun apabila salah, kami salahkan juga. Janganlah nakoda sangka lagi yang demikian itu. Maka katanya kepada perempuan itu. “Tatkala dahulu istri siapa engkau ini.” Maka, sahut perempuan itu, “Ya, Tuan Hakim! Bahwasanya hamba istri nakoda, hamba tiada tahu bersuami tiga atau dijamah orang lain daripada nakoda ini.” Inti cerita Melayu Klasik tersebut adalah....A. Seorang perempuan menggoda perdana menteriB. Perdana menteri marah kepada nakhoda kapalC. Hakim akan berlaku adil kepada semua orangD. Seorang suami sangat setia kepada istrinya E. Perdana menteri yang tidak mau disuap 49. Bacalah kutipan hikayat berikut! Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut.... E. Jangan melakukan sesuatu seorang diri 50. "Berapa hari lagi kita bertemu dengan tanah benua Keling?" Maka kata mualim, "Hai panglima kami, sehari semalam lagi berlayar, maka kita bertemu dengan sebuah pulau. Tiga hari tiga malam lagi, maka sampailah ke jajahan benua Keling. Daripada jajahan itu tujuh alam, maka sampailah ke kuala benua Keling." Maka Laksamana pun berdiam dirilah. Maka antara sehari semalam, maka kelihatanlah suatu rupa, seperti gajah kelihatan dari jauh. Maka Laksamana pun bertanya, "Hai mualim, pulau apa namanya itu?" Maka kata mualim itu, "Hai panglima kami, itulah pulau yang bernama Biram Dewa itu. Adapun di pulau itu tiada pernah orang singgah." Nilai kepahlawanan dalam penggalan hikayat tersebut adalah.... E. Seorang laksamana yang berani berlayar untuk mencari nafkah keluarganya 51. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna sari pun keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan kutipan hikayat tersebut yaitu.... E. Kata arkais 52. Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama! Kutipan hikayat (1) Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Kutipan cerpen (2) “Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….” Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git. Pernyatan berikut yang sesuai dengan penggalan hikayat dan cerpen tersebut adalah....A. Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal kalimatB. Kedua kutipan di atas tidak menggunakan konjungsi di awal kalimatC. Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat D. Kutipan (1), menggunakan konjungsi di awal kalimat sedangkan kutipan (2) tidak menggunakan konjungsi di awal kalimat E. Kutipan (1) menggunakan konjungsi di akhir kalimat sedangkan kutipan (2) menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat 53. nilai dalam suatu karya sastra seperti dalam hikayat hikayat biasanya berupa....A. sudut pandang B. pesan atau nasihat C. angkaD. hurufE. alur 54. Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama! Kutipan hikayat (1) Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Kutipan cerpen (2) “Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….” Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git. Persamaan kedua penggalan di atas dilihat dari temanya adalah.... E. Keadilan 55. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya. Karakteristik teks hikayat yang sesuai dengan kutipan di atas adalah....A. bersifat tradisionalB. bersifat universal C. kesaktian tokoh D. kemustahilanE. istana sentris 56. Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama! Kutipan hikayat (1) Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Kutipan cerpen (2) “Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….” Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git. Persamaan kedua penggalan tersebut adalah....A. Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang mudah dimengertiB. Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang tidak lazim digunakanC. Kedua kutipan tersebut menggunakan dialog dalam mengungkapkan ceritanya D. Kedua kutipan tersebut menceritakan manfaat dari mengaji yang dilakukannya E. Kedua kutipan tersebut menceritakan macam-macam ilmu yang dipelajari ketika mengaji 57. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang.Karakteristik teks hikayat yang sesuai dengan kutipan di atas adalah.... A. kemustahilan dalam cerita B. kesaktian tokohC. anonimD. istana sentrisE. statis (bersifat tetap) 58. Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama! Kutipan hikayat (1) Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Kutipan cerpen (2) “Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….” Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git. Kedua kutipan tersebut menjelaskan kebingungan antar tokohnya. Penyebab kebingungan tersebut adalah....A. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan materi pengajian sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam memahami ilmuB. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan materi pengajian sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan adik terhadap perubahan sikap kakaknya C. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan pengganti tahta sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan seorang adik dalam melihat perubahan sikap kakaknya D. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan kapan mulai mengaji sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam memahami ilmuE. Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan materi pengajian sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam melihat perubahan sikap kakaknya 59. Cermatilah kutipan teks hikayat di bawah ini! Nilai moral dalam kutipan tersebut yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah....A. Marah melihat sesuatu yang tidak sesuai dalam pandangannya B Berlaku kasar kepada orang yang tidak disukai C. Menghukum yang berperilaku jahatD. Lebih mempercayai ularE. Melakukan perburuan dihutan tanpa mengenal batas 60. Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama! Kutipan hikayat 1 Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Kutipan cerpen 2 “Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….” Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git. Nilai yang mendominasi pada kedua kutipan tersebut adalah....A. Sosial B. Religi C. BudayaD. EstetikaE. Pendidikan 61. Cematilah kutipan teks hikayat di bawah ini! Hal yang mustahil dalam kutipan tersebut adalah....A. Seorang manusia yang menghukum hewan yang jahatB. Seorang manusia membunuh tetapi salah sasaran C. Menilai jahat seekor hewan dari wajahnya D. Pemburu membunuh hewan yang dijumpai di hutanE. Seorang manusia dapat bercakap-cakap dengan hewan 62. Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama! Kutipan cerpen Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba- tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat. Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir. Kutipan hikaya Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Majas yang digunakan pada kedua kutipan tersebut adalah....A. Alegori B. Simile C. HiperbolaD. PleonasmeE. Antonomasia 63. Bacalah kutipan teks hikayat di bawah ini! Karakteristik yang menggambarkan bahwa naskah tersebut hikayat adalah....A. istana sentris dan kesaktianB. struktur kalimat rancu dan kemustahilanC. kemustahilan, tokohnya binatangD. tokohnya binatang, kesaktian seseorang E. istana sentris dan struktur kalimat 64. Cermatilah kedua kutipan berikut! Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir. Kutipan hikayat Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Pendeskripsian tokoh pada kedua kutipan di atas menunjukkan kalau tokoh tersebut adalah seseorang yang berasal dari....A. Kaum bangsawanB. Orang kebanyakanC. Kerabat kerajaanD. Kaum terpelajar E. Orang miskin 65. Cermatilah kutipan teks hikayat di bawah ini! Isi penggalan hikayat tersebut adalah....A. Mengungkapkan orang miskin yang tidak tahu sopan santunB. Menceritakan raja-raja yang sedang mengadakan rapatC. Menceritakan orang miskin yang menghadap raja D. Menceritakan orang miskin yang diperlakukan semena-mena E. Menceritakan tentang raja yang selalu disembah oleh rakyatnya 66. Jam dinding rumahku menunjukkan pukul 19.00 WIB. Setelah shalat berjamaah, kami sekeluarga pun makan malam bersama. Ada ayah, ibu dan aku. Memang benar aku adalah anak tunggal. Sebelum kami menghabiskan makan malam, ibu berkata jika ibu akan menginap di rumah nenek selama 2 hari untuk merawat nenek yang sedang sakit. Kutipan hikayat Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Nilai budaya yang ada pada kedua penggalan tersebut adalah....A. Makan bersama dan membayar upetiB. Sholat berjamaah dan membayar upeti C. Menengok orang tua dan membayar upeti D. Sholat bersama dan mengadakan sayembaraE. Makan bersama dan menyembuhkan penyakit 67. Bacalah teks di bawah ini dengan saksama! Inti cerita hikayat tersebut adalah....A. Seorang ayah yang tidak menyetujui pernikahan putrinyaB. Seorang wanita yang memberi syarat bagi lelaki yang ingin mempersuntingnya C. Seorang lelaki yang menunjukkan keseriusannya meminang anak raja D. Pasangan yang menghadapi berbagai rintangan sebelum ke jenjang pernikahanE. Seorang wanita yang meminta izin kepada ayahnya untuk dipersunting seorang lelaki 68. Jam dinding rumahku menunjukkan pukul 19.00 WIB. Setelah shalat berjamaah, kami sekeluarga pun makan malam bersama. Ada ayah, ibu dan aku. Memang benar aku adalah anak tunggal. Sebelum kami menghabiskan makan malam, ibu berkata jika ibu akan menginap di rumah nenek selama 2 hari untuk merawat nenek yang sedang sakit. Kutipan Hikayat Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat embunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Pada kutipan hikayat dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasanya adalah....A. Menggunakan banyak majasB. Menggunakan kata penghubung di awal kalimatC. Menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hariD. Menggunakan kata-kata arkais di setiap kalimat E. Menggunakan kata penghubung di awal kalimat dan kata arkais 69. Cermatilah kutipan hikayat berikut!1) Hatta baginda pun naiklah ke atas kendaraan baginda lembu putih itu menemui ladang padi.2) Maka Bat raja itu digelarnya oleh Bat sang Suparba Tarambeni Teribuana.3. Maka keluarlah daripada buih itu seorang manusia laki-laki dinamai Bat dan destarnya terlalu besar.4) Maka dengan takdir Allah ta’ala lembu kenaikan baginda itu pun muntahkan buih.5) Maka padinya pun dituainya oleh Wan Empuk dan Wan Malini sesudah itu lembu itu pun makanlah jerami. 6) Syahdan kata yang empunya cerita mereka pun percayalah akan perkataan orang itu. Urutan yang tepat sesuai dengan konologis teks hikayat tersebut adalah.... E. 5 – 3 – 1 – 2 – 4 – 6 70. Syahdan, maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke Rahmatullah. Maka ia pun tiada beranak seorang pun jua. Maka segala menteri-menteri hulubalangnya dan orang-orang besar dan orang-orang membicarakan siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang telah kembali ke rahmatullah. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang menteri yang tua daripada tuanhamba sekdian. Maka ia pun berkata, katanya, “Adapun hamba ini tua daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala saudaraku ini tiada hendak berkata-kata?” Nilai sosial yang terdapat pada kutipan hikayat tersebut adalah....A. Setiap Negara memiliki seorang pemimpin yang dipilih rakyat B. Memberi kesempatan berbicara kepada semua yang hadir dalam musyawarah C. Kepemimpinan yang dialihkan kepada perdana menteri oleh raja yang berkuasaD. Orangtua lebih berpengalaman daripada orangmuda dalam berbagai halE. Bermusyawarah untuk memberi kesempatan berbicara kepada yang berwenang 71. Cermatilah kutipan teks hikayat di bawah ini! Maka letihlah rasanya tubuh katak itu. Telah dilihatnya anak raja itu, maka kata katak “Hai orang muda! Lepaskan apalah hamba ini daripada ular itu; karena Allah kiranya tuan hamba menolong hamba! Karena hmba mencari rezeki akan anak-bini hamba.” Maka, anak raja itu pun berkata kepada ular itu, “Hai ular! Pintalah aku katak daripadamu itu.” Maka kata ular itu, “ Hai anak raja! Akan katak itu sedialah rezeki hamba juga akan memberi makan anak-istri hamba. Jikalau tuan hamba hendak melepaskan katak ini, berilah tukarannya oleh tuan hamba.” Maka kata anak raja itu, “Apakah ada kepada kami, hanyalah dagingku, itulah yang ada padaku.” Maka kata ular itu, “Baiklah.” Maka anak raja itu pun diirisnya daging pahanya sebesar katak itu juga. Kemustahilan yang terdapat dalam kutipan teks hikayat tersebut adalah....A. Seorang anak raja yang membantu dua ekor binatang B. Binatang yang dapat berbicara kepada manusia C. Seorang anak raja yang bersedia berkorban untuk makhluk lainD. Dua ekor binatang yang selalu memangsaE. Manusia yang rela berkorban demi binatang 72. Sekalipun miskin, Sandat selalu menanamkan kepercayaan diri yang besar pada Cenana, anak semata wayangnya. ‘Hidup selalu berubah kau boleh punya impian, kita tahu bahwa kita masih hidup masih beruntung. Tapi jangan pernah memaksakan semua mimpimu jadi kenyataan, kejarlah yang kira-kira bisa kau capai saja. Ah kau makin besar, sehat , dan cantik. Watak tokoh Sandat dalam kutipan tersebut adalah....A. Rendah diri B. Bijaksana C. PenyabarD. Baik hatiE. Pesimis 73. Cermatilah kutipan teks hikayat di bawah ini! Maka letihlah rasanya tubuh katak itu. Telah dilihatnya anak raja itu, maka kata katak “Hai orang muda! Lepaskan apalah hamba ini daripada ular itu; karena Allah kiranya tuan hamba menolong hamba! Karena hmba mencari rezeki akan anak-bini hamba.” Maka, anak raja itu pun berkata kepada ular itu, “Hai ular! Pintalah aku katak daripadamu itu.” Maka kata ular itu, “ Hai anak raja! Akan katak itu sedialah rezeki hamba juga akan memberi makan anak-istri hamba. Jikalau tuan hamba hendak melepaskan katak ini, berilah tukarannya oleh tuan hamba.”Maka kata anak raja itu, “Apakah ada kepada kami, hanyalah dagingku, itulah yang ada padaku.” Maka kata ular itu, “Baiklah.” Maka anak raja itu pun diirisnya daging pahanya sebesar katak itu juga. Nilai kehidupan paling menonjol yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah....A. nilai reigiusB. nilai budayaC. nilai pendidikan D. nilai sosial E. nilai adat istiadat 74. Haji Junaedi memperlihatkan surat yang masih dipegangnya itu kepada isterinya. Nyai Salamah terkejut, ternganga mulutnya dan pucat warna mukanya. “Engkau suka bermantukan menteri itu?” tanya suaminya dengan tenang. “Bermantukan orang tua yang berbini dan beranak itu? Daripada anakku bermadu, lebih baik tidak berlaki selama-lamanya. Tidak, Akang, saya tidak mengharapkan pangkat, harta hanya kesenangan anak saya. Rupanya ia suka dengan, siapa gerangan orang muda itu? Den Kasim, ya, benar! Bagaimana rundingan dengan juragan patah arang. Watak Nyai Salaman dapat diketahui melalui....A. Pemberitahuan langsung oleh pengarangB. Penceritaan tokoh lainC. Tingkah laku tokoh D. Dialog tokoh itu sendiri E. Penampilan fisik 75. Nilai yang terkandung dalam asas-asas jati diri Melayu Riau ' Lapang dada tebuka tangan" yaitu....A. BijaksanaB. Sabar C. Pemaaf D. Berbuat baikE. Sopan 76. Bacalah teks hikayat berikut! Nilai moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah....A. Kekacauan penduduk akibat hasutan B. Ketidakpedulian raja kepada rakyatnya C. Kepedulian rakyat atas keselamatan rajanyaD. Kekejaman raja terhadap rakyatnyaE. Keadilan seorang raja kepada rakyatnya 77. Nilai yang menyadarkan orang untuk berkarya, berbuat kebajikan, berbuat budi dan jasa selama hidupnya serta mewariskan nilai-nilai luhur agama dan budaya, mewariskan karya dan jasa, mewariskan keteladanan dan perilaku terpuji adalah nilai.... E. Bercakap bersetinah, berunding bersetabik 78. Bacalah penggalan hikayat berikut! Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu....A. nilai moralB. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikanE. nilai sosial 79. Nilai-nilai asas adat dan budaya Melayu selalu mengutamakan kehidupan yang....A. Selalu merendahkan orang lainB. SombongC. Pendendam D. Rukun dan damai E. Angkuh 80. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut! Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu.... E. nilai sosial |