Mengapa kita harus ikut serta dalam kegiatan kerja bakti

gotong royong. Shutterctock©2020 Merdeka.com

SUMUT | 26 Juni 2021 13:31 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Indonesia memiliki beragam budaya komunal sejak dahulu, salah satunya gotong royong dalam melakukan kerja bakti. Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik dan memperindah lingkungan. Biasanya kerja bakti dilakukan setiap hari libur oleh masyarakat.

Sedangkan gotong royong adalah bentuk kerja-sama kelompok masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara mufakat dan musyawarah bersama.

Kerja bakti penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan banyak orang seperti perbaikan fasilitas publik maupun kebersihan lingkungan sekitar.

Kebersihan lingkungan merupakan pintu gerbang dalam mencapai hidup yang sehat. Hidup sehat merupakan dambaan setiap orang. Jika kegiatan bersih-bersih dilakukan bersama-sama tentu akan membuat pekerjaan lebih ringan. Berikut rangkuman pentingnya kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar:

2 dari 3 halaman

Kebersihan adalah unsur pokok yang menjadi cerminan kesehatan sehari-hari setiap individu manusia. UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkaitan erat dengan kebersihan.

Dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar akan lebih maksimal jika masing-masing setiap warga sekitar juga berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tersebut. Seperti halnya jika warga sekitar mengadakan kegiatan gotong royong yang mungkin diadakan dua minggu sekali yang mewajibkan seluruh warganya berpartisipasi jika tidak ada kepentingan lainnya.

Di sinilah pentingnya kerja bakti membersihkan lingkungan. Kerja bakti membersihkan lingkungan sebenarnya tidak terlepas dari tradisi masyarakat zaman dulu salah satunya tradisi kejawen. Salah satu tradisi kejawen yang biasanya masih banyak dilakukan pada masyarakat desa di Jawa adalah bersih desa, dengan nama dan cara yang tidak selalu sama. Tradisi ini juga ditemukan di salah satu daerah di Jawa yakni Wonogiri.

Salah satu desa yang masih melestarikan tradisi seperti yang ditulis jurnal Universitas Sebelas Maret, dalam penelitian Tayuban dalam Tradisi Bersih Desa di Dusun Sambeng, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri dimana ada salah satu pelaksanaan yang menarik dan menjadi sorotan yaitu pelaksanaan bersih desa yang dilakukan dengan mengadakan tayub atau tayuban.

Tradisi-tradisi membersihkan lingkungan di suatu desa memang acapkali berbaur dengan tradisi meminta keselamatan dengan memberiskan sesajen maupun persembahan dan upacara selamatan.

Meski demikian, yang patut terus dilestarikan adalah budaya gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dengan demikian lingkungan tidak akan terabaikan dan kita bisa hidup berdampingan dengan alam yang berkelanjutan.

3 dari 3 halaman

eski tampaknya mudah, namun mengajak orang kerja bakti kini semakin susah dengan banyaknya kesibukan yang dilakukan masing-masing orang. Berikut kelebihan dan kelemahan dalam kerja bakti membersihkan lingkungan yang terjadi di lapangan:

Kelebihan Kerja Bakti

  1. Membuat suatu pekerjaan lebih ringan dan cepat selesai.
  2. Meningkatkan kekompakan antar warga.
  3. Membuat tali silaturahmi makin erat.
  4. Menghilangkan kesenjangan status antar warga yang miskin dan kaya.
  5. Membudidayakan hidup harmonis antar warga.
  6. Menumbuhkan rasa peduli dan kebersamaan antar sesama warga.

Kelemahan kerja bakti

  1. Akan terjadi atau akan ada kecemburuan sosial jika mungkin ada dari salah satu atau
  2. beberapa orang yang tidak melakukan kerja bakti atau hanya duduk- duduk saja.
  3. Karena tidak ada imbalan, terkadang banyak warga yang malas kerja bakti.
  4. Kerja bakti tidak akan maksimal, apabila yang mengikuti kegiatan kerja bakti hanya sedikit orang yang bekerja.
  5. Jika ada warga yang mementingkan diri sendiri dari pada kepentingan bersama, maka tujuan dari kerja bakti tersebut tidak bisa tercapai.
  6. Biasanya kerja bakti, yang bekerja hanya orang yang umurnya sudah tergolong tua, dalam arti seumur bapak bapak, dan jarang di temui anak muda yang ikut campur kerja bakti.

Solusi yang bisa diterapkan

  1. Mulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana
  2. menjaga kebersihan lingkungan.
  3. Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
  4. Libatkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan
  5. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda
  6. Berkreasilah untuk membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah
  7. Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.
(mdk/amd)

Mengapa kerja bakti perlu dilakukan? Foto: Unsplash

Kerja bakti merupakan kegiatan yang dilakukan bersama-sama dengan orang lain untuk mewujudkan lingkungan yang asri.

Biasanya kerja bakti dilakukan di lingkungan terdekat, seperti rumah, sekolah, atau masyarakat. Meski hanya di lingkungan terdekat, dampak yang diberikan bisa berpengaruh baik untuk cakupan lingkungan yang lebih besar.

Misalnya saja, selokan di lingkungan rumah penuh dengan sampah-sampah yang menumpuk. Ini membuat aliran air menjadi terhambat dan tidak lancar. Akibatnya, setiap kali hujan, lingkungan tersebut kebanjiran.

Hal ini akan memicu masyarakat yang terkena dampak untuk beramai-ramai melakukan kerja bakti untuk membersihkan selokan. Harapannya, dengan selokan yang bersih, bencana alam seperti banjir tidak akan terjadi lagi.

Selain itu, adanya kerja bakti juga bisa membuat lingkungan yang tadinya tidak terurus menjadi lebih terawat. Kerja bakti juga menjadi suatu perwujudan nilai gotong royong dari ideologi Indonesia, yakni Pancasila.

Tidak hanya lingkungan yang menjadi terawat, relasi antara individu dengan individu lainnya pun akan semakin terjaga. Mengutip buku Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SD/MI Kelas 3 karya Nita Suherneti, dkk, kerja bakti juga dilakukan agar masyarakat bisa menunjukkan sikap persatuan dan kesatuan di antara satu sama lain.

Mengapa Kerja Bakti Perlu Dilakukan?

Mengapa kerja bakti perlu dilakukan? Foto: Unsplash

Tidak hanya untuk lingkungan, kerja bakti juga dilakukan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara masyarakat. Dengan begitu, kerukunan dan kenyamanan di antara satu sama lain akan tercipta.

Lantas, mengapa kerja bakti perlu dilakukan? Mengutip jurnal tentang Kampanye Kebersihan Lingkungan Melalui Program Kerja Bakti Membangun Desa di Lombok Utara yang ditulis oleh Khairunissa, dkk, kerja bakti dilakukan untuk menyadarkan masyarakat tentang manfaat hidup sehat dan bersih.

Seperti yang tercatat dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang berkaitan erat dengan kebersihan.

Selain itu, kerja bakti juga dilakukan untuk menjauhkan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor. Sebab, jika lingkungan dibiarkan tidak terawat, bukan tidak mungkin penyakit berbahaya menyerang masyarakatnya.

Ada juga beberapa dampak positif yang bisa dirasakan apabila melakukan kerja bakti, di antaranya:

1. Menciptakan lingkungan yang asri dan bersih

Tujuan utama dari kerja bakti adalah menciptakan lingkungan yang asri dan bersih. Oleh karena itu, ketika melakukan kerja bakti, lingkungan akan menjadi bersih dan asri.

2. Meningkatkan kekompakan antara masyarakat

Kegiatan kerja bakti ini menimbulkan kekompakan di antara masyarakat karena dilakukan bersama-sama. Hal ini juga menjadi bentuk terwujudnya persatuan dan kesatuan warga.

3. Menumbuhkan rasa peduli satu sama lainnya

Selain kekompakan, rasa peduli juga menjadi salah satu dampak positif yang dapat kamu rasakan karena kerja bakti. Tidak hanya peduli dengan masyarakat lainnya, kerja bakti juga bisa menumbuhkan rasa peduli dengan lingkungan di sekitar.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA