Alam barzah adalah tahapan pertama menuju alam

Giwangkara.com - Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Begitulah ketentuan Allah Swt dalam Surat Ali Imran ayat 185.

Dalam ayat lain Allah juga berfirman, “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. (QS. An-Nisa’: 78).

Maka bagi kaum yang beriman, kita wajib percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal mula kehidupan yang baru menuju akhirat.

Baca Juga: Hari Jumat dan Keberkahannya untuk di Dunia-Akhirat

Kehidupan di dunia adalah masa dimana kita mempersiapkan diri, mengumpulkan bekal untuk melanjutkan perjalanan yang masih panjang.

Berikut ini adalah tahap-tahap yang akan kita lalui setelah kematian menuju hidup yang abadi di akhirat nanti.

1. Alam Kubur (alam barzah)

Setelah manusia meninggal dunia, ia akan berpindah ke alam barzah yang membatasi antara alam dunia dan alam akhirat, tempat dimana setiap manusia akan berjumpa dengan malaikat Munkar dan Nakir.

Dua malaikat tersebut akan menanyakan 6 pertanyaan kepada manusia tentang siapa Tuhannya, apa agamanya, apa kitabnya dan siapa Nabinya.

Siksa kubur sangat lah pedih dan banyak sekali umat yang menyesal telah melakukan perbuatan dosa selama hidupnya.

Baca Juga: Mau Dapat Syafaat di Hari Kiamat, Baca dan Amalkan Surat Ini!

"Sehingga apabila datang kematian kepada seseorang diantara mereka (kafir) ia berkata : Ya tuhanku kembalikan aku, agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Allah berfirman: Sekali-sekali tidak! itu hanya perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka adalah Barzah (Pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan". (QS.AL-Mu'minun : 99-100).

2. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba'ats)

Hari kebangkitan ditandai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Tiupan pertamanya sebagai titik mula terjadinya hari akhir (kiamat) yang membinasakan semua makhluk di dunia.

Kemudian pada tiupan kedua, semua manusia tanpa terkecuali akan bangkit dari kebinasaannya dan inilah yang dinamakan hari kebangkitan.

Ruh kita akan disatukan kembali dengan jasad, namun kondisinya berbeda-beda tergantung dari amalan yang pernah ia perbuat di dunia, tentunya mereka bukan berarti dihidupkan kembali ke dunia / alam Fana, melainkan mereka dihidupkan kembali di alam akhirat.

"Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di Langit dan di Bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, kemudian ditiupkan sangsakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)". (QS.az-zumar:68).

Baca Juga: Seram! Badai Matahari Ekstrem Berpotensi Kiamat Hingga Mati Listrik

3. Padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar)

Konon, Padang Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas dimana matahari hanya berjarak satu jengkal dari kepala manusia.

Di Padang Mahsyar setiap insan akan mulai diadili tergantung amal perbuatannya dan diiringi oleh dua malaikat. Satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.

"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan kami tidak tinggalkan seorangpun dari mereka". (QS.Al-khafi;47).

4. Yaumul Mizan (hari penimbangan amal baik dan amal buruk)

Setelah di Padang Mahsyar tadi, amal manusia mulai ditimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Jika manusia lebih berat timbangan amal kebaikannya, maka dia akan mendapat keselamatan begitu pula sebaliknya.

"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun dan jika (amalan atau Yaumul Mizan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami akan mendatangkan (pahalanya) dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan". (QS.Al-anbiya:47).

amalanBaca Juga: Setiap Amalan Menembus Langit, Tak Ada Cara Selain Terus Belajar dan Mengkaji Islam Secara Kaffah

5. Yaumul Hisab (perhitungan amal)

Amal perbuatan yang kita lakukan selama di dunia, kemudian akan dihitung pada saat Yaumul Hisab.

Allah berfirman, "Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka”. (QS. Al-Ghashiyah: 25-26).

Kemudian dari Aisyah ra, ia bertanya tentang apa itu hisab yang mudah. Rasulullah SAW lantas menjawab, "Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa”. (HR. Ahmad).

6. Jembatan Shirathol Mustaqim

Setelah amal dihitung, manusia akan berjalan melewati jembatan Shirathol Mustaqim. Cara dan keadaan menyeberang setiap manusia di jembatan ini pun berbeda-beda.

Bagi yang timbangan amal kebaikannya lebih banyak, ia akan mudah menyeberanginya. Sebaliknya, bagi yang amal buruknya lebih banyak, maka jembatan ini akan berubah bak sekecil rambut yang dibagi tujuh sehingga akan menyulitkannya.

Baca Juga: Mau Tahu Amalan Bagi Wanita Muslim Ketika Berhalangan? Simak Ini!

Dan dibentangkanlah Shirath di atas permukaan Neraka Jahannam, maka aku dan umat ku menjadi orang yang pertama melewatinya. dan tidak ada yang berbicara pada saat itu kecuali para Rasul.

Dan do'a para Rasul pada saat itu: "Ya Allah, selamatkanlah selamatkanlah ...... diantara mereka ada yang tertinggal dengan sebab amalannya dan diantara mereka ada yang dibatasi sampai ia selamat". (HR.Muslim).

7. Surga

Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Di dalamnya tidak ada kesedihan dan kesengsaraan, melainkan hanya kebaikan dan kebahagiaan. Surga diciptakan oleh Allah sebagai balasan bagi orang-orang yang beramal saleh dan telah berhasil melalui perjalanan panjang tadi.

"Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hamba Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati". (HR.Bukhari).

Baca Juga: Amalan yang Dapat Meringankan Siksaan Bagi Ahli Kubur

8. Neraka

Tempat terakhir ini (neraka) adalah tempat penuh penderitaan sebagai balasan bagi orang-orang yang selalu berbuat keburukan. Allah berfirman, "Tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan yang tertentu bagi mereka". (QS. Al-Hijr: 44).

Page 2

Siksa kubur sangat lah pedih dan banyak sekali umat yang menyesal telah melakukan perbuatan dosa selama hidupnya.

Baca Juga: Mau Dapat Syafaat di Hari Kiamat, Baca dan Amalkan Surat Ini!

"Sehingga apabila datang kematian kepada seseorang diantara mereka (kafir) ia berkata : Ya tuhanku kembalikan aku, agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Allah berfirman: Sekali-sekali tidak! itu hanya perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan mereka adalah Barzah (Pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan". (QS.AL-Mu'minun : 99-100).

2. Hari Kebangkitan (Yaumul Ba'ats)

Hari kebangkitan ditandai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Tiupan pertamanya sebagai titik mula terjadinya hari akhir (kiamat) yang membinasakan semua makhluk di dunia.

Kemudian pada tiupan kedua, semua manusia tanpa terkecuali akan bangkit dari kebinasaannya dan inilah yang dinamakan hari kebangkitan.

Ruh kita akan disatukan kembali dengan jasad, namun kondisinya berbeda-beda tergantung dari amalan yang pernah ia perbuat di dunia, tentunya mereka bukan berarti dihidupkan kembali ke dunia / alam Fana, melainkan mereka dihidupkan kembali di alam akhirat.

"Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di Langit dan di Bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah, kemudian ditiupkan sangsakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)". (QS.az-zumar:68).

Baca Juga: Seram! Badai Matahari Ekstrem Berpotensi Kiamat Hingga Mati Listrik

3. Padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar)

Sumber: YouTube/Magenta Islam

Page 3

Konon, Padang Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas dimana matahari hanya berjarak satu jengkal dari kepala manusia.

Di Padang Mahsyar setiap insan akan mulai diadili tergantung amal perbuatannya dan diiringi oleh dua malaikat. Satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia.

"Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan kami tidak tinggalkan seorangpun dari mereka". (QS.Al-khafi;47).

4. Yaumul Mizan (hari penimbangan amal baik dan amal buruk)

Setelah di Padang Mahsyar tadi, amal manusia mulai ditimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Jika manusia lebih berat timbangan amal kebaikannya, maka dia akan mendapat keselamatan begitu pula sebaliknya.

"Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidaklah dirugikan seseorang barang sedikitpun dan jika (amalan atau Yaumul Mizan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami akan mendatangkan (pahalanya) dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan". (QS.Al-anbiya:47).

amalanBaca Juga: Setiap Amalan Menembus Langit, Tak Ada Cara Selain Terus Belajar dan Mengkaji Islam Secara Kaffah

5. Yaumul Hisab (perhitungan amal)

Amal perbuatan yang kita lakukan selama di dunia, kemudian akan dihitung pada saat Yaumul Hisab.

Allah berfirman, "Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka”. (QS. Al-Ghashiyah: 25-26).

Sumber: YouTube/Magenta Islam

Page 4

Kemudian dari Aisyah ra, ia bertanya tentang apa itu hisab yang mudah. Rasulullah SAW lantas menjawab, "Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa”. (HR. Ahmad).

6. Jembatan Shirathol Mustaqim

Setelah amal dihitung, manusia akan berjalan melewati jembatan Shirathol Mustaqim. Cara dan keadaan menyeberang setiap manusia di jembatan ini pun berbeda-beda.

Bagi yang timbangan amal kebaikannya lebih banyak, ia akan mudah menyeberanginya. Sebaliknya, bagi yang amal buruknya lebih banyak, maka jembatan ini akan berubah bak sekecil rambut yang dibagi tujuh sehingga akan menyulitkannya.

Baca Juga: Mau Tahu Amalan Bagi Wanita Muslim Ketika Berhalangan? Simak Ini!

Dan dibentangkanlah Shirath di atas permukaan Neraka Jahannam, maka aku dan umat ku menjadi orang yang pertama melewatinya. dan tidak ada yang berbicara pada saat itu kecuali para Rasul.

Dan do'a para Rasul pada saat itu: "Ya Allah, selamatkanlah selamatkanlah ...... diantara mereka ada yang tertinggal dengan sebab amalannya dan diantara mereka ada yang dibatasi sampai ia selamat". (HR.Muslim).

7. Surga

Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Di dalamnya tidak ada kesedihan dan kesengsaraan, melainkan hanya kebaikan dan kebahagiaan. Surga diciptakan oleh Allah sebagai balasan bagi orang-orang yang beramal saleh dan telah berhasil melalui perjalanan panjang tadi.

"Aku (Allah) telah menyediakan untuk hamba-hamba Ku yang saleh suatu balasan (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terlintas di dalam hati". (HR.Bukhari).

Sumber: YouTube/Magenta Islam

Page 5

Istikamah, Anugerah Terindah

Kamis, 10 Februari 2022 | 15:19 WIB

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA