Mengapa kita harus bersyukur pada Tuhan atas anugerah keberagaman yang ada 3 alasan

Dilihat 92,999 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Baca Juga  NSPK Bidang Sarana Prasarana Masuki Tahap Finalisasi

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Keberagaman masyarakat Indonesia yang harus disyukuri. Foto: dok. https://unsplash.com/

Keberagaman yang berlimpah sebagai ciri khas dan kekayaan yang dimiliki Indonesia tentu menjadi suatu hal yang perlu kita syukuri. Bagaimana cara bersyukur atas keberagaman yang ada pada masyarakat Indonesia? Berikut ini adalah cara mudah yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan keseharian.

5 Cara Bersyukur Atas Keberagaman yang di Indonesia dan Cara Menerapkannya

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya dan keberagaman yang melimpah. Hal ini tentu membuat kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri. Keberagaman kebudayaan di Indonesia ini tentu dapat terjadi karena beberapa faktor yang mendukungnya.

Faktor pendukung keberagaman budaya Indonesia ini disebutkan dalam buku berjudul Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA/MA Kelas 10 yang disusun oleh Windriati, S.Pd. (2021:93) disebutkan beberapa faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, baik dalam segi budaya maupun bahasa, yaitu banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan wilayah di penjuru Indonesia.

Keberagaman masyarakat Indonesia yang harus disyukuri. Foto: dok. https://unsplash.com/

Tak hanya itu, lebih rinci lagi dipaparkan bahwa penyebab budaya Indonesia yang beragam karena setiap suku bangsa juga memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri baik pada aspek sosial maupun budaya. Banyaknya keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia ini tentu perlu disyukuri dengan baik agar keberadaannya dapat terus dapat kita jumpai bahkan hingga anak dan cucu kita nanti.

Cara bersyukur atas keberagaman yang ada di Indonesia dapat kita lakukan dengan adalah dengan menghargai dan juga melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Dalam buku berjudul Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas IV yang disusun oleh Tim Tunas Karya Guru, Imas Mulyasari, Sukardi (2017: 30) menyebutkan terdapat beberapa cara untuk menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia antara lain sebagai berikut:

  • Tidak mencela atau menghina suku bangsa lain

  • Tidak membangga-banggakan suku sendiri secara berlebihan

  • Menghormati adat istiadat suku daerah lain

  • Mempelajari dan mengenal adat istiadat dan budata berbagai suku di Indonesia

Cara melestarikan keberagaman budaya di Indonesia ini dapat kita terapkan dalam kehidupan bersosial di lingkungan sekitar kita. Mari kita saling bahu membahu menjaga kelestarian kekayaan budaya Indonesia. (DAP)


Page 2