Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial

Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial

Oleh: ​Ewiin ESQ (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba dan Kader IMM Bulukumba

PEDULIRAKYAT.CO.ID — Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi yang terjadi dalam masyarakat. Tujuannya, masyarakat dapat saling memahami sikap, perilaku, maksud, dan simbol-simbol makna dalam komunikasi. Bahasa sebagai kontrol sosial dapat diwujudkan dalam bentuk aturan, etika, anggaran dasar, serta undang-undang yang bertujuan untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.

​ ​Keunikan bahasa sebagai aturan untuk kontrol sosial yakni bahasa dapat hadir merembesi seluruh ranah dan wilayah kehidupan sosial. Kekuatan bahasa sebagai kontrol sosial berakar pada homologi strukturalnya dengan ruang sosial dalam masyarakat. ​ ​Bahasa seringkali dirangkai yang disampaikan untuk kepentingan dan tujuan tertentu seperti situasi pandemik saat ini yang telah mewabah. Pada saat pemerintah Indonesia mengonfirmasi pertama kali keberadaannya, pemerintah telah mengeluarkan beragam aturan yang tertuang dalam PP, Keppres, dan Perpu. ​ ​Hal tersebut dilakukan karena masih terjadi penularan Covid 19 yang menyebabkan wabah tersebut semakin meningkat dan telah menimbulkan korban jiwa di tanah air. Berdasarkan data yang dihimpun sejak selasa (14/04/2020)–Rabu(15/04/2020), ada penambahan 297 kasus Covid 19 di Indonesia (Kompas.com). Dengan demikian, secara akumulasi ada 5.136 kasus covid-19 di Indonesia sejak kasus perdana diumumkan. ​ ​Sejumlah kebijakan baru pun mulai diterapkan dalam upaya percepatan penanganan penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan. Kebijakan tersebut yakni PSBB (pembatasan sosial berskala besar), lockdown, social distancing, physical distancing, stay at Home, rajin mencuci tangan, dan larangan berkumpul di atas tiga orang. ​ ​Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti himbauan pemerintah, sedangkan kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 adalah kepatuhan dan ketaatan seluruh masyarakat kepada pemerintah beserta jajarannya dan alim ulama. Hal tersebut bisa saja masih banyak masyarakat yang mungkin tidak mampu memaknai tujuan dari bahasa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan daerah. ​ ​Bahasa berfungsi untuk memengaruhi tindakan, sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berjalan dengan baik, maka semua imbauan pemerintah akan berjalan dengan baik. Bahasa sebagai kontrol sosial sebagai usaha untuk memengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain. Pola pikir dan aktivitas masyarakat akan berjalan dengan baik, karena dapat disatukan dengan penggunaan bahasa. ​ ​Oleh karena itu, bahasa sebagai alat kontrol sosial sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat saat ini dalam upaya mencegah penularan virus Corona (Covid-19). Bahasa adalah media yang sangat efektif, misalnya sosialisasi agar masyarakat tetap menjaga jarak dan tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, hal ini bertujuan agar tidak terjadi penyebaran dan lonjakan signifikan kasus poisitif Covid-19. ​ ​Dalam penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial dapat dilakukan melalui dua cara yaitu: ​Cara Persuasif : Cara ini dilakukan dengan cara mengajak atau membimbing masyarakat agar bertindak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai serta kaidah yang berlaku. Cara ini dilakukan tanpa kekerasan. ​ ​Cara Koersif: Cara ini dilakukan dengan cara memaksa masyarakat sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Cara pemaksaan dalam hal ini diwujudkan dengan pemberian sanksi atau hukuman sesuai dengan kadar penyimpangannya yang tidak diindahkan masyarakat dalam penerapan bahasa kebijakan untuk penanggulangan penyebaran Covid-19 ​ ​Dengan demikian, apabila bahasa tidak digunakan sebagai alat kontrol sosial maka imbauan yang berlangsung menjadi tidak baik. Sebaliknya, jika dijadikan sebagai alat kontrol sosial maka himbauan pemerintah serta edukasi kepada masyarakat tentang #sosialdistancing, #physicaldistancing, #dirumahaja, akan bermanfaat dalam upaya penanggulangan pandemik Covid 19 yang menjadi momok di dunia saat ini, termasuk di masyarakat Indonesia. ​

​Dalam upaya memaksimalkan pencegahan dan penyebaran Covid-19 melalui bahasa kebijakan pemerintah, diharapkan seluruh masyarakat turut berpartisipasi, terutama akademisi dan aktivis.

​Marilah kita berperan secara maksimal mengedukasi masyarakat soal Covid 19 dengan menggunakan bahasa persuasif, efektif, baik dan benar dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut. Tujuannya, agar mampu dipahami masyarakat luas sehingga kita dapat memasuki bulan Suci Ramadhan dalam keadaan kondusif dan dapat terhindar dari wabah Covid-19. Semoga kita dapat memaksimalkan diri dalam melakukan kebaikan-kebaikan dalam bulan suci Ramadhan. ​ ​Sekian

​Billahifisabililhaq Fastabiqul khairat​

Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial

Berita terbaru dari pedulirakyat.co.id

Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial

Kami tunggu tulisan Anda seputar politik, isu sosial dan peristiwa yang terjadi di sekitar Anda, silahkan hubungi kami

Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial

  • Bahasa Arab
    Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial

    Pada artikel berikut ini, Abimuda ingin berbagi beberapa teks muqodimah atau pembukaan khutbah bahasa Arab…

  • Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial
  • Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial
  • Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial
  • Mengapa bahasa berfungsi sebagai sarana kontrol sosial