Gagasan utama pada sebuah paragraf dapat berada diawal dan diakhir paragraf disebut

tirto.id - Paragraf dapat dilihat berdasarkan letak kalimat utamanya. Dalam penerapannya, letak kalimat utama dalam sebuah paragraf dapat berada di awal, tengah, atau akhir kalimat.

Paragraf yang letak kalimat utama di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang letak kalimat utama di tengah paragraf disebut paragraf ineratif. Paragraf yang kalimat utama di akhir paragraf disebut paragraf induktif.

Berikut ini penjelasan lebih rinci apa yang disebut paragraf deduktif, ineratif, dan paragraf induktif.

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif terkenal dengan pola pengembangan umum-khusus. Kalimat yang menjadi intisari atau pokok pembahasan dalam paragraf tersebut disebut pernyataan umum atau kalimat utama. Kalimat utama merangkum intisari pembahasan dalam satu paragraf.

Sri Sutarni dan Sukardi dalam buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI menuliskan, kalimat utama berada di awal paragraf. Selanjutnya, intisari pembahasan dalam kalimat pertama dijabarkan lebih rinci dalam kalimat selanjutnya di paragraf tersebut. Berikut ini adalah contoh paragraf deduktif.

Contoh paragraf deduktif:

Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi sehingga cara memasaknya harus benar. Usahakan agar tekturnya matang, tetapi jangan sampai mengurangi atau menghabiskan kandungan gizinya. Sayuran ini lebih tepat dimasak jenis rebus setengah matang sebelum dikonsumsi. Segera tiriskan dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna cantik dan bentuknya tidak hancur.

Baca juga:

  • Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama dalam Bahasa Indonesia
  • Apa Itu Paragraf Induktif dan Deduktif dalam Bahasa Indonesia?

Paragraf Ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Paragraf ineratif diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, lalu kalimat utama, terakhir ditutup dengan kalimat penjelas.

Pola pengembangan paragraf ini adalah khusus-umum-khusus. Sahrul Romadhon dalam buku Manajerial Keterampilan Menulis: Kiat Sukses Menulis Ragam Teks Fiksi dan Nonfiksi, menuliskan contoh paragraf ineratif sebagai berikut.

Contoh paragraf ineratif:

Perjuangan tidak kenal lelah para pemain mengisyaratkan bahwa mereka adalah memang pejuang bangsa. Pejuang yang berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertandingan. Pertandingan final yang begitu menegangkan berjalan selama 120 menit waktu normal akhirnya dilanjurkan melalui drama adu pinalti. Lagi-lagi sang reporter bola acara tv kembali memekikkan pidato-pidato Bung Tomo. Bung Tomo seakan hadir dan terus memompa semangat para pemain Garuda Jaya agar terus memompa semangat para pemain Garuda Jaya agar terus mengeluarkan segenap kemampuannya untuk memenangkan pertandingan melalui reporter TV. Percaya atau tidak, anak-anak muda Indonesia seolah mendengarnya dan membuat mereka tak tampak letih sedikitpun. Aura semangat Bung Tumo seakan-akan hadir dalam pertandingan.

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir. Pola pengembangan paragraf ini adalah khusus-umum. Kalimat terakhir berupa simpulan dapat ditandai dengan konjungsi jadi, oleh karena itu, atau dengan demikian. Berikut adalah contoh paragraf deduktif seperti dikutip dari tulisan Asul Wiyanto dalam buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA/MA Kelas XII.

Contoh paragraf deduktif:

Kita buang sampah di tempatnya, Jangan sampai ada sampah tercecer di sembarang tempat sebab selain mengesankan jorok dan menimbulkan bau busuk, sampah juga menjadi sarang penyakit. Berbagai bibit penyakit yang berkembang biak di dalam sampah itu mengancam kesehatan kita. Semakin banyak sampah di sekitar kita, semakin besar pula ancaman itu. Sebaliknya, semakin bersih lingkungan kita, semakin besar pula harapan kita untuk hidup sehat. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan kita.

Selain ketiga jenis paragraf tersebut, terdapat satu lagi jenis paragraf yang ada, yaitu paragraf deduktif-induktif atau dikenal juga dengan paragraf campuran. Paragraf deduktif-induktif memiliki kalimat utama di awal paragraf dan ditegaskan lagi di bagian akhir paragraf.

Baca juga:

  • Apa itu Konjungsi Antarparagraf: Pengertian dan Contohnya
  • Contoh Paragraf Deduktif, Pengertian dan Ciri-cirinya
  • Apa yang Dimaksud dengan Paragraf? Fungsi dan Jenisnya

Baca juga artikel terkait PARAGRAF DEDUKTIF atau tulisan menarik lainnya Siti Ninda Lestari
(tirto.id - nda/ale)


Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Siti Ninda Lestari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi gagasan utama

Oleh: Metty Hartina, Guru SMPN 21 Batanghari, Jambi

KOMPAS.com - Suatu teks terdiri atas beberapa paragraf yang dibangun berdasarkan ide pokok atau gagasan utama.

Menentukan gagasan utama merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam memahami suatu teks atau bacaan.

Pengertian gagasan utama

Dalam buku 22 Jenis Teks dan Strategi Pembelajarannya di SMA/SMK (2017) oleh Kosasih, dijelaskan bahwa gagasan utama atau gagasan pokok adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. 

Untuk menemukan gagasan utama, kita harus menemukan terlebih dahulu kalimat utama. Kemudian menemukan kalimat penjelas.

Baca juga: Pengertian dan Cara Menentukan Pokok Pikiran Paragraf

Kalimat utama adalah kalimat yang berisi pokok pikiran utama atau ide pokok utama dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf. Kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Dapat berdiri sendiri dan memiliki arti yang jelas.
  2. Berisi suatu permasalahan yang dapat dikembangkan secara rinci.
  3. Kalimat utama merupakan pernyataan yang bersifat umum, dan bisa dikembangkan.

Ciri gagasan utama

Ciri-ciri gagasan utama, yakni: 

  • Terdiri atas satu kalimat utuh yang berdiri sendiri.
  • Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.
  • Tersusun atas topik permasalahan utama yang diperjelas lebih lanjut.
  • Memiliki kalimat yang jelas tanpa dihubungkan kalimat lain.
  • Gagasan utama yang berada di akhir paragraf, umumnya ditandai dengan kata oleh karena itu, kesimpulannya, oleh sebab itu, dan dengan demikian.

Letak gagasan utama

Letak gagasan utama dalam sebuah paragraf berada pada posisi awal paragraf dan akhir paragraf. Gagasan utama yang terletak di awal paragraf kita namai dengan paragraf deduktif, sedangkan gagasan utama yang berada diakhir paragraf disebut paragraf induktif.

Terkadang ada juga di dalam sebuah paragraf itu terdapat keduanya, maka paragraf seperti ini kita sebut paragraf campuran atau paragraf deduktif-induktif. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama dapat dilihat sebagai berikut: 

Paragraf deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf dengan pola umum – khusus, yaitu paragraf yang dimulai dengan kalimat utama diikuti dengan kalimat penjelas.

Contohnya: 

Internet sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan kebebasan mengakses jaringan internet kita dapat mudah mengetahui berbagai informasi di belahan dunia manapun. Di samping menjadikan media informasi, internet juga digunakan sebagai alat komunikasi bagi sebagian orang yang menggunakan aplikasi sosial media. Banyak hal yang ternyata bisa dijangkau hanya dengan sekali klik menggunakan jasa internet sehingga masyarakat pun sangat terbantu dengan kemudahan ini. 

Baca juga: Transisi Paragraf: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Paragraf induktif

Paragraf induktif yakni paragraf dengan pola khusus – umum, yaitu paragraf yang dimulai dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama. 

Contohnya: 

Menjaga kebersihan di sekolah bukan hanya dilakukan petugas kebersihan sekolah saja. Menjaga kebersihan juga harus dilakukan para siswa. Bapak dan Ibu guru juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekolah. Karyawan sekolah, mulai tata usaha, kantin, koperasi, satpam, dan sebagainya juga harus sigap menjaga kebersihan sekolah. Semua warga sekolah wajib menjaga kebersihan sekolah.

Paragraf deduktif-induktif (campuran)

Paragraf deduktif-induktif disebut juga dengan paragraf campuran yaitu paragraf yang kalimat utamanya diletakkan diawal dan akhir paragraf. 

Contohnya: 

Bagi orang Indonesia nasi adalah makanan pokok. Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, jika belum makan nasi itu berarti belum makan. Meskipun ada banyak makanan pengganti nasi, misalnya jagung, ubi, sagu, dan lain sebagainya, nasi tetap menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu nasi menjadi menu wajib di meja makan bagi Sebagian masyarakat Indonesia. 

Baca juga: 5 Contoh Paragraf Narasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Ilustrasi Gagasan Pokok, Foto: Dok. freepik.com

Gagasan pokok adalah pokok pemikiran utama dari suatu paragraf. Bisa disebut juga bahwa gagasan pokok merupakan sebuah gagasan yang menjadi dasar atau tumpuan untuk mengembangkan pemikiran selanjutnya. Jika ada pertanyaan “paragraf tersebut membahas mengenai apa?”, sudah pasti jawabannya adalah gagasan pokok dari paragraf tersebut.

Gagasan pokok memiliki istilah lain, seperti gagasan utama, pokok pikiran, pikiran utama, dan ide pokok. Jadi kalau ada pertanyaan yang menggunakan istilah-istilah tersebut sebenarnya memiliki arti yang sama, yaitu gagasan pokok.

Gagasan pokok bisa ditemukan di dalam kalimat utama sebuah paragraf. Kalimat utama sendiri bisa ditemukan di tiga tempat, yakni di awal kalimat pada paragraf, akhir kalimat pada paragraf, ataupun berada di awal dan akhir kalimat.

Jika gagasan pokok berada di awal kalimat pada paragraf, maka disebut sebagai paragraf deduktif. Biasanya paragraf ini diawali oleh pernyataan yang umum, lalu diikuti oleh pernyataan yang khusus.

Jika gagasan pokok terdapat di akhir kalimat pada paragraf, maka disebut sebagai paragraf induktif. Keterbalikannya dari paragraf deduktif, jenis paragraf ini diawali dengan pernyataan khusus, kemudian diikuti oleh pernyataan umum.

Sedangkan jika gagasan pokok berada di awal dan akhir kalimat pada paragraf, maka disebut sebagai paragraf campuran atau variatif. Pada paragraf jenis ini, kalimat awal dan akhir menyiratkan hal yang sama, meski menggunakan kata-kata yang berbeda.

Jika ingin menemukan gagasan pokok di dalam suatu paragraf, terlebih dahulu harus mengetahui ciri-cirinya. Berikut diantaranya:

  1. Terdiri atas satu kalimat utuh yang berdiri sendiri.

  1. Disusun atas topik permasalahan utama dalam paragraf.

  1. Mempunyai kalimat yang jelas, tanpa dihubungkan ke kalimat lainnya.

  1. Dibentuk tanpa kata sambung atau transisi.

  1. Gagasan pokok yang berada di akhir paragraf biasanya ditandai dengan kata “oleh sebab itu, oleh karena itu, dengan demikian, jadi, kesimpulannya” dan sebagainya.

Perbedaan Gagasan Pokok dan Kalimat Penjelas

Setelah mengetahui ciri-ciri dari gagasan pokok, hal yang harus diperhatikan juga adalah perbedaan gagasan pokok dengan kalimat penjelas. Hal ini untuk memudahkan kamu dalam menemukan gagasan pokok di dalam suatu paragraf.

Gagasan pokok sifatnya menyampaikan ide pokok tentang apa inti utama yang dibahas dalam paragraf tersebut. Sedangkan kalimat penjelas sifatnya untuk menjelaskan atau mengembangkan ide pokok tersebut. Biasanya kalimat penjelas berbentuk uraian, ilustrasi, contoh, atau gagasan yang mendukung isi dari ide pokok.

Video yang berhubungan