Masalah masalah keimanan yang terjadi saat ini dan solusinya

Berikut yang termasuk hikmah dari memiliki sikap etos kerja seorang muslim adalah ... * a. membentuk diri yang bertanggungawab dan disiplin b. bertamb … ah malas belajar c. menurunkan semangat belajar d. merasa tertekan e. mendapatkan dosa

buatlah pantun Asmaul Husna dzul jalaali wal ikram​

tolong artikan *semampunya ​

sebutkan dua contoh bacaan yang termasuk Idgam mutaqaribain​

mohon bantuannya ya kak ​

١.اذكر مث��ا الضمير المتصل الجواب٢.ما معنى الضمير المنفصل الجواب ٣.ما معنى الضمير المتصل الجواب ٤.ما معنى الضمير المستتر الجواب Bantu jawab ya kak^^ ​

mohon bantuannya ya kak​

rasulullah menerima wahyu pertama pada malam...​

۳. الجواب من عبارة "إلى اللقاء" هو . ا. أنا سعيد بمعرفتكب . مع النجاح ج. تشرفت بخضورك د. مع السلامةcarilah artinya dan jawabannya? ​

. فؤاد : ... خالد : أنا مصري. السؤال المناسب بالإجابة السابقة هو ا. ما اسمك؟ب . أين تسكن؟ ج. ما عنوانك؟د. ما جنسيتك؟carilah artinya dan jawabannya? ​

Gameo sandiwara tema pasar ​

lagu lir ilir diciptakan oleh...​

tolong bantu ya tugas bahasa Jerman ku​

1. (heißen) 2. (wohnen) 3. (gehen) 4. (lieben) 5. (machen) 6. (lernen) 7. (schreiben) 8. (fliegen) 9. (besuchen) 10. (finden) du Anto?" □: "Ja, er 31 … o: "Nein, Ich Andi" Budi in Yogyakarta?" ..........in Yogyakarta" ihr ins Kino?" o: "Ja, wir................ins Kino" ..du Anita?" □: "Nein, ich.................Donita" Agus eine Hausaufgabe?" o: "Ja, Agus ...............eine Hausaufgabe" ■: "................ihr jetzt Englisch ?" 11 □: "Nein, wir.............. jetzt Deutsch" ...............die Lehrerin einen Dialog?" □: "Ja, sie............einen Dialog" ■:"............. Faris und Farah auf Bali?' □: "Nein, si................nach Yogyakarta." ■:"..............Faris Borobudur Tempel?" □: "Ja, er............. Borobudur Tempel." ■:".............ihr das Buch gut?" D: "Nein, wir ..das Buch nicht so gut."​

investasi jangka pendek disebut​

1. (heißen) 2. (wohnen) 3. (gehen) 4. (lieben) 5. (machen) 6. (lernen) 7. (schreiben) 8. (fliegen) 9. (besuchen) 10. (finden) D: "Nein, Ich 7176 du An … to?** □: "Ja, er. n ..Andi" Budi in Yogyakarta?" in Yogyakarta" ihr ins Kino?" o: "Ja, wir............... ins Kino" .du Anita?" $1 □: "Nein, ich................Donita" .........Agus eine Hausaufgabe?" □: "Ja, Agus ...............eine Hausaufgabe" ..........hr jetzt Englisch ?" *1 o: "Nein, wir ...........jetzt Deutsch" ...........die Lehrerin einen Dialog?" □: "Ja, sie.............einen Dialog" Faris und Farah auf Bali? o: "Nein, sie...............nach Yogyakarta." ■:".............Faris Borobudur Tempel?" □: "Ja, er.............. Borobudur Tempel." ■:"..............hr das Buch gut?" a: "Nein, wir ........... das Buch nicht so gut."tolong bantu jawab ya?​

assalamualaikum Maaf kakak bantu in jawabannya ya kakak​

sifat- sifat bahan katun ​

gurindam Menurut kurikulum merdeka mempunyai 8-14 suku kata, di buku kurikulum 2013 mempunyai 10-14 suku kata, yang benar yang mana, berikan alasan mu … !​

gurindam Menurut kurikulum merdeka mempunyai 8-14 suku kata, di buku kurikulum 2013 mempunyai 10-14 suku kata, yang benar yang mana, berikan alasan mu … !​

Masalah masalah keimanan yang terjadi saat ini dan solusinya

Buku PAI Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP MTs Kurikulum Merdeka, Arti Kata Surat An Nisa Ayat 59 /*/mantrasukabumi.com/buku.kemdikbud.go.id


Media Pemalang - Artikel dibawah ini adalah materi terkait kunci jawaban soal uraian yang merupakan bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas X yang harus dipelajari oleh peserta didik.

Dalam artikel Kunci Jawaban soal uraian berikut, terdapat pada BAB 2 Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dan dengan Syu’abul (Cabang) Iman yang diterbitkan oleh Kemdikbud.

Materi dalam artikel ini dapat digunakan oleh guru, orang tua maupun peserta didik sendiri sebagai bahan sumber belajar.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Perhatikan HR. Ibnu Majah berikut ini!

Masalah masalah keimanan yang terjadi saat ini dan solusinya

Macam-macam Syu’abul Iman


Jelaskan apakah maksud dari hadis tersebut?

2. Sebutkan lima cabang iman dari ranah tashdiqun bil qalbi!

3. Sebutkan lima cabang iman dari ranah iqrarun bil lisan!

4. Sebutkan lima cabang iman dari ranah ‘amalun bil arkan!

5. Jelaskan masalah-masalah keimanan yang terjadi saat ini. Uraikanhal tersebut bisa terjadi dan bagaimana solusinya menurutmu!

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Mapel PAI dan Budi Pekerti Kelas X, BAB 2 Syu’abul Iman

Sebagai seorang mukmin, kita sering merasakan turunnya semangat beribadah dan sebaliknya. Hal ini disebabkan kondisi iman yang tidak stabil. Naik turunnya iman adalah sesuatu yang lumrah. Imam Sufyan As-Tsauri berkata:

الإيمانُ يَزيدُ ويَنقُصُ

Iman bertambah dan berkurang

Selain itu, Imam Ibnu Abdil Barr berkata, “Iman menurut mereka (para ulama) bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat.”

Dengan demikian, kadar Iman selalu berbanding lurus dengan kadar amal shaleh. Kondisi turunnya iman sering dikenal dengan futur.

Kata futur berasal dari bahasa Arab (فتور) yang berarti keadaan lemah setelah kuat, atau malas setelah rajin. Futur biasanya berkaitan dengan menurunnya kuantitas amal shaleh seorang hamba. Ketika iman turun, maka biasanya produktivitas amal shaleh juga akan menurun.

Sebelum menemukan solusi mengatasi futur, kita harus mengetahui penyebab-penyebab futur. Ulama menegaskan ada beberapa faktor yang menimbulkan keadaan futur:

1. Lingkungan

Manusia terlahir dalam keadaan suci dari dosa. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلاَّ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

Tidak ada seorang anakpun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi (HR. Bukhari no. 1358).

Ulama hadis Imam Ibnu Abdil Barr menjelaskan bahwa pendapat yang terkenal di kalangan ulama salaf tentang makna fitrah adalah Islam. Pendapat ini didukung oleh hadis bahwa setiap anak lahir beragama islam (HR. Muslim no. 2658).

Orang tua adalah lingkungan terdekat seorang anak. Walaupun setiap anak lahir dengan mengakui keesaan Allah, lingkungan dapat mengubahnya menjadi orang dengan keyakinan berbeda.

Begitu juga dengan kualitas iman. Lingkungan berpengaruh besar terhadap kualitas iman seseorang, karena manusia tak bisa berlepas diri dari lingkungannya. 

Lingkungan yang dimaksud tidak hanya orang tua, tapi juga teman, sekolah, media sosial, dan lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan analogi Rasulullah ﷺ tentang perbandingan berteman dengan penjual parfum dan pandai besi.

Berteman dengan penjual parfum akan membuat kita mendapatkan bau wanginya. Sedangkan berteman dengan pandai besi akan membuat kita terkena bau terbakarnya (HR. Bukhari no. 2101).

Iman akan meningkat saat seseorang berteman atau tinggal di tempat orang yang menjaga iman mereka. Sebaliknya, saat teman, keluarga, atau tetangga di sekitar tempat tinggal seseorang banyak bermaksiat, imannya akan terpengaruh walaupun sedikit.

Solusi untuk mengatasinya adalah menemukan atau menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan iman kita. Sebagai orang tua, ciptakan suasana rumah yang damai, dan ajak anak untuk bersama-sama ibadah sejak dini.

Orang tua juga hendaknya menjauhkan anak dari lingkungan yang akan menjauhkannya dari kebiasaan taat, mulai dari sekolah, hingga lingkungan bermainnya.

Cara lain yang dapat kita lakukan adalah dengan bergabung dalam komunitas orang-orang yang sama-sama ingin meningkatkan kualitas ibadah dan iman. Dengan begitu, akan terbentuk lingkungan yang saling menyemangati untuk kebaikan.

2. Maksiat

Allah memberi kita porsi waktu yang sama: 24 jam. Kita bebas menggunakannya untuk kebaikan ataupun keburukan. Maksiat adalah salah satu penyebab futur yang paling fatal.

Maksiat menyebabkan turunnya kualitas iman. Ketika iman turun, keinginan untuk beramal shaleh ikut menurun. Selain itu, maksiat menyita waktu untuk berbuat baik.

Salah satu contoh maksiat yang merusak amal ibadah ada dalam firman Allah:

اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ - ٩١

Sesungguhnya setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalang kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti? (QS. Al-Maidah [5]: 91).

Minum khamr (minuman keras) dapat memalingkan seorang hamba dari berzikir kepada Allah dan shalat. Ketika seorang mabuk, mustahil baginya melaksanakan shalat atau berdoa hingga ia kembali sadar.

Jika seorang muslim mulai merasakan turunnya kuantitas dan kualitas ibadahnya, maka ia perlu mengevaluasi aktivitasnya, apakah ada maksiat yang ia lakukan. Setelah itu,  dia dapat mulai menguranginya, dan mengisi waktu yang tersisa dengan amal shaleh.

Dengan konsistensi dan tekad yang kuat, keinginan untuk bermaksiat akan berkurang dengan sendirinya, dan iman akan terjaga stabilitasnya.

Setelah mengurangi maksiat, seorang muslim juga dapat memulai kurikulum ibadahnya sendiri

Ulama menyarankan agar kita memulai dengan ibadah yang ringan. Mulai dari merutinkan ibadah wajib, hingga ibadah-ibadah sunnah yang ringan seperti shalat dhuha dua rakaat dan witir. Jika sudah terbiasa dan konsisten, baru menaikkan intensitasnya dengan ibadah sunnah lainnya. Karena berlebihan dalam ibadah dapat menyebabkan futur kembali.

Setiap muslim harus mempunyai keyakinan bahwa mereka bisa beribadah. Karena Allah tidak pernah membebani hamba melewati batas kemampuannya (QS. Al-Baqarah [2]: 286).

3. Cinta berlebihan terhadap dunia

Dunia adalah tempat mencari bekal akhirat. Maka dari itu, dunia hendaknya tidak menjadi tujuan akhir, tapi jembatan untuk meraih akhirat. Namun, manusia sering terpeleset dan terlalu fokus pada dunia hingga melupakan kehidupan akhirat.

Allah memerintahkan setiap muslim untuk mencari pahala akhirat, dengan tidak melupakan dunia. Allah berfirman:

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا - ٧٧

Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia (QS. Al-Qasas [28]: 77).

Cinta berlebihan pada dunia akan menyita banyak waktu untuk amalan akhirat. Allah memperingatkan hamba-hambanya tentang bahaya cinta dunia dalam banyak ayat. Karena dunia bahkan dapat menggiring manusia meninggalkan jalan kebenaran (QS. Ibrahim [14]: 3).

Mengalokasikan terlalu banyak waktu untuk kesenangan dunia akan mengurangi energi untuk beribadah. Misalnya, ketika seseorang bekerja terlalu keras hingga lupa waktu shalat. Niat hati mendapat promosi di kantor bukan berarti harus meninggalkan shalat Zuhur, Ashar, Magrib, dan seterusnya. 

Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa solusi mengatasi cinta berlebihan kepada dunia adalah dengan mengingat mati. Rasulullah ﷺ bersabda:

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ، فَمَا ذَكَرَهُ عَبْدٌ قَطُّ وَهُوَ فِي ضِيقٍ إِلَّا وَسَعَهُ عَلَيْهِ، وَلَا ذَكَرُهُ وَهُوَ فِي سَعَةٍ إِلَّا ضَيِّقَهُ عَلَيْهِ

Perbanyaklah banyak mengingat pemutus kelezatan (yaitu kematian) karena jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya sempit, maka ia akan merasa lapang dan jika seseorang mengingatnya saat kehidupannya lapang, maka ia tidak akan tertipu dengan dunia (sehingga lalai akan akhirat) (HR. Ibnu Hibban no. 2993).

Setelah berusaha mengamalkan solusi-solusi di atas, maka hendaknya kita mencari pembimbing yang baik.

Setiap orang butuh tempat bertanya. Dalam berguru, kita disarankan agar mencari guru yang mengingatkan kita untuk dekat dengan Allah. Carilah guru yang dapat membimbing kepada kebaikan. Kebaikan yang dimaksud berupa ilmu, iman, dan wawasan.

Tanpa ilmu, iman akan mudah goyah. Tanpa iman, ilmu mungkin saja digunakan untuk keburukan. Jika keduanya sudah ada, tapi wawasan kurang, maka seseorang akan mudah menyalahkan orang yang memiliki cara ibadah yang berbeda.

Sahabat KESAN yang budiman, mari jaga kualitas dan stabilitas iman kita dengan menstabilkan amal shaleh kita, dan membentuk lingkungan yang membangkitkan semangat ibadah. Selain itu, kita juga harus menempa diri untuk menjauhi maksiat, dan berdoa agar senantiasa taat kepada Allah. 

Salah satu doa yang dapat diamalkan adalah:

اللَّهُـمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ

Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu (HR. Tirmidzi no. 3502).

Semoga Allah selalu membimbing kita untuk berada di jalan-Nya. Amiin.

###

*Jika artikel di aplikasi KESAN dirasa bermanfaat, jangan lupa share ya. Semoga dapat menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin. Download atau update aplikasi KESAN di Android dan di iOS. Gratis, lengkap, dan bebas iklan.

**Ingin menulis untuk KESAN dan berbagi ilmu yang berguna? Tunggu apa lagi? Sebab berbagi ilmu itu bukan hanya indah, tetapi juga berpahala. Kirim artikelmu ke .