Bagi Moms yang merencanakan kehamilan, ada baiknya untuk memahami masa subur wanita dan juga berbagai hal yang menyertainya. Show
Seperti siklus menstruasi, kapan waktu seorang wanita paling subur, faktor pendukung masa subur wanita, dan lain-lain. Untuk itu, mari ikuti ulasan terkait seluk-beluk masa subur wanita berikut ini. Baca Juga: Kemaluan Sering Gatal Bisa Jadi Tanda Keputihan, Yuk Ketahui Penyebabnya Memahami siklus menstruasiSiklus menstruasi adalah periode yang terjadi dari hari pertama seorang wanita haid, hingga masuk ke periode menstruasi di bulan berikutnya. Durasi atau panjang siklus menstruasi bisa berbeda pada tiap individu. Rata-rata wanita normal memiliki siklus menstruasi sepanjang 28 hari. Namun, jika ada yang mengalami siklus dari 21 sampai 40 hari, masih tergolong normal. Menstruasi bisa mulai terjadi saat perempuan menginjak usia 10 tahun ke atas. Namun, rata-rata menstruasi pada perempuan terjadi pada usia sekitar 12 tahun, menurut Toni Belfield, spesialis kesehatan seksual sebagaimana dilansir dari NHS. Sementara itu, wanita juga akan mulai mengalami menopause saat menginjak usia 50-an. Antara usia 12 dan 52 tahun setidaknya seorang wanita akan mengalami sekitar 480 kali siklus menstruasi. Apa yang terjadi saat siklus menstruasiAnatomi organ reproduksi wanita. Sumber Foto : https://www.verywellhealth.com/Sebelum memahami siklus menstruasi, kita juga perlu mengetahui apa saja organ reproduksi di dalam tubuh wanita. Berikut adalah organ reproduksi wanita yang berperan dalam kehamilan seseorang:
Tahapan siklus menstruasiSetelah memahami apa saja organ yang terlibat, mari kita pahami beberapa tahap yang terjadi pada siklus menstruasi.
Hari pertama menstruasi merupakan hari pertama dari siklus menstruasi. Menstruasi pada umumnya terjadi antara 2 hingga 7 hari. Pada periode ini, seorang wanita bisa kehilangan 3 sampai 5 sendok makan darah. Bahkan ada yang bisa lebih. Apa yang terjadi saat proses ovulasi?Seperti yang disebut pada pembahasan awal, ovulasi adalah proses terjadinya pelepasan telur di ovarium. Nah, setiap wanita lahir dengan kemampuan memproduksi sel telur. Saat seseorang mulai mengalami menstruasi, maka tubuhnya akan mulai memproduksi 1 sel telur dan melepaskannya pada saat siklus menstruasi. Setelah proses ovulasi, sel telur bisa hidup hingga 24 jam. Kehamilan bisa terjadi apabila sel telur tersebut berhasil dibuahi oleh sperma. Sebab, sperma bisa bertahan hidup hingga 7 hari di dalam saluran tuba falopi. Terkadang lebih dari 1 sel telur dilepaskan saat proses ovulasi. Jika lebih dari 1 sel telur berhasil dibuahi, maka akan terjadi kehamilan ganda seperti kembar. Seorang wanita tidak bisa hamil apabila proses ovulasi tidak terjadi. Beberapa metode kontrasepsi hormonal seperti konsumsi pil bisa menghentikan proses ovulasi. Puncak masa subur wanita terjadi antara hari pertama dan kedua saat sel telur mulai dilepaskan dari ovarium alias masa ovulasi. Namun, agak sulit menentukan dengan tepat kapan ovulasi terjadi pada wanita. Pada beberapa wanita, ovulasi terjadi pada hari ke 10 hingga 16 sebelum memasuki siklus menstruasi berikutnya. Namun, ini lebih bisa diterapkan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi normal. Berbeda bagi seorang wanita yang siklusnya lebih pendek atau lebih panjang. Moms bisa saja hamil jika melakukan seks dalam rentang waktu 1 minggu sebelum terjadinya ovulasi. Sebab sperma bisa bertahan di tubuh wanita hingga 7 hari. Menghitung masa subur wanitaMenghitung masa subur. Sumber Foto : https://www.whattoexpect.com/Dilansir dari Medical News Today, American College of Obstetricians and Gynecologists menyebut bahwa proses ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum seorang wanita memasuki siklus menstruasi berikutnya. Kebanyakan wanita mengalami ovulasi antara hari ke 11 hingga 21 pada siklus menstruasi mereka. Namun, proses ovulasi tidak selalu terjadi pada hari yang sama di tiap bulannya. Pada masa ini kemungkinan Moms bisa hamil sangat tinggi. Berdasarkan studi dari jurnal Human Reproduction yang melihat data 5.830 ibu hamil, kemungkinan hamil seseorang sangat tinggi pada masa 7 hari setelah siklus menstruasi bulan sebelumnya (LMP). Dalam penelitian tersebut, berikut data masa subur wanita yang diamati:
Untuk membantu Moms dalam mengetahui masa subur wanita, berikut beberapa pointer dalam tabel berikut mungkin bisa membantu: Sumber Foto : https://www.medicalnewstoday.com/Kalender masa suburSebelum menggunakan metode kalender untuk menghitung masa subur. Kamu perlu mencatat lamanya siklus menstruasi setidaknya selama 6 periode. Selain memakai kalender fisik, kamu juga bisa melakukannya dengan aplikasi pelacak masa kesuburan yang banyak tersedia di market place smart phone. Cara menghitungnya kurang lebih adalah seperti ini:
Masa subur wanita dan usiaOvulasi dan masa subur wanita bisa berubah dari siklus satu ke siklus berikutnya lho. Selain itu, tingkat kesuburan juga bisa berubah seiring bertambahnya usia seseorang. Penurunan tingkat kesuburan wanita umumnya mulai terjadi pada usia 35 tahun. Produksi dan kualitas sel telur akan menurun dan ovulasi juga jadi semakin tidak teratur. Selain usia, kondisi medis seperti endometriosis atau sindrom ovarium polikistik juga bisa menjadi faktor semakin sulitnya proses pembuahan sel telur. Tanda-tanda ovulasi pada masa subur wanitaNah, sejauh ini kita sudah tahu bahwa puncak masa subur wanita adalah pada saat proses ovulasi. Yakni saat ovarium mulai memproduksi dan melepaskan sel telur. Dengan mengetahui tanda-tanda ovulasi, ini bisa membantu Moms dan pasangan dalam merencanakan kehamilan. Berikut beberapa tanda-tanda dimulainya masa ovulasi:
Untuk membantu Moms mengenali masa subur bisa juga dibantu dengan beberapa tips berikut: 1. Pemantauan Suhu Tubuh Basal (BBT)Perubahan suhu tubuh basal menjadi salah satu tanda kalau tubuh mulai berovulasi. Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh Moms di pagi hari. Saat mulai masuk siklus ovulasi biasanya BBT akan naik sedikit dan akan tetap naik selama ovulasi berlangsung. Catat BBT secara rutin tiap pagi ya. Namun untuk mendapat hasil yang akurat, Moms bisa melakukan beberapa tips berikut:
2. Perhatikan tanda keputihanSelain BBT, cervical mucus atau lendir keputihan yang ada dalam serviks juga bisa jadi tanda masa ovulasi. Keputihan dan juga menstruasi dikontrol oleh hormon yang sama. Periode sebelum dan selama proses ovulasi berlangsung, Moms akan mengalami perubahan pada keputihan. Saat ovarium bersiap melepas sel telur, keputihan akan meningkat. Sebelum periode ovulasi cairan keputihan akan terasa lengket, dan berwarna keruh atau keputihan. Nah, tepat sebelum ovulasi terjadi, cairan keputihan akan terasa lebih licin dan terlihat seperti putih telur. Tahap ini bisa terjadi 3 sampai 4 hari. Jika kamu kesulitan memantau BBT dan juga keputihan, Moms juga bisa menggunakan alat khusus yang bisa memonitor kesuburan. Perangkat ini mengukur kadar hormon secara spesifik di dalam urine untuk mengidentifikasi puncak masa subur. Memaksimalkan masa subur wanitaSetelah mengetahui kapan puncak masa subur wanita, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Seperti melakukan hubungan seksual saat 2 sampai 3 hari menjelang dan selama proses ovulasi. Sebab pada periode ini peluang kehamilan meningkat antara 20-30 persen. Berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan peluang kemungkinan pembuahan dan kehamilan:
Baca Juga: Sakit Kepala Tak Tertahankan, Ini 10 Cara Meredakannya Kapan harus pergi ke dokter?Orang yang memantau masa subur wanita biasanya memiliki tujuan untuk hamil. Nah, dalam masa program hamil ini ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan bidan atau dokter kandungan. Dengan konsultasi dokter, Moms dan juga pasangan bisa mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi, dan memberikan saran terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sehat. Seperti penggunaan asam folat dan juga konsumsi suplemen lain. Siapa saja yang harus kunjungi dokter?
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya! 7 hari setelah haid apakah masa subur?Masa subur atau juga dikenal sebagai ovulasi, secara umum akan terjadi pada hari ke-8 atau hari ke-10 setelah periode haid. Namun, ada beberapa kasus, ovulasi juga dapat terjadi pada hari ke-14 setelah haid.
4 hari setelah haid apakah masa subur?Apabila siklus menstruasi Anda sangat pendek, mungkin saja masa subur terjadi pada 4 hari usai menstruasi. Karenanya, jika Anda berhubungan seksual, maka tidak menutup kemungkinan Anda bisa hamil.
Apakah ciri2 masa subur setelah haid?Peningkatan Suhu Tubuh Basal dan Keluarnya Cairan Serviks Mirip Putih Telur. Ciri-ciri wanita subur setelah haid yang pertama adalah pengingkatan suhu tubuh basal. Suhu tubuh basal (BBT) adalah suhu saat tubuh sedang istirahat. Suhu tubuh bisa berubah sepanjang hari dan bulan.
|