VIVA Lifestyle – Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat menghormati adanya perbedaaan, baik itu suku, agama, budaya, dan lainnya. Selain budaya, bahasa, suku, ternyata agama di Indonesia juga sangat beragam. Indonesia sangat kental dengan keberagaman yang ada pada penduduknya. Di Indonesia sendiri, terdapat enam jenis agama yang sudah diakui keberadaannya dan kepercayaan tersebut sudah hidup berdampingan dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia menjadi negara paling nyaman untuk ditinggali, pasalnya banyak agama yang diakui di sini. Agama di Indonesia sendiri terdapat enam kepercayaan yang pastinya sudah diakui dan dipercayai oleh seluruh lapisan masyarakat. Adapun enam agama di Indonesia yang sudah diakui, beberapa diantaranya ada Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Hal tersebut juga dijelaskan dari laman website di indonesia.go.id, ternyata ada enam agama yang diakui di Indonesia. Dari keenam agama tersebut jumlah pengikutnya pun sangat beragam alias tidak sama. Di mana agama yang paling banyak penganutnya yaitu agama Islam. Sebanyak 87,5 persen penduduk Indonesia menganut agama Islam. Dan berikut ini kami akan jabarkan macam-macam agama di Indonesia yang sudah diakui masyarakat: Islam Agama Islam merupakan salah satu agama yang bisa dibilang pengikutnya paling banyak di Indonesia. Muslim diperkirakan muncul sekitar 1400 tahun yang lalu yaitu tahun 610 M yang ditandai dengan penerimaan wahyu Alquran yang pertama di Mekah oleh Muhammad SAW. Agama Islam pertama kali masuk pada sekitar abad ke- atau 8 melalui para pedagang Arab dan Persia yang datang ke Indonesia pada saat itu. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa masyarakat yang memeluk Agama Islam di Indonesia berjumlah 207.2 juta jiwa, dengan persentase 87,2 persen dari keseluruhan masyarakat Indonesia dan menjadi agama terbesar di Indonesia. Jadi bisa dibilang, mayoritas agama di Indonesia adalah beragama Islam. Dalam agama Islam adapun kitab suci yang dipegang teguh para umatnya, yakni Alquran. Di dalam ayat suci Alquran terdapat 114 surat, 30 juz, dan 6236 ayat menurut riwayat dari Hafsh, 6262 ayat menurut riwayat dari Ad-Dut, maupun 6214 ayat menurut riwayat dari Warsy. Selain memiliki kitab suci yang dipegang teguh, Islam juga memiliki hari-hari besar yang kerap diperingati oleh umat Muslim dari penjuru dunia. Adapun hari besar agama Islam di antaranya sebagai berikut: Islam memiliki beberapa hari besar, diantaranya adalah :
Kristen Protestan Setelah Islam, ada agama Kristen Protestan yang menjadi agama lainnya yang sudah diakui oleh penduduk di bumi. Kristen muncul pertama kali sekitar 2000 tahun yang lalu. Kemunculan pertama kali agama ini terjadi di Belanda pada abad ke 16 yang dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan Lutheran. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, memperkirakan bahwa masyarakat yang memeluk Agama Kristen Protestan di Indonesia berjumlah 16.5 juta jiwa, dengan persentase 6.9 persen dari keseluruhan masyarakat Indonesia dan menjadi agama kedua terbesar di Indonesia. Sama seperti orang Muslim, Kristen Protestan juga memiliki kitab-kitab suci yang dipegangnya yakni Alkitab. Di mana Alkitab terdiri dari 66 bagian yang terbagi menjadi dua bagian yaitu 39 yang masuk ke dalam Perjanjian Lama dan 27 yang masuk ke dalam Perjanjian Baru. Melansir laman gramedia.com, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Alkitab dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa bagian berdasarkan gaya penulisan dan isinya. Perjanjian Lama terdiri dari lima bagian, yaitu:
Selanjutnya, Perjanjian Baru dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu:
Selain agama Islam, Kristen Protestan juga memiliki hari besarnya yang kerap diperingati kaumnya. Dan berikut ini adapun beberapa hari besar agama Kristen Protestan yang kerap diperingati oleh pengikutnya:
Katolik Agama Katolik menjadi agama di Indonesia yang berada di urutan ketiga. Dimana diketahui, pengikut dari agama Katolik menurut data Pengikuti Katolik menurut data di indonesia.go.id sebanyak 2,9 persen. Melansir dari Jurnal Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial 14(1), sejarah awal munculnya Katolik di Nusantara tidak bisa lepas dari pengaruh bangsa Portugis yang pada saat ini menjajah Indonesia. Di mana kedatangan Portugis tidak hanya menjalankan misi perdagangan, namun turut membawa pengaruh agama ini. Maluku menjadi daerah pertama yang mendapatkan pengaruh Katolik. Pada 1546 – 1547 misionaris Portugis Francis Xavier berhasil membaptis ribuan orang di sana dan membangunan sekolah untuk penduduk di daerah tersebut. Katolik merupakan agama yang pertama kali muncul di kepulauan Maluku dengan adanya kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia dengan misi untuk mencari rempah-rempah. Para rakyat Maluku juga menjadi penganut pertama dari Agama Katolik di Indonesia. Adapun beberapa kitab suci umat Katolik tidak jauh berbeda dengan Protestan yakni Alkitab. Di mana Alkitab dalam ajaran Agama Kristen Katolik terbagi menjadi 73 kitab yang dibagi lagi menjadi 46 yang masuk ke dalam Perjanjian Lama dan 27 yang masuk ke dalam Perjanjian Baru. Melansir dari laman gramedia.com, hampir sama dengan Alkitab Kristen Protestan, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Alkitab Katolik juga dibagi menjadi beberapa bagian. Perjanjian Lama terdiri dari empat bagian, yaitu: Kitab Pentateukh yang terbagi atas 5 kitab yaitu, Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kita Bilangan, dan Kitab Ulangan. Kitab Sejarah yang terbagi atas 16 kitab yaitu, Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, Kitab Rut, Kitab 1 Samuel, Kitab 2 Samuel, Kitab 1 Raja-raja, Kitab 2 Raja-raja, Kitab 1 Tawarikh, Kitab 2 Tawarikh, Kitab Ezra, Kitab Nehemia, Kitab Tobit, Kitab Yudit, Kitab Ester, Kitab 1 Makabe, dan Kitab 2 Makabe. Kitab Puitis dan Hikmat yang terbagi atas 7 kitab yaitu, Kitab Ayub, Kitab Mazmur, Kitab Amsal, Kitab Pengkhotbah, Kitab Kidung Agung, Kitab Kebijaksanaan Salomo, dan Kitab Putera Sirakh. Kitab Para Nabi yang terbagi menjadi 18 kitab yaitu, Kitab Yesaya, Kitab Yeremia, Kitab Ratapan, Kitab Barukh, Kitab Yehezkiel, Kitab Daniel, Kitab Hosea, Kitab Yoel, Kitab Amos, Kitab Obaja, Kitab Yunus, Kitab Mikha, Kitab Nahum, Kitab Habakuk, Kitab Zefanya, Kitab Hagai, Kitab Zakharia, dan Kitab Maleakhi. Jakarta - Indonesia memiliki beraneka ragam suku serta kepercayaan. Agama di Indonesia sendiri diakui ada enam jumlahnya dan memiliki memiliki perbedaan tersendiri. Perbedaan agama di Indonesia, berupa kitab suci dan hari besar atau upacara keagamaan yang dilakukan. Berdasarkan Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara bebas memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya.
Berikut upacara keagamaan 6 agama di Indonesia1. IslamMayoritas agama di Indonesia beragama Islam. Berdasarkan perhitungan, pemeluk agama Islam berjumlah 87,2% atau lebih dari 207 juta orang. Hari besar agama Islam adalah Idul Fitri dan Idul Adha. Sedangkan, tempat ibadahnya merupakan masjid. 2. ProtestanProtestan muncul setelah protes Marthin Luther pada tahun 1517. Di Indonesia sendiri, pemeluk agama Protestan ada sebanyak 6,9% dengan kitab suci bernama Al-Kitab atau Injil. 3. KatolikKatolik merupakan salah satu agama di Indonesia yang denominasi dalam agama Kristen. Agama ini muncul di Indonesia saat bangsa Portugis sampai di kepulauan Maluku. Orang Maluku pun menjadi orang beragama Katolik pertama di Indonesia. Hari besar agama di Indonesia ini adalah Natal atau Kelahiran Yesus Kristus. 4. HinduAgama Hindu saat ini memiliki jumlah 1,7% dengan pulau Bali sebagai pemilik penganut agama Hindu terbesar di Indonesia. Agama Hindu selalu melakukan persembahyangan di pura. Penganut agama Hindu memiliki kitab suci bernama Weda. Untuk hari raya Umat Hindu, adalah Nyepi, Kuningan, dan Galungan. 5. BuddhaKitab suci agama Buddha adalah Tripitaka. Agama Buddha awalnya berasal dari India dan menjadi salah satu agama tertua di dunia serta Indonesia. Saat ini, jumlah pemeluk agama Buddha di Indonesia mencapai 0,7%. Para penganut Buddha selalu bersembahyang ke Vihara saat perayaan upacara keagamaan, seperti Waisak. 6. KhonghucuUrutan agama di Indonesia yang terakhir adalah Khonghucu. Agama ini berasal dari orang-orang Tionghoa yang berdatangan ke Indonesia. Saat ini agama Khonghucu di Indonesia berjumlah 0,05% dengan kitab suci bernama Shishu Wujing. (pay/erd) |