Latihan yang tidak membuat otot berubah dalam bentuk dan ukurannya disebut dengan kontraksi

Latihan isometrik adalah latihan kekuatan dengan mengkontraksikan otot secara statis tanpa menggerakan sendi tulang.[2][3] Sederhananya, latihan isometrik adalah semua jenis latihan yang menahan tubuh dalam satu posisi. Otot-otot berkontraksi tetapi panjang (kontraksi eksentrik) dan pendeknya (kontraksi konsentris) otot tidak berubah saat melakukan gerakan.[4] Misalnya saat melakukan gerakan plank, tubuh mengkontraksikan otot-otot inti untuk menahan tubuh tetap berada diposisi yang sama. Karena latihan isometrik dilakukan dalam posisi statis, maka latihan ini tidak membantu meningkatkan performa atletik.[5]

Latihan yang tidak membuat otot berubah dalam bentuk dan ukurannya disebut dengan kontraksi

Plank adalah jenis latihan isometrik yang dapat secara intensif mengaktifkan otot-otot inti tubuh.[1]

Manfaat dari latihan isometrik dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh, latihan isometrik dilakukan dengan menargetkan daerah otot tertentu dengan menahannya dalam pose tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan otot-otot dan membuatnya lebih fleksibel untuk sebuah tekanan rangsangan. Latihan isometrik juga dalam digunakan dalam latihan yoga dan seni bela diri.[6]

Selain itu, latihan isometrik juga membantu pemulihan cedera, contohnya mempertahankan dan menstabilkan kekuatan bahu pada orang yang mengalami cedera rotator cuff.

Meningkatkan fungsi fisik pada orang yang menderita arthritis, dan mengurangi rasa sakit akibat radang sendi. Selain itu, dalam sebuah penelitian pada tahun 2014 dalam jurnal Sports Medicine menerangkan bahwa latihan isometrik dapat membantu menurunkan tekanan darah. Latihan 3 sampai 5 kali per minggu selama 4–10 minggu mampu menurunkan tekanan darah rata-rata antara 10–13 mmHg sistolik dan 6–8 mmHg diastolik.[7]

 

Plank.

Plank adalah latihan dengan menaruh kedua tangan sampai siku dilantai, dengan menahannya dalam jangka waktu tertentu. Sekilas latihan plank mirip dengan push-up.[7]

Bridge

 

Bridge.

Bridge salah satu gerakan latihan yoga yang membantu memperkuat, merengangkan, dan memperbaiki postur tubuh. Gerakan bridge diawali dengan badan berbaring telentang dilantai dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menempel rata di lantai, lalu pinggul diangkat ke atas dengan menahan dalam jangka waktu tertentu.[7]

Duduk di dinding

Duduk di dinding adalah gerakan di mana badan bertumpu pada dinding dan otot paha menahan tekanan saat berada di posisi isometrik.[7]

Dead hang

Dead hang adalah latihan di mana badan bergelantungan di palang angkat badan , kemudian menahan posisi saat di udara dalam jangka waktu tertentu. Dead hang melatih otot tubuh bagian atas terutama bahu.[7]

  1. ^ Deriyanthi, Debby (27 Januari 2021). "Mengenal 6 Manfaat Latihan Isometrik dan Contoh Gerakannya". www.gooddoctor.co.id. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  2. ^ Putra, Arif (25 Januari 2021). "Latihan Isometrik untuk Otot, Ketahui Manfaat dan Contohnya". www.sehatq.com. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  3. ^ Purwoko, Satria Aji (17 Desember 2021). "Mengenal Latihan Isometrik untuk Kekuatan Otot dan Manfaatnya". www.sehatq.com. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  4. ^ Davidson, Katey (26 Januari 2022). "8 Examples of Isometric Exercises for Static Strength Training". www.healthline.com. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  5. ^ Laskowski, Edward. "Are isometric exercises a good way to build strength?". www.mayoclinic.org. Diakses tanggal 21 Februari 2022. 
  6. ^ setiawan, samhis (23 Desember 2021). "Kontraksi Isometrik Serta Manfaat Dan Kegunaannya". www.gurupendidikan.co.id. Diakses tanggal 22 Februari 2022. 
  7. ^ a b c d e Purwoko, Satria Aji (17 Desember 2021). "Mengenal Latihan Isometrik untuk Kekuatan Otot dan Manfaatnya". hellosehat.com. Diakses tanggal 22 Februari 2022. 

 

Artikel bertopik olahraga ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Latihan_isometrik&oldid=20731467"

Latihan yang tidak membuat otot berubah dalam bentuk dan ukurannya disebut dengan kontraksi

Latihan yang tidak membuat otot berubah dalam bentuk dan ukurannya disebut dengan kontraksi
Lihat Foto

PEXELS/ANDREA PIACQUADIO

Latihan kekuatan juga merupakan olahraga yang baik untuk kesehatan jantung. Efeknya lebih kepada komposisi tubuh.

KOMPAS.com - Latihan ini tidak memerlukan alat-alat yang khusus dan berharga mahal serta tidak memerlukan waktu yang lama adalah keuntungan latihan isometrik.

Isometrik adalah salah satu dari tiga jenis latihan penguatan otot berdasarkan tipe kontraksi.

Dikutip dari makalah Metode Meningkatkan Kekuatan dan Ketahanan Otot dengan Berat Badan Sendiri karya Suharjana (FIK UNY), tiga latihan kekuatan tersebut yaitu isometrik, isotonik dan isokinetik.

3 Latihan Kekuatan Berdasarkan Tipe Kontraksi Otot

Latihan Isometrik

Latihan isometrik adalah bentuk latihan statik, otot berkontraksi, dan menghasilkan force tanpa perubahan panjang otot dan sedikit/tanpa gerakan sendi.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani dalam Kesehatan dan Performa

Seperti yang dijelaskan di awal, latihan ini tidak memerlukan alat-alat yang khusus dan berharga mahal serta tidak memerlukan waktu yang lama adalah keuntungan latihan isometrik.

Sebab, gerakan isometrik berupa peregangan otot (stretching) dan dilakukan tanpa berpindah tempat.

Apa saja latihan isometrik? Melihat pengertian di atas, beberapa latihan isometrik di antaranya seperti plank, bridge, wall sit, dll.

Keuntungan latihan isometrik

  • Dapat dilakukan dalam posisi sembarang
  • Tidak memerlukan alat yang khusus dan mahal
  • Tidak memerlukan waktu yang lama
  • Dapat mengembangkan kekuatan pada setiap sendi yang diperlukan
  • Tidak akan menimbulkan sakit otot
  • Pada waktu atlet harus istirahat karena cedera, latihan ini tetap dapat dilakukan.

Baca juga: Mengenal Unsur Kebugaran Jasmani Kecepatan

Latihan Isotonik

Latihan penguatan isotonik adalah latihan penguatan dinamik dengan beban konstan, otot berkontraksi memanjang (eksentrik) atau memendek (konsentrik) di sepanjang luas gerak sendinya.

Pengertian lainnya, latihan isotonik jenis latihan dinamis dengan kontraksi otot yang menggunakan beban konstan dan terjadi perubahan panjang otot pada lingkup gerak sendi.

Contoh latihan isotonik yaitu push-up, pull-up, squat jump, bench-press, dll.

Latihan yang disebutkan di atas termasuk latihan isotonik karena melibatkan pergerakan pada sendi sembari anda memberikan beban dan tegangan yang sama pada otot.

Baca juga: Bentuk Latihan Kelentukan untuk Kebugaran Jasmani

Keuntungan latihan isotonik

  • Ruang geraknya lebih luas sehingga menjamin tetap terlatihnya kelentukan
  • Turut berkembangnya daya tahan bersamaan dengan perkembangan kekuatan
  • Secara psikologis lebih memberikan kepuasan
Latihan Isokinetik

Latihan isokinetik adalah latihan dengan gerak terkendali, sehingga gerakan terjadi melalui rentang sendi pada kecepatan angular konstan selama otot memendek atau memanjang dengan beban dapat bervariasi.

Latihan ini jarang digunakan karena memerlukan peralatan isokinetik dan hubungannya dengan aktivitas fungsional belum jelas.

Baca juga: Jenis Latihan Kekuatan dalam Kebugaran Jasmani

Kontraksi isokinetik lebih baik jika dibandingkan dengan kontraksi isometrik dan isotonik karena latihan ini menggunakan alat berlatih/mesin yang khusus sehingga memungkinkan otot berkontraksi secara cepat dan konstan melalui seluruh ruang geraknya.

Contoh latihan isokinetik adalah angkat beban, melempar bola, menembak bola basket, dll.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.