Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik
Lihat Foto

Unsplash/Sandie Clarke

MOL adalah salah satu penyubur tanaman yang efektif.

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan terbatas sering kali dianggap menjadi hambatan bagi seseorang yang ingin menanam tanaman.

Namun, perlu diketahui bahwa lahan terbatas bukan lagi hambatan untuk bisa menanam beragam tanaman di sekitaran rumah.

Sebab, ada beberapa metode budidaya tanaman yang tidak memerlukan lahan atau tanah yang luas.

Baca juga: Ini Cara Menguji Kualitas Tanah Pot Sebelum Menanam Tanaman

Dikutip dari beberapa sumber, Sabtu (19/2/2022), berikut ini adalah enam metode dalam menanam tanaman di lahan yang sempit.

Lihat Foto PIXABAY/41330 Ilustrasi menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Hidroponik

Hidroponik merupakan teknik menanam tanaman menggunakan media air tanpa media tanah. Air diberi nutrisi yang cukup agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Kebutuhan air pada budidaya tanaman secara hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya tanaman dengan tanah.

Tabulampot

Tabulampot adalah kepanjangan dari tanaman buah dalam pot, yakni tumbuhan yang dibudidayakan didalam pot yang tujuannya yaitu untuk hiasan ataupun untuk di produksi buahnya.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menanam Tanaman Dalam Pot

Vertikultur

Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

Teknik budidaya tanaman ini adalah konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/MARTINA SAPPE

Ilustrasi menanam tanaman di polybag.

Menggunakan polybag

Untuk mensiasati lahan yang terbatas saat ingin menanam tanaman, teknik menanam menggunakan plastik polybag adalah salah satu yang juga bisa dipilih.

Polybag sendiri adalah kantong plastik warna hitam dengan lubang-lubang kecil dengan sebagai sirkulasi untuk menanam tanaman.

Baca juga: Tak Perlu Tanah, Ini Cara Menanam Tanaman Menggunakan Air

Vertical garden

Vertical garden atau kebun vertikal merupakan bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas menggunakan dinding atau ruang secara vertikal.

Budikdamber

Budikdamber merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran.

Teknik budidaya ini menggunakan sarana ember sebagai wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman sayuran.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Hias Menggunakan Media Tanam Air

Tanaman yang ditanam dalam budikdamber biasanya kangkung dan ikan yang diternak biasanya ikan lele.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adanya lahan hijau di rumah tentunya tidak hanya membawa kesejukan namun juga dapat menghindarkan kita dari stres. Sayangnya, keterbatasan lahan seringkali menjadi penghalang bagi masyarakat khususnya di perkotaaan untuk melakukan budidaya tanaman di rumah. Tenang, sekarang ada beberapa metode tanam di lahan sempit yang bisa kita coba di rumah:

Tabulampot

Metode budidaya tanaman dengan tabulampot (tanaman buah dalam pot) ini tentu sudah tidak asing lagi. Pasalnya menanam buah di dalam pot saat ini sudah semakin mudah dan bervariasi bibitnya. Untuk menanam tabulampot kita memerlukan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1:1:1.

Wadah penanaman tabuampot bisa menggunakan tanah liat, logam (drum), plastik, semen maupun kayu. Namun alangkah lebih baik jika menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat dan kayu. Karena kedua bahan ini memiliki pori-pori yang baik sehingga kelembapan dan temperatur media tanam lebih stabil.

Pemupukan tanaman buah dalam pot bisa dilakukan setelah satu bulan pasca tanam dam selanjutnya 3-4 bulan sekali. Sedangkan penyiramannya kondisional tergantung jenis tanaman. Untuk mengetahui jenis buah yang mudah ditanam dengan metode tabulampot, kamu bisa membacanya di sini.

Hidroponik

Sesuai dengan namanya, hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tnah melainkan menggunakan air sebagai media tanam. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah, air yang digunakan  untuk budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting kebutuhan tanaman.

Jika kamu tertarik untuk membudidayakan tanaman dengan cara hidroponik wadah penenamannya tidaklah sulit, kok, cukup dengan menyiapkan botol bekas yang sudah dilubangi bagian lehernya.

Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan di tanah. Untuk penanaman hidroponik di rumah, kamu bisa memulai dari jenis tanaman holtikultura yang meliputi tanaman sayur, buah dan obat-obatan.

Baca lebih lanjut: Cara Membuat Tanaman Hidroponik di Rumah

Vertikultur

Metode tanam lahan sempit berikut ini sangat cocok untuk membudidayakan jenis sayuran, seperti sayi, kangkung, seledri, pakcoi hingga tomat. Vertikultur memiliki banyak model mulai dari veltikultur gantung, tempel, tegah hingga rak. Wadah tanam yang digunakan bisa menggunakan paralon PVC tau botol air mineral 1,5 bekas.

Untuk lahan yang sangat sempit kamu bisa meletakan tanaman vertikulturmu di tembok teras rumah. Asalkan ada sinar matahari yang cukup tanaman veltikultur akan tumbuh dengan maksimal.

Baca lebih lanjut: Cara Menyulap Teras Mini Menjadi Taman Vertikultur

Aeroponik

Aeroponik merupakan cara bercocok tanam yang memanfaatkan udara sebagai media tanam utama dengan akar yang hanya menggantung di udara tanpa menggunakan tanah seperti kebanyakan teknik lainnya. Pada dasarnya metode ini merupakan salah satu tipe dari metode hidroponik, karena juga memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Bedanya, aeroponik tidak meencelupkan tanaman pada air terus menerus.

Paling umum dilakukan di Indonesia, penanaman aeroponik menggunakan media tanam styrofoam. Akar-akar tanaman dibiarkan menggantung dan nutrisinya diberikan dengan cara disemprotkan langsung pada akarnya tersebut. Maka ada jam-jam khusus penyemprotan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Keuntungan dari teknik ini yakni; mampu menghasilkan tanaman dengan kualitas lebih baik dan lebih cepat panen. Sayangnya, biaya menanam secara aeroponik terbilang cukup tinggi dan memerlukan lebih banyak tenaga.

Baca Juga: Isi Kegiatan #Dirumahaja dengan Tanam Sayuran Pot, Yuk!

5 menit

Berkebun di lahan sempit sekitar sekitar rumah, bisa jadi pilihan Anda. Tak harus memanfaatkan lahan luas, seadanya pun bisa!

Sahabat 99, apakah Anda tertarik berkebun? Aktivitas yang ini bisa Anda nikmati, sekalipun Anda harus berkebun di lahan sempit.

Punya hobi berkebun konon memberikan segudang manfaat, salah satunya:

  • Membuat rumah tampak lebih hijau.
  • Membuat udara di rumah jadi sejuk.
  • Mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi.

Cukup banyak manfaatnya, ya.

Kamu mulai tertarik, tapi… Masih bingung karena keterbatasan halaman?

Jangan takut, Sahabat 99!

Sudah bukan zamannya lagi untuk khawatir berkebun di lahan sempit sekitar rumah.

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Apa yang akan kita bahas pertama kali? Hmm… mari kita mulai dari metode bercocok tanamnya.

Langsung saja, ini dia penjelasannya!

Metode Tabulampot Hadirkan Cara Unik Menanam Buah

Buat kamu yang baru mendengar namanya, mungkin akan merasa lucu.

Ya, sebenarnya kata tabulampot adalah singkatan dari “tanaman buah dalam pot”.

Sebenarnya, metode ini sudah tidak asing dan sering diterapkan sebagai upaya berkebun di lahan sempit.

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Atau kamu pernah mencobanya?

Untuk menerapkan metode tambulampot, kamu harus menyediakan media tanam khusus sebagai berikut:

Ketiga komposisi itu harus seimbang dan dibagi rata.

Sebuah media tanam memiliki peran yang sangat penting karena menjadi tempat tumbuhnya akar dan dapat menopang postur dari tanaman.

Oleh sebab itu…

Media tanam dengan metode ini harus mampu menyimpan air dan memasok nutrisi bagi tanaman.

Nah, untuk wadahnya sendiri, kamu bisa menggunakan pilihan ini:

  • Tanah liat
  • Plastik
  • Kayu
  • Logam
  • Semen

Kamu bisa memilih salah satunya dengan mempertimbangkan keserasian dekorasi pada rumah atau taman.

Tapi…

Kamu bisa menggunakan pot berbahan tanah liat dan kayu sebagai pilihan yang paling tepat untuk menerapkan metode tabulampot.

Mengapa?

Kedua jenis pot ini memiliki pori-pori yang dapat membuat kelembapan dan temperatur dari media tanam jadi lebih stabil.

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Perlu diingat!

Wadah yang digunakan harus memiliki kaki yang memisahkan bagian dasar pot dengan tanah.

Hal ini penting agar sirkulasi air dan udara dapat berjalan lancar, akar tanaman pun tidak akan menembus tanah.

Enggan menggunakan atau menyediakan pot?

Kamu bisa gunakan polybag sebagai penggantinya.

Namun, media tanam ini tidak tahan lama karena mudah sobek.

Ini yang harus kamu perhatikan pada tanamannya:

Tanaman harus diletakkan di tempat yang terbuka dan terjangkau oleh sinar matahari.

Saat musim kemarau tiba, kamu pun harus rajin menyiramnya saat pagi atau sore hari.

Berbeda halnya saat musim hujan, tanaman hanya perlu disiram ketika terlihat kering.

Pemupukan pun sangat dibutuhkan, mengingat cadangan yang ada pada media tanam tabulampot sangatlah sedikit.

Bagaimana pemupukan yang benar?

Pertama, kamu wajib memberikan pupuk pertama kalinya saat tanaman sudah berumur satu bulan.

Kemudian, pemupukan dilakukan lagi setiap 3-4 bulan dengan menggunakan pupuk organik.

Hmmm… cukup sulit? Nampaknya tidak ya?

Metode Vertikultur yang Cocok untuk Berkebun di Lahan Sempit

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Anda ingin berkebun di lahan sempit sekitar pekarangan rumah?

Jangan khawatir!

Selain cara di atas, Anda dapat mengikuti metode vertikultur.

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa vertikultur memiliki kata dasar “vertikal”.

Sesuai dengan kata dasar ini, metode vertikultur memanfaatkan bidang vertikal.

Tak hanya itu, cara bercocok tanamnya pun dilakukan secara bertingkat.

Metode vertikultur sesungguhnya hanya akan cocok untuk diterapkan dalam membudidayakan tanaman sayur.

Apa saja tanaman sayur yang bisa ditanam menggunakan metode ini?

Jawabannya adalah…

  • Kangkung
  • Seledri
  • Sawi
  • Tomat
  • Pakcoi, dll.

Wah, tanamannya yang biasa dipakai untuk memasak ya?

Berarti….

Tidak hanya bisa digunakan untuk sehari-hari, pekarangan rumah Anda juga bakal terlihat lebih hijau dan asri.

Anda juga bisa berkreasi dengan metode vertikultur karena ia memiliki banyak model, yakni:

Oh ya, menanam menggunakan metode ini juga tidak akan menguras isi dompetmu, lho!

Kamu hanya perlu menggunakan barang-barang bekas, seperti pipa paralon yang sudah tak terpakai.

Namun…

Pipa paralon hanya dapat digunakan untuk vertikultur dengan model tegak atau yang lebih dikenal dengan vertikultur paralon PVC.

Jangan bayangkan cara ini sulit!

Caranya sangatlah mudah. Begini…

  • Siapkan pipa paralon yang berdiameter sekitar 4 cm.
  • Beri beberapa lubang untuk menyimpan bibit tanaman yang sudah disemai.
  • Beri sedikit semen di bagian bawah pipa dan lengkapi dengan wadah berupa pot atau kaleng.

Sudah dilakukan semua?

Sekarang, masukan media tanam ke dalamnya.

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Media tanam pada metode yang satu ini dapat berupa:

Pastikan media tanam tersebut memenuhi bagian dari pipa paralon.

Setelah itu…

Simpan bibit tanaman pada setiap lubang yang ada di pipa paralon.

Jangan lupa untuk menyirami bibit secara rutin, ya!

Air harus dialirkan dari bagian atas pipa paralon.

Nah… selanjutnya akan kita bahas mengenai berkebun di rumah menggunakan metode hidroponik.

Metode Hidroponik: Mudah, Sederhana dan Menarik

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Sebelum membahas lebih lanjut, kita kenali terlebih dahulu apa itu hidroponik.

Ya, metode ini merupakan salah satu bentuk bercocok tanam yang sederhana.

Uniknya, hidroponik ini tidak menggunakan tanah!

Sesuai dengan namanya, yaitu “hydro” yang berarti air, media tanam dari metode hidroponik memang menggunakan air.

Jangan khawatir tanaman kesayanganmu akan mati.

Metode hidroponik memiliki banyak teknik yang dapat menggantikan nutrisi pada kandungan tanah.

Salah satu teknik yang sudah populer dan sangat mudah untuk Anda terapkan yakni hidroponik wick.

Hal yang perlu kamu siapkan adalah botol plastik bekas dan sumbu kompor.

Caranya seperti ini…

  • Potong botol plastik menjadi dua bagian.
  • Lubagi bangian atas botol sebagai sarana aliran udara dan untuk pemasangan sumbu.
  • Pasang sumbu yang telah disiapkan mulai dari bagian atas botol, masukkan hingga bagian bawah botol.

Bagaimana dengan media tanamnya?

Anda cukup mengisi bagian atas botol dengan beragam media tanam, seperti pecahan bata, sekam, dan lainnya.

Media tanam ini nantinya dapat berfungsi untuk menompang akar dan batang agar tidak mudah tumbang.

Selanjutnya, Anda tinggal masukkan bibit ke dalam media tanam.

Biasanya metode hidroponik akan ditanami berbagai jenis tanaman holtikultura, seperti buah, sayur, tanaman obat, hingga tanaman hias.

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Eits!! Kamu harus menyiramnya dengan larutan nutrisi.

Apakah itu?

Larutan nutrisi adalah campuran dari air dan unsur hara.

Tanaman yang dikembangkan menggunakan metode yang satu ini, akan memiliki kualitas lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan di media tanah.

Apa sih kelebihan tanaman tersebut?

  • Rasanya jauh lebih enak.
  • Memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Eits… jangan dulu berhenti membaca.

Masih ada kiat berkebun di lahan sempit lainnya yang dapat Anda coba, Sahabat 99!

Menggantung Tanaman Lewat Metode Aeroponik

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Nah, kamu juga pasti pernah mendengar metode yang satu ini.

Oh ya, kamu juga harus tahu kalau aeroponik berasal dari kata “aero” yang artinya adalah udara dan juga kata “ponus” yang artinya adalah daya.

Pada intinya…

Metode aeroponik memanfaatkan udara sebagai media tanam utamanya.

Akar tanaman pun pun akan menggantung di atas udara.

Hmm.. cukup unik bukan?

Namun…

Metode aeroponik masih bagian dari metode hidroponik karena sama-sama tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan air.

Bagaimana menggunakan air sedangkan sebelumnya dijelaskan bahwa media tanamnya adalah udara?

Begini…

Air yang digunakan cukup disemprotkan langsung pada akar tanaman.

Dengan cara ini, nutrisi yang ada akan langsung diserap dan dialirkan langsung ke semua bagian dari tanaman, mulai dari batang hingga daun.

Ini keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan metode aeroponik:

Tanaman akan tumbuh lebih cepat, sehigga produksinya menjadi sangat tinggi.

Kamu tertarik mengaplikasikan metode ini?

Kalau begitu, kamu harus menyiapkan bahan utama ini:

Lembaran styrofoam atau gabus

Lahan sekolah yang sempit masih dapat ditanami buah-buahan dengan teknik

Wah, sangat sederhana dan mudah dicari bukan? Di samping itu, harganya sangat murah.

Jangan lupa memberi lubang pada styrofoam untuk dijadikan media tanam.

Sekarang, tancapkan bibit tanaman pada setiap lubang, bisa dengan busa atau alat sejenisnya.

Biarkan akar tanaman menggantung bebas.

Jangan lupa meletakkan sprinkler yang dapat menyemprotkan air, pastikan ia dapat berjalan terus-menerus.

Air yang ada di dalam sprinkler juga harus sudah dicampurkan dengan unsur hara.

Jika menerapkan metode aeroponik, Anda akan mendapatkan kelebihan berikut:

  • Tanaman akan memiliki kualitas yang baik
  • Kualitas tanaman jauh lebih segar
  • Aroma dan cita rasa tanaman yang baik

Nah, itu dia semua hal yang bisa Anda lakukan jika ingin berkebun di lahan rumah yang sempit.

Tidak sulit kan? Semuanya pun tidak memerlukan biaya yang mahal.

Pilih metode yang mana, Sahabat 99?

Simak artikel menarik lainnya seputar tips properti, hanya di 99.co!