Kue koya terbuat dari apa

Bagi saya pribadi, kue-kue yang "berbau" kacang hijau rasanya tidak terlalu istimewa, membosankan. Suatu ketika saya dan mama berkunjung ke rumah mantan tetangga dimana kami disuguhi kue yang unik. Kuwe Koya Cap Delima Tawon Tau Sa Ko. Dengan diiringi rasa penasaran saya pun mencicipi kue kering berbentuk bundar yang terlihat rapuh tersebut. Benar-benar mengubah gambaran permanen tentang kue-kue "berbau" kacang hijau yang membosankan. Hmm...memang agak sedikit seret di tenggorokan. Ketiga digigit langsung "lumer" di lidah, harum, rasa manisnya benar-benar menyenangkan ditambah cita rasa kacang hijau yang khas. Bagian yang paling menghibur adalah isian si kuwe koya ini, berupa adonan berwarna hitam dengan terkstur dan cita rasa yang sedikit berbeda dari bagian luarnya. Sampai sekarang isian Kuwe Koya Cap Delima Tawon masih menjadi misteri yang belum terkuak hehe (mudah-mudahan bukan yang aneh-aneh). Kuwe koya cenderung sangat rapuh dan memerlukan kehati-hatian dalam mengonsumsinya karena jika tidak, serpihan remah-remahnya yang sangat halus akan mengotori.

Kue koya terbuat dari apa

Sepertinya kuwe koya masih sodaraan dengan kue satu (disebut demikian karena harus dicetak satu-satu dengan telaten) asal Jawa Barat dan Betawi trus sama putu kacang asal Makassar karena rasa mereka yang mirip-mirip. Bahan untuk membuatnya relatif sangat sederhana, hanya kacang hijau, gula pasir halus, perisa vanili dan sedikit air. Hanya saja membuatnya itu yang kelihatannya repot pot pooottt, mungkin ini sebabnya jarang ditemui di pasaran. Ngomong-ngomong saya belum menemukan resep kuwe koya di mbah google. Kebanyakan resep kue satu atau putu kacang. Jika berminat dan pasokan kesabarannya masih penuh bisa mencoba membuat kue satu dari resep di blog Bu Nina Agustina.

  Proses pembuatannya dimulai dari penyangraian kacang hijau yang telah dilepas kulitnya.Penyangraian harus dilakukan hati-hati supaya tidak gosong tapi mesti sampai harum juga :D. Selanjutnya kacang sangrai dihaluskan dan diayak. Pencampuran dengan gula halus dengan air dilakukan kemudian sampai rata. Adonan dicetak sesuai keinginan dan diupayakan si kue cukup padat. Jika tak cukup padat bisa dibayangkan pas kue diambil langsung ancur berkeping-keping.  Terakhir pengeringan, bisa dilakukan menggunakan oven atau dibawah terik matahari.

Siang ini penulis ada kegiatan di Desa Winduaji masih di Kabupatem Brebes, kebetulan pas jamnya makan siang jadi sekalian mampir ke warung betutu. Ternyata disitu ada beberapa jajanan masa lalu, bukan mantan karena jajanan ini tidak pernah menggores cerita perih.

Penulis ambil kue koya salah satu jajanan jaman dulu yang ada dideretan rak camilan. Bagi sobat kompasiana yang kelahiran 80an kebelakang pasti sangat familier sama jajanan satu ini, terutama yang berada di pulau jawa.

Kue koya terbuat dari tepung ketan putih yang dicampur gula agak halus serta diberi vanila sebagai penambah aroma, kemudian di etak dan dijemur atau di oven. Jaman dulu ada yang berbentuk bulat juga, dibungkus kertas. Penampilan sekarang pakai kertas wajik warna warni, rasanya masih sama dengan yang dulu pernah ada (rasa yang tak pernah hilang).

Kue koya ini mudah patah, digigit juga amoh (tidak keras) dan langsung lumer dumulut. Manisnya masih asli karena mungkin bila berbahan pemanis buatan tidak akan bisa mneyatu bahannya. Camilan ringan yang akan melempar kita pada kenangan indah masa kecil (jadi ketahuan umurnya nih).

Kue koya terbuat dari apa

Rak jajanan jaman dulu (Dok.Pri)

Kue koya beda sama kue satu loh ya, walau warnanya pitih hampir mirip. Kalau kue satu terbuat dari kacang hijau tanpa kulit dan dijadikan tepung kemudian disangrai. Teksturnya juga lebih keras walau akan sama lumer dimulut juga saat digigit. Jadi yang membedakan adalah bahan dasarnya, kue koya terbuat dari tepung ketan putih dan lue satu dati tepung kacang hijau kupas kulit. 

Harga sebungkus kue koya hanya 5 ribu rupiah dengan isi 10 kotak kecil, cukup memuaskan dimakan rame-rame sebagai pemuas rindu masa lalu. Semoga makanan jadul tidak punah tergerus jajanan milenial yang berMSG, karena jajanan jadul memang lebih sehat terbuat dari bahan alami.

KBC-26 | Kompasianer Brebes


Kue koya terbuat dari apa

Lihat Foodie Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Kue Koya dari apa?

Kue satu (di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta) atau kue koya (di Jawa Tengah dan Jawa Timur) adalah sebuah kue kering tradisional berwarna putih yang bertekstur renyah dan sedikit keras. Makanan ini populer di Indonesia namun asal-usulnya tidak diketahui secara pasti.

Kenapa kue satu disebut kue satu?

Nama 'satu' mengingatkan kita pada nama salah satu bilangan angka. Namun ternyata di balik nama 'satu' ternyata berkaitan dengan proses pembuatannya. Ya, di balik kue yang langsung lumat begitu dikulum ini ternyata membutuhkan pencetakan detail secara satu per satu. Itulah kenapa dinamakan kue satu.

Kenapa dinamakan kue satru?

Ia menceritakan sejarah asal mula dinamakan kue satru ini. Alasannya, karena setiap bahan yang digunakan dalam pembuatan kue satu memiliki perbandingan 1 (satu). Kue satu dibuat dari tepung kacang hijau, gula pasir dan tepung sagu.