Kenapa saat sikat gigi gusi berdarah

Tidak hanya permasalahan menyikat gigi yang salah, permasalahan berikut bisa menjadi penyebab gusi berdarah.

Trauma

Gusi adalah jaringan lunak seperti kulit, tipis dan berisikan pembuluh darah. Oleh sebab itu gusi berwarna lebih merah dibanding jaringan kulit lainnya. Seringkali ketika mengunyah makanan yang kita makan dapat melukai gusi, misalnya duri ikan. Duri ikan yang masuk ke sela-sela gigi dapat menusuk gusi sehingga membuat gusi berdarah.

Kebersihan gigi dan mulut

Penumpukan sisa makanan yang sulit dibersihkan seperti di daerah sela-sela gigi, dan bila tidak dibersihkan dapat menyebabkan sisa makanan tersebut mengendap hingga masuk ke dalam kantung gusi. Kondisi seperti ini tentunya sangat tidak nyaman bila benar terjadi. Selain gusi menjadi mudah berdarah, bau mulut pun dapat menjadi keluhan yang sangat mengganggu. Oleh karena itu, membersihkan sela gigi dengan benang gigi (dental floss) sangat dianjurkan untuk penderita yang memiliki susunan gigi yang berjejal atau tidak rata.

Cara menyikat gigi

Cara menyikat gigi adalah hal yang paling mendasar dalam menjaga kesehatan gigi. Akan tetapi, cara menyikat gigi yang salah dapat menyebabkan gusi berdarah. Apabila terlalu keras menekan saat menggosok gigi maka dapat memberikan trauma sehingga membuat gusi berdarah. Dan bila terlalu lunak tekananya saat menggosok gigi bisa jadi sisa makanan masih tertahan di permukaan gigi yang memang sulit dibersihkan.

Periodontitis

Kelainan pada gusi tentunya berhubungan dengan jaringan periodontal. Gejala yang sering terlihat ketika sedang mengalami gangguan periodontal ditandai dengan gusi kemerahan, bengkak, mudah berdarah, dan sakit. Hal ini disebabkan adanya penumpukan karang gigi yang diperberat oleh faktor lain, misalnya kebersihan mulut yang buruk, susunan gigi berjejal, faktor keturunan, kebiasaan buruk dan juga kondisi medis tertentu seperti penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik.

Tips mencegah gusi berdarah

Pembersihan karang gigi secara rutin adalah satu hal yang perlu dilakukan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Karena dengan melakukan pembersihan karang gigi atau scaling dapat menjangkau daerah yang sulit dibersihkan dengan sikat gigi, seperti membersihkan kantung gusi dari sisa makanan atau bakteri yang sekaligus menjaga kesehatan gusi agar tidak mudah berdarah saat menyikat gigi karena kantung gusi telah bersih dari karang gigi. Pembersihan karang gigi juga dapat menjaga gigi tetap bersih dan sehat lantaran dapat menjangkau daerah gigi yang paling belakang dan sulit untuk dibersihkan apabila Anda menggunakan kepala sikat gigi yang terlalu besar. Lakukan pembersihan karang gigi setidaknya 6 bulan sekali sekaligus memantau kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Pernahkah Anda mengalami gusi berdarah saat sikat gigi atau flossing dengan benang gigi? Jika perdarahan yang terjadi tergolong ringan dan berlangsung sebentar atau sesekali saja, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena kondisi ini umumnya aman.

Namun, jika Anda sering mengalami gusi luka karena sikat gigi, tidak ada salahnya untuk mewaspadai kondisi ini dan memeriksakan diri Anda ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Simak artikel ini untuk mengenal lebih lanjut seputar penyebab gusi berdarah saat sikat gigi dan cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.

Penyebab gusi berdarah saat sikat gigi

Penyebab gusi berdarah saat sikat gigi yang paling sering terjadi adalah penumpukan plak atau karang gigi. Kedua hal ini membuat bakteri bisa tumbuh di sepanjang gusi dan menyebabkan penyakit gusi.

Jika Anda jarang menyikat gigi atau menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, plak gigi dapat menumpuk dan mengiritasi gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan, bengkak, hingga nyeri pada gusi.

Selain penumpukan plak dan karang gigi, berikut adalah beberapa penyebab gusi luka karena sikat gigi lainnya yang juga sering terjadi.

  • Sikat gigi yang Anda gunakan terlalu keras atau kaku
  • Cara menyikat gigi yang Anda lakukan tidak benar, misalnya terlalu kasar atau terburu-buru
  • Jarang menyikat gigi (di bawah dua kali sehari)
  • Sikat gigi yang Anda gunakan sudah usang karena terlalu lama digunakan sehingga tidak mampu membersihkan gigi dan gusi dengan efektif
  • Baru mulai menggunakan benang gigi secara rutin dan gusi Anda belum terbiasa dengannya
  • Penggunaan benang gigi secara sembarangan atau kasar sehingga mengiritasi gusi
  • Radang gusi atau gingivitis, yang membuat gusi meradang dan mudah berdarah.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti aspirin, pengencer darah, atau ibuprofen
  • Penggunaan gigi palsu yang ukurannya tidak pas.

Selain itu, ada penyebab gusi berdarah saat sikat gigi lainnya yang lebih jarang terjadi, seperti kehamilan dan periodontitis.

Dilansir dari Memphis Center for Family and Cosmetic Dentistry, sekitar 40 persen ibu hamil dapat mengalami gingivitis kehamilan yang umumnya terjadi di antara bulan kedua hingga ke delapan.

Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon, terutama peningkatan hormon progesteron, sehingga membuat gusi lebih sensitif terhadap plak dan bakteri lebih mudah tumbuh di plak dan sepanjang garis gusi.

Beberapa gejala umum gingivitis kehamilan adalah berdarah saat sikat gigi dan gusi merah serta meradang.

Sementara itu, periodontitis dapat terjadi jika Anda tidak segera menangani gingivitis. Penyakit gusi ini dinilai sebagai masalah jangka panjang karena dapat memengaruhi jaringan dan tulang di mulut yang menopang gigi Anda.

Gusi Anda dapat menjadi merah, meradang, dan bahkan bisa terlepas dari gigi. Jika Anda tidak segera mengatasinya, penyebab gusi luka karena sikat gigi ini dapat menyebabkan Anda kehilangan sejumlah gigi.

Periodontitis menyebabkan gusi lebih mudah berdarah karena kondisinya sangat teriritasi dan meradang.

Cara mengobati gusi luka karena sikat gigi

Penyebab gusi berdarah saat sikat gigi yang ringan dapat diatasi dengan sejumlah cara alami yang mudah untuk Anda lakukan di rumah. Berikut adalah beberapa cara mengobati gusi luka karena sikat gigi yang bisa dicoba.

1. Menggunakan sikat gigi yang tepat

Jika Anda memiliki gusi yang sensitif, cobalah untuk memilih sikat gigi yang lembut atau cocok untuk gusi sensitif. Anda biasanya dapat melihat keterangan ini pada kemasan pasta gigi.

Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat (ADA) merekomendasikan penggunaan sikat gigi berbulu lembut selama dua menit dan sebanyak dua kali sehari. Rekomendasi ini berlaku baik bagi sikat gigi manual maupun elektrik.

Anda juga dianjurkan untuk mengganti sikat gigi selama 3-4 bulan sekali atau lebih awal lagi jika bulu-bulu sikatnya sudah mulai rusak.

2. Menjaga kebersihan mulut dengan baik

Dalam banyak kasus, Anda dapat menghentikan dan menghindari gusi berdarah saat sikat gigi hanya dengan meningkatkan kebersihan mulut Anda. Soal sikat gigi yang tepat, Anda bisa menemukannya pada penjelasan sebelumnya.

Anda juga direkomendasikan untuk menggunakan pasta gigi fluoride dan melakukan flossing dengan benang gigi setidaknya sekali dalam sehari.

Memulai kebiasaan flossing memang dapat menyebabkan gusi berdarah pada awalnya karena gusi belum terbiasa. Namun, dengan kebiasaan flossing yang konsisten setiap harinya, perdarahan pada gusi seharusnya berhenti.

Melakukan flossing secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan gusi secara keseluruhan dan mengurangi intensitas gusi berdarah seiring berjalannya waktu.

Anda juga disarankan untuk mengunjungi dokter gigi secara rutin setidaknya enam bulan sekali untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.

3. Berkumur dengan hidrogen peroksida

Tahukah Anda kalau hidrogen peroksida bisa digunakan untuk berkumur setelah sikat gigi? Cara mengobati gusi luka karena sikat gigi ini juga dapat membantu untuk menghilangkan plak dan menjaga kesehatan gusi.

Jika Anda mengalami gusi berdarah saat sikat gigi, cobalah berkumur dengan hidrogen peroksida setelah sikat gigi dan jangan menelannya.

Dilansir dari sebuah penelitian dalam Journal of Periodontology, 99 peserta penelitian diberikan cairan kumur hidrogen peroksida untuk mengetahui efektivitasnya dalam meredakan gingivitis dan memutihkan gigi.

Hasilnya, peserta penelitian yang berkumur dengan hidrogen peroksida memiliki gingivitis yang lebih sedikit daripada kelompok kontrol.

4. Berhenti merokok

Jika Anda punya kebiasaan merokok, ini waktu yang tepat untuk berhenti. Selain dikaitkan dengan penyakit berbahaya, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung, merokok juga dapat menyebabkan penyakit gusi.

Kebiasaan merokok dapat menurunkan sistem imun sehingga membuat tubuh kesulitan dalam memerangi bakteri-bakteri dari plak gigi. Hasilnya, Anda semakin rentan terhadap penyakit gusi yang bisa menyebabkan gusi berdarah saat sikat gigi.

Berhenti merokok bisa membantu menyembuhkan gusi Anda dan menghentikan perdarahannya.

5. Berkumur dengan air garam

Berkumur secara rutin dengan air garam hangat juga dapat mengurangi bakteri di mulut dan menghentikan gusi luka karena sikat gigi.

Untuk melakukan cara mengobati gusi luka karena sikat gigi ini, Anda hanya perlu mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam gelas berisi air hangat, lalu menggunakannya untuk berkumur selama beberapa detik. Lakukan sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari.

6. Meningkatkan konsumsi vitamin C dan K

Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dapat meningkatkan sistem imun sekaligus membantu memerangi infeksi gusi yang menyebabkan gusi berdarah saat sikat gigi.

Kekurangan vitamin C juga dapat memperparah gusi berdarah yang Anda alami, bahkan jika Anda telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan mulut secara rutin.

Anda dapat mengonsumsi jeruk, paprika, hingga wortel untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian.

Di sisi lain, kekurangan vitamin K dapat membuat Anda mudah mengalami perdarahan, termasuk gusi berdarah. Vitamin ini dianggap penting karena berperan penting dalam pembekuan darah.

Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin K melalui konsumsi sayur-mayur, seperti bayam, kale, hingga sawi.

Anda juga bisa mengonsumsi baik suplemen vitamin C maupun vitamin K. Namun, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Pastikan Anda telah memahami berbagai penyebab gusi berdarah saat sikat gigi dan cara mengatasinya supaya masalah ini bisa segera diatasi.

Jika kondisi gusi luka karena sikat gigi yang Anda alami tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera periksakan diri ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Apa yang harus dilakukan jika gusi berdarah?

Bagaimana cara mengobati gusi berdarah?.
Kompres pakai es batu. Cara ini cukup efektif untuk membantu memperlambat aliran darah ke area gusi. ... .
Kumur pakai air garam. ... .
3. Sikat gigi dengan metode yang tepat. ... .
Perbanyak asupan vitamin C dan K. ... .
Kumur pakai hidrogen peroksida. ... .
6. Minum obat pereda nyeri. ... .
7. Konsultasi ke dokter gigi..

Gusi berdarah saat sikat gigi kurang vitamin apa?

Gusi berdarah rentan dialami oleh orang yang kekurangan vitamin C maupun vitamin K. Hal ini karena kedua vitamin tersebut berperan penting dalam memperkuat jaringan tubuh, tak terkecuali gusi, serta membantu proses penyembuhan luka dan pembekuan darah.

Gusi berdarah gejala penyakit apa?

Dilansir dari WebMD, gusi berdarah merupakan tanda gingivitis atau radang gusi. Gingivitis adalah bentuk penyakit gusi yang umum terjadi dan masih tergolong ringan. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak di garis gusi. Jika Anda menderita gingivitis, gusi Anda mungkin mengalami iritasi, merah, dan bengkak.