Kemasan pada produk biasanya menggunakan informasi dan gambar yang

Embalase dan Buklet sebagai visualisasi produk

Embalase dan Buklet sama-sama merupakan bentuk visualisasi suatu produk yang berfungsi sebagai sarana promosi serta mampu menarik perhatian konsumen. Untuk itu, perusahaan perlu membuat desain embalase dan buklet sekreatif mungkin agar konsumen yang melihatnya memiliki minat untuk mencoba bahkan membeli produk tersebut.

Ingin tahu lebih jelas apa yang dimaksud dengan Embalase dan Buklet? Lalu apa saja bagian-bagian dari Embalase dan Buklet? Simak penjelasannya sebagai berikut ini.

Embalase produk terletak pada kemasan yang menarik

Apakah Anda sering memerhatikan kemasan makanan atau minuman? Kemasan makanan ini disebut dengan embalase.

Embalase adalah salah satu bentuk jenis reklame visual berupa kemasan yang berisi informasi tentang produk tersebut. Kemasan suatu produk mempunyai dua fungsi yakni sebagai pembungkus atau pelindung barang produk dan sebagai daya tarik serta pemberitahuan kepada konsumen.

Embalase memiliki bentuk yang bermacam-macam, seperti bentuk tabung, krucut, balok dan prisma.

Tujuan Penggunaan Embalase antara lain:

• Melindungi produk dari kerusakan.

• Menarik perhatian konsumen.

• Membuat produk terkesan lebih menarik.

• Memberikan informasi tentang produk.

Bagian-Bagian Embalase antara lain:

1. Pada bagian depan kemasan terdapat dua bagian yaitu gambar dan nama produk.

2. Pada bagian belakang kemasan terlampir nformasi produk, seperti: komposisi dan informasi nilai gizi pada produk.

Buklet berisi lembaran informasi detail produk

Buklet adalah sebuah buku yang digunakan sebagai media untuk menampilkan berbagai produk dan jasa suatu perusahaan serta bertujuan untuk mempromosikan perusahaan yang dijalankan. Isi buklet biasanya berupa informasi tentang produk, misalnya buklet makanan berisi deskripsi atau cara penyajian makanan.

Adanya buklet sebagai sarana promosi offline ini mempermudah perusahaan dan tidak perlu repot lagi dalam melakukan penjelasan secara berturut. Konsumen dapat membaca sendiri produk yang diinginkan dengan informasi yang disajikan dalam buklet tersebut.

• Bagian-bagian yang ada pada buklet meliputi sampul depan dan isi buklet.

• Sampul depan berisi judul buklet, gambar dan keterangan singkat perusahaan.

• Bagian isi buklet berisi informasi lengkap tentang produk yang ditawarkan.

Ilustrasi Jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk disebut Foto: Unsplash

Jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk disebut embalase. Reklame sendiri didefinisikan sebagai alat untuk mempromosikan, menawarkan, dan memperkenalkan barang-barang hasil produksi kepada calon konsumen.

Menurut Desi Damayanti, dkk. (2021) dalam bukunya yang berjudul Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 1, reklame berupaya menonjolkan suatu produk dengan menggunakan gambar atau kata-kata, sehingga calon konsumen tertarik untuk membelinya.

Berdasarkan tujuannya, reklame dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni reklame komersial dan nonkomersial. Reklame komersial adalah reklame yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari barang dan jasa yang ditawarkan masyarakat.

Sementara itu, reklame nonkomersial merupakan reklame yang berupaya memberikan informasi tertentu dan mengajak masyarakat untuk melakukan isi dari pesan terkait. Biasanya, rekame jenis ini dikeluarkan oleh instansi pemerintah.

Nah, setelah memahami pengertian reklame, mari simak penjelasan tentang embalase melalui artikel berikut ini.

Ilustrasi Jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk disebut Foto: Unsplash

Mengutip buku Xplore Ulangan Harian SD/MI Kelas 6 yang ditulis oleh Tim Cendekia Nusantara (2020), embalase adalah reklame visual yang terpampang pada kemasan produk yang diperdagangkan.

Sekadar informasi, kemasan merupakan sistem yang disusun sebaik mungkin agar produk bisa dijual, didistribusikan, disimpan, dan digunakan dengan baik. Kemasan memiliki dua fungsi, yaitu melindungi produk dan mempromosikan produk.

Kembali berbicara mengenai embalase, jenis reklame ini biasanya hadir dengan gambar dan tulisan menarik yang mampu menggaet perhatian calon konsumen. Adapun bagian-bagian embalase adalah sebagai berikut:

1. Gambar dan Identitas Produk

Pada bagian depan produk, terdapat gambar dan identitas produk. Misalnya, nama produk, rasa atau jenis produk, ukuran, dan lainnya.

Informasi produk biasanya tertera di bagian belakang produk. Informasi ini meliputi tanggal kadaluwarsa, komposisi, barcode, nilai gizi, hingga manfaat produk.

Ilustrasi Jenis reklame yang ditempatkan langsung pada kemasan produk disebut Foto: Unsplash

Selain embalase, masih banyak jenis reklame lain yang sering digunakan. Berikut jenis-jenis reklame yang dikutip dari buku Tematik 6A Selamatkan Makhluk Hidup Kurikulum 2013 karya Elah Nurelah dan Supriyadi (2021):

Spanduk merupakan reklame yang disusun dengan ringkas, padat, dan jelas. Reklame yang terbuat dari kain ini biasanya dibentangkan di antara dua tiang dan dipajang di lokasi strategis.

Berbeda dengan spanduk, brosur justru memuat informasi yang lebih jelas dan rinci. Brosur berupa kertas yang dilengkapi dengan gambar dan tulisan. Brosur biasanya disebarluaskan secara langsung kepada target.

Baliho adalah reklame bersifat resmi yang memuat gambar dan tulisan menarik. Reklame berkuran besar ini biasanya ditempatkan di tempat umum menggunakan tiang besar.

Billboard merupakan reklame berukuran besar yang kerap dipajang di atap dinding pertokoan atau instansi.

Secara garis besar, banner memiliki isi dan bentuk yang sama dengan billboard dan baliho. Namun, ukuran banner cenderung lebih kecil. Reklame ini umumnya dipajang di dalam ruangan atau toko menggunakan penyangga.

Poster merupakan reklame berupa lembaran kertas yang memuat gambar dan tulisan. Reklame ini banyak terpampang di tempat-tempat strategis, seperti halte bus, stasiun kereta, dan lain sebagainya.