Tujuan pengalengan daging sapi dalam bentuk kornet adalah untuk …. *

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangProtein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel makhluk hidup termasuk manusia (Leith. 1989).Protein dibagi menjadi protein nabati dan protein hewani.Protein hewani yang sering dikonsumsi adalah daging ayam, daging kambing dan daging sapi.Daging sapi merupakan daging yang jarang dikonsumsi secara langsung.Berbagai macam jenis olahan daging beredar di masyarakat saat ini.Salah satu produk olahan daging yang telah banyak dijual di pasaran yakni kornet.Kini kornet dapat dijumpai dalam bentuk kalengan di swalayan maupun supermarket.Pembuatan kornet cukup mudah.Kornet dibuat dengan teknologi presscooking, dimana daging yang digunakan adalash daging yang dicuring terlebih dahulu. Tujuan curing sendiri adalah untuk mempertahan kanwarna merah cerah pada daging, serta menambah lama daya simpan daging kornet (Leith. 1989). Jadi, penyusunan tugas ini adalah untuk mengetahu mengenai kornet.Baik dalam pengolahannya maupun fungsi-fungsi dalam pengolahan tersebut.1.2 TujuanMemahami tahapan-tahapan pengolahan bahan pangan berprotein kornet.Memahami fungsi-fungsi berbagai perlakuan dalam proses pembuatan kornet1

Daging kornet merupakan salah satu olahan daging yang paling terkenal. Berbeda dengan bakso yang juga merupakan olahan daging namun hanya dikenali di Indonesia serta beberapa negara wilayah Asia saja. Namun apakah daging kornet sama dengan daging segar yang baru dipotong?

Sebagai olahan daging, bukan hanya masalah rasa bahan daging yang diinginkan. Namun juga nutrisi serta manfaat daging setidaknya juga masih tetap terdapat di dalamnya. Daging kornet kaleng merupakan salah satu olahan daging yang masih mirip dengan daging sapi segar. Seperti apa pembuatannya? Simak informasi berikut ini.

Sejarah Daging Kornet

Daging kornet sapi sering dijadikan alternatif untuk dapat menikmati daging segar namun tidak repot dalam mengolahnya. Daging kornet sudah berada dalam kaleng dan sudah diawetkan sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Fakti ini menunjukkan bahwa daging kornet lebih praktis dan ekonomis dibandingkan harus mengolah daging segar untuk disantap.

Tujuan pengalengan daging sapi dalam bentuk kornet adalah untuk …. *
Daging Kornet, sumber I Am Food Blog

Dilihat dari sisi sejarahnya, kornet merupakan solusi atas masalah yang pernah dialami berkaitan dengan kebutuhan konsumsi daging sapi. Sebagaimana namanya yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai daging sapi yang diawetkan dalam larutan garam (corned beef). Mengapa perlu mengawetkan daging?

Sebenarnya berbagai macam cara pengawetan bahan makanan lebih sering ditemukan di area yang terdapat musim dingin atau musim salju. Karena pada saat musim dingin apalagi puncaknya, hasil pertanian akan sangat sedikit bahkan gagal panen termasuk peternakan. Karena itu manusia di masa lampau telah menemukan proses pengawetan makanan agar dapat bertahan hidup dengan cara menyimpan bahan makanan dalam waktu yang lama.

Khususnya corned beef atau daging yang diawetkan dalam butiran (corned) garam, berawal dari Irlandia di abad ke XII. Pada waktu itu utamanya sapi merupakan penghasil susu untuk dikonsumsi. Belum ada sapi khusus pedaging yang setiap saatnya dapat dipotong dan dikonsumsi dagingnya. Karena itu, untuk mengkonsumsi daging orang Irlandia harus menunggu sampai ternak sapi tidak lagi dapat menghasilkan susu.

Jika hanya dapat mengkonsumsi daging setelah menunggu sapi tidak lagi dapat menghasilkan susu, maka daging sapi yang mereka peroleh perlu diawetkan sehingga dapat disimpan dalam waktu lama. Selain itu memang belum ada cara untuk menyimpan bahan seperti daging dalam waktu lama karena belum ditemukan teknologi untuk menyimpan makanan seperti freezer. Dari sinilah akhirnya mereka menemukan cara mengawetkan sapi dengan cara menyimpannya dalam larutan garam.

Berdasarkan sejarahnya, maka kornet daging sapi memiliki definisi daging sapi yang diawetkan dengan penambahan garam dan dikemas dengan kaleng. Dalam bahasa Indonesia, kata corned beef diadopsi menjadi daging kornet. Nama “kornet” berasal dari bahasa Inggris “corned”, dari kata “corn” yang artinya butiran, yaitu bentuk dari partikel garam kasar yang digunakan untuk mengolah kornet.

Kornet daging sapi diolah dengan cara diawetkan dalam air garam (brine), yaitu air yang dicampur dengan larutan garam jenuh. Kemudian dimasak dengan cara simmering, yaitu direbus dengan api kecil untuk menghindari hancurnya tekstur daging sapi. Biasanya digunakan potongan daging yang mengandung serat memanjang, seperti brisket.

Saat ini, walaupun berasal di Irlandia, kornet tidak lagi dianggap sebagai hidangan nasional Irlandia. Kini, konsumsi kornet erat hubungannya budaya Irlandia-Amerika seperti perayaan Saint Patrick’s Day, tanggal 17 Maret, yaitu salah satu hari libur keagamaan (katolik) di Irlandia. Selain itu terdapat juga kornet yang diimpor dari Amerika Selatan yang dagingnya dicincang terlebih dahulu.

Tujuan pengalengan daging sapi dalam bentuk kornet adalah untuk …. *
Kornet Kaleng, sumber Dreamstime

Bahan Pembuatan Daging Kornet

Untuk lebih memahami bagaimana sebenarnya daging kornet yang selama ini telah dikemas dan praktis untuk dikonsumsi, kenali bahan pembuatannya. Meskipun begitu, bahan pembuatan ini bisa saja sudah ditambah atau bahkan berubah karena perkembangan saat ini. Tetapi secara umum bahan kornet terdiri dari bahan berikut ini.

1. Daging Brisket

Sebagaimana diketahui, daging yang merupakan bagian tubuh sapi memiliki perbedaan tekstur dan seratnya karena letaknya. Bagi yang pernah mengkonsumsi menu makanan steak mungkin pernah mendengar istilah sirloin dan tenderloin. Namun untuk bahan kornet yang digunakan adalah daging brisket.

Daging brisket adalah potongan dari bagian paha depan sapi yang dekat dengan dada. Pilihan potongan bagian ini karena seratnya yang memanjang dan tidak mudah hancur jika disimpan lama dalam tempat pengawetan. Namun saat ini kornet juga diproduksi dari daging yang sudah digiling terlebih dahulu.

2. Garam (Pengawet)

Sebagai bahan yang memang diperlukan untuk disimpan dalam waktu yang lama, tidak mungkin jika tanpa pengawet. Meskipun saat ini komposisi pengawet makanan mungkin sudah banyak dihindari, namun awalnya kornet diawetkan menggunakan larutan garam dan air. Sehingga jika hanya menggunakan garam, sepertinya tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Selain sebagai pengawet, karena garam memang dikenal sebagai bahan pengawet berbagai jenis bahan, garam juga merupakan penambah cita rasa. Produk kornet saat ini bisa saja ditambahkan perasa tambahan selain hanya sekedar garam saja.

3. Tempat Penyimpanan

Tujuan pengalengan daging sapi dalam bentuk kornet adalah untuk …. *
Sajian Menu Kornet, sumber Hopatcong

Tempat penyimpanan produk kornet yang paling umum dipakai adalah kaleng. Kaleng ini sudah disterilkan dan dapat ditutup rapat sehingga isinya terjamin tidak bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Kalau tidak demikian, meskipun telah diawetkan daging kornet tetap ada kemungkinan rusak karena terpengaruh dengan lingkungannya.

Saat ini tempat kornet juga telah ada dalam bentuk bungkusan plastik. Tidak sebagaimana di masa lampau yang mungkin belum terdapat teknologi pembungkus makanan yang canggih. Asalkan dapat tertutup rapat dan terjaga isinya, baik plastik maupun kaleng tetaplah merupakan tempat penyimpanan yang bagus.

Itu dia berbagai ulasan seputar daging kornet sebagai produk yang dihasilkan dari ternak sapi. Untuk Anda yang ingin memesan produk olahan daging sapi, hubungi PT Mentari Niaga Utama yang merupakan perusahaan suplai daging sapi berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.