Penyajian Data Statistik adalah metode–metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu kumpulan data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik iferensia atau kesimpulan apapun tentang data tersebut. Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi, data-data itu masih berwujud apa adanya atau sebagaimana data itu diperoleh. Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Tujuan Penyajian Data :
1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi,
2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
3. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, akurat dan tersusun dengan rapi. Fungsi Penyajian Data : 1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan 2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu. Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu : 1. Narasi, yaitu cara penyajian data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk narasi atau kalimat. 2. Tabel, yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dengan sistematis. Misalnya berat badan manusia menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dan lain lain. 3. Grafik atau Diagram, yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat.
Secara visual dapat dilihat pada gambar berikut : Tabel satu arah [one way table] Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal, golongan, kelompok atau satu karakteristik saja. Karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran, kadar/persentasi, dan lain sebagainya.Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa, dengan nama-nama A, B, C, D, E, F, G, H, dan I, dimana secara berurutan memperoh IP 2,5, 2,8 2,9, 3, 3,1, 3,5, 3,2, 3,4, 3,2, 3,3. Dalam hal ini, obyek penelitian yaitu mahasiswa [diwakili dengan nama masing-masing siswa], diterangkan dengan hanya menggunakan satu kareteristik data saja yaitu indeks prestasinya. Tabel dua arah [two way table] Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin, dan lain sebagainya. Tabel Tiga Arah [Three Way Table] Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas dan daerah panen. Tabel Baris Kolom Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan statistik. 3. Penyajian Data degan Grafik atu Diagram. Grafik Histogram / Batang Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas. Grafik Kurve Grafik Garis Diagram Lingkaran Cara lain Penyajian data dapat dilakukan dengan cara menyajikan data dalam bentuk diagaram. Diagram tersebut dapat berupa lingkaran, batang, atau garis. Tujuan dari penyajian data adalah untuk mempermudah pembaca dalam melihat data. Misalkan diperoleh sejumlah data berat badan Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Statistik 1 sebagai berikut : 43, 40, 42, 42, 43, 44, 41, 44, 43, 42, 42, 43, 41, 40, 40, 44, 41, 40, 42, 42, 44, 43, 40, 40, 43, 44, 44, 41, 41, 41, 41, 42, 43, 44, 43, 43, 41, 43, 41, 42, 43, 41, 43, 42, 43, 41, 43, 44, 41, 43, 42, 42, 42, 42, 44, 43, 42, 42, 43, 43. Data di atas akan disajikan dalam bentuk diagram lingkaran, batang, dan garis. Sebelumnya, untuk mempermudah prosesnya, kita buat data di atas ke dalam tabel distribusi frekuensi seperti terlihat pada tabel di bawah. Diagram Lingkaran dalam Derajat [o] Cari derajat masing-masing data tersebut. Berat 40 kg = 660𝑥 36 = 36o Berat 41 kg = 1260𝑥 36 = 72o Berat 42 kg = 1560𝑥 36 = 90o Berat 43 kg = 1860𝑥 36 = 108o Berat 42 kg = 960𝑥 36 = 54o Setelah mendapatkan data dalam bentuk derajat seperti data di atas, buatlah diagarm lingkaran yang sesuai seperti terlihat pada gambar di bawah. Diagram Batang Penyajian data ke dalam bentuk diagram batang cukup mudah dilakukan dibanding diagaram lingkaran. hanya perlu menyesuaikan keterangan data dan banyak data pada masing-masing sumbu x dan y. Penyajian data dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar di bawah. Diagram Garis Cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis hampir sama dengan diagram batang. Bedanya terletak pada langkah akhirnya.Pada diagram batang hasil akhinya adalah menggambar batangnya. Pada diagram garis, hanya perlu menarik garis dari titik-titik yang telah disesuaikan dengan data yang diketahui. Video yang berhubungan
Diagram merupakan gambar atau bentuk visual dari data yang yang asalnya berupa bilangan. Diagram berfungsi untuk mempermudah orang membaca data yang dibutuhkan secara cepat. Sebelum dinyatakan sebagai diagram, data biasanya disajikan terlebih dahulu dalam bentuk tabel atau tabel distribusi frekuensi. Video yang berhubungan
Diagram merupakan gambar atau bentuk visual dari data yang yang asalnya berupa bilangan. Diagram berfungsi untuk mempermudah orang membaca data yang dibutuhkan secara cepat. Sebelum dinyatakan sebagai diagram, data biasanya disajikan terlebih dahulu dalam bentuk tabel atau tabel distribusi frekuensi. Macam-Macam DiagramTerdapat beberapa jenis diagram penyajian data statistik yang biasa digunakan, di antaranya adalah sebagai berikut.
Diagram Lingkaran / PieDiagram lingkaran atau pie merupakan penyajian data statistik yang memperlihatkan persentase atau derajat (sudut). Besar persentase / derajat pada juring (sektor) diagram lingkaran menyatakan perbandingan masing-masing data dari keseluruhan data. Tetapi, diagram lingkaran tidak menunjukkan ukuran data secara langsung. Kelebihan Diagram Lingkaran / Pie
Kekurangan Diagram Lingkaran / PieKekurangannya, diagram lingkaran tidak memperlihatkan ukuran data atau frekuensi masing-masing data. Diagram BatangDiagram batang merupakan bentuk penyajian data statistik yang bersifat kronologis. Diagram ini biasa digunakan untuk memperlihatkan bagaimana perkembangan statistik dari beberapa kurun waktu. Ketinggian batang menunjukkan ukuran statistik. Diagram batang bisa digambarkan secara vertikal atau horizontal, tergantung kebutuhan. Kelebihan Diagram Batang
Kekurangan Diagram BatangDiagram batang biasanya hanya menampilkan nilai total atau rata-rata, tidak menampilkan datum. Diagram GarisDiagram garis digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan, seperti suhu badan pasien rumah sakit, curah hujan per bulan, tinggi permukaan air laut dan lain-lain. Kelebihan Diagram Garis
Kekurangan Diagram Garis
Diagram Batang-DaunDiagram batang daun menyajikan data dalam dua sisi. Sebelah kiri menyatakan angka puluhan dari data (batang), sebelah kiri menyatakan satuan (daun). Diagram ini cocok digunakan untuk mengelompokan data berupa bilangan. Kelebihan Diagram Batang-Daun
Kekurangan Diagram Batang-DaunSulit menyusun diagram ini untuk kasus data yang sangat menyebar. Misalnya, data berkisar antara 0.5 sampai dengan 1122. Sebaliknya, kalau kisarannya kecil, penggunaan diagram ini menjadi kurang tepat. Misalnya, data berkisar antara 42 dengan 45. Diagram Kotak-GarisDiagram kotak-garis adalah diagram berbentuk kotak persegi panjang dengan ekor ke kiri dan ke kanan. Kelebihan Diagram Kotak-GarisSecara langsung dapat digunakan untuk menggambarkan statistik lima serangkai (rata-rata, mean, median, kuartil bawah, kuartil atas). Kekurangan Diagram Kotak-Garis
Diagram Gambar / Lambang (Piktogram)Diagram gambar biasa disebut juga diagram lambang atau piktogram. Pada diagram ini ukuran data dinyatakan dengan gambarnya atau lambangnya. Tiap gambar mewakili suatu jumlah tertentu. Misalnya gambar orang menyatakan 1000 orang, gambar tabung menyatakan 100 liter minyak goreng. Kelebihan Piktogram
Kekurangan Piktogram
Kelebihan dan kekurangan yang disebutkan di atas bukan berarti diagram yang satu lebih baik daripada diagram lainnya. Masing-masing diagram akan efektif digunakan jika tepat dalam penggunaanya dan sesuai kebutuhan. Oleh OpanDibuat 02/01/2014Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan yang dimiliki. |