Show Dampak positif dari perdagangan internasional adalah menjadi sumber devisa bagi negara. JAKARTA, KOMPAS.com – Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antara satu negara dengan negara lainnya. Salah satu dampak positif perdagangan internasional adalah dapat menjadi sumber devisa bagi negara. Selain itu, dampak positif dari perdagangan internasional adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, kesempatan bekerja akan semakin terbuka dan angka pengangguran dapat berkurang. Seperti diketahui, wujud dari perdagangan internasional adalah kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang/jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang/jasa dari luar negeri. Kegiatan ekspor dan impor akan memperluas lapangan kerja, menghasilkan devisa negara dan keuntungan lainnya dibidang politik, pertahanan dan sosial budaya. Baca juga: Semen Indonesia Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Net Zero Carbon Emission 2060 Pengertian perdagangan internasionalDikutip dari Gramedia.com, perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa antar negara. Hal ini berkembang karena kerja sama antar negara dengan tujuan mempromosikan suatu barang dan jasa secara bebas. Bagi setiap negara, perdagangan internasional adalah hal yang penting bagi kemakmuran perekonomian. Dengan adanya perdagangan internasional, secara tidak langsung negara satu dengan yang lainnya akan menunjukkan daya saing perekonomian di tingkat internasional. Perdagangan internasional terjadi karena setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Maka dari itu, setiap negara memerlukan bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Perdagangan internasional adalah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Kebutuhan yang harus dilakukan melalui perdagangan internasional adalah kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan dari dalam negeri seperti barang atau jasa tertentu. Baca juga: Batas Waktu Pengajuan Kenaikan Pangkat PNS Periode April 2022 Perdagangan internasional ini tidak hanya dapat dilakukan oleh antar pemerintah negara saja. Namun antar warga negara atau individu di setiap negara dengan negara lain juga bisa melakukan perdagangan internasional. Dampak positif perdagangan internasionalPerdagangan internasional memberikan banyak dampak positif bagi setiap negara yang bekerja sama dengan negara lain untuk melakukan ekspor-impor. Bukan hanya untuk sektor pemerintahan, namun warga negara juga terkena dampak baiknya. Adapun dampak positif dari perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
Ada beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan ekspor produk dalam negeri yaitu sebagai berikut : a. Meningkatkan promosi Untuk memperkenalkan hasil produksi dalam negeri kepada masyarakat internasional maka diperlukan promosi ke penjuru dunia secara teratur dan berkesinambungan. Cara masih yang paling umum adalah dengan mengikuti pameran-pameran produk komoditi internasional, festival kebudayaan, pekan olahraga internasional, pagelaran Seni dan lain sebagainya. Kegiatan itu bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah ataupun bisa menggandeng pihak swasta. Beberapa lembaga sudah didirikan sebagai ujung tombak promosi dagang Indonesia seperti indonesian trade promotion Centre atau ITPC.
b. Perjanjian dagang internasional Perjanjian dagang internasional bisa dilakukan secara bilateral maupun multilateral. Secara umum perjanjian dagang yang paling banyak dilakukan negara-negara yang ada di dunia adalah perjanjian bilateral karena bisa saling menguntungkan antara kedua belah pihak yang melakukan perjanjian. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi oleh salah satu negara sedangkan di lain sisi ada negara yang kelebihan pada suatu produk. Semakin banyak perjanjian dagang yang dilakukan maka peluang untuk ekspor juga akan semakin meningkat. Selain itu dengan adanya perjanjian maka ada perlindungan yang istimewa dan pola yang saling menguntungkan dari kedua belah pihak disertai juga dengan harga barang yang mungkin lebih murah setelah adanya perjanjian. c. Menjaga nilai mata uang dalam negeri Dengan perbedaan mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional membutuhkan kestabilan nilai tukar mata uang antar negara. Dalam hal ini perbandingan antara nilai rupiah dengan dolar. Dengan nilai mata uang yang stabil memberikan kepastian dari segi ekonomi terhadap nilai perdagangan yang akan dibuat. Eksportir akan mempunyai estimasi keuntungan yang pasti dengan stabilnya mata uang yang ada. Sehingga mereka tidak ragu lagi untuk ekspor komoditi nya ke luar negeri. d. Memberi kemudahan kepada pengekspor barang
Kegiatan ekspor adalah suatu kegiatan yang cukup
rumit dalam pelaksanaannya, banyak birokrasi yang harus dipenuhi sebelum barang
bisa diekspor. Dari mulai pembuatan barang, pengemasan, pengepakan, sampai pada
pengiriman barang membutuhkan proses yang panjang untuk sampai ke negara
tujuan. Maka dari itu peran pemerintah dibutuhkan untuk mempermudah proses
perizinan dan pembuatan dokumen-dokumen ekspor lainnya. Jika diperlukan pemerintah
juga harus memberikan bantuan lainnya seperti: Pemberian kredit dengan bunga
rendah, mesin dan teknologi, pelatihan manajemen dan inovasi produk sehingga
produk yang akan diekspor bisa bersaing dipasaran luar negeri. Faktor pendorong ekspor Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya ekspor ke luar negeri yaitu : 1. Kondisi politik, sosial dan ekonomi negara Kondisi internal yang mencakup bidang politik sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap stabilitas situasi dan kondisi suatu negara. Dengan keadaan stabil maka iklim usaha akan berjalan lancar. Hal ini bisa meningkatkan hasil produksi dalam negeri, sehingga ekspor juga meningkat. Selain itu negara tujuan juga harus mempunyai stabilitas nasional yang tinggi karena jika negara tujuan mengalami konflik atau peperangan maka negara kita tidak bisa mengekspor barang ke negara tersebut. 2. Situasi pasar internasional Dalam suatu pasar pasti ada permintaan dan penawaran. Sama halnya dengan pasar internasional setiap negara mempunyai permintaan dan penawarannya sendiri. Jika permintaan suatu produk sangat tinggi maka harga produk tersebut juga akan ikut tinggi. Hal tersebut bisa mendorong meningkatnya ekspor karena mengejar keuntungan yang lebih tinggi. 3. Kemampuan eksportir dalam melihat peluang pasar Eksportir harus mempunyai kemampuan dalam membaca peluang pasar internasional. Setiap data yang diterima harus menjadi patokan dalam melihat adanya peluang dalam pasar internasional. Setelah mengetahui apa barang yang dibutuhkan oleh masyarakat internasional maka itulah yang akan diproduksi dan diekspor ke luar negeri.
TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Sedangkan, Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini yang dikutip dari Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII (2017) Oleh Mukminan. Baca juga: Mengenal Pencemaran Air dan Faktor Penyebabnya: Limbah Industri, Rumah Tangga, dan Pertanian Baca juga: Mengenal Unsur-unsur Terbentuknya Negara Lengkap dengan Sifat dan Fungsinya 1. Ekspor Ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan. Adapun pelaku ekspor ini disebut eksportir. Tujuan utama kegiatan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. Barang yang diekspor akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa mata uang asing atau mata uang luar negeri, seperti Dollar. |