Karakteristik wirausaha yang dapat mendorong sikap jujur adalah.... *

BAB I SIKAP DAN PRILAKU WIRAUSAHAWAN  Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan Sikap dan Prilaku WIRAUSAHA  Kompetensi Dasar : Identifikasi Sikan dan Prilaku WIRAUSAHAWAN.  Indikator : o Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan kewirausahaan o Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan o Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan A. Pengertian dan Ruang Lingkup Kewirausahaan 1. Pngertian Kewirausahaan Kewirausahaan berasald ari kata Enterpreneur, menurut savary ( 1723 ) dalam bukunya yang terkenal, “ Kamus Dagang “Enterpreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang ( gunaka ekonomi ) itu akan dijual. Untuk lebih mendalami pengertian kewirausahaan maka di bawah ini akan diartikan dua hal yaitu kewirausahaan dan wirausaha. a. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang – peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang akan mereka kendalikan. ( Robin 1996 b. Dalam lampiran instruksi Prisiden No 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan kewiusahaan ( GNMMK ), kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan 1 meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. c. Kewirausahaan adalah proses untuk menciptakan tambahan kemakmuran. d. Kewirausahaan adalah proses mencipatakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan modal jasa dan resiko, serta menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi. e. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam meningkatkan penghasilan. f. Pengertian harafiah Kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke dan akhiran an yang bersifat membuat kata benda wirausaha mempunyai pengertian abstrak, yaitu hal – hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis / non bisnis ( secara mandiri ) g. Menurut pekerja ( 1999 ) dalam makalahnya yang di muat pada jurnal P&PT No./ ( tahun 1999, Kewirausahaan adalah kemampuan yang di miliki seseorang untuk mendirikan , mengelola dan mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovaif. Kewirausahaan bersangkutan dengan kemampuan seseorang untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang normal dapat menjadi wirausahaan asal mau dan mempunyai ksempatan untuk belajar berwirausaha. h. Menurut hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7 – 8 Februari 1995 di Jakarta : Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai – nilai dan prisip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau 2 kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak – pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa dan negara. i. Pengertian ini kemudian diakomodasikan dan dimantapkan di dalam Inpres No. 4 tahun 1995 tentang gerakan Nasional Memasyarakatkan Membudayakan Kewirausahaan dengan kalimat sebagai berikut : Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Yang menarik dari defenisi ini adalah bahwa Kewirausahaan tidak hanya menyangkut kegiatan yang bersifat komersial ( mencari untung semata ) tetapi juga kegiatan yang tidak komersil sejauh dilakukan dengan semangat, sikap atau prilaku yang tepat dan unggul untuk meningkatkan efesiensi dalam arti seluas – luasnya dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada semua pihak yang berkepentingan ( langganan dalam arti luas, termasuk masyarakat, bangsa dan negara ) j. Dalam linghkungan bisnis yang sangat kompetititf kesuksesan sangat tergantung dari enterpreneurship. Enterpreneurship menurut Edvason ( 1994 ) ( dalam makalah Wahid Ciptono, 1999 ) adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan prilaku – prilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dam organisasi. 2. Enterepreneur Enterepreneur is behavior that is dynamic, risk taking, reactive and growt oriented. Enterepreneur is a prerson who is willing to take action to pursue opportunities in situations view as problem or threaths. 3 Ciri – ciri seseorang Enterepreneur adalah sebagai berikut : 1) Internal locus of control 2) High energy level 3) High need for achievemenet. 4) Tolerance for ambiguity 5) Self confidence 6) Action oriented. Pandangan umum tentang seseorang Enterepreneur adalah seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan menjadi perusahaan yang mencapai sukses secara luas ( Internasional maupun nasional ). Microsoft, Wal – Mart dan Aqua Golden Mississipi adalah contoh dari pandangan diatas. Enterepreneur tidak terbatas hanya pada perusahaan besar tetapi juga pada perusahaan – perusahaan kecil. Seorang yang berani mengambil resiko membeli franchise Mc Donald ( lokal ), membuka toko kelontong atau bisnis yang dijalankan oleh dirinya sendiri juga merupakan seorang Enterepreneur. Intrapreneurship adalah pengembangan prilaku kewirausahaan dalam lingkup internal organisasi yang lebih besar ( dalam bentuk prusahaan korporat ). Intrapreneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan strategy Business Unit ( SBU ) dalam rangka meningkatkan competitive advantage – nya. Apabila masing – masing SBU berhasil meningkatan competitive advantage – nya, maka secara otomatis perusahaan akan mampu meningkatkan parenting advantage. Ultrapreneur adalah entreprenur plus, yaitu entreprenur yang pandai melakukan strategic alliance dan autsourcing strategy yang tepat tanpa menghilangkan inner creative dan selrelliance yang berkesinambungan seraya mampu melakukan benchmarking yang sinergis. Contoh Ultrapreneur yang 4 berhasil di Indnonesia adalah Ir. Ciputra, yang memiliki Group Ciputra dengan bisnis utama adalah bidang properti. Ecopreneurship adalah prilaku kewirausahaan yang mepertimbangkan aspek lingkungan. Contohnya MCDonald Singapura yang memadukan syarat sehat dan berashabat dengan lingkungan bagi setiap kemasan burgernya. 3. Wirausaha Berikut ini adalah beberapa pengertian wirausaha : a. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain. ( Gede Prama SWP, 09 / XI / 1996 ) b. Wirausaha adalah orang yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsanya. c. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya sendiri. d. Wirausaha adalah orang yang mendobrak sestem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. e. Pandangan menurut seorang businessman, wirausaha adalah ancaman pesaing baru atau bisa juga seorang aptner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak kerjasama. f. Pandangan menurut seorang pemodal, wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara – cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat. g. Pandangan menurut seorang ekonomi, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisir faktor – faktor produksi, alam, tenaga kerja, modala dan skill untuk tujuan berproduksi. h. Pandangan menurut seorang psikolog, wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu 5 tujuan, suka mengadakan eksprimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekauasaan orang lain. Siapa saja yang dapat digolongkan menjadi wirausaha itu ? Menurut J. A Schiunpeter yang dapat digolonkan menjadi wirauhsa adalah inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri untuk melihat materi sedemikian rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas. 4. Sifat Wirausaha Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai berikut : a. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan . b. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan. c. Wirausaha adalah orang yang cendrung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya pembaharuan. 5. Tujuan Kewirausahaan Kewirausahaan memiliki beberapa tujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas. b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. c. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu andal dan unggul. d. Menumbuhkan kesadaran dan orientaasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat. 6. Sasaran Kewirausahaan. Kewirausahaan memiliki sasaran sebagai berikut : 6 a. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usahan ( BUNM ), organisasi profesi dan kelompok – kelompok masyarakat. b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi. c. Para generasi muda, pada umumnya anak – anak putus sekolah dan para calon wirausahawan. 7. Asas Kewirausahaan Asas kewirausahaan memiliki asas – asas sebagai berikut : a. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan etika bisnis yang sehat. b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif. c. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusa secara sistematis termasuk keberanian mengambil risiko bisnis. d. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian. e. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inofatif. 8. Manfaat Wirausahawan Berikut adalah manfaat adanya para wirausahaan di lingkungan kita. a. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya. b. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani. c. Memberi contoh bagi anggota bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama. d. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran. e. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan. f. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan. 7 g. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efesien, tidak berfoya – foya dan tidak boros. 9. Syarat Wirausahawan. Untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai berikut : a. Tidak konsumtif dan boros. b. Harus mengutamakan keberhasilan. c. Harus mampu bergaul dan bersifat luwes. d. Harus mampu mengorganisasi diri. e. Harus berwatak baik dan tinggi. f. Harus trampil, berpikir positf, ulet dalam arti analisis harus tepat, sistematis dan metodologis. g. Harus memiliki semangat tinggi, berani dan bertanggung jawab. h. Harus memiliki pendidikan formal dan kreatif. 10. Ruang Lingkup Kewirausahaan. a. Lapangan agraris a) Pertanian - Tanamam berumur pendek - Tanaman berumur panjang b) Perkebunan b. Lapangan perikanan - Pemeliharaan ikan - Penetasan ikan - Makanan ikan - Pengangkutan ikan c. Lapangan peternakan - Bangsa burung atau unggas - Bangsa binatang menyusui 8 d. Lapangan perindustrian dan kerajinan - Industri besar - Industri menengah - Industri kecil - Perajinan a. Pengolahan hasil pertanian b. Pengolahan hasil perkebunan c. Pengolahan hasil perikanan d. Pengolahan hasil peternakan e. Pengolahan hasil kehutanan. e. Lapangan pertambangan dan energi f. Lapangan perdagangan. - Sebagai pedagang besar. - Sebagai pedagang menengah - Sebagai pedagang kecil g. Lapangan pemberi jasa - Sebagai pedagang perantara - Sebagai pemberi kredita atau perbankan - Sebagai pengusaha angkutan - Sebagai pengusaha hotel, restoran, biro jasa travel dan pariwisata. - Sebagai pengusaha asuransi, perbengkelan, koperasi, tata busana dll. UJI KOMPETENSI 1. BERILAH TANDA SILANG PADA HURUF ( a,b,c,d atau e ) yang anda anggap benar ! 1. Kewirausahaan berasal dari kata ……………….. a. Entrepreneur c. Interpreneur 9 b. Wirausaha d. Entreprenur 2. Buku yang berjudul tentang kamus Dagang dikemukakan oleh…………… a. Robin c. Savary b. GMKK d. J.A. Schumpeter e. Gede Prama 3. Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang – peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan – keinginan melalui inovasi adalah pendapat………. a. Robin c. GMKK b. Savary d. J.A. Schumpeter e. Gede Prama 4. Wirausaha adalah orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain. Pernyataan ini merupakan pendapat dari………. a. Robin c. GMKK b. Savary d. J.A. Schumpeter e. Gede Prama 5. Kewirausahaan adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual. Pernyataan ini merupakan pendapat dari………….. a. Robin c. GMKK b. Savary d. J.A. Schumpeter e. Gede Prama 6. Ancaman pesaing baru atau patner pemasok, konsumen atatu seorang yang biasa diajak kerjasama merupakan wirausaha, seorang……….. a. Businessman c. GMKK b. Pemodal d. Psikolog e. J.A Schumpeter 10 menurut pandangan 7. Wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain untuk menggunakan recources. Hal ini sesuai pandangan seorang……… a. Businessman c. Ekonomi b. Pemodal d. Psikolog e. Umum 8. Wirausaha adalah sekelompok orang yang mengorganisir modal dan skill. Hal ini sesuai pandangan seorang…………. a. Businessman c. Ekonomi b. Pemodal d. Psikolog e. Umum 9. Wirausaha adalah seprang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksprimen untuk menampilkan kebebasan dirinya diluar kekuatan lain. Hal ini sesuai pandangan seorang……… a. Businessman c. Ekonomi b. Pemodal d. Psikolog e. Umum 10. Cari yang termasuk tujuan kewirausahaan……… a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas. b. Para pengusaha kecil dan koperasi. c. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, produktif. d. Menjadi contoh anggota masyarakat. TUGAS Tujuan : Siswa memahami pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan. Metode : Studi pustaka dan studi lapangan. Sumber : Buku Kewirausahaan 1. Artikan kewirausahaan dan wirausaha dan berikan contohnya. ! 2. Diskusikan tentang ruang lingkup kewirausahaan dan di sertai contoh ! 11 3. Kerjakan pada kolom berikut ini ! NO PERNYATAAN 1 Kewirausahaan ARTI CONTOH Wirausaha 2 Ruang Lingkup kewirausahaan a. Agraris b. Perikanan c. Peternakan d. Industri kerajinan e. Pertanian f. Perdagangan g. Pemberi jasa NAMA : KELAS NILAI PARAF GURU : KELOMPOK : B. Karakteristik Wirausahawan dan Keberhasilan Usaha melalui Berbagai Kegiatan. Karakteristik wirausahawan menurut Leland F. Hendie dan Jacob Satzky adalah the pattern of behavior characteristic for given individual. Jadi menurut ahli psikologi behavioristik, sifat – sifat watak dapat disamakan dengan sifat tingkah laku. Sedangkan, di dalam psikologi sosial, manusia itu selalu berhubungan dengan sesamanya, dengan alam dan dengan dirinya sendiri. 12 Karakteristik wirausahawan menurut pendapat Bybgrave, yang terkenal dengan istilah 10. D adalah sebagai berikut : a. Dream Seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya. b. Decisiviness Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Keceoatan dan keteoatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya. c. Doers Seorang wirausaha akan langsung menindak lanjuti keputusan yang diambilnya. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda – nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya. d. Determination Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi. e. Dedication Seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi, kadang – kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. f. Devation Wirausahawan di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatannya di pusatkan semata – mata untuk kegiatan bisnisnya. g. Details 13 Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor – faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor – faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya. h. Destiny Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain. i. Dollars Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan. Motivasinya bukan karena uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus atau hadiah. j. Distribute Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang – orang kepercayaannya, yaitu orang – orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis. Dari pendapat di atas karasteristik wirausahawan yang harus dimiliki adalah sebagai berikut : 1. Berwatak luhur; 2. Kerja keras dan disiplin 3. mandiri dan realistis. 4. prestatif dan komitmen tinggi. 5. berfikir positif dan bertanggung jawab. 6. dapat mengendalikan emosi. 7. tidak ingkar janji ( menepati janji dan waktu ) 8. belajar dari pengalaman. 9. memperhitungkan resiko 10. merasakan kebutuhan orang lain. 14 11. bekerja sama dengan orang lain. 12. menghasilkan sesuatu untuk orang lain. 13. menghasilkan semangat untuk orang lain. 14. mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan 15. merencanakan sesuatu sebelum bertindak. BN Marbun ( 1993 ) memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik wirausahawan CIRI – CIRI 1. Percaya diri 2. Berorientasi pada WATAK - keyakinan tugas - ketidaktergantungan - individualistik - optimisme - kebutuhan dan hasil. akan prestasi. - Berorientasi pada laba 3. pengambilan resiko Ketekunan dan ketabahan - Kerja keras - Mempunyai 4. kepemimpinan dorongan kuat - Enerjik dan berinisiatif 5. keorisinilan - Kemampuan mengambil resiko - Suka pada tantangan 6. berorientasi kemasa depan - 15 Bertingkah laku sebagai pemimpin - Dapat bergaul dengan orang lain. - Menanggapi saran – saran dan kritik - Inovatif, kreatif dan fleksibel - Punya banyak sumber - Serba bisa - Mengetahui banyak - Pandangan kemasa depan - Perseptif. Sedangkan menurut Zimmer dan Scarborough, karakteristik wirausahawan yang sukses adalah sebagai berikut : 1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Boleh dikata setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya. 2. mau bertanggangung jawab. Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti dengan rasa penuh tanggung jawab, ia tidak takut rugi. 3. Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control, yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya. 4. Peluang untuk mencapai obsesi. Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakan. 5. Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian. 6. mempunyai keyakinan pada dirinya 7. kreatif dan fleksibel 16 8. ingin memperoleh balikan segera. Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman, guna memperbaiki penampilannya. 9. energik tinggi. Seorang wirausahawan lebih energik jika di bandingkan dengan rata – rata orang lain. 10. motifasi untuk lebih unggul dari apa yang sudah ia kerjakan. 11. berorientasi ke masa depan. 12. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha tidak takut gagal, ia memusatkan perhatiannya pada kesuksesannya di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga. 13. Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha harus mampu menjadi pendamping yang baik, ia mempunyai sumber daya manusia dengan berbagai macam karakteristiknya. Ia juga memimpin sumber daya manusia yang harus dikelola sebaik – baiknya. Menurut Fadel Muhammad, ada tujuah ciri yang merupakan identitas seorang wirausahawan, yaitu a. Kepemimpinan b. Inovasi c. Cara pengambilan keputusan d. Sikap tanggap terhadap perubahan e. Bekerja ekonomis dan efesien f. Visi masa depan g. Sikap terhadap resiko. Menurut Drs. Wasty Soemanto, M. Pd tanda manusia wiraswasta adalah kepribadian kuat dengan ciri – ciri sebagai berikut : a. Memiliki moral yang tinggi b. Sikap mental wiraswasta c. Kepekaan terhadap arti lingkungan 17 d. Keterampilan wirausaha Dan menurut Mc. Celland, wirausahawan memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Keinginan untuk berprestasi b. Keinginan untuk bertanggung jawab c. Preferensi kepada resiko – resiko hasil d. Persepsi kepada kemungkinan hasil e. Rangsangan oleh umpan balik f. Aktifitas energik g. Orientasi ke masa depan h. Keterampilan dalam pengorganisasian i. Sikap tentang uang. Karakteristik wirausaha tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai usaha bisnis saja, tetapi berlaku untuk setiap insan manusia. Artinya yang dapat disebut sebagai wirausaha bukan hanya mereka yang mempunyai perusahaan, toko, pabrik dan sebagainya. Tetapi mereka yang mempunyai ciri – ciri pribadi dan karakteristik wirausaha juga dapat dikatakan sebagai wirausaha, apapun profesi dan pekerjaannya. Dari sejumlah pendapat atas karakteristik wirausahawan, bisa ditarik konstruk bahwa ada enam karakteristik utama seorang wirausahawan, yaitu sikap dan prilaku disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realistis. 1. Sikap dan Prilaku Disiplin a. Pengertian Disiplin. Disiplin berasal dari bahasa Inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. Menurut S. Nasution ( 1972:63 ), disiplin adalah usaha untuk menngatur atau mengontrol kelakukan seseorang untuk mencapai 18 tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan. b. Prilaku Disipilin Sikap disiplin harus dimiliki oleh wirausahawan termasuk juga siswa yang ingin menjadi wirausaha. Disiplin yang dipupuk kepada siswa tentunya diarahkan kepada disiplin yang timbul karena kesadaran. Upaya pembentukan disiplin dengan cara tersebut di atas akan tampak pada cara penyampaian dan ketrampilan guru ketika memulai atau mengawali pelajaran, mengelola kegiatan inti dan mengorganisisr waktu siswa dan fasilitas belajar, serta dalam melaksanakan penilaian selama proses belajar dan pada akhir pelajaran dan juga mengakhiri pelajaran dan memroses tindak lanjutnya. Pembentukan disiplin antara lain : 1. Pemusatan pikiran ( konsentrasi ) 2. Membangkitkan perhatian 3. Menunjukkan pentingnya pelajaran 4. Memberitahukan tujuan pelajaran 5. Memperagakan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa disiplin sangat di perlukan di dalam pendidikan sendiri dan berguna untuk memupuk rasa kebersamaan di dalam suatu kesatuan untuk mencapai tujuan. Konsep disiplin dilingkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal – hal sebagai berikut : 1) Peraturan – peraturan yang jelas serta sanksi – sanksi hukumnya yang tegas. 2) Konsep disiplin yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal serta dapat dipahami oleh semua pihak. 3) Peraturan – peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal serta dapat dipahami semua pihak. 19 4) Konsep disiplin yang di buat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan dan kesejahteraan bersama 5) Konsep disiplin harus berisi bimbingan belajar, pendidikan dan dapat menciptakan ikmilm belajar, bekerja dan berprestasi yang menyenangkan. 6) Konsep disiplin harus dapat memberikan motivasi belajar, bekerja, berkarya dan berpartisipasi 7) Ada bimbingan kepada para siswa, guru, karyawan dan bagaimana memenuhi ukuran pelaksanaan disiplin. 8) Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen. c. Pentingnya disiplin Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya dan berpartisipasi adalah sebagai berikut : a) Menciptakan iklim belajar, ikmilm belajar, bekerja dan berprestasi yang menyenangkan. b) Meningkatkan prestasi belajar, berkarya dan berpartisipasi. c) Menghargai usaha – usaha secara aktif dan produktif. d) Adanya hormat menghomat semua pihak e) Suasana yang menyenangkan f) Konsep disiplin dapat diterima semua pihak. Disiplin yang bersifat dinamis, positif yang merupakan disiplin sebagai penyesuaian anatara tingkah laku dan keharusan. Disiplin diri sendiri akan memberikan kekuatan – kekuatan anatara lain seperti tersebut berikut ini : 1) Menolong kita untuk untuk mengontrol sikap mental 2) Menguasai keadaan kehidupan. 3) Mengatasi kegagalan, kemelaratan dan nasib buruk. 20 4) Membentuk pola pikir logis 5) Mengamankan diri dari perasaan takut. 6) Mengontrol batin dan mengarahkan pada tujuan 7) Mengembangkan kebiasaan melalui renacan dan tujuan. 8) Menentukan keberhasilan dalam hal memimpin. 2. Komitmen Tinggi a. Pengertian Komitmen Tinggi. 1) Konsisten, tegas dan adil Wirausahawan yang memutuskan sesuatu pada hari ini, kemudian diubah – ubah pada keesokan harinya berarti tidak konsisten dan justru akan cendrung menimbulkan masalah. Sebaliknya wirausahawan yang mempunyai kharisma yaitu suatu pancaran kewibawaan bukan karena paksaan atau adanya peraturan yang mengikat, memiliki sifat yang konsisten, tegas dan terbuka terhadap saran dan kritikan yang membangun ( fair ) 2) Sauri Tauladan 3) Konsentrasi pada manusia. b. Faktor – faktor Terkait 3. Jujur 4. Kreatif dan Inovatiof 5. Mandiri 6. Realistis UJI KOMPTENSI 1. Sikap tidak bergantung pada orang laina adalah …….. 2. sikap berdedikasi pada nilai yang diyakini adalah………. 3. Pada hakekatnya adalah suatu paksaan diri untuk selalu menepati norma dan waktu yang telah ditetapkan. 4. Disiplin menurapakan ciri – ciri manusia…… 21 5. Yang bukan termasuk sikap mental wirausaha adlah……… 6. Sikap terhadap resiko seorang wirausaha adalah…… 7. pengertian mandiri diantaranya adalah…….. 8. Pengertian Komitmen diantaranya adalah……… 9. Karakteristik wirausaha yang dapat mendorong sikap jujur adalah……… 10. Rasa percaya pada diri sendiri dapat menumbuhkan sikap… 22 BAB II MENERAPKAN SIKAP DAN PRILAKU KERJA PRESTATIF ( Selalu Ingin Maju )  Standar Kompetensi : Melakukan sikap dan perilaku wirausaha  Kompetensi Dasar : Menerapkan sikap dan Prilaku kerja Prestatif ( selalu ingin maju )  Indikator : o Menjelaskan pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif o Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan perilaku kerja prestatif o Menerapkan bentuk perilaku kerja prestatif, yaitu kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat o Menjelaskan pembinaan perilaku kerja prestattif melalui latihan o Menjelaskan motivasi dalam bekerja A. Kerja Prestatif dalam Kehidupa Keseharian di Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Hakekat persaingan bebas adalah persaingan dalam segala bidang misalnya sektor ekonomi, sektor nirlaba termasuk pemerintah. Dalam persaingan bebas hanya ada tiga kemungkinan yaitu menang, bertahan atau tergilas. Untuk mempersiapkan sumber daya manusis yang presentatif, yang di harapkan mampu bersaing serta mampu bertahan dalam segala kondisi. Maka di perlukan sumber daya msnuaia yang di lengkapi dengan motivasi yang tinggi dan harus di bekali dnegan hal – hal sebagai berikut : 1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif. 23 2. Trampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam menghadapi perubahan keadaan yang cepat berubah – ubah. 3. Dapat menghargai perbedaan. B. Bentuk – Bentuk Kerja Prestatif ( Selalu Ingin maju ) Prilaku kerja yang prestatif dapat di lihat dalam sikap – sikap berikut : 1. Kerja Ikhlas Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh – sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus. 2. Kerja mawas terhadap emosional. Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan / kemarahan yang sedang melanda jiwanya. 3. kerja Cerdas kerja cerdas ialah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang di harapkan. 4. Kerja keras Kerja keras adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin di capai. 5. Kerja tuntas. Artinya yaitu bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengn maksimal. UJI KOMPTENSI Jawablah pertanyaan ini dengan jelas dan singkat. 1. Mengapa orang yang berperilaku kerja prestatif memancarkan sifat terpuji 2. Jelaskan yang di maksud dengan conscience atau mempertajam suara hati. 3. Mengapa kerja ikhlas sebaiknya ada dalam setiap usaha. 24 4. Apa sajakah yang mendasari perilaku kerja prestatif. 5. Mengapa dibutuhkan prinsip kerja tuntas bagi wirausaha yang baru mulai berusaha. TUGAS Amatilah lingkungan disekitarmu. Buatlah wawancara dengan para pekerja / pofesi / wirausahawan. Buatlah daftar mengenai kesimpulan dari hasil wawancaramu mengenai kerja prestatif seperti daftar di bawah ini. Profesi Kerja Ikhlas Bentuk – Bentuk Kerja Prestatif Kerja Kerja Kerja Mawas Cerdas Keras 1. Waratawan 2. Pengusaha 3. Pelukis 4. Guru 5. Buruh Pabrik 25 Kerja Tuntas BAB III MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH  Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha  Kompetensi Dasar : Merumuskan solusi masalah..  Indikator : o Menyadari dan memahami masalah o Menunjukkan penyebab terjadinya masalah o Menjelaskan teknik-teknik pemecahan masalah baik individu maupun kelompok o Mengolah informasi o Menentukan alternative yang dipilih dan solusi masalah dengan cermat dan teliti o Mengadakan kerjasama dengan teman sebaya A. Pengertian Masalah. Seorang wirausahawan yang menginginkan kesuksesan di dalam usahanya tidak kan bisa menghindarkan darinya dengan berbagai masalah. Masalah – masalah yang muncul harus dipercahkan dengan sebaik – baiknya dengan terlebih dahulu dikenali persoalannya, diidentifikasi, dicari sebab – sebabnya dan ditentukan jalan keluarnya. Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai. B. Perbedaan Masalah dan Bukan Masalah Salah satu tanggung jawab para wirausaha adalah berusaha memecahkan masalah dalam usaha atau bisnis. Keterampilan yang di peroleh pada wirausahawan akan mejadi bekal di dalam pemecahan masalah yang tepat namun 26 keputusan akhir untuk pemecahan masalah yang paling baik tergantung kepada para wirausaha sendiri Masalah adalah hambatan yang di hadapi seseorang dalam mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya pada saat itu juga dan kemudian dalam kurun waktu tertentu mampu menyelesaikan karena pengetahuan dan pemikiran tertentu. C. Teknik Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan. 1. Pemecahan Masalah dalam Usaha Beberapa kreteria yang munkin sangat berguna, jika seorang wirausahawan ingin mengevaluasi pemecahan masalah yang diusulkannya. a. Apakah pemecahan masalah itu dapat di terapkan dengan baik ? b. Apakah pemecahan masalah itu sudah logis c. Apakah persoalan – persosalan tambahan yang timbul dapat di selesaikan dengan baik? Prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah adalah sebagai berikut : 1. Kenali persoalannya secara umum. 2. identifikasi problem – problem utama yang terkait. 3. Tentukan fakta – fakta dan data – data penting yang berkaitan dengan masalah. 4. Carilah sebab – sebab problem tersebut. 5. Pertimbangkanlah sebagai kemungkinan jalan keluar dari problem tersebut. 6. Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan. 7. Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat. 2. Teknik Pengambilan Keputusan 27 Keputusan adalah suatu proses memilih antara cara / alternatif untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Faktor pengambilan keputusan di pengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. a. Faktor orang b. Faktor psikologis c. Faktor sasaran d. Faktor fisik e. Faktor waktu f. Faktor pelaksanaan D. Masalah dan Alternatif Solusinya. Kreatifitas seseorang akan mudah muncul bila lingkungan / perusahaan memberikan atau menciptakan suasana yang menunjang kreatifitas. Hal ini dapat di lakukan dengan hal – hal berikut : a. Komuikasi terbuka b. Kenikmatan dalam mecoba ide – ide baru. c. Kenikmatan bekerja d. Menerima adanya kebutuhan akan perubahan – perubahan e. Mengutamakan laporan – laporan pengawasan perubahan – perubahan. Jika terdapat beberapa alternatif untuk memecahkan masalah kita harus dapat menilainya. Penilaian pro ( setuju ) dan kontra ( tidak setuju ) tentang alternatif tersebut merupakan tahap terpenting dalam menganalisis alternatif dalam memecahkan suatu masalah. Menurut BASU SHIWATA ada tiga macam teknik untuk menganalisa alternatif, yaitu : Operation Research, Capial dan Break Event Analysis. UJI KOMPTENSI 1. Dalam proses pembuatan keputusan, keragu – raguan dan ketidaksetujuan masih di perlukan karena bermanfaat untuk……….. 28 a. merangsang daya imajinasi untuk mendapatkan jawaban yang benar terhadap masalah b. setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan c. mendorong kearah tercapainya sasaran / tujuan. d. Mempertimbangkan orang – orang yang akan merasakan akibat keputusan. e. Memperhatikan masalah emosional, pikiran , perasaan, kekecewaan, maupun pengaruh kejiwaan lainnya. 2. Faktor – faktor pengambilan keputusan di pengaruhi oleh hal – hal berikut, kecuali.. a. Faktor orang c. Faktor Waktu b. Faktor psikologi d. Faktor Waktu e. Faktor Biaya 3. Keputusan produksi berhubungan dengan……… a. Cara mengelola bisnis c. Penetapan harga produk b. pembayaran gaji / upah d. penetapan biaya eksploitasi e. jenis latihan dan pendidikan. 4. Bahwa setiap keputusan akan menimbulkan suatu rangkaian tindakan – tindakan adalah faktor……… a. Fisik c. Pelaksanaan b. Waktu d. sasaran e. psikologi 5. Faktor………..artinya dalam membuat keputusan perlu mempertimbangkan orang – orang yang akan merasakan akibat keputusan tersebut… a. Orang c. Fisik b. Psikologi d. Waktu e. Pelaksanaan 29 6. Dasar dan teknik membuat keputusan juga di pengaruhi oleh hal – hal berikut, kecuali a. Intuisi c. Pengalaman b. Fakta d. Keterampilan e. Kewibawaaan 7. Berikut ini adalah keputusan yang berhubungan dengan kepegawaian…….. a. Sumber – sumber tenaga kerja b. Teknik seleksi dan wawancara c. Analaisis pekerjaan dan evaluasi d. Susunan ( lay out ) e. Keselamatan kerja dan kesejahteraan. TUGAS Lengkapilahfaktor – faktor pengambilan keputusan berikut ini Faktor Penjelasan Orang Psikologi Sasaran Fisik Waktu Pelaksanaan TUGAS Soal : Diskusikan tentang ruang lingkup kewirausahaan dan sertakan contohnya. 30 Instruksi 1. Kerjakan pada kolom berikut ini 2. Kumpulkan berdasarkan kecil ke besar 1 – 40 No 1 Ruang Lingkup Luasnya perusahaan 1 2 Lokasi kantor – kantor penjualan 2 3 Struktur modal 3 4 Sumber – sumber tenaga kerja 4 5 Metode – metode produksi 5 6 Jenis dan luasnya reklame 6 7 Rencana pemodalan kembali 7 8 Jenis latihan dan pemodalan 8 9 Praktek pembelian dan penjualan 9 10 Pengepakan produk 10 11 Jumlah tenaga kerja dan jam kerja 11 12 Perundingan dengan karyawan 12 13 Inspeksi supervisi 13 14 Penggunaan merk dagang 14 15 Penetapan biaya eksploitasi 15 16 Rencana mengenai pensiunan 16 17 Pembayaran gaji atau upah 17 18 Promosi dan distribusi 18 19 Peleburan usaha atau bisnis 19 20 Sugesti dan saran – saran. 20 31 Keputusan BAB 4 MEMBUAT KEPUTUSAN  Standar Kompetensi : Mengaktualitaskan sikap dan Perilaku Wirausaha  Kompetensi Dasar : Membuat Keputusan  Indikator : 1. Menjelaskan pengertian keputusan 2. Mengidentifikasi jenis-jenis keputusan 3. Menjelaskan proses pengambilan keputusan 4. Menjelaskan resiko pembuatan keputusan 5. Membuat keputusan dengan mempertimbangkan beberapa resiko usaha A. Pengertian dan Dasar Pengambilan Keputusan. 1. Pengertian Keputusan Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupuan organisasi. Mengambil keputusan kadang – kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Seorang wirausahawan harus membuat keputusan setiap hari. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda – beda/. Oleh karena itu, wirausahawan hendaknya mengambil keputusan dengan hati – hati dan bijaksana. Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil di antara satu Atau lebih pilihan yang tersedia. 2. Jenis – Jenis keputusan Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, ada dua metode yang digunakan oleh seorang wirausahawan. Metode pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan keputusan lebih berdasarkan 32 pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang kedua adalah metode modern, dimana pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern, seperti komputer dan perhitungan statistik. 3. Tingkat Pengambilan Keputusan 4. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang di ambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang di hadapi. b. Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang di hadapi. c. Memilih alternatif yang paling efesien dan efektif untuk memecahkan masalah. d. Melaksanakan alternatif tersebut. e. Mengevaluasi apakah alternatif yang di laksanakan berhasil dan sesuai dengan yang di harapkan. 33 UJI KOMPETENSI 1. Sesuatu pilihan yang di ambil di antara satu atau lebih pilihan yang tersedia adalah………………. a. Pengertian Keputusan d. tingkat pengambilan keputusan b. Dasar pengambilan keputusan e. Teknik pengambilan keputusan c. Jenis – jenis keputusan. 2. Jenis – jenis keputusan terdiri dari………… a. Keputusan penting dan kurang penting b. Keputusan rutin dan tidak rutin. c. Keputusan umum dan khusus d. Keputusan tradisional dan modern e. Keputusan manajemen dan organisasi. 3. Ada dua metode yang di gunakan dalam mengambil keputusan yaitu……….. a. Metode lama dan baru d. Metode umum dan khusus b. Metode tradisional dan modern e. Metode manual dan komputer c. Metode rutin dan tidak rutin 4. Pertanyaan – pertanyaan berikut ini yang paling benar adalah………. a. Setiap keputusan yang di ambil pasti menguntungkan semua pihak. b. Setiap keputusan yang di ambil tidak mempengaruhi pihak lain. c. Setiap keputusan yang di ambil akan mempengaruhi pihak lain meski pengaruhnya itu Cuma sedikit. d. Setiap keputusan yang di ambil tidak boleh memperngaruhi pihak lain. e. Setiap keputusan yang di ambil harus mempengaruhi pihak lain. 5. Kekurangan konsensus adalah……….. a. Wirausahawan lebih memusatkan perhatian pada aspek konsep. b. Anggota organisasi mengembangkan konsep dasar c. Karena banyak orang yang terlihat maka pengambilan keputusan mengambil waktu yang lama dan biaya yang relatif mahal. 34 d. Pembahasan yang mendalam oleh anggota – anggota dan kelompok yang mengambil keputusan. e. Biayanya sangat mahal, meskipun waktunya singkat. 6. Agar masalah dapat dipecahkan terlebih dahulu harus……… a. Dikenali apa masalahnya d. dimusyawarakan b. Dijaga kerahasiannya e. dputuskan secepat mungkin. c. Diumumkan kepada semua pegawai 7. Setelah masalah di kenali maka dapat dilakukan…….. a. Pengambilan keputusan. b. Pencarian terhadap alternatif – alternatif yang mungkin dapat memecahkan maslah yang di hadapi. c. Memilih alternatif yang paling efesien dan efektif untuk memecahkan masalah. d. Melaksanakan alternatif yang pilih e. Mengevaluasi apakah alternatif yang di laksanakan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan. 8. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah alternatif diajukan pertanyaan untuk tiap – tiap alternatif…….. a. Apakah pemecahan yang di berikan berifat logis ? b. Apakah pemecahan yang diberikan dapat dilaksanakan ? c. Apakah dampak sampingan yang akan timbul akibat pelaksanaan dari pemecahan tersebut ? d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar. 9. Setelah alternatif dipilih, tibalah satnya untuk melaksanakan kedalam bentuk… a. Identifikasi d. menghitung dampaknya b. Rencana pemecahan masalah e. tindakan c. Evluasi 35 10. Penyusunan APBN oleh pemerintah termasuk jenis keputusan…….. a. Resmi d. biasa b. Rutin e. Petunjuk pemerintah c. Tindakan rutin TUGAS Misalkan kamu adalah wirausahawan dan sedang mengalami masalah penjualan dalam usaha. Setelah di selidiki ternyata penyebab turunnya angka penjualan adalah naiknya harga barang akibat kenaikan biaya produksi. Sebagai seorang wirausahawan, carilah alternatif pemecahan serta dampak yang mungkin ditimbulkan dengan bantuan tabel di bawah ini : Masalah : Pemecahan Masalah : Nilai Angka Alasan Pro Alasan Kontra B. Aspek – Aspek Pengambilan Keputusan 36 Nilai Angka Aspek – aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan dapat di bagi dalam beberapa aspek : 1. Aspek Lingkung Wirausahawaan Lingkungan wirausahawan dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan lingkungan yang di hadapi wirausahawan ketika ia akan mengambil keputusan dapat di pisahkan menjadi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. a. Lingkungan di dalam organisasi o Latar belakang keterampilan pendidikan dan teknologi wirausahawan serta anggota organisasi lainnya. o Keterampilan manajerial yang di miliki wirausahawan dan anggota organisasi lainnya o Keterlibatan dan komitmen anggota inividu dalam mencapai tujuan organisasi. o Model komunikasi antara anggota organisasi. b. Devisi organisasi o Jenis teknologi yang di manfaatkan o Interdepensi antar bagian atau anatar divisi. o Konflik antar bagian atau divisi dalam organisasi. c. Persamaan visi dan misi anggota organisasi 2. Pembuatan keputusan yaitu orang atau kelompok orang yang akan mengambil keputusan. 3. Orientasi dalam mengambil keputusan 4. Tujuan yang harus di capai 5. Alternatif yang relevan. 6. Peringkat alternatif. 37 C. Resiko Pembuatan Keputusan 1. Kondisi Pembuatan Keputusan Ada sejumlah kondisi yang dihadapi oleh wirausahawan dalam mengambil keputusan diantaranya :  Kondisi kepastian sepenuhnya  Kondisi ketidakpastian sepenuhnya  Kondisi resiko 2. Alat Bantu dalam Pengambilan Keputusan Alat bantu dalam mengambil keputusan merupakan sarana bagi wirausahawan dalam mengambil keputusan. Sarana tersebut dibutuhkan karena adanya unsur ketidakpastian yang di hadapi oleh wirausahawan. Dua perangkat yang populer digunakan dalam mengambil keputusan adalah teori probabilitas dan pohon keputusan a. Teori probabilitas Teori probabilitas menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya suatu kejadian dengan bantuan perangkat ini, wirausahawan memperkirakan nilai yang diharapkan untuk tiap – tiap alternatif yang dipilih. b. Pohon Keputusan Pohon keputusan adalah bagian dari tiap – tiap keputusan yang diambil oelh wirausahawan. Tiap – tiap keputusan yang diambil akan melahirkan sebuah kondisi dimana wirausaha harus mengambil keputusan lagi. Singkatnya, sebuah keadaan atau kondisi lahir akibat pengambilan keputusan yang di lakukan sebelumnya. Tiap – tiap keputusan itulah yang digambarkan dalam pohon keputusan. 38 UJI KOMPETENSI 1. Sebutkan aspek – aspek pengambilan keputusan. 2. Sebutkan orientasi dalam mengambil keputusan. 3. Sebutkan kondisi pembuatan laporan. 4. Jelaskan yang di maksud teori probabilitas. 5. Jelaskan istilah – istilah di bawah ini : a. Alternatif b. Konsensus c. Orientasi UJI KOMPETENSI Berilah penjelasan untuk isti;ah – istilah berikut : no Istilah Expected Value 1. Penjelasan Kondisi Risiko 2. Kondisi kepastian 3. seluruhnya. Kondisi ketidakpastian 4. sepenuhnya Pohon keputusan 5.

39