Jumlah jenis bahan yang dapat diterapkan untuk ragam hias ada

Jumlah jenis bahan yang dapat diterapkan untuk ragam hias ada

pixnio.com

Ragam hias atau ornamen (ilustrasi)

GridKids.id - Apakah kamu tahu apa itu ragam hias, Kids?

Ragam hias disebut juga dengan ornamen. Nah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ornamen adalah hiasan yang dibuat, digambar, atau dipahat pada candi, gereja, atau gedung lainnya.

Ornamen juga bisa merujuk pada hiasan dalam arsitektur, kerajinan tangan, dan lain sebagainya, Kids.

Baca Juga: Seri Budaya Indonesia - Ragam Budaya dan Kekhasan Jawa Barat

Baca Juga: Seri Budaya Indonesia - Budaya dan Kekhasan Provinsi Banten yang Wajib Diketahui

Ragam hias merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak lama.

O iya, ragam hias ini bisa diterapkan dalam karya dengan media dua atau juga tiga dimensi.

Nah, ada macam-macam bentuk ragam hias, lo. Kita cari tahu, yuk!

1. Ragam Hias Flora

Ragam hias flora adalah bentuk gambar motif yang diambil dari tumbuh-tumbuhan.

Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai pada barang-barang seni di antaranya seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.

Baca Juga: Keren! Gabungkan Seni dan Kampanye Cinta Lingkungan, Pria Ini Bikin Mural dari 200 Ribu Tutup Botol Bekas

Baca Juga: Karya-Karya Ini Keren dan Detail, Enggak Nyangka Ternyata Terbuat dari Kardus

2. Ragam Hias Fauna

Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak yang menggunakan hewan sebagai obyek ragam hias, lo.

Hewan yang digunakan sebagai obyek ragam hias di antaranya adalah kupu-kupu, burung, ikan, gajah, dan lain sebagainya.

O iya, ragam hias fauna bisa juga dikombinasikan dengan motif flora, Kids.

3. Ragam Hias Figuratif

Bentuk ragam hias figuratif ialah berupa obyek manusia yang digambarkan dengan mendapatkan penggayaan bentuk.

Ragam hias figuratif ini umumnya terdapat pada karya berbahan tekstil atau bahan kayu, Kids.

Baca Juga: Langkah Kreatif yang Bisa Dilakukan untuk Melestarikan Kesenian Lokal di Lingkungan Kita, Belajar dari Rumah TVRI

Baca Juga: Cosplay Low Budget tapi Keren Abis, Pakai Bahan-Bahan Enggak Terduga!

4. Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya.

Ragam hias ini juga banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Itulah macam-macam ragam hias. Mana yang paling kamu sukai, nih?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Perbesar

Ilustrasi Lukisan. (Sumber: Pixabay)

Berikut ini ada beberapa macam ragam hias Nusantara beserta contohnya yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.

Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna (hewan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

Ragam hias figuratif adalah motif hias yang dikembangkan dari objek bentuk manusia yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. Dikatakan figuratif karena bentuk dasar motif mengacu pada bentuk figur manusia yang kemudia digayakan. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.

Ragam hias geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. motif hias geometris dikembangkan dari unsur titik, garis, dan bentuk bidang geometris yang disusun secara berulang dari bentuk sederhana sampai pola yang rumit. Penggunaan ragam hias geometris dapat dijumpai diberbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Motif atau ragam hias geometris merupakan motif tertua dalam ornamen karena sudah dikenal dan digunakan sejak zaman prasejarah. Perkembangan motif geometris sendiri berawal dari bentuk titik, garis, dan kemudian bidang yang berulang-ulang mulai dari yang sederhana hingga pola yang lebih rumit. Ragam hias geometris umumnya banyak diaplikasikan pada kain sulam, kain batik, kain tenun, kain bordir, bangunan-bangunan, candi-candi, perabotan rumah tangga, ukiran pada benda, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

Ragam hias polygonal adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk polygonal (susunan garis lurus yang terjalin membentuk rangkaian yang menyatu dan memiliki sudut dalam bentuk datar) kemudian digayakan dan disusun sesuai imajinasi pembuatnya. Poligonal  memiliki batas bentuk yang berwujud segi empat (tetragon), segi tiga (triangle),  segi enam (hexagon), segi lima (pentagon), dan lain-lain.

Jumlah jenis bahan yang dapat diterapkan untuk ragam hias ada

Ilustrasi ragam hias. (Photo by Camille Bismonte on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya seni atau kerajinan. Pola dalam ragam hias biasanya sering digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rancangan hiasan.

Penggunaan pola ragam hias bertujuan mengisi kekosongan bahan. Hal itu bermaksud untuk memperindah dan menambah nilai estetika suatu benda atau produk.

Secara umum, teknik dalam menggambar ragam hias ada dua jenis sesuai motif yang akan dibuat, yaitu teknik mistar dan manual. Teknik penerapan ragam hias bisa diterapkan pada bahan buatan.

Teknik menggambar ragam hias pada bahan buatan ada beberapa jenis, tergantung dari bahan dan alat yang digunakan.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik menggambar ragam hias pada bahan buatan, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (4/11/2021).

Teknik tenun merupakan teknik pembuatan ragam hias pada bahan buatan tekstil dengan menggabungkan benang berwarna secara melintang, memanjang atau bersilang.

Benang tersebut kemudian ditenun sesuai pola ragam hias dengan menggunakan alat tenun manual atau mesin. Di Indonesia, ragam hias yang terkenal dengan menggunaan teknik tenun berada di daerah Sumatra dan Kalimantan.

Sulam merupakan satu di antara teknik yang digunakan untuk membuat ragam hias pada bahan buatan tekstil. Teknik sulam ini menggunakan alat berupa jarum dan benang yang berwarna.

Setelah itu benang disulamkan pada kain yang sudah ada gambar pola ragam hias. Cara menyulam pada bahan buatan tekstil dapat dilakukan dengan tusuk jelujur, tusuk silang, atau dengan mengombinasikan tusuk keduanya.

Teknik bordir pada dasarnya sama dengan teknik sulam. Adapun yang membedakannya adalah teknik bordir menggunakan mesin jahit dan sekarang bisa dilakukan dengan menggunakan komputer.

Sementara, teknik sulam dilakukan dengan cara manual menggunakan benang dan jarum.

Teknik cetak dalam membuat ragam hias dapat diterapkan untuk bahan buatan tekstil, kaca, logam, kayu, keramik, dan plastik. Teknik cetak yang biasa dilakukan dalam pembuatan ragam hias pada bahan buatan yaitu teknik cetak saring atau biasa disebut sablon.

Cetak saring ini menggunakan screen printing yang sudah ada gambar motifnya. Cara melakukannya dengan cara menuangkan cat ke screen, selanjutnya tinggal mencetaknya di atas bahan buatan.

Cara yang lebih mudah ialah dengan menggunakan karton yang sudah dilubangi sesuai motif, tempelkan pada bahan buatan, dan berikan warna dengan cara menutup lubang tersebut memakai cat warna.

Untuk membuat ragam hias dengan teknik lukis bisa dilakukan pada bahan buatan tekstil, kayu, kaca, logam, plastik, dan keramik. Teknik lukis ini mudah dilakukan dan sederhana, yaitu dengan langsung menggambarkan motif ragam hias ke bahan buatan.

Alat yang digunakan adalah kuas, palet, dan cat warna.

Pembuatan ragam hias dengan teknik batik hanya dapat dilakukan pada bahan buatan tekstil. Teknik batik dikatakan juga sebagai teknik tutup celup.

Adapun yang dimaksud teknik tutup celup adalah proses pembuatannya dengan cara menutup permukaan kain sesuai gambar menggunakan lilin malam dengan bantuan alat canting.

Kemudian dicelupkan pada pewarna tekstil sampai kain terendam, selanjutnya adalah proses pelepasan lilin sampai bersih sehingga akan terbentuk motif yang dikehendaki.

Sumber: Kemdikbud