Rumah adat Dayak Ramin Bantang di Bengkayang. (Foto: IG @sitimustiani) Show Rizka Tri Wahyuni Sabtu, 13 November 2021 - 12:10:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Ada 6 lagu daerah di Kalimantan Timur yang mengandung makna serta filosofi di balik lirik yang diciptakan. Selain kaya akan sumber daya alam serta kebudayaan yang beragam, Kalimantan Timur mempunyai lagu daerah sebagai media menyampaikan pesan, cerita, dan hiburan. Berikut ini 6 lagu daerah di Kalimantan Timur yang akan menambah pengetahuan kita tentang budaya, makna, hingga cerita di dalam lagu tersebut. 1. Indung-Indung“Indung indung kepala lindung, hujan di udik disini mendung, anak siapa pakai kerudung, mata melirik kaki kesandung…”. BACA JUGA: Itu tadi merupakan sepenggal lirik dari lagu daerah di Kalimantan Timur dengan judul Indung-Indung. Indung-Indung merupakan lagu daerah yang memiliki makna atau nasihat agama bahwa tiada upaya maupun daya selain berserah diri kepada Allah SWT. Indung yang memiliki arti ibu atau mama, dan udik sendiri berarti desa. Karena lagu ini mengandung makna nasihat, maka banyak orang tua yang mengajarkan dan menyanyikan lagu ini untuk anak-anaknya dengan tujuan menjadi doa serta harapan agar anak-anaknya tumbuh dengan akhlak yang baik dan menjunjung tinggi sopan santun. 2. Burung EnggangLagu daerah selanjutnya yaitu Burung Enggang yang menggunakan lirik dari bahasa Kutai. Burung ini merupakan hewan khas dari Kalimantan Timur yang sangat dijaga serta memiliki filosofi kehidupan suku dayak di Kalimantan Timur. Tak heran jika properti seperti burung enggang kerap dipakai pada tiap kesempatan pertunjukkan kebudayaan. Burung enggang dalam lagu ini dimaknai sebagai simbol kedamaian, kekuatan, dan kesejahteraan suku dayak seperti potongan lirik di bawah ini. “Burung enggang si burung wali, BACA JUGA: 3. Lamin TalungsurSeperti judulnya, lagu ini berasal dari nama rumah adat di Kalimantan Timur. Lagu yang berasal dari Berau ini merupakan tempat dari rumah adat suku dayak berasal. Bentuk rumah ini sangat khas, dengan ukuran rumah yang besar, tinggi, dan panjang. Lagu ini menceritakan tentang rumah yang tenggelam dan hilang masuk ke dalam sungai. Makna yang ada dalam lagu ini menceritakan tentang kesedihan di sebuah perkampungan yang tenggelam. Lamin Talungsur merupakan lagu yang diciptakan oleh H Abdurrahman Sidiq dengan mengangkat tema tentang cerita jaman dahulu, yaitu hilangnya kampung akibat tanah longsor. Terdapat makna atau pesan tentang adat istiadat yang ingin dismpaikan oleh pencipta lagu. Seperti potongan lirik lagu berikut. “…Kampung talungsur kadasar sungai adidindang Yattu susuranya lamin talungsur”. 4. Sungai KandiloLagu daerah di Kalimantan Timur berikutnya yaitu Sungai Kandilo, yang berasal dari Kabupaten Paser. Lirik yang digunakan adalah bahasa paser dengan syair yang sederhana seperti berikut ini. “Sungai Kandilo kenangan manis, belo ku kewot Oh kenone kumalan oro Seku moko kesowot terus Lagu ini memiliki makna yang romantis dan sedih. Seperti judulnya lagu ini menceritakan tentang seseorang yang memiliki kenangan indah bersama pasangannya di Sungai Kandilo. Sungai Kandilo merupakan sungai yang terkenal di Paser dan menjadi jalur transportasi air utama ke beberapa wilayah. 5. Buah BolokSeperti judulnya, buah bolok merupakan salah satu buah khas Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang sangat digemari oleh hewan-hewan hutan seperti rusa, kancil, dan kijang. Buah ini mempunyai perpaduan rasa yang manis, asam dan dapat ditemukan di hutan. Pencipta lagu Buah Bolok, Masdari Achmad ingin menyampaikan pesan yang tersirat pada generasi muda agar tidak hanya duduk diam, tetapi juga berusaha mengetahui bagaimana budaya daerahnya. Berikut lirik dari lagu Buah Bolok: “Terkuak indah alam membentang, Buah salak muda diperam, Buah terong digangan nyaman, Buah bolok kuranji papan, 6. MeharitMeharit adalah judul lagu yang diambil dari kata meharit, yaitu bahasa Kutai yang artinya 'Aku Prihatin'. Makna lagu Meharit adalah ajakan kepada kita sebagai manusia untuk menjaga alam serta keseimbangannya. Salah satunya menjaga ekosistem Sungai Mahakam yang perannya sangat penting bagi masyarakat. Sungai Mahakam yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur sejak dahulu hingga sekarang memiliki peranan penting bagi manusia, baik dari hasil sungainya, tempat tinggal pesut Mahakam, hingga menjadi jalur transportasi air. Apabila Sungai Mahakam mengering dan rusak, manusia akan merasa sedih karena dampak yang ditimbulkan dan tidak menjaga ekosistem sungai dan alam seperti potongan lirik dibawah ini. “Aku meharit di sini, Itu dia 6 lagu daerah di Kalimantan Timur yang penuh dengan makna, pesan, dan budaya yang kaya. Editor : Reza Yunanto TAG : lagu daerah kalimantan timur Kalimantan Barat merupakan provinsi yang punya banyak keunikan. Provinsi yang satu ini punya banyak sungai hingga diberi julukan “Provinsi Seribu Sungai”. Bukan hanya itu, lagu daerah Provinsi Kalimantan Barat juga sangat banyak dengan makna yang sangat dalam. Sudah merupakan kejawiban buat kamu untuk lagu daerah dari provinsi ini biarpun bukan kelahiran Kalimantan Barat. Yuk, cari tahu beragam lagu daerah Kalimantan Barat di bawah ini! Lagu-lagu daerah khas Kalimantan Barat banyak yang menceritakan keindahan kota hingga kehidupan masyarakatnya. Deretan lagu ini pun masih dibudidayakan hingga sekarang dan tetap diperdendangkan saat kamu berkunjung ke sana. Simak deretan lagu daerah Kalimantan Barat berikut ini!
Lagu yang satu ini terbilang paling populer sebagai lagu khas Indonesia. Konon katanya, lagu “Cik Cik Periok” sudah diciptakan ratusan tahun yang lalu oleh masyarakat suku Dayak asli. Dalam liriknya, lagu ini sebenarnya menyindir tentara Jawa yang datang ke Sambas menggunakan pakaian Hindia Belanda. Lirik lagu “Cik Cik Periok” cik cik periook bilanga sumping dari jawe datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook cik cik periook bilanga sumping dari jawe datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook cak cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak sape kitawa dolok dipancung raje tunggak Sungai Kapuas merupakan ikon Provinsi Kalimantan Barat. Sungai yang memiliki panjang hingga 1.143 km ini punya keunikan yang pada airnya. Jika meminum air sungainya, kamu tidak akan bisa melupakan keindahan Kalimantan Barat. Malah bisa-bisa kamu “dipaksa” untuk kembali lagi ke sana, baik secara terencana atau seperti ada kejadian yang mengharuskan kamu kembali ke sana. Hei sampan laju Lagu ini bercerita tentang cerita kehidupan masyarakat Sambar, Kalimantan Barat. Mengambil cerita perempuan remaja pemalu yang dilamar oleh pria. Lagu ini sebenarnya merupakan syair yang turun-temurun diwariskan. Lagu ini malah masih sangat populer hingga sekarang untuk melambangkan percintaan muda-mudi di sana. Ca’ uncang burung ca’ uncang Meliat bang itam datang na’ minang Ca’ uncang burung ca’ uncang Seperti judulnya, lagu ini menceritakan seorang perempuan bernama Muning yang memiliki anak bernama Munang. Sayangnya, mereka terpisah sangat lama. Saat dipertemukan kembali, Muning dan Munang malah terlibat cinta. Hal ini yang membuat para dewa marah dan mengutuk mereka menjadi batu. Cerita ini juga dikenal sebagai Legenda Batu Dara Kemuning. Jika berkesempatan pergi ke sana, jangan lupa mampir untuk melihat batu legenda tersebut. Ninga Kesahlah Delu Hidup di Alam Desa Dara Muning Disumpahlah Mambang Masjid Jami merupakan peninggalan Sultan Abdurrahman yang dibangun pada masa penjajahan Belanda. Keagungannya Masjid ini pun diabadikan dalam sebuah lagu. Bukan hanya tentang Masjid Jami, lagu ini pun menceritakan Kota Pontianak yang bagus. Dalam liriknya, kamu tidak dianggap datang ke Pontianak jika belum berkunjung ke Keraton Raja. Nah, kira-kira ingin pergi ke sana juga? Sungguh cantek bentok rupenye Barang siapa ke Pontianak Peninggalan di jaman dolo’ Itu bukti secare nyate Lagi-lagi lagu tentang kisah percintaan anak muda dari Kalimantan Barat. Lagu ini menggambarkan masyarakat Sambas yang ramah karena bikin betah saat ada orang yang main ke rumah mereka. Lagu ini juga menggambarkan janji seorang pria yang akan melamar kekasihnya segera. Lirik Lagu “Tanda’ Sambas” Dari saing ke tangga’ ammas, Abis bulan diantar pinnang.. Dari….lah…. saing, Diii.. silalukan.. Dua’ lah bedua’ Langkah ke kere’, langkah ke kannan Tandak lah sambas, sunggoh gembire Dua’ lah bedua’, Langkah ke kere’, langkah ke kannan Tandak lah sambas, sunggoh gembire Tandak lah sambas, sunggoh gembire Dua’ lah bedua’, Lagu yang satu ini menggambarkan aktivitas perdagangan masyarakat Sambas. Kapal belon adalah kapar besar yang digunakan untuk mengangkut beragam barang asli Kesultanan Sambas ke luar negeri. Lagu ini pun menceritakan betapa makmurnya masyarakat Kalimantan Barat hingga sekarang. Ya kapal, ya kapal belon Tahan – tahan napsu di gantong Tahukan batu maseh di badap Gekmarek jaman udah bepasan Jage lah anak binni Adapun lagu sedih yang dimiliki oleh Kalimantan Barat. Lagu “Tikanan Orang Tue” menceritakan kerinduan anak pada orang tuanya yang sedang merantau ke negeri seberang. Lagu ini juga memberikan gambaran bahwa kasih sayang orang tua tanpa batas hingga mau melakukan apa pun demi anaknya. Lirik Lagu “Tikanang Orang Tue” Urang tue nang jauh di mate Masyarakat Kalimantan Barat juga diajarkan untuk menjalani hidup dengan lebih bijaksana. Lagu berjudul “Alon Alon” ini bermakna pelan-pelan dan tidak tergesa-gesa. Walaupun dalam keadaan susah atau ditimpa masalah, seseorang harus tetap berjalan dengan pelan-pelan dan penuh perhitungan. Dengan begitu, mereka pun akan bisa menjalani hidup yang lebih baik. Alon-alon, gelumbang alon Nang tue bebaju gadong Ada banyak yang bisa kamu dapatkan di Pontianak. Lagu ini pun akan menceritakan semua yang bisa kamu dapatkan jika berkesempatan datang ke sana. Karena keindahannya itu, lagu ini pun mengajak generasi muda untuk menjaga Kota Pontianak untuk tetap baik. Jadi, seluruh masyarakat Indonesia tetap bisa menikmati keindahan kota ini sampai kapan pun. Lirik Lagu “Kote Pontianak” Kote Pontianak, Kote Pontianak, Silehkan anda datang, Ditepi Sungai Kapuas, Satu agek ciri kote kamek, Pontianak kote kamek, Kote Pontianak, Silehkan anda datang, Ditepi Sungai Kapuas, Satu agek ciri kote kamek, Pontianak kote kamek, Pontianak sunggoh cantek, Itulah deretan lagu daerah Kalimantan Barat yang perlu kamu tahu. Nah, lagu mana yang paling kamu suka? Kalau sudah suka sama lagunya, jangan lupa untuk atur jadwal berkunjung dan menikmati keindahan Kalimantan Barat! |