Gereja Akdamar di Danau Van saat musim semi di Turki. KOMPAS.com - Cuaca adalah kondisi udara dalam tempat tertentu. Sementara iklim adalah kumpulan dari cuaca dalam jangka waktu yang lama. Unsur-unsur cuacaAda beberapa unsur yang membentuk cuaca. Unsur-unsur ini diamati setiap hari untuk bisa memprediksi cuaca. Berikut unsur-unsur pembentuk cuaca: Suhu adalah keadaan udara. Suhu adalah dingin atau panasnya keadaan di bumi. Suhu ditentukan oleh paparan atau radiasi matahari. Daerah dengan banyak matahari akan terasa panas. Baca juga: Pengertian Cuaca serta Unsurnya Contohnya Indonesia yang rata-rata suhu udaranya tinggi. Ini karena Indonesia terletak di garis ekuator atau khatulistiwa. Daerah yang dilewati garis ekuator mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Sudut datangnya sinar matahari besar atau tegak lurus. Sementara daerah dengan sedikit matahari akan terasa dingin. Contohnya di kutub yang sudut datangnya sinar matahari kecil sehingga matahari tak terlalu terasa. Angin adalah pergerakan udara di permukaan bumi. Udara bergerak karena adanya perbedaan tekanan. Angin yang memengaruhi cuaca dan iklim adalah angin musim, angin pasat, dan angin lokal. Tekanan adalah berat udara di permukaan bumi. Angin bergerak dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah. Baca juga: Cuaca dan Iklim: Persamaan serta Perbedaan
Tekanan yang mendadak rendah biasanya menandakan badai atau angin kencang akan tiba dari wilayah bertekanan tinggi. Sementara tekanan yang naik menandakan cuaca yang sedang. Awan, kabut, hujan, dan salju, terbentuk dari uap air di udara. Kelembaban adalah banyaknya air di udara.
Ilustrasi awan pyrocumulus Kelembaban rata-rata adalah banyaknya uap air di udara dalam suhu tertentu dibanding jumlah kelembaban maksimal yang bisa dipertahankan udara di suhu tersebut. Awan terbentuk ketika uap air yang mendingin di udara membentuk tetes air atau kristal es yang kecil namun terlihat. Baca juga: Awan: Pengertian, Jenis, dan Proses Terbentuknya Kabut adalah awan yang terbentuk di daratan ketika udara yang lembab mendingin. Embun terbentuk ketika udara yang lembab bertemu permukaan yang dingin seperti rumput. Ketika udara yang lembab naik ke ketinggian, udara itu mengalami kondensasi dan membentuk tetes air yang menjadi awan. Air yang terkandung itu bisa jatuh sebagai hujan, es, atau salju. Hujan adalah tetesan air yang jatuh ke bumi. Faktor yang memengaruhi iklimAda beberapa hal yang membuat iklim tempat yang satu dengan yang lain berbeda. Baca juga: Mengenal Matahari yang Menyinari Bumi
Sinar matahari ke tiap wilayah tidak sama. Sinar matahari ditentukan oleh lintang suatu wilayah serta posisinya terhadap ekuator atau garis khatulistiwa.
Pantai Costa del Sol, Spanyol merupakan salah satu kawasan wisata populer di Eropa. Beberapa dinas intelijen yakin ISIS tengah mengincara lokasi-lokasi wisata semacam ini pada musim panas tahun ini. Bumi di bagian khatulistiwa lebih banyak menerima matahari. Sementara di kutub utara dan kutub selatan, matahari hanya singgah sebentar.Selain itu, laut juga berpengaruh terhadap iklim. Laut menguasai 70 persen permukaan bumi. Sehingga, laut sangat berpengaruh terhadap iklim. Arus laut membawa air hangat ke satu arah, dan air dingin ke arah yang lain. Perairan di permukiaan bumi menjaga suhu di sekitarnya tetap sedang. Dengan adanya perairan, musim dingin tidak terlalu dingin, sedangkan musim panas tidak terlalu panas. Angin juga menentukan iklim. Angin punya berbagai suhu dan kelembaban. Baca juga: Angin: Faktor dan Jenisnya Di beberapa daerah, ada angin hebat yang dikenal sebagai angin monsun yang membawa hujan lebat. Daratan yang ada di suatu wilayah juga memengaruhi iklim. Contohnya, pegunungan bisa mengahalau angin dingin dari berbagai arah. Ini mengapa dataran tinggi lebih dingin dibanding dataran yang lebih rendah. Selain itu, awan juga memengaruhi iklim. Suhu biasanya lebih nyaman di wilayah dengan awan tebal.
Selama siang hari dan juga musim panas, awan tebal mengurangi panas yang dipancarkan matahari sehingga wilayah itu terasa sejuk. Sementara ketika malam hari atau musim dingin, awan mengurangi panas yang dilepaskan ke atmosfer, menjaga wilayah tetap hangat. Baca juga: Angin Muson Asia-Australia: Proses dan Sistemnya Terakhir, iklim juga ditentukan oleh manusia. Perubahan iklim terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Penyebabnya, manusia terlalu banyak melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer. Akibatnya, bumi menjadi lebih hangat. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia memiliki perbedaan setiap daerahnya. Adjar.id – Adjarian, flora dan fauna yang ada di dunia ini sangatlah beragam penyebarannya. Suatu wilayah di dunia memiliki flora dan fauna yang berbeda dengan wilayah lainnya, lo. Mengapa setiap daerah memiliki flora dan fauna yang berbeda-beda? Nah, kali ini kita akan membahas tentang faktor penyebab perbedaan flora dan fauna di Indonesia yang merupakan materi dari pelajaran geografi kelas 11 bab 1. Baca Juga: Melakukan Konservasi Flora dan Fauna untuk Menjaga Kekayaan Indonesia Indonesia sendiri memiliki fauna yang khas seperti Komodo yang tidak terdapat di negara lain atau bisa disebut sebagai hewan endemik. Sementara, beruang kutub tidak ada di Indonesia dan hanya terdapat di Kutub Utara. Nah, ternyata ada beberapa faktor penyebab perbedaan flora dan fauna di dunia ini. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini! “Penyebaran flora dan fauna di dunia memiliki perbedaan di setiap daerahnya yang disebabkan oleh beberapa faktor.” Page 2
Flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia memiliki perbedaan setiap daerahnya. Faktor Penyebab Perbedaan Flora dan Fauna Berikut ini faktor penyebab perbedaan flora dan fauna di dunia, yaitu: 1. Iklim
Beruang kutub hanya tinggal di daerah yang beriklim dingin. Faktor penyebab perbedaan flora dan fauna yang pertama, yaitu adanya perbedaan iklim di setiap wilayah. Flora dan fauna tertentu hanya bisa hidup di derah dengan iklim yang tertentu juga, misalnya seperti tanaman teh dan apel yang bisa tumbuh di daerah beriklim sejuk. Baca Juga: Pengertian Biosfer serta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia Nah, iklim sejuk tersebut yang mendukung pertumbuhan tanaman itu, dan kita tidak akan menemukan tanaman teh dan apel di dataran rendah yang memiliki iklim panas. Sama juga dengan fauna, di mana beruang kutub hanya bisa kita temui di Kutub Utara yang memiliki iklim dingin, berbeda dengan unta yang tinggal di iklim panas. Oleh karena itu perbedaan iklim sangat mendukung perbedaan flora dan fauna yang tersebar di dunia. 2. Kondisi Fisik Muka Bumi Bumi memiliki perbedaan muka bumi seperti pegunungan, lautan, dan juga gurun yang luas. “Iklim di setiap daerah yang berbeda-beda membuat flora dan fauna di setiap daerah juga berbeda menurut iklimnya.” Page 3
Flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia memiliki perbedaan setiap daerahnya. Nah, kondisi ini bisa menjadi rintangan untuk makhluk hidup berpindah-pindah tempat. Misalnya, seperti hewan-hewan yang berada di Indonesia digolongkan menjadi tipe Asia, Australia, dan peralihan di mana tipe-tipe ini dipisahkan oleh lautan. 3. Adaptasi Adaptasi terhadap lingkungan juga merupakan faktor penyebab perbedaan flora dan fauna di dunia. Baca Juga: Klasifikasi Sistem Iklim: Pengertian, Jenis dan Ciri-Cirinya Misalnya kita tidak bisa menemukan pepohonan seperti di Indonesia ketika berada di gurun pasir, hal ini terjadi karena adanya adaptasi dengan lingkungan. Berikut ini jenis-jenis adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, di antaranya adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. 4. Seleksi Alam Adanya seleksi alam membuat flora dan fauna di dunia mengalami perbedaan, hal ini terjadi karena adanya pemangsa dan dimangsa dalam ekosistem. Misalnya, seperti dulu ada capung warna-warni, tetapi sekarang jumlahnya telah sedikit, ini karena capung berwarna cerah menjadi santapan predator seperti burung sawah. “Adaptasi flora dan fauna terhadap lingkungannya membuat adanya perbedaan di setiap daerah.” Page 4
Flora dan fauna yang tersebar di seluruh dunia memiliki perbedaan setiap daerahnya. 5. Makanan Faktor makanan juga menjadi salah satu penyebab perbedaan flora dan fauna di dunia. Nah, adanya makanan yang tersedia di suatu daerah bisa menjamin kelangsungan perkembangan hidup hewan. Baca Juga: Mengetahui Persebaran Daerah Rawan Bencana Alam di Indonesia 6. Persekutuan Hidup Adjarian, flora dan fauna ternyata juga membentuk sebuah persekutuan yang tidak bisa dipisahkan, lo. Misalnya seperti tumbuhan Aconitum di Amerika Utara yang bersekutu terhadap tawon untuk melakukan penyerbukan silang. Nah, hal ini membuat persebaran tumbuhan ini hanya sejauh tawon terbang saja. Adjarian, itulah faktor pernyebab persebaran flora dan fauna yang ada di dunia ini sebagai jawaban dari soal pada materi pelajaran geografi kelas 11 bab 1. Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
|
Adanya perbedaan iklim yang berbeda di muka bumi dipelajari dalam
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketiadaan Inc.
