Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian proses produksi beserta karakteristik dan juga jenis-jenisnya. Berikut penjelasannya…

Pengertian Proses Produksi

Proses produksi merupakan suatu kegiatan yang menggunakan beberapa faktor (menggabungkan) produksi yang ada guna upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang maupun jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen.

Proses produksi juga disebut aktivitas pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan memanfaatkan peralatan sehingga menghasilkan produk yang lebih berharga daripada bahan awal.

Hasil kegiatan produksi adalah barang dan jasa. Barang adalah benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu.

Sementara jasa adalah sesuatu yang tidak memiliki sifat fisik dan kimia, dan tidak memiliki periode waktu antara produksi dan konsumsi.

Tujuan dari proses produksi adalah sebagai berikut:

  • Untuk menghasilkan suatu produk (barang / jasa).
  • Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
  • Untuk memberikan nilai tambah / nilai bagi suatu produk.
  • Untuk mendapatkan keuntungan sehingga tingkat kemakmuran yang diinginkan tercapai.
  • Untuk mengganti produk yang rusak, kedaluwarsa, atau telah habis.
  • Untuk memenuhi permintaan pasar, baik pasar domestik maupun internasional.

Jenis-Jenis Proses Produksi

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

Dalam implementasinya, proses ini membutuhkan waktu yang berbeda, ada yang pendek, dan ada juga yang cukup lama. Berdasarkan metode implementasi, proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Produksi Jangka Pendek

Ini adalah kegiatan produksi yang secara cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Contohnya adalah produksi makanan seperti roti bakar, cakwe, makanan yang digoreng, dan lainnya.

Baca Juga :  Pengertian Preferensi Konsumen

2. Produksi Jangka Panjang

Ini adalah kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama. Misalnya, menanam padi, menanam kopi, membangun rumah, dan lainnya.

3. Produksi Terus-Menerus

Ini adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses berbagai bahan baku menjadi produk jadi, di mana prosesnya berlangsung terus menerus. Misalnya, pabrik yang memproduksi kertas, gula, karet, dll.

4. Produksi Berselingan

Ini adalah aktivitas produksi yang mengolah bahan mentah dengan menggabungkannya menjadi produk jadi.

Misalnya proses pembuatan sepeda motor, di mana setiap bagian diproduksi secara terpisah (setir, ban, mesin, knalpot, dan lain-lain). Proses menggabungkan bagian-bagian ini menghasilkan sepeda motor.

Karakteristik Proses Produksi

Dalam proses mengelola kegiatan produksi ada karakteristik tertentu. Berikut ini adalah beberapa karakteristik berdasarkan proses, sifat, dan durasi:

1. Berdasarkan Proses

  • Produksi langsung, kegiatan ini meliputi produksi primer dan produksi sekunder. Produksi primer, yaitu kegiatan produksi yang diambil langsung dari alam. Misalnya pertanian, pertambangan, perikanan, dan lainnya. Produksi sekunder, yaitu proses produksi dengan menambahkan lebih banyak nilai pada item yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan, dan lainnya.
  • Produksi tidak langsung, yaitu kegiatan produksi dengan memberikan hasil dari keahlian atau layanan. Misalnya, layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain.

2. Berdasarkan Sifat Proses Produksi

  • Proses ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan mengambil produk langsung dari alam.
  • Proses analitik, yaitu kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk menjadi lebih dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.
  • Proses fabrikasi, yaitu aktivitas mengubah bahan baku menjadi produk baru.
  • Proses sintetis, yaitu aktivitas menggabungkan beberapa bahan menjadi bentuk produk. Proses ini juga disebut perakitan.

3. Berdasarkan Jangka Waktu Produksi

  • Produksi terus menerus,, yaitu produksi yang menggunakan berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Proses ini umumnya dalam skala besar dan tidak terpengaruh oleh waktu dan musim.
  • Produksi terputus-putus,yaitu produksi yang kegiatannya dilakukan tidak sewaktu-waktu, tergantung pada musim, pesanan, dan faktor lainnya.

Baca Juga :  Kode Alam Ular Masuk Rumah Angka Jitu 2d 3D 4D Trik Erek Erek

Baca Juga :

Demikian pembahasan membahas tentang pengertian proses produksi beserta karakteristik dan juga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya
Ilustrasi bisnis. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa

TRENDING | 18 Februari 2022 08:36 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Saat sebuah perusahaan menciptakan produk dan barang untuk dijual kepada konsumen, pasti akan melalui proses produksi yang ketat. Baik dari perencanaan, pengembangan, pra produksi, produksi, pasca produksi, dan distribusi. Setiap langkah akan ditangani secara serius. Pada tahap input pembuatan produk hingga tahap output saat mereka menjual ke pelanggan.

Proses produksi yang tepat untuk setiap perusahaan biasanya bergantung pada faktor-faktor seperti teknologi yang tersedia, jumlah produk yang bisa dihasilkan, dan struktur organisasi.

Salah satu tugas paling pokok yang harus dilakukan pemilik bisnis adalah produksi barang. Dalam menjalankan proses atau tahapan produksi, diperlukan kerjasama tim dan sistem manajemen produksi yang baik. Dengan kerjasama yang baik, bisnis dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam perencanaan produksi, keputusan awal melibatkan jenis, barang atau jasa. Pertimbangan penting adalah jenis barang atau jasa yang diproduksi, karena barang yang berbeda mungkin memerlukan proses produksi yang berbeda.

Secara umum, terdapat tiga jenis produksi, yakni produksi massal, kustomisasi massal, dan kustomisasi. Selain itu, manajer operasi pun mengklasifikasikan proses produksi dalam dua cara, pertama proses input diubah menjadi output dan kedua ialah waktu proses.

Untuk lebih jelasnya, simak selengkapnya pengertian proses produksi beserta jenis dan karakteristiknya, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (18/2).

2 dari 7 halaman

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR

Melansir dari Law Insider, lini produksi atau proses produksi adalah kegiatan industri atau kegiatan manufaktur yang dimulai dengan pengangkutan bahan mentah dari inventaris pabrik, ke titik kerja pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan 'produk jadi' ke tempat penyimpanan pertama. Termasuk pengangkutan barang dalam proses.

Arti singkatnya, proses produksi adalah suatu proses, jalur, metode, kegiatan atau teknik, atau rangkaian atau kombinasi proses, jalur, metode, atau teknik, yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk (barang - jasa) untuk mencapai hasil yang direncanakan. Istilah ini memiliki arti yang sama seperti yang didefinisikan untuk istilah "proses produksi".

Dalam istilah lain, proses produksi adalah metode menggunakan input atau sumber daya ekonomi, seperti tenaga kerja, peralatan modal atau tanah, untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen. Proses produksi biasanya mencakup cara memproduksi secara efisien dan produktif untuk dijual, agar bisa dijangkau pelanggan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas.

Dikutip dari Hash Micro, produksi sendiri didefinisikan sebagai kegiatan menciptakan atau menambah nilai barang. Dengan demikian, proses produksi merupakan rangkaian tahapan yang harus dilalui dalam menghasilkan barang atau jasa.

Semisal barang yang dimaksud adalah benda, mempunyai sifat fisika dan kimia serta mempunyai waktu tertentu. Pada saat yang sama, jasa tak memiliki sifat fisik dan kimia serta tidak punya periode antara produksi dan konsumsi.

Proses ini juga mengolah bahan baku dan bahan pelengkap secara manual dengan menggunakan peralatan untuk menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari aslinya. Dengan kata lain, proses produksi juga bisa diartikan sebagai kegiatan menggabungkan berbagai faktor produksi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. (mdk/kur)

Baca juga:
5 Jenis Jualan Online Terlaris, Bisa Jadi Inspirasi Usaha
Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah, Jangan Sampai Salah
Segera Jadi Besan, Intip Gurita Bisnis Hary Tanoesoedibjo VS Fofo Sariaatmadja

3 dari 7 halaman

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa

Terdapat sejumlah tujuan dari proses produksi yang patut diketahui, di antaranya:

  • Memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kesejahteraan dari ketersediaan barang dan jasa
  • Menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan
  • Memberikan nilai tambah pada suatu produk
  • Memenuhi permintaan pasar, baik dari pasar domestik maupun internasional
  • Memperoleh keuntungan agar suatu perusahaan mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan
  • Menghasilkan barang ekspor untuk menambah sumber devisa negara
  • Merangsang tumbuhnya usaha produksi lainnya sehingga dapat menyerang pengangguran
  • Sebagai pengganti produk yang rusak, kadaluarsa, atau barang yang habis karena pemakaian

Catatan: Kombinasi input adalah metode tenaga kerja dan modal yang digunakan untuk membuat suatu produk. Sebelum memutuskan berapa banyak produk yang akan diproduksi dan metode pembuatannya, Anda harus memastikan biaya material dan pembayaran karyawan dengan jumlah yang cukup adil.

Hal ini memastikan Anda memperoleh pendapatan yang cukup dari produk yang dipasarkan, menghasilkan laba yang layak dan stabil secara finansial, yang membantu perusahaan berfungsi dengan baik. Sehingga tujuan dan rencana awal bisa tercapai, bahkan perusahaan tetap bergerak maju.

4 dari 7 halaman

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR

Secara umum, proses produksi terbagi menjadi empat tahap sebagai berikut:

1. Perencanaan

Dari aktivitas spesifik hingga keputusan untuk melakukan sesuatu yang berdampak besar. Akan sangat membantu jika Anda memiliki rencana dalam tahap produksi. Sehingga tidak kehilangan arah atau tujuan.

Proses perencanaan ini merupakan tahapan dalam menentukan beberapa hal dalam proses produksi. Seperti produk apa yang akan dibuat, jumlah bahan baku yang digunakan, biaya yang dibutuhkan, dan jumlah tenaga kerja untuk melakukan produksi.

2. Penentuan Aliran

Routing atau perutean adalah suatu kegiatan untuk menentukan urutan kegiatan dari proses produksi. Fokus dari tahap ini, mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, finishing, dan kontrol kualitas hingga distribusi barang-barang manufaktur.

3. Penjadwalan

Penjadwalan adalah kegiatan untuk menentukan waktu produksi harus dilakukan setelah alur dibuat. Dalam pelaksanaannya, penjadwalan mempertimbangkan jam kerja para karyawan dan durasi setiap alur produksi.

Dalam prakteknya, jadwal induk akan dibuat di tahap ini. Lalu dibagi atau dipecah lagi menjadi beberapa rencana yang lebih rinci.

4. Pengiriman

Pengiriman pesanan untuk memulai produksi adalah kegiatan dalam menentukan dan menetapkan suatu proses pemberian pesanan untuk mulai diproduksi setelah jadwal ditetapkan. Dalam pengiriman ini, dimaksudkan dari tahapan awal sampai ke konsumen.

Mulai dari bahan baku, alur produksi, hingga waktu produksi. Jika tahap ini dapat dilakukan dengan sukses, maka Anda bisa yakin bahwa proses produksi telah berhasil.

Baca juga:
Jenis-jenis Barcode beserta Kelebihannya, Penting Diketahui Pemilik Bisnis
Startup Digital sampai Bisnis Eco-Friendly, Ini Inspirasi Tren Bisnis 2022 dari DSC12
Mengetahui Kepanjangan TOR dalam Suatu Proyek, Berikut Penjelasannya

5 dari 7 halaman

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

ilustrasi pabrik mobil © ppmindustries.co.uk

1. Karakteristik Proses Produksi Berdasarkan Proses

- Produksi Langsung

Proses ini meliputi produksi primer dan sekunder. Produksi primer adalah kegiatan produksi yang diambil langsung dari alam, misalnya pertanian, pertambangan, dan sebagainya.

Sedangkan proses sekunder adalah kegiatan produksi yang menambah nilai tambah pada barang yang sudah ada, misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan, dan masih banyak lagi.

- Produksi Tidak Langsung

Kegiatan produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk berupa jasa. Misalnya jasa mekanik, jasa antar, jasa kesehatan, konsultasi, dan sejenisnya.

2. Berdasarkan Karakteristik Proses Produksi

- Proses Ekstraktif

Kegiatan produksi dengan mengambil produk langsung dari alam.

- Proses analitis

Aktivitas produksi yang memisahkan suatu produk menjadi bentuk yang kian mirip dengan aslinya.

- Proses Fabrikasi

Proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.

- Proses Sintetis

Proses menggabungkan beberapa bahan produksi menjadi suatu bentuk produk. Prosedur sintetik pun sering disebut sebagai proses perakitan.


3. Karakteristik Berdasarkan Periode Produksi

- Produksi Berkelanjutan

Produksi yang menggunakan berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan diproduksi dalam skala besar tanpa terpengaruh oleh musim atau kondisi cuaca, dan waktu.

- Produksi Intermiten

Produksi yang tidak berjalan sepanjang waktu. Biasanya dipengaruhi oleh perubahan musim, pesanan, dan berbagai faktor lainnya.

6 dari 7 halaman

Jelaskanlah dari macam macam wujud proses produksi dan berikan contohnya

ilustrasi uang, www.usatoday.com

Dalam proses produksi, tentu dibutuhkan waktu yang berbeda tergantung pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Berdasarkan hal itu, proses dibagi menjadi empat jenis yakni:

1. Proses Jangka Pendek

Kegiatan produksi yang secara cepat dan langsung menghasilkan barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan, dan lain-lain.

2. Proses Jangka Panjang

Kegiatan produksi yang memakan waktu lama. Contohnya menanam padi di ladang atau membangun rumah. Produksi dibutuhkan waktu yang lama.

3. Proses Berkelanjutan

Proses ini merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan secara berurutan. Melalui beberapa tahapan dalam prosesnya hingga menjadi suatu produk jadi. Misalnya pabrik yang memproduksi kertas, gula, dan lain-lain.

4. Intermediate

Proses ini merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan mentah dengan cara menggabungkannya menjadi suatu produk jadi. Contoh, proses produksi mobil, dimana suku cadang mobil dibuat secara terpisah, mulai dari setir, rangka, mesin, ban, dan sebagainya.

Baca juga:
Strategi Mengurus Bisnis Usai Berhenti Kerja Agar Tak Stres
Addendum adalah Perjanjian Tambahan dalam Sebuah Kontrak, Berikut Ulasannya
Strategi Ekspansi Bisnis Mitratel di 2022
Wanita Ini Temani Perjuangan Pacar dari Nol, Akhirnya Begini Bikin Kagum
6 Perusahaan Raksasa Dunia ini Makin Besar di 2021

7 dari 7 halaman

Berbagai jenis bisnis produksi bisa diterapkan tergantung pada produk dan kebutuhan perusahaan, meliputi:

1. Produksi Massal

Dalam produksi massal, karyawan terus menerus memproduksi barang yang sama. Setelah produk mencapai akhir lini, produk tersebut sepenuhnya lengkap dan siap dikirim ke pelanggan. Saat satu bagian produk sedang dikerjakan, bagian lain juga beroperasi, yang membuat prosesnya lebih efisien dan produktif.

2. Produksi Kerajinan

Proses non-otomatis yang biasanya digunakan pada produk yang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus untuk memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen.

3. Produksi Batch

Perusahaan biasanya menggunakan produksi batch saat harus menghasilkan beberapa kelompok barang. Karyawan bekerja di subbagian dari setiap kelompok untuk menyelesaikan bagian yang berbeda dari batch tertentu.

Mirip dengan proses produksi massal, tetapi alih-alih menciptakan hanya satu produk. Tapi ini bisa lebih dari satu macam produk.

4. Produksi Layanan

Proses ini memerlukan otomatisasi layanan tertentu kepada pelanggan. Menawarkan layanan pribadi yang memungkinkan pelanggan menerima bantuan. Metode produksi layanan lainnya adalah dukungan teknis.

5. Penyesuaian Massal

Jenis proses ini adalah jalur produksi massal yang menciptakan produk yang unik dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pelanggan mungkin memiliki opsi untuk penyesuaian tertentu.