Jelaskan secara singkat masuknya proto dan Deutro melayu ke Indonesia

Memahami bagaimana proses persebaran bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu di Indonesia beserta jalur masuk dan gambar petanya. Beberapa para ahli berpendapat bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari rumpun bangsa Melayu yang dibedakan menjadi 2, yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Kedua bangsa tersebut masuk ke wilayah Nusantara (Indonesia) sejak ribuan tahun yang lalu. Jalur persebaran bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu tidaklah sama persis.

Perbedaan proses persebaran bangsa Proto dan Deutro Melayu disebabkan karena kedua bangsa ini memasuki wilayah Indonesia dalam kurun waktu atau periode yang berbeda. Beberapa pertanyaan seputar kedua bangsa ini akan kita bahas secara lengkap, meliputi kapan masuknya, jalur masuk, ciri-ciri, hasil kebudayaan dan proses persebaran serta gambar petanya.

Baca Juga : Hasil Kebudayaan Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu

1. Proses Persebaran Bangsa Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu disebut juga dengan Melayu Tua. Bangsa ini memasuki wilayah Indonesia pada periode 1500 hingga 500 SM (sebelum masehi). Bangsa ini adalah ras Mongoloid yang berasal dari daerah China Selatan, tepatnya di Yunan, dekat dengan lembah Sungai Yang Tze.

Rute jalur masuk bangsa Proto Melayu ke wilayah Nusantara melalui dua jalan, yakni jalan barat dan timur.

  • Rute Barat : Yunan - Thailand - Semenanjung Melayu - Sumatera - Menyebar ke seluruh wilayah Nusantara, terutama bagian barat.
  • Rute Timur : Yunan - Vietnam - Taiwan - Kepulauan Filipina - Sulawesi - Tersebar ke seluruh wilayah Nusantara, terutama bagian timur.

Itulah proses persebaran bangsa Proto Melayu hingga sampai ke wilayah Indonesia. Lalu, apa alasan bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) ini meninggalkan daerah asalnya? Para ahli berpendapat bahwa alasan kedatangan bangsa-bangsa tersebut disebabkan karena peperangan antar suku, desakan suku-suku liar dari Asia Tengah, dan faktor bencana alam.

Bangsa Deutro Melayu disebut juga dengan Melayu Muda. Bangsa ini bisa dikatakan gelombang ke dua kedatangan bangsa-bangsa dari Asia Selatan. Persebaran bangsa Deutro Melayu memasuki wilayah Indonesia dimulai sejak 500 SM (sebelum masehi). Bangsa Deutro melayu berasal dari daerah Indochina atau daerah Vietnam, Kamboja dan Laos bagian utara. Rute jalur masuk bangsa Deutro Melayu sama dengan jalur barat bangsa Proto Melayu, yaitu melalui Thailand terus ke Semenanjung Malaya, hingga ke Sumatera dan menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Jika penjelasan kedua proses persebaran bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu diatas kurang jelas, berikut ini kami sajikan gambar petanya :

Jelaskan secara singkat masuknya proto dan Deutro melayu ke Indonesia


Ciri-Ciri Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu

Berikut ini ciri-ciri bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua, meliputi :
  1. Berasal dari China Selatan (Tiongkok).
  2. Masuk ke wilayah Nusantara sejak 1500 SM hingga 500 SM.
  3. Badan tinggi dan ramping.
  4. Warna kulit sawo matang.
  5. Rambut lurus, bentuk hidung dan mulut sedang.
  6. Hasil kebudayaan batu muda (neolitikum).
Dibawah ini ciri-ciri bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda, meliputi :
  1. Menguasai kebudayaan logam.
  2. Memasuki wilayah Indonesia sejak 500 SM.
  3. Berasal dari daerah Indocina.
  4. Hasil kebudayaan : kapak corong, bejana perunggu dan nekara.

Baca Juga :

Demikian rangkuman materi mengenai Proses Persebaran Bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu di Indonesia beserta ciri-ciri, gambar peta, dan hasil kebudayaannya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan berguna bagi kalian. Baca juga artikel menarik lain berkaitan dengan zaman prasejarah di Nusantara. Terimakasih.

Share ke teman kamu:

Tags :

Contoh Ras Melayu di Indonesia. Foto: Wikipedia

Tahukah kamu bagaimana proses kedatangan bangsa Deutro Melayu ke Indonesia? Mereka datang sekitar tahun 500 SM. Tepatnya pada gelombang kedua, setelah bangsa Proto Melayu. Bangsa ini juga berhasil melakukan asimilasi dengan kebudayaan peninggalan sebelumnya yaitu bangsa Proto Melayu.

Bangsa Deutro Melayu merupakan bangsa Austronesia yang datang dari Yunan ke Nusantara. Ras dari Deutro Melayu sendiri disebut dengan ras Mongoloid. Mereka datang ke Nusantara menggunakan perahu bercadik dua. Berikut proses kedatangan bangsa Deutro Melayu ke Indonesia hingga meninggalkan kebudayaan prasejarah.

Jalur dan Proses Kedatangan

Sebelumnya, bangsa Deutro Melayu ini berasal dari daerah Indochina atau daerah Vietnam, Kamboja, dan Laos bagian utara. Menurut N. Daldjoeni (1984), bangsa Deutro Melayu berasal dari Dongson di Vietnam Utara, sehingga terkadang mereka ini disebut dengan orang-orang Dongson.

Kedatangan bangsa Deutro Melayu di Indonesia dimulai melalui jalur barat, yaitu Malaya-Sumatera. Mereka berpindah dari Yunan menuju Teluk Tonkin, kemudian bergerak ke arah Vietnam. Selanjutnya mereka menuju Semenanjung Malaka, kemudian berlayar ke Pulau Sumatera. Hingga akhirnya mereka tiba di Pulau Jawa.

Suku yang termasuk dalam keturunan bangsa Deutro Melayu meliputi suku Jawa, suku Melayu, suku Bugis, suku Aceh, suku Makassar, suku Bali, dan suku Minangkabau.

Ilustrasi Peninggalan Deutro Melayu. Foto: Pixabay.

Bangsa Deutro Melayu telah memliki kebudayaan yang lebih tinggi, yaitu kemampuan mengerjakan logam dengan sempurna. Barang-barang hasil kebudayaan mereka semuanya terbuat dari logam. Hasil kebudayaan logam dari bangsa Deutro Melayu di Indonesia berupa kapak corong, nekara, candrasa, dan moko.

Sementara di bidang pengolahan tanah, mereka telah sampai pada upaya irigasi pada lahan pertanian yang berhasil mereka kerjakan. Sebelumnya mereka juga membabat hutan terlebih dahulu untuk dapat membuat lahan pertanian.

Selain itu, mereka juga mengembangkan kebudayaan zaman batu besar atau disebut dengan megalithikum. Bangsa Deutro Melayu meninggalkan dolmen (meja batu), menhir (tugu batu), sarkofagus (keranda mayat), punden berundak, dan kubur batu.

Jelaskan secara singkat masuknya proto dan Deutro melayu ke Indonesia

Jelaskan secara singkat masuknya proto dan Deutro melayu ke Indonesia
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Keturunan bangsa Proto Melayu yang tinggal di Behrang.

KOMPAS.com - Dari penelusuran sejarah, diketahui bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China Selatan.

Karena berbagai alasan, mereka kemudian bermigrasi ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia.

Pada awalnya, mereka bergerak ke arah selatan memasuki Vietnam, dan terus melanjutkan petualangannya hingga mencapai Kepulauan Indonesia.

Nenek moyang bangsa Indonesia yang menurunkan generasi paling banyak sekarang adalah bangsa Melayu.

Proses kedatangan mereka dibagi ke dalam dua gelombang, yang pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua).

Sedangkan proses kedatangan nenek moyang Indonesia dalam gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu Muda).

Bangsa Proto Melayu terdesak ke arah timur setelah kedatangan bangsa Deutro Melayu.

Baca juga: Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli

Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu tiba di Indonesia pada sekitar 2000 SM dengan membawa kebudayaan Neolitikum, utamanya kapak lonjong dan kapak persegi.

Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dan timur. Jalur barat melalui Semenanjung Melayu, kemudian masuk ke Sumatera, dan menyebar ke seluruh Indonesia.

Sementara jalur timur melalui Kepulauan Filipina, kemudian masuk ke Sulawesi, dan menyebar ke seluruh Indonesia.