Pengertian Tentang Pencak Silat Abdus syukur mengatakan pencak silat adalah gerakan langkah keindahan dengan menghindar yang disertakan gerakan berunsur komedi. Mr .Wongsonegara, ketua IPSI yang pertama mengatakan bahwa pencak silat adalah gerakan serang bela,berupa taridan berirama dengan peraturan adaptasi kesopanan tertentu yang bisa di pertunjukandi depan umum. Imam koesopangat, pencak silat merupakan gerakan bela diri tanpa lawan,sementara sifat sebagai bela diri yang tidak boleh dipertandingkan. MAryono menyimpulkan, bahwa yang menjadi kriteria untuk membedakan arti ”pencak dari arti silat” adalah apakah sebuah gerakan itu boleh dipertontonkan atau tidak. PB.IPSI dan BAKIN pada tahun 1975 mendepinisikan pencak silat adalah hasil budaya manusia bangsa indonesia utuk mempertahankan dan membela eksistensi dan integritasnya. Kata pencak maupun silat sama-sama mengandung pengertian kerohanian, irama, keindahan, dan kiat maupun praktek. B. Aspek-aspek pencak silat a. Aspek satu kesatuan, pencak silat dalam satu aspek kesatuan adalah yang tercermin dalam senjata trisula pada lambang IPSI, ketiga ujung trisula menggambarkan unsur seni beladiri dan olahraga sedangkan gagangnya mewakili unsur spiritual. b. Aspek spiritual, sebagai aspek mental spiitual pencak silat menitik beratkan pada pembentukan sikap dan watak kepribadian pesilat yang sesuai dengan falsafah budi pekerti luhur. Yang tujuannya untuk memperkuat naluri manusia untuk dapat membela diri dari berbagai ancaman dan bahaya c. Aspek seni, pencak silat merupakan perwujudan kebudayaan dalam bentuk kaidah gerak dan irama, sehingga perwujudanya di tekankan pada: - perwujudan keselarasan - perwujudan keseimbangan - perwujudan keserasian antara wiraga dan - perwujudan keserasian wirama dan wirasa Dari keempat aspek di atas dapat mendasari pengembangan pencak silat menjadi empat tujuan yatu: 1. pencak silat mental spiritual 2. pencak silat bela diri 3. pencak silat seni 4. pencak silat olahraga C. Manfaat pencak silat Manfaat pencak silat antara lain: 1. pencak silat sebagai pendidikan, Merupakan bagian dari budaya bangsa Indonesia yang bernilai luhur. Nilai-nilai luhurnya sebagai berikut: - budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya - falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi penggunanya. - pembinaan mental spiritual atau budi pekerti luhur,bela diri seni dan olahraga. 2. Pencak silat sebagai pendidikan jasmani Pencak silat pada hakekatnya adalah kegiatan jasmani yang didalamnya terkandung aspek olahragadan merupakan wahana pendidikan jasmani yang memiliki tujuan tertentu. Tujuannya adalah: - tujuan untuk mencapai kesehatan - tujuan rekreasi - tujuan prestasi. 3. Ruang lingkup pencak silat Ruang lingkup pencak silat meliputi teknik-teknik sikap dan gerakan yang saling bergantung,saling menunjang secara fungsional menurut pola tertentu. Menurut munas IPSI th 1994, meliputi empat hal sebagai satu kesatuan,yaitu:
TEKNIK PENYERANGAN DAN PEMBELAAN. TEKNIK PENYERANGAN 1. Konsep dasar penyerangan Serangan dibagi berdasarkan anggota badan yang digunakan sebagai alat untuk menyerang: A. Serangan lengan Serangan lengan adalah sserangan yang menggunakan lengan yang di sebut pukulan, bentuknya yaitu 1. Serangan tangan a. Serangan depan meliputi; - Tebak, pukulan dengan telapak tangan - Tinju, pukulan dengan kepala tangan - Dorong, pukulan debgan kedua telapak tangan - Sodok, pukulan dengan ujung jari tangan - Bandul, pukulan dengan ayunan kepalan tangan b. Serangan tangan dari arah bawah yaitu, sanggah, bandul/catok, colok/tusuk. c. Serangan tangan dari arah atas, meliputi : - Tumbuk, yaitu pukulan dengan kepala tangan - Pedang, yaitu pukulan dengan sisi telapak tangan - Tebak, yaitu pukulan dengan telapak tangan d. Serangan tangan dari arah samping, meliputi : - Pedang, yaitu pukulang dengan sisi telapak tangan - Tampar, yaitu pukulan dengan telapak tangan - Bandul, yaitu pukulan dengan kepalan tangan - Kepret, yaitu pukulan dengan punggung tangan 2. Serangan siku Serangan siku dapat dibedakan berdasarkan arah lintasan-nya, meliputi : - Siku depan - Siku serong - Siku belakang atas dan bawah B. Serangan Tungkai Berdasarkan jarak dari posisi sasaran pada lawan, serangan tungkai dibagi menjadi dua yaitu, serangan yang lazim disebut tendangan dari serangan lulut yang lazim disebut lututan. a. Serangan kaki, Tendangn dapat dibedakn menjadi 4 macam, yaitu tendangan depan (lurus), samping (T), busur (sabit), dari belakang - Tendangan depan, yaitu dengan menggunakan pangkal jari kaki. - Tendangan samping, yaitu dengan sisi telapak kaki - Tendangan busur, yaitu dengan pangkal jari /punggung kaki - Tendangan belakang, yaitu dengan lumit kaki. b. Serangan lutut, Berdasarkan arah lintasan serangan-serangan lutut dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu : - Serangan lutut bawah, yaitu lintasan dari bawah ke atas - Serangan lutut samping, yaitu lintasan dari samping TEKNIK PEMBELAAN. 1.Konsep dasar Pada dasarnya membela adalah mengeluarkan tubuh atau anggota tubuh kita dari arah lintasan serangan lawan atau mengalihkan / membindahkan swrangan lawan hingga tidak mengenai tubuh 2. belaan dasar Pada bentuknya dibedakan menjadi tiga yaitu: a. hindaran b. elakan c. tangkisan 3. belaan lanjutan Biasanya diawali dengan teknik elakan, tangkisan dan terkadang dengan gerakan pendahuluan serta gerakan berangkai. Belaan lanjutan terdiri dari tangkapan,jatuhan,lepasan dan kuncian. a. Tangkapan adalah belaan dengan cara menangkap lengan atau tungkai dari serangan lawan untuk menjaga serangan berikutnya. Page 2
Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru) bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah) pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey berhasil meraih emas. KOMPAS.com - Cabang bela diri pencak silat mempunyai beragam teknik yang dapat digunakan setiap pesilat untuk memenangi pertandingan. Taktik serangan dalam cabang bela diri pencak silat merupakan upaya mengalahkan lawan secara sah selama pertandingan. Seperti dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019) oleh Kemdikbud, teknik serangan dalam cabang bela diri pencak silat bertujuan mematahkan pertahanan lawan. Bentuk siasat yang dilancarkan kepada lawan, agar menghasilkan kemenangan dalam sebuah pertandingan secara sportif adalah pengertian dari taktik serangan. Upaya serangan cabang bela diri pencak silat dapat dibedakan berdasarkan anggota tubuh yang digunakan oleh seorang pesilat. Jenis usaha serangan dengan menggunakan bagian tangan biasanya disebut sebagai pukulan, walaupun terdapat banyak variasi teknik serangan menggunakan tangan dalam bela diri pencak silat. Baca juga: Penilaian dalam Pertandingan Pencak Silat Menurut buku Pencak Silat (2015) oleh Erwin Setyo Kriswanto, variasi pukulan atau teknik serangan menggunakan pencak silat dibedakan berdasarkan gerak serta titik sasaran ke arah lawan. Teknik serangan ini menyerupai bentuk pukulan dalam olahraga tinju, yakni satu tangan mengayun secara mengepal ke arah depan.
Bentuk serangan pukulan bandul dapat dilihat dari gerakan ayunan tangan secara mengepal, dari bawah ke atas menuju area ulu hati lawan. Gerakan serangan tebasan menggunakan satu atau dua telapak tangan dengan perkenaan sisi terluar, yang mengayun dari arah luar ke dalam menyasar bagian muka, leher, bahu atau pinggang. |