Sebutkan jenis tokoh berdasarkan kompleksitas masalah

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum.

Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Keberadaannya menjadikan cerita tersebut hidup. Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Berdasarkan fungsi

  • Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Bahkan, pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan.
  • Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama.

2. Berdasarkan peranan

  • Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi pembaca atau tokoh yang perilakunya sesuai dengan kehendak pembaca. Akan tetapi, dalam istilah sastra, tokoh protagonis sama dengan tokoh utama karena memiliki peran utama dalam cerita.
  • Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis.

3. Berdasarkan perwatakan

  • Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar dan monoton.
  • Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan mengungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya. Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga.

4. Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata

  • Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
  • Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.

5. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh

  • Tokoh statis adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. b. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.
  • Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Sebutkan jenis tokoh berdasarkan kompleksitas masalah

Sebutkan jenis tokoh berdasarkan kompleksitas masalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi menyebutkan tokoh dalam cerita

Oleh: Diannita Ayu Kurniasih, Guru SDN 2 Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah 

KOMPAS.com - Salah satu unsur karya sastra yaitu tokoh. Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh dalam cerita dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 

Berdasarkan watak 

Tokoh dalam cerita berdasarkan wataknya terbagi menjadi: 

  • Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang memiliki sifat baik
  • Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang memiliki sifat bertentangan dengan tokoh protagonis
  • Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah

Berdasarkan peran

Berdasarkan perannya, tokoh dalam cerita dapat dibedakan sebagai berikut: 

  • Tokoh utama, yaitu tokoh yang memiliki paling banyak peran dalam sebuah cerita
  • Tokoh pembantu, yaitu Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peranan tidak penting dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya sekedar menunjang tokoh utama
  • Tokoh figuran, yaitu tokoh yang hanya sesekali muncul

Baca juga: Tokoh dalam Cerita: Protagonis, Antagonis, Tritagonis, dan Figuran

Untuk mengenal tokoh dalam cerita, perhatikan penggalan teks cerita berikut yang dikutip dari “Si Lanang dan Punai Ajaib”: 

Kejadian ajaib yang dilihatnya malam itu diceritakan kepada orangtuanya. Ayah si Lanang pun tercenung mendengar cerita anaknya. Ibunya juga tampak demikian. Mata mereka terbelalak seolah tidak percaya pada apa yang didengarnya. Mulut mereka pun ternganga tanpa sadar.

“Apakah ceritamu tidak mengada-ada, Nak?” tanya ayahnya. “Tidak, Ayah. Itu benar-benar terjadi,” jawab si Lanang. “Kalau memang benar, itu sungguh ajaib, Nak,” timpal ibunya. Selama menjadi peladang, baru kali ini mereka mendengar cerita seperti itu. 

“Ya, itu memang ajaib, Bu.”

“Lalu, apa rencanamu?”

“Saya ingin menangkap burung-burung itu.”

Selain alur dan latar, tokoh atau penokohan juga merupakan elemen penting dalam suatu cerita. TAnpa adanya tokoh, maka sebuah cerita mungkin tidak akan pernah dibuat. Tokoh sendiri terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peranannya dalam suatu cerita. Kesemua tokoh itu akan dibahas khusus di dalam artikel kali ini. Adapun pembahasan yang dimaksud adalah sebagaimana berikut ini!

A. Protagonis

Jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya yang pertama adalah tokoh protagonis. Tokoh ini biasanya merupakan tokoh yang paling disenangi oleh pembaca. Sebab, tokoh ini selalu diidentikkan dengan sifat-sifat baik yang ada di dalam diri manusia, seperti: optimistis, dermawan, penolong, bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Contohnya: Pandawa Lima, Si Pitung, Semar, dan lain sebagainya.

B. Antagonis

Kebalikan dari tokoh protagonis, tokoh antagonis justru merupakan tokoh yang amat tidak disukai pembaca. Hal ini dikarenakan tokoh ini selalu diidentikan sebagai sosok jahat dan punya sejumlah watak negatif lainnya, seperti: curang, kejam, manipulatif, dan lain sebagainya. Selain itu, tokoh antagonis sendiri selalu digambarkan sebagai tokoh yang selalu mengganggu dan menghambat tujuan dari si tokoh utama.

Bersama dengan tokoh protagonis, tokoh antagonis bisa dibilang merupakan tokoh paling penting dan menjadi pusat perhatian dalam suatu cerita. Maka tak heran, bila para pembaca biasanya akan selalu tertarik dengan perseturan antara dua tokoh tersebut. Adapun beberapa contoh tokoh antagonis antara lain: Duryudhana, Rahwana, dan lain sebagainya.

C. Tritagonis

Jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya yang selanjutnya adalah tritagonis. Tokoh ini merupakan tokoh penengah yang menengahi konflik antara si protagonis dan si antagonis. Sebagai penengah, tokoh ini biasanya tidak memihak sama sekali kepada salah satu dari dua tokoh tersebut.

D. Deutragonis

Tokoh ini merupakan tokoh yang ada di belakang tokoh protagonis. Bisa ndibilang kalau deutragonis merupakan tokoh yang berpihak sekaligus membantu protagonis guna menyelesaikan konfliknya dengan tokoh antagonis. Meskipun berperan sebagai pendukung protagonis, tokoh ini justru seringkali luput dari perhatian pembaca. Hal ini disebabkan karena tokoh ini memang tidak terlalu ditonjolkan sosoknya dalam cerita, kendatipun berperan sangat penting dalam membantu protagonis dalam menyelesaikan permasalahannya.

E. Foil

Kebalikan dari deutragonis, tokoh ini justru merupakan tokoh pendukung antagonis. Sama seperti deutragonis, tokoh satu ini juga biasanya sering tidak terlalu diperhatikan pembaca, kendatipun perannya cukup krusial bagi sang tokoh antagonis.

Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis tokoh berdasarkan peranannya dalam cerita bahasa Indonesia terdiri atas lima tokoh. Tokoh-tokoh tersebut terbagi atas dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang baik (protagonis dan deutragonis), dua tokoh yang biasanya digambarkan sebagai pihak yang jahat atau lawannya pihak baik (antagonis dan foil), dan satu tokoh yang digambarkan sebagai sosok netral (tritagonis)

Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis tokoh berdasarkan pernannya dalam cerita bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawsan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penokohan pada khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.

Jika pembaca ingin menambah referensi soal cerita, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: alur cerita, jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita, jenis-jenis latar dalam cerita, jenis-jenis sudut pandang dalam cerita, unsur intrinsik dan ekstrinsik, serta artikel macam-macam dongeng. Sekian dan juga terima kasih.