Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan

Proses penilaian kinerja karyawan sangat penting bagi organisasi, karena sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan hasil kerja mereka. Penilaian kinerja biasanya merupakan proses tahunan di mana kinerja dan produktivitas karyawan dievaluasi dengan serangkaian standar yang telah ditentukan.

Manajemen kinerja sangat penting, tidak hanya karena merupakan faktor penentu kenaikan dan promosi upah karyawan tetapi juga karena dapat mengevaluasi keterampilan, kekuatan, dan kekurangan karyawan secara akurat.

Namun, penilaian kinerja jarang dimanfaatkan dengan baik karena metode penilaian kinerja yang ada gagal untuk menginternalisasi hasil kinerja karyawan. Untuk mencegah penilaian kinerja menjadi tidak lebih dari kata-kata kosong, manajer SDM perlu mengubah proses yang ada dan mencoba menerapkan salah satu dari lima metode penilaian kinerja modern yang tercantum di bawah ini.

Baca juga: Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, dan Unsur Utamanya

5 Metode Penilaian Kinerja

1. Management by Objectives (MBO)

Dikenal sebagai Management by Objectives atau Manajemen yang dilakukan berdasarkan tujuan. Dalam metode ini penilaian dilakukan oleh manajer dan karyawan bersama-sama. Saling mengidentifikasi, merencanakan, mengorganisasikan, dan mengomunikasikan tujuan yang menjadi fokus selama periode penilaian tertentu. Setelah menetapkan tujuan yang jelas, manajer dan karyawan secara berkala akan membahas kemajuan yang dibuat untuk mengendalikan dan memperdebatkan kelayakan mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut.

Metode penilaian kinerja ini digunakan untuk mencocokkan tujuan organisasi menyeluruh dengan tujuan karyawan secara efektif sambil memvalidasi tujuan menggunakan metode pintar untuk melihat apakah tujuan yang ditetapkan spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan peka waktu.

Pada akhir periode peninjauan (triwulan, setengah tahunan, atau tahunan), karyawan dinilai berdasarkan hasil mereka. Kesuksesan tersebut nantinya dihargai dengan promosi dan kenaikan gaji sedangkan kegagalan ditangani dengan pelatihan lebih lanjut. Proses ini biasanya lebih menekankan pada tujuan nyata dan aspek tidak berwujud seperti keterampilan interpersonal, komitmen, dan lainnya.

2. Penilaian 360 Derajat

Penilaian 360 derajat adalah metode penilaian kinerja multidimensi yang mengevaluasi karyawan menggunakan umpan balik yang dikumpulkan dari lingkaran pengaruh karyawan yaitu manajer, rekan kerja, pelanggan, dan laporan langsung. Metode ini tidak hanya akan menghilangkan bias dalam ulasan kinerja tetapi juga menawarkan pemahaman yang jelas tentang kompetensi individu.

3.Ulasan Rekan Kerja

Bukan tidak mungkin jika perusahaan melakukan metode ini. Dimana rekan kerja mendapatkan kesempatan untuk memberikan perspektif unik tentang kinerja karyawan lainnya sehingga menjadikan mereka penilai yang paling relevan. Ulasan ini membantu menentukan kemampuan karyawan untuk bekerja dengan baik dengan tim, mengambil inisiatif, dan menjadi kontributor yang dapat diandalkan. Namun, pertemanan atau persaingan dapat mempengaruhi hasil akhir yang kurang objektif. Sehingga perlu dipertimbangan kembali penggunaannya.

Baca juga: Ukur Kinerja Perusahaan Dengan 4 Metode Ini!

4. Penilaian Kerja Berdasarkan Hierarki

Komponen penilaian ini, merupakan umpan balik 360 derajat. Menjadi langkah yang baik dan signifikan. Pemberi umpan balik cenderung memiliki perspektif yang dilihat dari sudut pandang manajerial. Namun, keengganan atau rasa takut kepada orang lain yang berada pada posisi lebih tinggi, biasanya akan memberikan hasil yang kurang maksimal atau objektif.

5. Ulasan Pelanggan atau Klien

Komponen klien dari fase ini dapat mencakup pelanggan internal seperti pengguna produk dalam organisasi atau pelanggan eksternal yang bukan merupakan bagian dari perusahaan tetapi berinteraksi dengan karyawan khusus ini secara teratur.

Ulasan pelanggan dapat mengevaluasi output karyawan dengan lebih baik, namun, pengguna eksternal ini sering tidak melihat dampak proses atau kebijakan terhadap output karyawan.

Itulah beberapa metode sederhana yang dapat dilakukan. Namun agar lebih akurat, Anda bisa menggunakan sistem untuk melakukan penilaian seperti yang disediakan GreatDay HR, dimana bagian HR dapat dengan mudah mengakses laporan kinerja karyawan melalui feed. Hal ini nantinya akan memudahkan Anda untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah yang ada.

Selain itu hanya dengan menggunakan aplikasi ini, semua data yang dibutuhkan sudah tersedia dalam satu menu. Sehingga hal ini memungkinkan untuk mengakses semua laporan karyawan dalam waktu singkat. Anda juga bebas mengunduh berbagai jenis dan periode laporan yang dibutuhkan dalam format yang Anda butuhkan.

Tags :

Metode pengembangan SDM yang tepat dapat membantu perusahaan untuk memiliki karyawan-karyawan yang dapat diandalkan. Pengembangan SDM merupakan hal yang harus dilakukan, agar SDM yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dapat terus berkembang, seiring dengan perkembangan zaman.

Tidak dapat dipungkiri, zaman yang terus berubah juga menuntut manusia untuk berubah. Untuk itulah, manusia harus terus berusaha mengembangkan dirinya sendiri, agar dapat menjalani kehidupan yang penuh kompetisi ini.

Untuk mengembangkan kualitas para karyawan, tentu saja memerlukan metode pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebaiknya juga disesuaikan dengan karakteristik perusahaan dan karyawan-karyawan yang bekerja di dalamnya.

Beberapa metode pengembangan SDM yang sering dilakukan oleh perusahaan antara lain:

1. Pelatihan atau Training

Ini adalah metode pengembangan SDM yang paling umum digunakan. Pelatihan atau training biasanya dilakukan agar para karyawan semakin terampil dalam melakukan tugasnya, khususnya jika ada teknologi baru yang harus mereka kuasai. Namun, pelatihan juga bisa diberikan agar para karyawan memiliki wawasan atau kemampuan baru yang dapat menunjang tugasnya di kantor.

Pelatihan dapat dilakukan secara internal, maupun eksternal. Pelatihan internal berarti bahwa pelatihan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, trainer bisa berasal dari perusahaan itu sendiri atau perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menyelenggarakan pelatihan. Biasanya kerja sama dilakukan dengan perusahaan yang menyediakan jasa pelatihan atau training yang diperlukan.

Sedangkan pelatihan eksternal dilakukan dengan mengirimkan karyawan-karyawan ke lembaga atau instansi pelatihan untuk mengikuti pelatihan di sana.

2. Magang

Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan

Ini adalah metode pengembangan SDM yang melibatkan karyawan yang memiliki pengalaman mendalam di suatu bidang pekerjaan.

Magang biasanya diberikan kepada para karyawan baru, karena karyawan baru biasanya belum memiliki keterampilan yang mumpuni, yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk melatih para karyawan baru ini, karyawan berpengalaman tersebut diterjunkan. Tujuannya adalah untuk membagikan keterampilan dan wawasannya kepada mereka.

3. Pendidikan

Metode pengembangan SDM ini adalah memberikan pendidikan formal kepada para karyawan atau memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melanjutkan pendidikannya. Misalnya, karyawan lulusan SLTA diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, baik untuk tingkat D3 atau S1, tergantung kebijakan perusahaan.

Dengan memberikan kesempatan pada karyawan untuk melanjutkan pendidikan formalnya, diharapkan agar karyawan tersebut memiliki wawasan yang lebih luas, sehingga dapat lebih kompeten dalam melaksanakan tugasnya.

4. Rotasi Kerja

Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan

Tujuan dari metode pengembangan SDM ini adalah memberikan kesempatan kepada karyawan untuk merasakan variasi pekerjaan. Biasanya, karyawan dari suatu divisi dipindahkan ke divisi lain. Sebelum dipindahkan, para karyawan tersebut mendapatkan bimbingan dan instruksi kerja terlebih dahulu.

Ada perusahaan yang memberlakukan sistem magang untuk metode ini. Jadi, karyawan yang dipindahkan ke divisi lain itu akan mendapatkan bimbingan dari karyawan senior yang ada di sana.

Selain untuk memberikan kesempatan variasi pekerjaan, metode pengembangan SDM dengan sistem rotasi kerja ini juga bermanfaat jika ada karyawan yang harus cuti, izin mendadak, mengundurkan diri, atau bahkan ketika terjadi perampingan.

Sistem rotasi kerja juga dapat bermanfaat bagi karyawan untuk menemukan passion kerja yang mungkin lebih sesuai dengan dirinya.

5. Studi Banding

Studi banding atau benchmark adalah metode pengembangan SDM dengan cara mengevaluasi atau membandingkan sistem kerja yang selama ini berjalan di suatu perusahaan dengan sistem kerja standar atau yang berlaku di tempat lain.

Evaluasi atau perbandingan ini dilakukan untuk melihat efektivitas dan efisiensi dari suatu sistem kerja terhadap produktivitas yang diperoleh. Misalnya, suatu perusahaan ingin memperbaiki sistem marketingnya. Maka, perusahaan tersebut dapat mengirim karyawannya untuk melakukan studi banding ke perusahaan lain yang memiliki sistem marketing yang berbeda.

6. Uji Kompetensi

Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan

Metode pengembangan SDM dengan sistem uji kompetensi ini sering juga disebut dengan uji kemampuan. Metode ini dapat dilakukan oleh perusahaan itu sendiri maupun oleh lembaga yang mengeluarkan sertifikat resmi, seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Uji kompetensi dapat dilakukan secara menyeluruh di suatu perusahaan atau hanya di divisi tertentu.

7. Coaching

Dalam bahasa Indonesia, coaching dapat disebut sebagai bimbingan. Metode pengembangan SDM ini biasanya diberikan kepada karyawan untuk semakin meningkatkan keterampilannya dalam bekerja.

Tujuan dari coaching, selain untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, juga sebagai sarana untuk transfer kemampuan dari karyawan atau orang yang sudah jauh berpengalaman di suatu bidang pekerjaan.

8. Outbond

Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan

Metode pengembangan SDM dengan cara melakukan outbond sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Tujuannya adalah untuk menjaga dan mempererat kekompakan di antara para karyawannya, dari level paling atas sampai paling bawah.

Dalam kegiatan outbond, para karyawan biasanya akan dibagi ke dalam kelompok-kelompok, yang anggotanya bisa berasal dari berbagai level dan divisi. Di dalam kelompok-kelompok ini biasanya mereka akan sering memainkan permainan yang sifatnya dapat melatih pola pikir cepat, kepemimpinan dan kekompakan.

Dengan outbond, maka diharapkan agar seluruh karyawan dari berbagai level dan divisi itu dapat semakin kompak dalam bekerja, demi kemajuan perusahaan. Kemajuan sebuah perusahaan tentu dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan setiap karyawan.

Metode pengembangan SDM seperti apa yang hendak Anda lakukan untuk perusahaan Anda? Pastikan bahwa Anda memilih metode yang paling tepat.

Jika Anda merasa kesulitan untuk menentukan metode yang paling tepat, Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa pengembangan SDM yang kompeten dan terpercaya.


Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan


Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan


Jelaskan metode yang digunakan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan