Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

. Iklan Cetak

Iklan cetak adalah iklan yang dibuat dan dipasang menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat beru[a letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dan lain sebagainya.


Wujudnya iklan cetak ini anatar lain koran, majalah, baleho, poster, stiker, dan lain-lainnya. Berdasarkan luas space atau ukuran koran, majalah dan tabloid memiliki 3 wujud iklan, yaitu:

Iklan baris biasanya tidak lebih dari 3-4 baris, sampai luas tidak melebihi dari sekolom.

Iklan kolom memiliki luas satu kolom, tetapi lebih tinggi dibanding iklan baris.

Iklan display memiliki ukuran lebih luas jika dibandingkan iklan kolom.


2. Iklan Elektronik

Iklan elektronik, adalah iklan yang menggunakan media berbasis elektronik. Secara spesifik, iklan elektronik dapat berupa:


a. Iklan Radio

Iklan radio memiliki karakteristik yang hanya bisa didengar melalui audio (suara). Suara itu bisa berupa suara manusia yang teratur, musik, perpaduan suara-suara yang teratur menggunakan ritme dan harmonis, sound effect serta suara-suara yang tidak beraturan atau efek suara alam.


Ada 3 jenis iklan radio, yaitu :

Ad lib : disampaikan oleh penyiarnya secara langsung yang hanya berupa siaran suara. Biasanya durasi tidak lebih dari 60 detik.

Spot : disampaikan dengan teknik rekaman sebelumnya, sehingga membutuhkan naskah terlebih dahulu. Durasi waktu anata 15-60 detik.

Sponsor program : pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan pesan dengan cara membiayai suatu program acara radio.


b. Iklan Televisi

Iklan televisi memiliki karakteristik memiliki suara, gambar dan gerak. Karakteristik inilah yang membuat pemirsa ingin membali produk yang ditawarkan. Berdasarkan wujudnya, iklan televisi dapat dikelompokkan menjadi 13 jenis, yaitu:

Live action : video klip yang memadukan unsur gambar, suara dan gerak secara serempak.

Animation : iklan yang dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun (2 D/3D), dapa digambar dengan keterampilan tangan atau teknologi komputer.

Stop Action : iklan televisi yang wujudnya berupa perpaduan antara live action dan teknik animasi sehingga menghasilkan efek dramatik iklan, dimana ilustrasi yang rumit bisa digambarkan dengan bagus dan menarik.

Musik : disampaikan melalui musik yang menjadi penyampai pesan. Maksudnya, iklan dibungkus di dalam alunan musik yang menjadi kekuatan pesan iklan.

Superimposed : iklan televisi berwujud gambar iklan yang ditontonkan di atasnya gambar lain. Di bab ini, gambar yang terlihat biasanya ditontonkan di pojok layar, sementara siaran televisi tetap berjalan.

Sponsor program : iklan televisi di mana pihak pengiklan atau sponsor membiayai program acara televisi tertentu dan yang menjadi imbalannya bisa menyampaikan pesan iklan dengan lebih variatif.

Running text : iklan di mana pesan ditampilkan keluar masuk secara perlahan, dari sisi kakan keluar sisi kiri. Biasanya running text ada di sebelah bawah layar dan acara utamanya tetap berjalan.

Property endorsement : iklan yang berwujud dukungan sponsor yang ditontonkan melalui berbagai bab yang digunakan menjadi kelengkapan properti siaran atau berbagai bab yang dipakai para artis atau penyiar.

Caption : iklan yang mirip dengan superimposed, namun pesan yang digunakan hanya berupa tulisan. Umumnya dipakai untuk mendukung iklan property endorsement.

Backdrop : iklan televisi di mana pesan iklan ditontonkan di latar belakang acara yang diadakan.

Credit Title : iklan di mana pesan iklan ditontonkan di bagian akhir ketika acara sudah selesai.

Ad lib : iklan televisi di mana pesan iklan disampaikan dan disiarkan melalui penyiar secara langsung. Bisa di antara satu acara dan acara lainnya atau disampaikan oleh pembawa acara.

Promo ad : iklan yang dibuat oleh pengelola televisi untuk mempromosikan acara-acaranya, hal ini untuk mengajak pemirsa tertarik mengenai acara yang ditayangkan. Harapannya, acara tersebut dapat dilihat oleh pemirsa yang banyak.


c. Iklan Film

Iklan film wujudnya produk film/cinema. Umumnya, jenis iklan yang muncul yaitu iklan property endorsement dan live action yang tampil sebelum film utama diputar (dirilis). Seringnya juga, suatu film ikut mempromosikan film-film lainnya sebelum film utamanya diputar.


d. Iklan Media Digital Interaktif (Internet)

Dalam iklan digital interaktif, dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, antara lain:

Website : iklan yang secara keseluruhan berwujud website di semua fitur dalam situs tersebut, yaitu iklan. Terkadang suatu perusahaan juga membuat semua situs perusahaannya menjadi ladang iklan.

Banner dan tombol : banner di sini berupa billboard mini yang tersebar di semua halaman web. Sementara itu,


e. Iklan Luar Ruangan (Out of Home)


Diperbarui 24 Jan 2022 - Dibaca 11 mnt

Kamu tahu animasi? Nah, jika kamu tahu animasi, maka sudah selayaknya kamu juga perlu tahu apa yang namanya animator.

Setiap animasi yang muncul di mana pun, baik itu dalam video game, televisi, smartphone, serta berbagai media lainnya, tentu ada buah tangan animator di dalamnya. Berkat mereka, kita bisa menikmati animasi.

Tidak hanya itu, berkat animator pula, kita bisa menikmati berbagai ilustrasi apik di media sosial. Intinya, hidup jadi lebih berwarna berkat beberapa animasi apik yang diciptakan oleh orang-orang dengan pekerjaan ini.

Lalu, apakah animator hanya sebatas itu saja? Nah, di tulisan ini. Glints akan menjelaskan kepada kamu tentang apa itu animator, deskripsi pekerjaannya, serta apa saja yang harus dipahami untuk menjadi animator yang baik.

Baca Juga: 6 Kunci Kesuksesan Membangun Karier di Industri Seni

Apa Itu Animator?

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Secara sederhana, animator bisa diartikan sebagai orang yang membuat animasi. Namun, secara khusus, sebenarnya posisi ini memiliki pengertian yang lebih kompleks daripada yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Animator adalah orang-orang yang membuat gambar. Namun, mereka tidak hanya membuat gambar saja. Mereka membuat satu set gambar, lalu mengombinasikannya menjadi sebuah gambar yang bergerak dan hidup.

Kelak, gambar hidup itu menjadi video yang kerap kita lihat di film, iklan, televisi, maupun video game. Jadi, sebenarnya tugas dari animator tidak beda jauh dengan desainer. Mereka sama-sama membuat gambar.

Bedanya, animator harus memikirkan satu set gambar dalam otak mereka, sehingga kelak bisa berwujud video animasi yang menarik untuk ditonton. Kamu tahu kartun? Nah, kartun adalah bagian dari animasi juga.

Satu adegan dalam kartun biasanya menghabiskan banyak gambar. Lalu, siapa yang membuat gambar dan menyatukannya menjadi kartun yang menarik seperti itu? Animatorlah jawabannya.

Jenis-Jenis Animator

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Untuk dapat mengenal jenis-jenis animator, tentu terlebih dulu harus diketahui jenis-jenis animasi yang kerap dipakai. Menurut Bloom Animation, berikut adalah lima animasi yang biasa kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari.

1. Animator tradisional

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Freepik

Pertama, ada animasi tradisional. Animasi ini biasa juga disebut gambar tangan. Animasi jenis ini merupakan penggerak dari animasi-animasi jenis lain yang mulai muncul belakangan. 

Jadi, animator tradisional ini akan menggambar dalam banyak kertas. Tiap-tiap kertasnya memiliki pergerakan objek yang sedikit.

Animasi jenis ini butuh kemampuan artistik dari pembuatnya, karena tiap gambar mesti saling bersambung satu sama lain.

2. Animasi 2D

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Apabila telah memiliki kemampuan di atas animasi tradisional, maka seseorang akan dikenal sebagai animator 2D. Biasanya kemampuan khusus mereka adalah penggunaan software, meski tidak dilakukan dalam semua proses.

Hasil dari animasi 2D ini kelak akan menjadi kartun. Namun, animasi 2D tidak hanya digunakan di kartun saja. Graphical User Interfaces (GUIs) yang kerap kamu pakai di Mac maupun Windows, itu juga menggunakan animasi 2D.

3. Animasi 3D

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Orang yang duduk di posisi ini harus menggunakan program Maya. Dengan duduk di posisi ini, mereka juga memiliki pemahaman untuk membuat animasi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi ketimbang tradisional dan 2D.

Animasi jenis ini memerlukan pemahaman yang lebih, supaya objek tampak seperti bergerak.

Ia biasanya diawali oleh sebuah pola, baru kemudian ditambahkan lagi oleh pola-pola lain sehingga animasi menjadi punya tiga dimensi.

4. Motion graphic

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Ada animator yang memiliki spesialisasi mengerjakan animasi motion graphic. Motion graphic adalah proses membuat gambar menjadi hidup dan bergerak.

Secara umum, jenis animasi ini fokus pada menciptakan presentasi yang menarik dinamis dengan menggerakkan ilustrasi dan juga teks.

Animasi jenis ini dapat ditemukan di animasi 2D dan 3D. Produknya dapat bisa kamu temui dalam berbagai jenis seperti iklan, berita, dan produksi televisi lainnya.

5. Animasi stop motion

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Pada jenis animasi ini, metode yang dilakukan adalah dengan memanipulasi objek yang nyata. Objek ini akan digerakkan sedikit demi sedikit dan difoto satu per satu, setiap gerakan.

Ketika ditampilkan secara berurutan, gambar-gambar ini akan menciptakan ilusi gerakan.

Stop motion membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Jika kamu membuat kesalahan dalam satu frame, sulit untuk melanjutkannya tanpa harus mengulangnya dari awal.

Baca Juga: 10 Profesi di Industri Kreatif yang selalu Dibutuhkan

Deskripsi Pekerjaan

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Animator memiliki deskripsi pekerjaan yang serupa, di mana pun ia bekerja. Berikut beberapa deskripsi pekerjaannya.

1. Membuat animasi

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Biasanya, mereka ditugaskan untuk membuat animasi karakter yang ekspresif. Animasi ini harus bisa menggambarkan banyak emosi di dalamnya serta mengintegrasikan komponen 3D menjadi sebuah produk animasi yang berkualitas. 

Mereka juga harus bisa berkolaborasi dengan produser, klien, serta animator lain ketika membuat sebuah animasi. Mereka akan banyak terlibat rapat dalam membicarakan ide dan konsep mengenai animasi yang kelak akan dipakai.

2. Membuat storyboard

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Selain membuat animasi, seorang animator juga kerap membuat storyboard. Storyboard ini kelak yang akan jadi dasar dari animasi yang akan mereka buat.

Storyboard ini akan berlandaskan pada sebuah narasi, sehingga punya nilai cerita yang kuat.

Mengapa storyboard ini penting? Storyboard adalah cara paling mudah untuk menggambarkan ide ke seluruh orang yang berada di dalam tim.

Dengan adanya storyboard, semua orang, bahkan yang susah memahami ide, akan dengan mudah menangkap maksud dari cerita yang dibuat.

Skill dan Kualifikasi yang Diperlukan

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Unsplash

Prospect menyebut ada beberapa skill yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja di posisi ini. Untuk kualifikasi, sebenarnya beberapa perusahaan membuka pekerjaan ini untuk semua pelamar.

Pasalnya, sejauh ini tidak banyak pendidikan formal yang mengkhususkan diri pada animasi.

Terlepas dari itu, alangkah baiknya jika animator pernah mengenyam pendidikan kuliah di bidang animasi, seni, desain, film, video, maupun multimedia. Mereka yang pernah belajar ilustrasi dan desain grafis juga bisa.

Sedangkan untuk skill, animator harus memiliki mata yang baik akan detail, punya skill yang baik dalam komunikasi dan story telling, memiliki rasa estetika yang baik, serta memiliki rasa mau bekerja sama.

Mereka juga harus terbiasa mengerjakan banyak proyek.

Selain itu, animator juga harus menguasai beberapa software. Hal ini semata untuk memudahkan pekerjaan mereka sehari-hari.

Beberapa software itu adalah Adobe After Effects, Adobe Premier, Autodesk 3ds Max, dan Autodesk Maya.

Dengan menguasai software–software di atas, akan jadi nilai tambah jika kelak kamu mau terjun di bidang animasi. Apalagi, sekarang ini, banyak animasi yang sudah mulai berbasiskan komputer.

Baca Juga: 4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan

Jenjang Karier Animator

Iklan yang dibuat menggunakan gambar-gambar kartun merupakan salah satu jenis iklan televisi yaitu

© Freepik

Selayaknya pekerjaan lain, animator terbilang memiliki jenjang yang jelas. Namun, bagi orang yang masih berkutat di animasi tradisional, ada baiknya segera memulai belajar animasi berbasis komputer.

Peran ini berawal dari level junior. Dengan pengalaman serta kemampuan yang cukup, kamu bisa mulai naik di level senior.

Namun, tidak ada salahnya untuk membuka diri di profil seperti LinkedIn. Hal ini dikarenakan karier sebagai animator cukup melimpah di luar negeri.

Di Amerika dan Inggris, kamu bisa menekuni animasi dengan pendapatan lumayan. Di Inggris, kamu bisa mendalami stop motion dan stop-frame animation, karena kedua hal itu banyak digunakan di sana.

Sedangkan di Amerika, kamu bisa mendalami CGI special effect dan animasi game. Dengan berani melebarkan jaringan, maka kamu bisa dikenal sebagai animator andal, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

Itulah detail mengenai pekerjaan sebagai animator. Apabila kamu tertarik bekerja di bidang animasi, segera daftar di Glints karena di sini ada beragam info mengenai pekerjaan ini.