Hubungan kedalaman dengan tekanan hidrostatis

Hubungan kedalaman dengan tekanan hidrostatis

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Bagaimana menentukan tekanan hidrostatik cairan? Untuk menentukan berapa besar nilai tekanan hidrosatik harus ditentukan dulu kedalaman cairan yang akan diukur, densitas cairan dan konstanta gravitasi.

  • p= tekanan (N/m2, Pa, lbf/ft2, psf)
  • h= tinggi cairan atau kedalaman cairan dimana tekanan diukur (m)
  • = densitas cairan (kg/m3, slug/ft3)
  • g= konstanta gravitasi (9,81m/s2), 32,17405 ft/s2)

Hubungan kedalaman dengan tekanan hidrostatis
Grafik menentukan nilai dari tekanan hidrostatik pada cairan

Untuk mempermudah menentukan hubungan diantaranya bisa di cari menggunakan tabel berikut ini:

Kedalaman / ketinggian cairan

Contoh penggunaan rumus atau persamaan di atas.

  • Diketahui densitas air pada suhu  4C adalah 1.000kg/s2. Maka tekanan yang bekerja pada kedalaman 1 meter dapat dihitung sebagai berikut:

P = h ᵨ g 

P = (fm) (1000kg/m3) (32,17405ft/s2) 

P = 9810Pa

  • Diketahui densitas air pada suhu 32C adalah 1,940 slugs/ft3. Maka tekanan yang bekerja pada kedalaman 3 ft dapat dihitung sebagai berikut:

P = h ᵨg 

P = (3ft) (1,940slugs/ft3) (32,17405f/s2) 

P = 187,3 lbf/ft2 (psf) 

P = 1,3 lbf/in2 (psi)

Lihat posting artikel yang berhubungan dengan tekanan yang lain :

Teknologi sensing tekanan (pressure sensing)

Prinsip kerja, jenis dan pengetahuan dasar sensor pengukur tekanan

Pengertian Psi dalam satuan tekanan

Penggunaan pengukuran tekanan diferensial (differential pressure)

Jenis-jenis pengukur tekanan (pressure measurement)

Baca Juga :  Apa yang dimaksud dengan tekanan atau pressure?

Tekanan Hidrostatis sumber foto: Freepik

Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.

Besarnya tekanan bergantung pada ketinggian zat cair, massa jenis zat cair, serta percepatan gravitasi bumi. Gaya gravitasi bumi menyebabkan partikel-partikel zat cair akan menekan partikel lain di bawahnya dan begitu juga dengan partikel di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar zat cair.

Berikut Ini Rumus Menghitung Tekanan Hidrostatis Beserta Hubungannya Dengan Hukum Archimedes

Tekanan pada titik kedalaman berapapun tidak akan dipengaruhi oleh berat zat cair, luas permukaan zat cair, maupun bentuk wadah. Adapun sifat-sifatnya adalah :

  • Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekanan hidrostatis akan semakin tinggi

  • Tekanan zat cair ke segala arah adalah sama besar

  • Tekanan ini bergantung pada kedalaman, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi

  • Tidak bergantung bentuk wadah

Tekanan pada zat cair memberikan tekanan baik ke samping (lateral) maupun ke dasar wadah. Tekanan pada zat cair bisa bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Ph = Tekanan Hidrostatis (N/m2)

p = kerapatan atau massa jenis zat cair (Kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = tinggi/kedalaman zat cair (m)

Hubungannya Dengan Hukum Archimedes

Hukum Archimedes menjelaskan hubungan besarnya gaya yang diberikan zat cair terhadap benda yang berinteraksi dengannya.

“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut. (Hukum Archimedes)”

Pembuatan kapal selam didasari oleh prinsip yang dikemukakan oleh Archimedes. Berdasarkan hukum Archimedes, gaya apung dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dengan V = volume zat cair yang dipindahkan

Itulah tadi penjelasan mengenai tekanan hidrostatis beserta hubungannya dengan hukum Archimedes. Kamu bisa mencoba untuk berlatih soal supaya lebih jelas lagi.