Gangguan pada tulang akibat posisi duduk yang salah

Salah satu penyebab risiko kesehatan yang kerap mengintai pekerja kantoran adalah posisi duduk yang salah. Mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk sembari menyelesaikan pekerjaan—apalagi berkutat dengan komputer—perlu benar-benar menjaga posturnya dengan benar.

Namun sebenarnya, seburuk apa risiko yang mengintai di balik posisi duduk yang salah dalam jangka panjang? Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang dimaksud menurut beberapa ahli dan studi.

Kelelahan

Keluhan ini sangat lazim dialami, tetapi masih yang belum banyak benar-benar menyadari alasannya. Posisi duduk yang salah akan membuat tubuh membutuhkan energi lebih banyak dalam mempertahankan posisinya. Hal ini akan mengurangi kapasitas pernapasan hingga 30 persen.  Tak heran pula jika banyak yang mengalami rasa kantuk ‘tiba-tiba’ setelah bekerja dengan posisi duduk salah selama beberapa saat.

Sakit Kepala dan Leher

Melihat ke bawah sepintas merupakan aktivitas yang tidak melelahkan dibandingkan mendongak. Namun nyatanya, membungkuk dan melihat ke bawah menimbulkan ketegangan pada otot-otot posterior leher. Otot yang menegang ini pun akhirnya membuat leher terasa kaku dan sakit kepala. Maka dari itu, peralatan furnitur kantor yang ergonomis justru memiliki desain yang membuat arah pandangan mata terhadap komputer sejajar alih-alih menurun.

Nyeri Punggung Kronis

Saat duduk, anggota tubuh bagian bawah cenderung lebih pasif dibandingkan bagian atas. Ditambah lagi jika posisinya salah dan terjadi dalam jangka waktu panjang yang berulang-ulang, nyeri punggung kronis pun tidak akan terhindarkan. Selain itu, risiko tulang belakang yang degeneratif juga akan muncul. Degenerasi tersebut lama kelamaan pun dapat menekan urat dan saraf tulang belakang sehingga menimbulkan berbagai keluhan dan gangguan kesehatan lainnya.

Sistem Pencernaan Terganggu

Bergerak adalah salah satu cara untuk menjaga ritme dan kesehatan metabolisme. Sayangnya, metabolisme dapat terganggu karena posisi duduk yang salah tanpa banyak disadari. Metabolisme yang tidak dalam kondisi ideal tersebut pun akan menimbulkan beberapa gejala yang tidak mengenakkan seperti konstipasi.

Risiko Gangguan Kardiovaskuler Meningkat

Sebuah studi menemukan bahwa duduk sepanjang hari dengan posisi yang buruk mampu meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler hingga 147 persen. Salah satunya adalah serangan jantung. Pasalnya, posisi yang membungkuk akan menekan bagian jantung sehingga pasokan oksigen pun menjadi terhambat.

Stres Meningkat

Selain urusan pekerjaan, posisi duduk saat menyelesaikan pekerjaan tersebut juga bisa jadi sumber stres lainnya. Sistem saraf yang terganggu akan memperburuk pernapasan sehingga menimbulkan stres. Sebaliknya, posisi duduk tegak dengan arah dada yang terbuka membuat bernapas jadi lebih gampang sekaligus meningkatkan sekresi hormon yang membuat lebih berenergi.

Selain enam hal di atas, posisi duduk yang salah juga memicu penumpukan lemak, risiko diabetes, berubahnya bentuk tulang belakang, dan masih banyak lainnya. Jika dibiarkan terus menerus, bukan tidak mungkin komplikasi juga akan terjadi.

Cara Mengatasi Risiko Kesehatan Akibat Posisi Duduk
Gangguan pada tulang akibat posisi duduk yang salah

Cara sederhana untuk meminimalkan munculnya risiko tersebut adalah dengan menggunakan meja dan kursi kerja yang ergonomis. Perabot kerja yang menerapkan konsep ini akan mendukung kondisi kerja yang nyaman, aman, dan sehat. Memperhatikan hal ini akan memberi dampak besar baik bagi kesehatan mata, tubuh, maupun mental.

Menemukan mebel kantor yang ergonomis pun tidaklah susah. Namun, kualitas material dan keseluruhan produk juga perlu diperhatikan. Maka dari itu, pilihlah perabot kerja terbaik yang menawarkan fungsionalitas, estetika, dan kenyamanan seperti ragam produk VINOTI Office.

Gangguan pada tulang akibat posisi duduk yang salah

Gangguan pada tulang akibat posisi duduk yang salah
Lihat Foto

Kelainan pada tulang belakang

KOMPAS.com - Tahukah kamu, sikap duduk dan berdiri ternyata sangat penting untuk pertumbuhan rangka?

Sikap yang salah bisa membuat tulang belakangmu miring dan posturmu tidak tegak.

Dilansir dari WebMD, berikut gangguan yang dapat terjadi pada tulang belakang:

Skoliosis

Skoliosis merupakan penyakit tulang yang menyerang tulang belakang.

Skoliosis adalah kelainan yang berciri tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.

Skoliosis disebabkan sering membawa beban yang terlalu berat pada salah satu sisi anggota gerak atau bahu.

Baca juga: Bagian Rangka Manusia

Kifosis

Kifosis adalah penyakit tulang yang membengkok ke belakang. Bengkok di tulang belakang membentuk sudut lebih dari 50 derajat.

Penyebab kifosis adalah kebiasaan duduk membungkuk atau terlalu sering membawa beban berat di punggung.

Gangguan pada tulang akibat posisi duduk yang salah

Gangguan pada tulang akibat posisi duduk yang salah
Lihat Foto

Cara duduk dan berdiri yang salah dapat menyebabkan skoliosis, lordosis, dan kifosis.

Lordosis

Lordosis adalah gangguan tulang belakang yang bengkok ke depan.

Lordosis bisa disebabkan karena terjatuh saat masih kecil. Bisa juga karena duduk terlalu condong ke depan.

Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia

Memperbaiki sikap tubuh

Untuk menghindari tiga kelainan tulang belakang itu, kita harus membiasakan sikap tubuh yang benar.

Beberapa sikap tubuh yang harus dibiasakan yakni:

  • Selalu dalam posisi tegak ketika duduk, berdiri, dan mengangkay beban
  • Biasakan menekuk lutut alih-alih menekuk punggung
  • Saat membawa beban, seimbangkan antara beban sebelah kiri dan kanan
  • Rajin melakukan peregangan tubuh dan olahraga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kelainan tulang belakang atau spinal disorder adalah kondisi yang memengaruhi kelengkungan atau posisi susunan tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari 26 tulang yang disebut vertebrae, berfungsi melindungi dan menopang sumsum tulang belakang dan saraf.

Sejumlah kondisi atau cedera bisa memengaruhi kondisi tulang belakang, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kerusakan yang nantinya membatasi mobilitas tubuh.

Ketika Anda mengalami kelainan pada tulang belakang, cakupan dokter yang mungkin terlibat dalam pengobatan sangat beragam. Mulai dari ahli bedah ortopedi, ahli fisioterapi, psikolog, dan dokter spesialis lain yang memiliki pengetahuan dan pengalaman merawat kondisi ini.

Seberapa umumkah penyakit ini?

Penyakit kelainan tulang belakang adalah kondisi yang sangat umum menyerang, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut usia. Meskipun begitu, kondisi tulang belakang bengkok ini bisa dihindari dengan menurunkan berbagai faktor risikonya. Konsultasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan dokter Anda.

Jenis kelainan tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang terdiri dari beberapa jenis, sehingga perawatan yang nantinya harus dilakukan juga berbeda. Lebih lengkap, macam-macam kelainan pada tulang belakang yang sangat umum terjadi adalah:

Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat punggung atas menjadi membulat ke depan secara berlebihan. Akibatnya, kondisi ini membuat tubuh Anda menjadi terlihat bungkuk. Jika dilihat dengan tes pencitraan, hasilnya akan menunjukkan tulang belakang yang bengkok ke depan.

Kondisi tulang belakang yang bengkok ini dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, paling sering menyerang wanita yang lebih tua. Pada bayi dan anak remaja, kelainan tulang belakang ini terjadi akibat malformasi atau tulang belakang yang terjepit dari waktu ke waktu.

Lordosis

Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan berlebihan pada punggung bagian bawah. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah swayback dan akan membuat bokong Anda akan tampak lebih menonjol.

Anak-anak mungkin mengalami tulang belakang yang bengkok ini. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, kondisinya akan membaik seiring waktu.

Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung berlebihan ke samping. Sebagian besar kasus skoliosis itu ringan, tetapi kondisinya bisa memburuk seiring waktu ketika anak bertambah usia.

Pada kasus parah, kondisi tulang belakang yang bengkok ini bisa melumpuhkan dan mengganggu fungsi paru-paru karena lekukan tulang belakang dapat mengurangi jumlah ruang di dada.

Salah satu jenis skoliosis, yakni levoscoliosis, dapat menyebabkan tulang belakang bengkok ke sisi kiri tubuh sehingga membentuk huruf C.

Spondylosis (spondilosis)

Spondylosis adalah degenerasi tulang belakang yang memengaruhi sendi, bantalan tulang, dan tulang belakang itu sendiri. Spondylosis dapat mengganggu pergerakan tulang belakang dan memengaruhi saraf.

Orang dengan usia lanjut, obesitas, gaya hidup yang tidak aktif, dan kebiasaan merokok memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk mengalami spinal disorder.

Selain itu, atlet atau orang-orang yang sering melakukan olahraga yang melibatkan tekanan berulang pada punggung bawah, seperti senam, angkat beban, dan sepak bola, juga memiliki risiko tinggi mengalami kondisi tersebut.

Spondylolisthesis (spondilolistesis)

Spondylolisthesis adalah bergesernya tulang belakang, yakni vertebra dari posisinya akibat adanya fraktur stres terus-menerus. Bagian tulang belakang yang terkena umumnya adalah punggung bawah. Akan tetapi, area punggung atas atau di bagian belakang leher juga bisa terkena.

Tanda & gejala kelainan tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang atau spinal disorder terdiri dari berbagai jenis, sehingga dapat menimbulkan berbagai tanda dan gejala yang berbeda-beda, di antaranya:

  • Pada orang yang mengalami kifosis, punggung mungkin sering terasa nyeri. Ada pula yang merasakan kekakuan pada tulang punggung karena kelengkungannya yang tidak normal. Postur tubuh juga akan berubah menjadi membungkuk.
  • Orang yang mengalami lordosis, akan memiliki bokong yang menonjol lebih jauh ke belakang dan perut lebih maju ke depan. Saat berbaring telentang, punggung akan sulit menempel di atas lantai. Gejala lain yang menyertai adalah nyeri, mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada satu atau kedua kaki disertai dengan masalah kandung kemih.
  • Gejala skoliosis umumnya berupa bahu dan pinggang yang tidak rata, satu tulang belikat tampak lebih menonjol daripada yang lain. Jika lengkungan cukup parah, tulang belakang membentuk huruf S menyebabkan tulang rusuk di satu sisi tubuh terlihat lebih menonjol.
  • Orang dengan spondilosis umumnya merasakan gejala tegang pada otot di sekitar tulang punggung. Rasa tidak nyaman ini bisa menyebar hingga ke area bokong dan paha belakang. Gejala semakin memburuk ketika melakukan aktivitas.
  • Spondilolistesis menimbulkan gejala nyeri punggung disertai kaku dan mati rasa hingga ke bagian kaki. Orang dengan kondisi ini juga bisa mengalami kifosis dan lordosis.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda mengalami nyeri punggung yang persisten (terus-menerus terjadi) dan menyadari adanya perubahan pada tulang belakang Anda, segera periksa ke dokter. Semakin cepat dideteksi dan ditangani, proses pengobatan akan jauh lebih mudah.