Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

Setiap orang yang tergabung dalam suatu perusahaan perlu menerapkan etika dasar karyawan. Etika merupakan filsafat yang mengandung nilai-nilai dalam suatu tindakan manusia. Ini meliputi perilaku perbuatan, perkataan, hingga bahasa tubuh. 

Memiliki etika dalam berkehidupan sosial sangat penting bagi semua orang. Sama halnya dalam lingkup pekerjaan dimana perusahaan atau organisasi terdiri dari banyak orang. Baik itu direktur, manajer, serta karyawan di semua level.

Perusahaan bukan hanya tempat untuk menghasilkan uang. Akan tetapi juga organisasi dimana di dalamnya terdapat komunitas yang menjalankan kehidupan sosial. Berikut ini etika yang harus dimiliki oleh semua karyawan di tempat kerjanya.

Etika Dasar Karyawan, Paling Utama

Hal pertama dan utama yang wajib diterapkan oleh semua orang di tempat kerja ialah sikap menghormati kepada sesama. Sikap menghormati bukan hanya ditujukan kepada mereka dengan pangkat lebih tinggi.

Akan tetapi kepada semua orang, tanpa memandang apakah ia atasan, rekan sesama karyawan, hingga bawahan sekalipun. Menghormati rekan kerja yang memiliki keyakinan berbeda hingga perbedaan pandangan politik adalah contohnya.

Menghormati bukan berarti harus satu kata atau menyepakati pilihan seseorang. Akan tetapi lebih kepada menunjukkan sikap menghargai pilihan orang lain tanpa mengganggu personalnya. Menghargai jadwal orang lain juga termasuk sikap respectful.

Ini juga berkaitan dengan ketepatan waktu ketika menghadiri rapat atau briefing singkat di pagi hari. Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pandangan atau gagasannya hingga tuntas adalah sikap teladan.

Tidak sibuk dengan handphone ketika terlibat dalam interaksi menunjukkan bahwa Anda menghargai keberadaan orang lain. Menghormati sesama rekan kerja dan semua orang di perusahaan adalah cara tepat untuk menunjukkan karakter Anda sebenarnya.

Memperhatikan Penampilan dan Kerapian di Tempat Kerja

Termasuk etika dasar karyawan yaitu memahami bagaimana cara berpakaian dan berpenampilan secara keseluruhan. Penilaian terhadap karyawan bukan hanya dilihat dari kinerjanya saja. Kenyataannya, pakaian juga mempengaruhi citra Anda.

Pertama-tama, pahami bagaimana kultus lingkungan kerja di perusahaan Anda. Karena tidak semua tempat kerja memiliki kebijakan maupun budaya yang sama dalam hal berpakaian. Cara berpenampilan menghasilkan impresi tertentu kepada Anda.

Terlebih bagi seorang karyawan baru, ini adalah poin krusial serta nantinya bisa berpengaruh terhadap karir Anda ke depannya. Ada baiknya memilih pakaian yang relatif ‘aman’ untuk dikenakan ke tempat kerja.

Misalnya kemeja berwarna netral seperti abu-abu, putih, hitam atau biru. Selain itu, pastikan juga selalu berpenampilan rapi dari kepala hingga kaki. Mengenakan pakaian yang disetrika, sepatu disemir, hingga rambut rapi adalah poin plus.

Kerapian dalam berpakaian menunjukkan sisi positif Anda yang mampu memanjakan diri sendiri dari hal terkecil. Dengan menampilkan cara berpakaian terbaik, semua orang di tempat kerja akan memiliki kesan yang baik kepada Anda.

Memahami Apa Itu Kerjasama Tim

Etika dasar karyawan di tempat kerja tidak terlepas dari kesadaran akan pentingnya teamwork. Kesuksesan perusahaan tidak ditentukan oleh satu orang, melainkan tiap-tiap anggota yang bekerja bersama-sama.

Untuk itu, pahami apa tugas Anda dan maksimalkan kompetensi yang dimiliki untuk menyelesaikannya. Berikan kepercayaan kepada rekan satu tim untuk menghandle tugas lainnya. Ini adalah etika dasar yang perlu dipahami semua karyawan.

Menyelesaikan pekerjaan secara maksimal akan mendorong produktivitas kerja secara efektif dan efisien. Jika ada satu orang saja tidak memenuhi tugasnya, ini akan membuat semua orang dalam tim bermasalah. 

Menjadi Karyawan yang Bertanggung Jawab

Bertanggung jawab merupakan etika dasar karyawan yang wajib dimiliki serta diimplementasikan di tempat kerja. Menyelesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawab sudah pasti wajib dilakukan.

Diberi kepercayaan oleh atasan untuk menangani sebuah proyek tentu merupakan prestasi tersendiri. Untuk itu, berikan hasil terbaik sebagai bukti bahwa memberikan kepercayaan proyek tersebut kepada Anda adalah keputusan tepat.

Namun tanggung jawab di tempat kerja bukan hanya soal pekerjaan bisnis saja, akan tetapi lebih dari itu. Cara Anda menggunakan berbagai peralatan kantor hingga mengatur meja kerja sendiri juga bentuk tanggung jawab.Bergabung di sebuah perusahaan membuat Anda perlu berinteraksi dengan banyak pihak. Tiap-tiap perusahaan bisa saja memiliki kebijakan berbeda bagi karyawannya. Kendati demikian, etika dasar karyawan berlaku universal dimana saja.

Diperbarui 23 Mei 2022 - Dibaca 9 mnt

Etika penting diterapkan di segala lini kehidupan, termasuk tempat kerja. Bagi karyawan, menerapkan etika di kantor bisa melatih diri untuk bersikap dan memengaruhi citranya.

Lebih jauh, manfaat lain dari menerapkan etika yang berlaku di kantor adalah mampu meningkatkan karier si karyawan tersebut.

Dilansir dari laman Workopolis, ada beberapa etika di tempat kerja yang harus kamu terapkan di kantormu. Yuk, simak di sini!

Etika di Tempat Kerja

1. Perhatikanlah penampilanmu saat di kantor

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Salah satu bentuk penerapan etika di tempat kerja adalah memerhatikan penampilan ketika di kantor. Sebaiknya, kamu ketahui standar atau aturan berpakaian yang ada di kantormu.

Kalau kantormu tipikal perusahaan formal, maka kamu wajib kenakan pakaian seperti celana kain, kemeja putih, dasi, dan juga jas.

Sementara itu, kalau kamu bekerja di startup atau perusahaan kreatif, maka outfit yang lebih informal seperti celana jeans, kaus, dan sweater, atau model lainnya dapat dipakai.

Memerhatikan penampilanmu di kantor bisa membantumu menyesuaikan diri dengan budaya kantor, sekaligus menampilkan citra profesionalmu.

Baca Juga: Etika Dalam Mengirim Email Bisnis

2. Jagalah kerapian

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Selain memerhatikan pakaian, kamu juga harus memerhatikan kerapian diri dan ruang personal, seperti meja kerjamu.

Terlepas apa pun pakaian yang dikenakan (pakaian formal atau santai), pastikan kalau pakaian yang dikenakan terlihat rapi di mata orang lain.

Hal serupa juga berlaku buat meja kerjamu. Jangan biarkan meja kerjamu berantakan tak keruan.

Tatalah meja kerjamu serapi mungkin, baik sebelum hingga setelah bekerja. Selain terlihat lebih rapi, meja kerja yang rapi juga bisa bikin kerjamu nyaman.

3. Hormatilah semua orang yang ada di kantormu

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Setiap orang pasti ingin dihormati, begitu pun dengan orang yang ada di kantormu. Untuk itu, cobalah untuk menghormati semua orang yang ada di kantormu.

Ada beberapa bentuk penghormatan yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan etika di tempat kerja ini.

Sebagai contoh, dengan tidak mengganggu rekan kerja yang sedang sibuk bekerja. Jika kamu malah mengganggunya, kemungkinan dia akan marah dan merusak hubungan kalian.

Dengan tak menghormati dan tak mengganggu saat bekerja akan membuat orang lain memiliki pandangan yang baik terhadapmu. Tentunya akan membawa banyak manfaat untuk jenjang kariermu.

4. Pisahkan kehidupan pribadi dengan urusan pekerjaan

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© careers.workopolis.com

Contoh etika lain di tempat kerja adalah dengan tidak mencampuri urusan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Dengan melakukan hal ini, kariermu pun akan meningkat juga, lho.

Kamu bisa melakukannya dengan tidak memikirkan kehidupan atau masalah pribadimu saat bekerja.

Saat tengah sibuk bekerja, cobalah untuk memfokuskan pikiran pada pekerjaanmu. Jangan pula menceritakan masalah pribadimu saat bekerja. Apalagi, ke teman kerjamu.

Jangan pula terlalu sering membahas soal pekerjaanmu di depan kerabat atau orang terdekat di keluargamu.

Jika butuh tips lebih lanjut terkait hal ini, kamu bisa mengikuti kelas online Glints ExpertClass.

Dalam kelas-kelas Personal Development, ada banyak kelas yang membahas seputar pengembangan diri di tempat kerja, termasuk soal memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan.

Tak perlu ragu, semua kelasnya dipandu oleh para pakar berpengalaman, kok. Jadi, langsung saja cek jadwal kelasnya, ya!

5. Jadilah pribadi yang bertanggung jawab

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Bertanggung jawab merupakan sikap positif sekaligus etika di tempat kerja yang baik. Bila ingin kariermu meningkat, maka hal ini patut kamu terapkan.

Salah satu contoh dari bertanggung jawab adalah mengerjakan suatu pekerjaan atau project dengan sebaik-baiknya.

Kamu juga bertanggung jawab terhadap hasil dari pekerjaan atau project yang digarap, terlepas hasilnya baik atau buruk. Saat hasilnya buruk, kamu pun tidak mencari alasan.

Bentuk lainnya adalah dengan tidak datang telat apabila diundang ke suatu tempat dan menyimak pembicaraan yang terjadi ketika rapat.

Baca Juga: Manfaat Hobi untuk Meningkatkan Karier

6. Jadilah pribadi yang lebih peduli

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Etika di tempat kerja ini tak hanya diterapkan pada sesama rekan kerja, tapi juga pada atasanmu.

Bentuk kepedulian bisa kamu lakukan dengan cara mematikan peralatan kantor apabila sudah tidak digunakan.

Kamu juga bisa memberikan dukungan moral ke rekan kerja apabila dia sedang murung, atau mengalami suatau masalah.

Melakukan ini, akan membuat orang-orang menjadi respect kepadamu, dan tentunya akan membantumu dalam perjalanan karier.

7. Jangan pernah memotong pembicaraan

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Ketika mengobrol, ada baiknya kamu menunggu orang lain sampai selesai menyampaikan apa pun pemikirannya.

Memotong pembicaraan akan memberikan kesan bahwa kamu berpikir jika opinimu lebih baik daripada yang lainnya dan tidak tertarik untuk mendengarkan orang lain.

Menurut Indeed, jika kamu tidak setuju dengan apa yang dibicarakan oleh orang lain, ada baiknya kamu mencatat apa yang dia bicarakan dan tetap diam sampai dia selesai berbicara.

Dengan menuliskan apa yang kamu dengar, kamu dapat memberikan respons yang lebih akurat dan tak diluput emosi semata.

Tentunya kamu akan mendapatkan giliran, kok, dalam diskusi, jadi sabar dan dengarkan dengan baik adalah kuncinya.

8. Tepat waktu

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Menjadi orang yang datang tepat waktu adalah salah satu etika di tempat kerja yang dapat membawa banyak manfaat untuk jenjang kariermu.

Jika kamu selalu datang telat, akan dianggap sebagai sosok tak profesional dan tidak menghormati aturan yang ada.

Selalu rencanakan untuk datang lebih awal sehingga apabila ada suatu hal yang terjadi, seperti terkena macet, kamu tidak akan telat.

Namun, jika kamu mengalami sesuatu dan membuatmu tidak bisa datang tepat waktu, beritahu atasan atau rekan kerjamu secepat mungkin.

9. Jadilah pribadi yang fleksibel

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Menurut Northeastern University, kamu terkadang akan diberikan pekerjaan atau proyek yang membuatmu bekerja lebih larut, atau mengerjakan pekerjaan di luar job desc kamu.

Jika hal ini terjadi, ada baiknya kamu menjadi fleksibel dan mencoba memberikan yang terbaik saat bekerja.

Tanyakan apa yang tidak kamu mengerti ke rekan kerja atau atasan. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu serius untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai perusahaan dan juga menganggap serius peran yang menjadi pekerjaanmu.

10. Jangan melihat handphone terus

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam memiliki etika kerja adalah

© Pexels.com

Ketika di kantor, sebaiknya kamu tidak menatap handphone terus menerus. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu tidak mau bersosialisasi dengan rekan kerja.

Selain itu, melihat handphone ketika sedang rapat pun akan memberikan kesan negatif karena kamu dianggap tidak memperhatikan apa yang sedang diobrolkan.

Baca Juga: 8 Hal Fundamental Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja

Menerapkan etika di tempat kerja sangat layak diterapkan karena akan melatihmu untuk bersikap baik ketika di kantor.

Selain itu, kariermu pun akan semakin meningkat dengan berperilaku baik ketika di kantor, lho.

Itulah 10 etika di tempat kerja di atas merupakan sebagian hal yang mesti kamu terapkan. Semoga kamu bisa mendapatkan dampak positif kala menerapkan 10 etika tersebut, ya.

Mengobrol soal etika, kamu bisa berdiskusi seputar etika di Glints Feed, lho. Kamu bisa berdiskusi dengan sesama pekerja, hingga para profesional di bidangnya.

Menarik bukan? Yuk, bergabung di Glints Feed dengan menekan tombol di bawah ini!

COBA GLINTS FEED