Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah

Sylvana Toemon Jumat, 29 September 2017 | 01:00 WIB

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah

Galaksi Bimasakti (Sylvana Toemon)

Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi tempat Bumi kita berada. Sejak kapan galaksi Bimasakti diketahui oleh manusia?

Mengilhami Cerita Rakyat

Penampakan bintang-bintang yang menjadi bagian dari Bimasakti dapat dilihat dari Bumi tanpa alat bantu. Bintang-bintang itu terlihat seperti untaian yang indah di langit malam. Untaian itu sering menjadi bagian dari cerita rakyat di beberapa tempat. Ada cerita yang mengisahkan rangkaian bintang itu adalah jalan bagi bidadari penghuni langit. Ada pula yang mengisahkan sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk gaib.

Milky Way dan Bimasakti

Milky Way mendapatkan namanya karena berbentuk untaian berwarna putih. Sekilas terlihat seperti jalan yang terbentuk dari percikan susu. Di Indonesia, nama galaksi itu dinamakan Bimasakti karena terlihat seperti Bima dalam dunia pewayangan. Bima dikisahkan dililit oleh ular naga dan menang. Sampai sekarang nama Bimasakti masih kita gunakan sebagai terjemahan Milky Way dalam bahasa Inggris.

Galaksi Spiral

Orang pertama yang diketahui menyelidiki teka-teki Bimasakti adalah Galileo. Dengan teleskopnya, Galileo mengetahui bahwa Bimasakti terdiri dari banyak sekali bintang. Perkembangan teknologi memungkinkan manusia untuk mengetahui bentuk galaksi tempat tata surya kita ini. Pengetahuan tentang Bimasakti makin bertambah saat Edwin Hubble menyelidikinya.

Galaksi Bimasakti berbentuk spiral yang terdiri dari banyak bintang. Matahari adalah salah satunya. Matahari beserta planet planet yang mengitarinya berada di bagian lengan spiral Bimasakti. Jarak dari ujung ke ujung spiral Bimasaksi sekitar 100.000 tahun cahaya. Wow! Jauh sekali, ya, jaraknya.


Page 2


Page 3

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah

Sylvana Toemon

Galaksi Bimasakti

Galaksi Bimasakti (Milky Way) adalah galaksi tempat Bumi kita berada. Sejak kapan galaksi Bimasakti diketahui oleh manusia?

Mengilhami Cerita Rakyat

Penampakan bintang-bintang yang menjadi bagian dari Bimasakti dapat dilihat dari Bumi tanpa alat bantu. Bintang-bintang itu terlihat seperti untaian yang indah di langit malam. Untaian itu sering menjadi bagian dari cerita rakyat di beberapa tempat. Ada cerita yang mengisahkan rangkaian bintang itu adalah jalan bagi bidadari penghuni langit. Ada pula yang mengisahkan sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk gaib.

Milky Way dan Bimasakti

Milky Way mendapatkan namanya karena berbentuk untaian berwarna putih. Sekilas terlihat seperti jalan yang terbentuk dari percikan susu. Di Indonesia, nama galaksi itu dinamakan Bimasakti karena terlihat seperti Bima dalam dunia pewayangan. Bima dikisahkan dililit oleh ular naga dan menang. Sampai sekarang nama Bimasakti masih kita gunakan sebagai terjemahan Milky Way dalam bahasa Inggris.

Galaksi Spiral

Orang pertama yang diketahui menyelidiki teka-teki Bimasakti adalah Galileo. Dengan teleskopnya, Galileo mengetahui bahwa Bimasakti terdiri dari banyak sekali bintang. Perkembangan teknologi memungkinkan manusia untuk mengetahui bentuk galaksi tempat tata surya kita ini. Pengetahuan tentang Bimasakti makin bertambah saat Edwin Hubble menyelidikinya.

Galaksi Bimasakti berbentuk spiral yang terdiri dari banyak bintang. Matahari adalah salah satunya. Matahari beserta planet planet yang mengitarinya berada di bagian lengan spiral Bimasakti. Jarak dari ujung ke ujung spiral Bimasaksi sekitar 100.000 tahun cahaya. Wow! Jauh sekali, ya, jaraknya.

Saat kecil, ketika Sahabat melihat matahari dan bulan pasti menganggap bahwa matahari dan bulan yang mengelilingi bumi. Hal itu juga diyakini oleh banyak orang yang hidup di zaman dulu sebelum adanya para ilmuwan yang berani menyuarakan bahwa bumi yang mengelilingi matahari.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita diajarkan bahwa bumilah yang mengelilingi matahari. Begitu juga dengan planet-planet lain yang juga mengelilingi bumi. Tak sebatas hanya fakta tersebut, ternyata ada sistem tata surya lain selain tata surya matahari kita. Lebih jauh lagi ternyata sistem tata surya tersebut ada banyak dan membentuk sebuah galaksi.

Definisi Galaksi

Apa itu galaksi? Galaksi merupakan kumpulan tata surya (bintang) disertai dengan komponen lainnya (seperti: debu medium antarbintang, gas, lubang hitam, dan materi lainnya yang belum dipahami) yang sangat masif dan terikat dengan gaya gravitasi. Dari definisi ini Sahabat bisa membayangkan kan bagaimana besarnya sebuah galaksi? Dan ternyata banyak galaksi yang ada di sekitar galaksi Bima Sakti (galaksi tempat tata surya kita berada). Artinya, alam ini sangat luas sekali.

Lalu mengapa dinamakan dengan galaksi? Kata galaksi berasal dari Bahasa Yunani yaitu galaxias, artinya sesuatu yang menyerupai susu. Oleh karena itu, galaksi kita disebut dengan Milky Way (jalur susu) namun diserap di Indonesia dengan kata yang lain, yaitu Bima Sakti.

Jenis Galaksi

Karena alam yang sangat luas ini, pasti Sahabat pernah bertanya dalam benak, lalu bagaimana manusia bisa tahu ada galaksi dan bisa menggambarkan bentuk galaksi. Para ilmuwan mengetahui bentuk galaksi dengan pendekatan dan penelitian dengan bantuan sinar X, sinar ultraungu, dan sinar inframerah. Ada juga yang menggunakan bantuan frekuensi radio.

Dari penelitian tersebut, didapat hasil bahwa bentuk galaksi ini bermacam-macam. Kemudian ilmuwan mengelompokkan jenisnya berdasarkan bentuknya.

  1. Eliptis
  2. Spiral, ada yang tanpa batang dan berbatang
  3. Cincin
  4. Lentikular, pertengahan antara eliptis dan spiral
  5. Katai (kurcaci, kecil)
  6. Bentuk lainnya

Dari jenis galaksi di atas, galaksi Bima Sakti bentuknya adalah spiral. Sedangkan galaksi Andromeda–galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti–bentuknya adalah cincin. Kebanyakan galaksi yang ada di alam semesta ini adalah bentuk katai (kurcaci). Ukurannya sekitar seperseratus dari galaksi Bima Sakti.

Daftar Galaksi yang Sudah Diidentifikasi

Karena luasnya alam semesta ini, maka tidak mudah mengidentifikasi berapa sebenarnya jumlah galaksi yang ada di alam ini. Namun, dengan kemampuan teknologi yang ada saat ini, ada beberapa galaksi yang sudah diidentifikasi dan diberi nama. Berikut ini adalah daftarnya.

  1. Galaksi Bima Sakti (galaksi tempat kita tinggal)
  2. Galaksi Andromeda (galaksi terdekat dengan Bima Sakti)
  3. Galaksi NGC 4535
  4. Galaksi Pusaran (Messier 51)
  5. Galaksi Messier 87
  6. Galaksi NGC 1300 (galaksi spiral berbatang)
  7. Galaksi NGC 5866 (galaksi lentikular)
  8. Galaksi Antena (galaksi Arp 244, disebut juga galaksi ekor cincin, terbentuk karena tabrakan antar dua galaksi)
  9. Galaksi GN-z11 (galaksi terjauh saat ini yang bisa diamati ilmuwan)
  10. Galaksi M82 dan M81
  11. Galaksi M87 (galaksi yang berbentuk radio eliptis)
  12. Galaksi Triangulum
  13. Galaksi NGC 253
  14. Galaksi NGC 4414
  15. Galaksi ESO 510-G13
  16. Galaksi Sombrero
  17. Galaksi NGC 6050
  18. Galaksi M74
  19. Galaksi NGC 1672
  20. Galaksi NGC 1316

Tentu saja kedepannya makin banyak galaksi yang dapat diidentifikasi oleh para ilmuwan NASA.

Dinamika Galaksi

Alam semesta ini sangat dinamis dan terus berubah. Bentuk galaksi pun bisa berubah seiring dengan aktivitas yang ada di dalamnya. Bisa terjadi tabrakan antargalaksi, bisa jadi galaksi yang kecil tersedot oleh galaksi yang lebih besar dan bergabung, atau hal-hal lain yang ilmuwan kita belum bisa memahaminya.

Memahami fenomena yang ada di alam semesta ini dan merenungkannya, Sahabat tidak mungkin bisa berkata ini kebetulan. Terlalu indah dan teratur untuk sebuah kebetulan.

Penulis: Iskael

JABAR | 1 Oktober 2020 13:45 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Alam semesta tak pernah gagal membuat kita kagum akan kisahnya yang penuh misteri. Pembahasan terkait alam semesta selalu membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk mengetahuinya.

Ada banyak yang bisa dibahas jika kita membicarakan tentang alam semesta. Misalnya, tentang ekspedisi mencari planet yang layak huni, atau yang terbaru tentang foto dari permukaan matahari yang berhasil diabadikan.

Ya, planet, bulan, dan matahari merupakan benda angkasa sering menjadi pembahasan. Namun, masih ada hal di luar angkasa yang lebih besar dan menarik untuk diketahui, hal tersebut adalah galaksi.

Dikutip dari situs NASA Space Place, galaksi adalah kumpulan besar dari gas, debu, dan milyaran bintang serta tata surya mereka, yang semuanya disatukan oleh gravitasi. Bumi tempat kita hidup saat ini juga merupakan bagian kecil dari galaksi yang bernama Bima Sakti, atau Milky Way.

Untuk menjawab rasa penasaran tentang galaksi, berikut telah kami rangkum penjelasan tentang galaksi dan juga beberapa macam galaksi yang ada di alam semesta.

2 dari 5 halaman

Dilansir dari situs National Geographic, galaksi adalah hamparan debu, gas, materi gelap, dan bintang dari satu juta hingga satu triliun lalu yang disatukan oleh gravitasi. Hampir semua galaksi besar diperkirakan mengandung lubang hitam supermasif yang ada di pusatnya.

Di galaksi kita sendiri, Milky Way, matahari hanyalah salah satu dari sekitar 100 hingga 400 miliar bintang yang berputar mengelilingi Sagitarius A *, yang dipercaya sebagai tempat dari lubang hitam supermasif yang memiliki massa sebanyak empat juta matahari.

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah

shutterstock.com

Semakin dalam manusia mengamati kosmos, maka semakin banyak galaksi yang dapat ditemukan. Seperti dalam sebuah studi tahun 2016, yang memperkirakan bahwa alam semesta yang dapat diamati berisi sekitar dua triliun galaksi. Beberapa dari galaksi yang jauh itu mirip dengan galaksi tempat tinggal kita, Milky Way, sedangkan yang lain berbeda.
Beberapa galaksi berbentuk spiral seperti galaksi kita. Mereka memiliki lengan melengkung sehingga membuatnya terlihat seperti kincir. Galaksi lain berbentuk halus dan lonjong, yang biasa disebut galaksi elips. Dan ada juga galaksi yang bukan spiral atau oval. Bentuknya tidak beraturan dan tampak seperti gumpalan. Cahaya yang dipancarkan dari berbagai galaksi yang berhasil diamati, berasal dari bintang-bintang yang ada di dalamnya.

3 dari 5 halaman

Milky Way

Macam galaksi yang pertama adalah Milky Way. Galaksi ini juga sering disebut sebagai Galaksi Bima Sakti. Ini adalah galaksi tempat kita tinggal. Milky Way adalah galaksi yang berbentuk spiral.

Dan faktanya, Milky Way adalah galaksi spiral yang memiliki batang. Artinya, galaksi ini memiliki batang sebagai pusat. Meskipun masih banyak yang belum kita ketahui tentang struktur galaksi ini, menurut pengetahuan terbaik saat ini, Milky Way berukuran sekitar 150.000 hingga 200.000 tahun cahaya, dan kedalaman sekitar 2.000 tahun cahaya, serta memiliki 100 hingga 400 miliar bintang.

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah
earthsky.org

Andromeda

Macam galaksi yang kedua adalah Andromeda. Galaksi Andromeda juga dikenal dengan sebutan M31. Galaksi ini merupakan galaksi spiral yang berada dekat dengan galaksi kita. Andromeda adalah galaksi paling terang yang dapat Anda lihat. Dengan jarak 2,5 juta tahun cahaya, galaksi ini merupakan hal terjauh yang bisa terlihat dengan mata telanjang. Bagi mata, galaksi ini tampak seperti noda cahaya yang lebih besar dari bulan purnama.

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah
earthsky.org

Magellan

Macam galaksi yang ketiga adalah Magellan. Galaksi ini juga sering disebut sebagai Awan Magellan. Galaksi ini terbagi menjadi dua, yaitu Awan Magellan kecil dan besar. Ukuran keduanya adalah 14 ribu tahun cahaya dan 7 ribu tahun cahaya. Awan Magellan besar dan kecil memiliki jarak 160.000 tahun cahaya. Magellan mengorbit pada satelit Galaksi Bima Sakti.

4 dari 5 halaman

Macam galaksi yang keempat adalah Sombrero. Sama seperti galaksi kita, Sombrero juga merupakan galaksi spiral, dan bentuknya yang unik, membuatnya tampak seperti sebuah topi sombrero.

Dilansir dari livescience.com, galaksi ini juga dikenal sebagai Messier 104 (M104). Sombrero terletak sekitar 28 juta tahun cahaya dari Bumi dan berukuran 50.000 tahun cahaya. Ini adalah salah satu objek angkasa yang paling masif dalam gugus Virgo, yaitu sebesar 800 miliar matahari.

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah
nasa.gov

Black Eye

Macam galaksi yang kelima adalah Black Eye. Black Eye disebut juga dengan Messier 64 (M64). Disebut dengan Black Eye karena terinspirasi dari pita debu gelap yang mengelilingi inti terang di galaksi ini.

Pita bayangan ini kemungkinan besar terbentuk setelah tabrakan dengan galaksi lain. Black Eye terletak di konstelasi Coma Berenices, sekitar 17 juta tahun cahaya dari Bumi, dan dikatalogkan oleh astronom Prancis Charles Messier pada abad ke-18.

Pada 1990-an, para ilmuwan menemukan bahwa gas di wilayah terluar Black Eye, berputar berlawanan arah jarum jam, atau berlawanan arah dari gas dan bintang yang lebih dekat ke pusat. Para astronom menduga bahwa wilayah yang tidak biasa ini adalah sisa terakhir dari galaksi yang lebih kecil yang bertabrakan dengan Black Eye lebih dari satu miliar tahun yang lalu, dan secara bertahap diserap.

5 dari 5 halaman

Macam galaksi yang selanjutnya adalah Certwheel. Menyerupai roda gerobak yang sangat besar, Galaksi Cartwheel diperkirakan berukuran 150.000 tahun cahaya. Galaksi ini memiliki pusat terang dengan "jeruji" debu dan gas tipis yang memancar ke luar ke arah cincin bintang di sekitarnya, yang berukuran sekitar satu setengah kali ukuran Bima Sakti.

Galaksi Cartwheel terletak 500 juta tahun cahaya dari Bumi, di konstelasi Sculptor. Bentuk Cartwheel yang tidak biasa disebabkan oleh tabrakan kosmik secara langsung pada jutaan tahun yang lalu.

Awalnya galaksi ini berbentuk spiral besar, tetapi galaksi yang lebih kecil melubangi pusatnya, mengacaukan bintang-bintang di dalamnya seperti batu yang jatuh ke air, sehingga menyebabkan riak yang menyebar ke luar.

Galaksi tempat Bumi berada dan tata suryanya adalah
nasa.gov

Sunflower

Macam galaksi yang terakhir adalah Sunflower. Galaksi dengan nama yang indah ini juga biasa disebut Galaksi Messier 63 (M63).

Galaksi ini adalah entri ke-63 dalam katalog benda langit yang dibuat oleh astronom Prancis, Charles Messier, yang diterbitkan pada tahun 1781. Diberi nama yang seperti bunga karena spiral yang rapat di banyak lengannya, yang mengingatkan kita pada pola bunga matahari.

Sunflower berjarak sekitar 27 juta tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Canes Venatici, dan merupakan bagian dari M51 Group, kumpulan galaksi yang juga muncul di katalog Messier. Cahaya terang yang menerangi galaksi ini dihasilkan dari bintang raksasa biru-putih yang baru terbentuk.

(mdk/ank)