Fosil berasal dari bahasa Latin fossilis, artinya menggali. Istilah fosil diartikan sebagai sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang telah membatu. Fosil merupakan catatan sejarah penting sebagai petunjuk adanya evolusi. Dengan membandingkan struktur tubuh hewan masa lampau yang telah menjadi fosil dengan hewan sekarang dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan di masa lampau berbeda dengan sekarang. Tokoh yang mempelajari fosil dan hubungannya dengan evolusi adalah: a) Leonardo da Vinci (Italia 1452-1519). Orang yang pertama kali berpendapat fosil merupakan bukti adanya makhluk hidup di masa lampau. b) George Cuvier (Perancis 1769-1832) merupakan ahli anatomi perbandingan. Ia mengadakan studi perbandingan antara fosil-fosil dari berbagai lapisan bumi dan makhluk hidup yang ada sekarang. Cuvier menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah diciptakan makhluk-makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa. Setiap masa diakhiri kehancuran alam. Paham ini dikenal dengan kataklisma. c) Darwin mengatakan bahwa makhluk hidup pada lapisan bumi tua mengadakan perubahan bentuk untuk menyesuaikan diri dengan lapisan bumi yang lebih muda. Oleh sebab itu, fosil pada lapisan bumi muda berbeda 4) adanya embriologi perbandingan 5) adanya perbandingan fisiologi 6) adanya petunjuk biokimia 7) adanya sisa alat-alat tubuh Untuk lebih memahami, mari cermati uraian berikut ini. Gambar 7.6 Leonardo da Vinci Gambar 7.7 George Cuvier Sumber: Image.google.co.id Sumber: Image.google.co.id Gambar 7.8 Evolusi kuda dimulai dari 60 juta tahun yang lalu hingga sekarang Fosil-fosil jarang ditemukan dalam keadaan lengkap (utuh), umumnya merupakan suatu bagian atau beberapa bagian tubuh makhluk hidup. Faktor-faktor yang menyebabkan jarang ditemukan fosil dalam keadaan lengkap, yaitu: 1) terjadinya lipatan batuan bumi; 2) pengaruh air, angin, dan bakteri pembusuk; 3) hewan pemakan bangkai; 4) jenis organisme, ada organisme yang tidak mungkin menjadi fosil, misalnya Amoeba; 5) keadaan lingkungan yang tidak memungkinkan suatu bagian tubuh organisme menjadi fosil. a. Penemuan fosil kuda Fosil paling lengkap di berbagai lapisan bumi adalah hasil temuan penyidik Amerika, Marsh, dan Osbom berupa fosil kuda. Perubahan yang ditunjukkan fosil-fosil kuda merupakan petunjuk kebenaran evolusi, yaitu perubahan secara berangsur- angsur dalam jangka waktu lama yang disebabkan oleh pada setiap zaman geologi ditemukan fosil-fosilnya secara lengkap. Fosil jenis kuda pertama diperkirakan hidup puluhan juta tahun yang lalu. Kuda pertama hidup kira-kira 60 juta tahun yang lalu pada zaman Eosin. Oleh para ahli, kuda pertama ini diberi nama Hyracotherium (Eohippus). Dari kerangka fosil diketahui bahwa kuda ini hanya sebesar kucing. Jumlah jari kaki belakangnya tiga. Jika dibandingkan Hyracotherium (Eohippus) dengan Equus (kuda zaman sekarang) tampak sekali perbedaannya. Dari Gambar 7.8, kamu dapat mempelajari bagaimana proses evolusi kuda berlangsung. Teori evolusi ditunjukkan dengan sederetan fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi tua ke muda yang menunjukkan perubahan secara berangsur-angsur. Eohippus Hyracotherium 60 juta tahun yang lalu ↓ Mesohippus 40 juta tahun yang lalu ↓ Meryhippus 30 juta tahun yang lalu ↓ Pliohippus 10 juta tahun yang lalu ↓ Equus yang lalu Eohippus (Eosin) Mesohippus (Oligosin) Merychippus (Miosin) Pliohippus (Pliosin) Equus (Pleistosin) Tabel 7.2 Perubahan yang Terjadi dari Eohippus hingga Equus No. Bagian Tubuh Perubahan 1. Tubuh makin besar, semula (Eohippus = Hyracotherium) sebesar kucing, kini sebesar Equus seperti sekarang 2. Kepala makin besar, jarak mulut dengan mata makin jauh. 3. Leher makin panjang 4. Geraham muka makin besar, bentuknya makin sesuai untuk memakan dan belakang rumput-rumputan 5. Kaki depan makin panjang, gerakan makin lincah dan larinya makin cepat, gerakan dan belakang gerakan rotasi tubuh menjadi mundur 6. Jari kaki (kuku) dari lima jari menjadi satu, yaitu tinggal jari tengah, bentuknya makin panjang, jari kedua dan keempat berupa organ rudimenter yang tidak berfungsi lagi b. Cara menentukan umur fosil Fosil dapat digunakan sebagai petunjuk kehidupan masa lalu. Umumnya, fosil tertimbun di lapisan tanah tertentu pada masa lalu. Untuk menentukan umur fosil pada lapisan tanah tersebut para ahli menggunakan analisis radioaktif. Unsur radioaktif yang sering digunakan untuk menentukan umur fosil adalah uranium, kalium, dan natrium. Unsur uranium mengalami radiasi spontan yang menyebabkan massanya berkurang terus sampai akhirnya menjadi plumbum (Pb) 206 yang stabil. Perubahan dari uranium (U) menjadi plumbum (Pb) memerlukan waktu 7.600.000.000 tahun. Hal ini berarti, jika di dalam fosil diketahui kadar Pb nya, maka umurnya dapat dihitung dengan rumus: Umur fosil = ––––––––––––––––––– × 7.600.000.000 tahun Selain uranium, perubahan kalium (K) menjadi argon (Ar) sering digunakan untuk menentukan umur fosil. Perubahan K menjadi Ar memerlukan waktu 600 juta tahun. Hal ini berarti, fosil atau batuan yang dapat dianalisis adalah fosil yang berumur hingga 600 juta tahun. Lebih dari 600 juta tahun menggunakan uranium. Unsur lain yang digunakan adalah Nitrogen 14 (N14) yang mengalami perubahan menjadi karbon radioaktif C14. Waktu yang digunakan untuk mengubah N14 menjadi C14 adalah 24.000 tahun. Hal ini berarti, fosil yang dapat dianalisis dengan metode ini adalah fosil yang berumur maksimal 24 ribu tahun. banyaknya Pb banyaknya U Apabila kamu mengamati struktur organ tubuh dari berbagai jenis hewan, maka kamu dapat menemukan hal yang menarik, yaitu organ-organ tubuh yang mempunyai bentuk dan fungsi berbeda, tetapi mempunyai bentuk dasar sama. Peristiwa ini, dikenal dengan Homologi. Contoh homologi adalah anggota tubuh depan dari manusia dipakai untuk memegang. Sedangkan, pada burung dan kelelawar anggota tubuh depan untuk terbang, kaki depan buaya dan salamander untuk berjalan, sirip dada ikan dan paus untuk berenang. Organ-organ tersebut memiliki bentuk dasar yang sama, tetapi dengan adanya evolusi, organ-organ tersebut menjadi berbeda. Akibatnya, terjadi perubahan adaptasi yang berbeda sehingga fungsinya menjadi berbeda. 3.Homologi Alat-alat Tubuh Berbagai MakhlukHidupAdanya homologi organ ini menunjukkan perkembangan evolusi konvergensi. Contohnya: a) Sayap kupu-kupu analogi dengan sayap burung, keduanya berfungsi untuk terbang. b) Sayap kelelawar analogi dengan sayap burung, keduanya berfungsi untuk terbang. Gambar 7.9 Homologi anggota tubuh depan berbagai hewan Burung Kalong Kuda Manusia Ikan paus Pola anggota tubuh primitif Bangsa kadal Katak Kucing Apakah yang dimaksud dengan evolusi konvergen? Diskusikan dengan teman sebangkumu. Kupu-kupu Sari Elang Kelelawar Pteranodon 4 2 3 1 Tulang Pteroid Humerus Radius dan ulna Radius dan ulna Humerus Sari 1 2 3 Radius dan ulna (menyatu) 4 3 2 1 Humerus Sari 5 Gambar 7.10 Analogi pada sayap kupu- kupu, kelelawar, dan burung A = atrium V = vena A D A S A D A S V D V S V D V S A D A S D = dekstor (kanan) S = smister (kiri) Arteri karotis Arteri karotis Aorta dorsalis Arteri pulmonalis Aorta dorsalis Aorta pulmonalis Ikan Amfibi Reptil Burung Mamalia Duktus urogenetalis Kandung kencing Ginjal Oviduk Ginjal Kandung kencing Ovum Ovarium Vasa deferens Ureter Vasa aferens Kandung kencing Ovum Ovarium Ginjal Kandung kencing Kulit telur Albumen (zat putih telur) Kloaka Kloaka Bila dibandingkan tulang-tulang anggota tubuh depan mulai dari ikan, katak, kadal, burung, mamalia hingga manusia tampak adanya perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan fungsinya. Selain pada alat gerak, homologi juga dijumpai pada sistem sirkulasi dan urogenitalis vertebrata dari ikan hingga mamalia. Sumber: Image.google.co.id Sumber: Image.google.co.id
» sma12bio Biologi Faidah » Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Metabolisme Sel Materi Genetik Reproduksi Sel Hereditas dan Mutasi Asal -Usul Kehidupan Evolusi Bioteknologi » Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Materi Metabolisme Sel Materi Materi Genetik Materi Reproduksi Sel Materi Hereditas dan Mutasi Materi » Transkripsi Translasi Bioteknologi Materi » Struktur Biji Perkecambahan Bioteknologi Materi » Fisiologi Perkecambahan Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Sekunder » Sitokinin Gas etilen Asam absisat ABA » Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas. » Komponen Enzim Bioteknologi Materi » Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim » Glikolisis Siklus krebs Respirasi Aerob » Fermentasi asam laktat Fermentasi alkohol » Reaksi terang Reaksi gelap reaksi tidak tergantung cahaya » Sintesis Lemak Kemosintesis Bioteknologi Materi » Pengertian Gen dan Alel Fungsi Gen dan Alel DNA » Penggolongan kromosom Jumlah Kromosom » Meiosis I Meiosis II » Oogenesis Mikrosporogenesis Bioteknologi Materi » Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I » Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II » Kriptomeri Polimeri Bioteknologi Materi » Epistasis dan Hipostasis Pautan Pindah Silang » Gagal Berpisah Kromosom Seks » Tingkat Ploidi Lingkungan Bioteknologi Materi » Warna Mata pada Hemofilia » Gangguan mental Cacat buta warna » Golongan darah MN Golongan darah Rhesus » Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom » Perubahan jumlah kromosom Mutasi Kromosom » Teori Big bang Teori Abiogenesis » Percobaan Francesco Redi 1626 - 1697 Percobaan Lazzaro Spallanzani 1729 - 1799 » Percobaan Louis Pasteur Teori Biogenesis » Teori kimia menurut Stanley Miller » Teori Kreasi Khas Teori Kataklisma Teori Kosmozoan Asal-Usul Prokariotik Asal-Usul Sel Eukariotik » Asal-Usul Mitokondria Asal-Usul Autotrof » Asal-Usul Kloroplas Bioteknologi Materi » Hubungan Berbagai Ilmu dengan Evolusi Penemuan Teori Evolusi Darwin » Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Darwin » Penemuan fosil kuda Adanya Fosil » Cara menentukan umur fosil » Variasi Individu dalam Satu Keturunan Homologi Alat-alat Tubuh Berbagai Makhluk » Embriologi Perbandingan Perbandingan Biokimia Perbandingan Fisiologi » Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa » Frekuensi gen dan genotip di dalam populasi » Isolasi reproduksi Timbulnya Spesies Baru » Terbentuknya spesies baru karena adanya poliploid » Mikrobiologi Biologi Sel Genetika Biokimia » Pangan Pertanian Kesehatan dan pengobatan » Penggunaan jasa mikroorganisme untuk mengubah » Fermentasi makanan nonsusu Pembuatan alkohol dan asam cuka » Proses pembuatan cuka Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bidang » Mikroorganisme sebagai Pembasmi Hama Peran Mikroorganisme dalam Mengatasi Mikroorganisme sebagai Pemisah Logam dari » Kultur Jaringan Rekayasa Genetika » Teknologi Plasmid Bioteknologi Materi Show more |