Fungsi pengusaha sebagai pelaksana dalam wirausaha ditunjukkan nomor

Krisis ekonomi yang terjadi tahun1998 memberikan pengajaran berharga bagi Indonesia dalam pengembangan di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kelompok usaha UMKM memiliki jumlah yang sangat besar di Indonesia dan menjadi satu-satunya pendongkrak ekonomi rakyat saat keterpurukan ekonomi terjadi. Hingga saat ini, pemerintah terus berupaya untuk mendongkrak peranan kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Gerakan membangun kewirausahaan telah diadopsi lebih dari 140 negara di dunia, dan itu merupakan bukti besar bahwa kewirausahaan merupakan mindset untuk membangun bangsa. Lalu, apa itu kewirausahaan? Sehingga disebut memiliki peranan besar terhadap perekonomian. Kita simak penjelasannya yuk!

Kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pengusaha atau pebisnis untuk menggabungkan seluruh faktor produksi yang ada dengan sebaik-baiknya. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian dari kewirausahaan. Menurut Penrose kewirausahaan adalah kegiatan yang mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi.

Menurut Richard Cantillon mendefinisikan bahwa kewirausahaan adalah suatu usaha yang dilakukan sendiri atau self employmen. Sedangkan John J. Kao menuturkan bawah kewirausahaan adalah mereka yang mampu menggerakan sesuatu, mengarahkan kreativitasnya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai semangat untuk merealisasikannya.

Dari ahli dalam negeri sendiri ada beberapa yang menyampaikan pendapatnya mengenai defines kewirausahaan. Ahmad Sanusi menilai bahwa kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi dasar, kiat, siasat, dan hasil dari bisnis. Soeharto Prawiro menilai kewirausahaan sebagai suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan perkembangan usaha.

(Baca juga: Beda Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja)

Adapun, ciri-ciri dari kewirausahaan atau wirausaha adalah harus mempunyai percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, berorientasi pada masa depan, dan keorisinilan. Disamping itu tahapan dari kewirausahaan bisa dimulai dari tahap memulai, tahap melaksanakan usaha, tahap mengembangkan usaha, dan tahap mempertahankan usaha.

Peran Kewirausahaan

Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat. Oleh karena peranan dari kewirausahaan dinilai sangat penting dan bisa mendorong pembangunan ekonomi nasional. Dimana, peran-peran dari kewirausahaan antara lain:

  • Membuka lapangan kerja
  • Meningkatkan pendapatan nasional
  • Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial
  • Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
  • Menambah investasi di dalam negeri
  • Menambah pemasukan sector pajak

Fungsi dan Peran Wirausaha
Secara umum, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (inovator) dan sebagai perencana (planner). Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi dan cara baru, ide-ide baru, dan organisasi usaha baru. Sedangkan sebagai perencana, wirausaha berperan merancang usaha baru, merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam perusahaan, dan menciptakan organisasi perusahaan baru.

Pengertian kewirausahaan – adalah merupakan proses kegiatan/usaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mempunyai nilai tambah dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain.

Fungsi pengusaha sebagai pelaksana dalam wirausaha ditunjukkan nomor

Menurut Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang  dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini bias kita sebut mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Menurut Zimmerer mengartikan kewirausahaan adalah sebagai sesuatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang unruk memperbaiki kehidupan (usaha).

Pengertian Wirausaha adalah Orang yang mempunyai jiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermintal mandiri dan berani memulai usaha, tanpa memikirkan rasa takut akan gagal sekalipun dalam kondsi yang belum pasti. Dalam pikiran seorang wirausaha selalu mencari, memanfaatkan, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Resiko kerugian merupakan hal biasa karena mereka memegang perinsip bahwa faktor kerugian pasti ada. Bahkan semangkin besar resiko kerugian yang bakal dihadapi, semangkin besar pula peluang keuntungan.

Kemampuan Yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha

  1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko
  2. Keterampilan dalam menciptakan nilai tambah.
  3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
  4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
  5. Keterampilan teknik usaha yang dilakukan.

Etika Wirausahaan

  1. Kejujuran
  2. Bertanggung Jawab
  3. Menepati Janji
  4. Disiplin
  5. Taat Hukum
  6. Suka Membantu
  7. Komitmen dan menjaga kehormatan
  8. Mengejar prestasi

Sikap dan Perilaku Wirausaha

  1. Jujur dalam bertindak dan bersikap
  2. Rajin, Tepat Waktu, dan tidak pemalas
  3. Ramah
  4. Memiliki budi pengerti yang baik
  5. Pandai bergaul
  6. Empati
  7. Bertanggung jawab

Peran Wirausaha

Sebagai Top Manajemen

Dalam struktur organisasi seorang wira usaha berada dipuncak pimpinan dan sekalugus pemili dalam suatu usaha yang dikenal dengan istilah Top Manajemen (Puncak Manajemen)

Wirausaha adalah seorang pemimpin sehingga wirausaha berfungsi sebagai perencana (Planner) namun sekaligus juga sebagai pelaksana usaha.

Peranan Wirausaha sebagai Perencana :

  1. Merancang perusahaan
  2. Mengatur strategi Perusahaan
  3. Pemekarsa ide ide perusahaan
  4. Pemegang Visi untuk memimpin

Peran Wirausaha Sebagai Pengusaha

  1. Menumukan, menciptakan dan menerapkan Ide baru yang berbeda
  2. Meniru dan menduplikasikan
  3. Meniru dan memodifikasi
  4. Mengembangkan produk, tekno;ogi dan reputasi baru bgai organisasi.

Ciri Dan Sifat Wirausahawan

NOCIRI-CIRI SIFAT 
1Percaya Diri Keyakinan, Kemandirian, Individualisme, Optimis 
2Berorientasi tugas dan    hasil Kebutuhan akan prestasi, Berorientasi pada laba, Memiliki ketekunan dan ketabahan, Memiliki  tekad yang kuat, suka bekerja keras, Energik dan memiliki inisiatif. 
3Pengambil Resiko Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan 
4Kepemimipinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun 
5Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 
6Berorientasi ke masa depan Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan. 
7Jujur dan Tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras. 

Esensi dari kewirausahaan :

yang kita sebut esensi Adalah menciptakan nilai-nilai tambahdi pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.

Menurut Zimmerer (1996:51) nilai tambah dari yang disebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut :

  1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
  2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
  3. Perbaikan produk barang atau jasa (improving existing products or services)
  4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)

Fungsi pengusaha sebagai pelaksana dalam wirausaha ditunjukkan nomor
Ilustrasi Pasar. ©2014 Merdeka.com

JATIM | 23 Juni 2020 16:00 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Kewirausahaan adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreativitas serta berani menanggung risiko terhadap pekerjaan yang dilakukan, demi mewujudkan hasil karya tersebut. Keberanian mengambil resiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan. Karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang dilakukannya tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar. Dan hal ini harus dilihat sebagai bentuk proses menuju kewirausahaan sejati.

Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough dalam Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil, “Wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya”. Wirausaha tidak mencari resiko, tetapi mereka mencari peluang.

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian wirausaha, tujuan wirausaha, ciri-ciri wirausaha dan sebagainya.

2 dari 8 halaman

Kewirausahaan atau entrepreneurship berasal dari bahasa Prancis, yaitu perantara. Beberapa pengertian kewirausahaan di antaranya:

  1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 2008).
  2. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. (Zimmerer, 2008).
  3. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).

Jadi kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya. Seseorang yang memiliki jiwa, sikap, dan tujuan wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.

3 dari 8 halaman

Sementara itu, pengertian wirausaha atau entrepreneur adalah mereka yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan (Heflin, 2004).

Menurut Zimmerer dkk (2008) wirausaha adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan.

Jadi, wirausaha mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.

4 dari 8 halaman

Kewirausahaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Berikut adalah tujuan wirausaha, mengutip dari liputan6.com:

1. Menjaring dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Dengan semakin berkembang suatu usaha, tentu akan membutuhkan semakin banyak sumber daya manusia untuk mengelolanya. Hal ini lantas akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Menambah lapangan pekerjaan juga membantu untuk mengurangi pengangguran yang ada.

Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Dengan berkembangnya suatu usaha yang diciptakan oleh para enterpreneur ini, maka masyarakat yang kesulitan mendapat pekerjaan ataupun masih kekurangan secara finansial dapat terbantu. Ini adalah tujuan wirausaha yang pertama.

2. Membantu menularkan semangat berwirausaha.

Seorang wirausaha tentunya memiliki jiwa yang kreatif, kompetitif, dan kaya akan ide, inovasi ataupun terobosan. Tujuan wirausaha yang satu ini bisa disalurkan kepada masyarakat yang memang menginginkan sebuah pembaharuan atau terobosan dan ingin memiliki usahanya sendiri. Dengan saling berbagi ide ataupun memberikan inspirasi, masyarakat juga akan tergerak untuk mencoba membuka sebuah usaha.

3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

Dengan membantu menularkan semangat untuk berwirausaha, hal ini akan meningkatkan jumlah wirausahawan yang ada pada suatu daerah atau kawasan. Tujuan wirausaha pada dasarnya saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Apabila karyawan yang pernah bekerja membuka usahanya sendiri, hal ini akan semakin menambah peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.

4. Menebarkan semangat untuk berinovasi.

Dewasa ini, masyarakat memiliki pola pikir yang berbeda dengan masyarakat sebelumnya. Berbagai inovasi serta ide akan selalu berkembang dan bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penjaja makanan dan variasi yang mereka tawarkan di setiap kota.

Makanan adalah contoh umum yang mudah menjadi sebuah tren. Hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan inovasi dalam berwirausaha. Sebuah inovasi dan kreativitas tak selalu terpaku pada suatu hal. Dan jika produk yang ditawarkan memiliki nilai lebih di mata masyarakat, produk tersebut tentu akan semakin naik nilai jualnya.

5 dari 8 halaman

Fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, cara, ide, organisasi, dan sebagainya.

Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru, dan lain-lain.

Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu negara.

6 dari 8 halaman

Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, dan atau menengah percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar.

Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil, dan atau menengah. Manfaat adanya para wirausaha, adalah sebagai berikut:

  1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
  2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.
  3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
  4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
  5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
  6. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menjalani pekerjaan.
  7. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

7 dari 8 halaman

Sasaran kewirausahaan adalah sebagai berikut:

  1. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah, dan para calon wirausaha.
  2. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi.
  3. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha (BUMN), organisasi profesi, dan kelompok-kelompok masyarakat.

Asas Kewirausahaan:

  1. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat. 
  2. Kemampuan usaha secara tekun, teliti, dan produktif.
  3. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko bisnis.
  4. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.
  5. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif.

8 dari 8 halaman

Para wirausahawan sukses di beberapa negara pada umumnya memiliki karakteristik yang relatif sama. William D. Bygrave, seperti yang dikutip oleh Suparyanto mengemukakan 10 Karakteristik kewirausahaan yang terangkum dalam The Ten-D Character of Enterpreneurship, sebagai berikut:

  1. Dreams (Mimpi), visi masa depan serta kemampuan untuk mengimplementasikan mimpi tersebut.
  2. Decisiveness (Ketegasan), tidak mengulur-ngulur waktu dalam mengambil keputusan, kecepatan dianggap sebagai kunci kesuksesan.
  3. Doers (Pelaku), menentukan suatu tindakan dan melakukannya secara tepat dan tepat.
  4. Determination (Ketetapan Hati), mengimplementasikan usaha dengan komitmen total, tidak menyerah saat mengalamai kesulitan.
  5. Dedication (Berdedikasi), memiliki dedikasi total terhadap usahanya.
  6. Devotion (Kesetiaan), mencintai usaha mereka sehingga efektif dalam menjual produk bagi kemajuan usahanya.
  7. Details (Terperinci), bersifat kritis dan melakukan perincian dalam berbagai hal yang menyangkut usahanya.
  8. Destiny (Nasib), bertanggungjawab atas dirinya dan tidak tergantung kepada orang lain.
  9. Dollars (Uang), menjadikan uang sebagai salah satu ukuran kesuksesan, jika sukses maka akan mendapatkan uang yang banyak.
  10. Distribute (Distribusi) mendistribusikan atau mendelegasikan sebagaian dari tugas, wewenang dan tanggungjwab kepad orang lain.
(mdk/edl)