Bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia maupun dari segi materi, ekonomi, atau lingkungan dan melampaui batas kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri. Show Manajemen BencanaMenurut UU No. 24 Tahun 2007, Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis bencana serta pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat, rehabilitas dan rekonstruksi bencana. University of Wisconsin Universitas British Columbia Tujuan Manajemen BencanaMenurut Warfield, manajemen bencana mempunyai tujuan: (1) Mengurangi, atau mencegah, kerugian karena bencana, (2) menjamin terlaksananya bantuan yang segera dan memadai terhadap korban bencana, dan (3) mencapai pemulihan yang cepat dan efektif. Dengan demikian, siklus manajemen bencana memberikan gambaran bagaimana rencana dibuat untuk mengurangi atau mencegah kerugian karena bencana, bagaimana reaksi dilakukan selama dan segera setelah bencana berlangsung dan bagaimana langkah-langkah diambil untuk pemulihan setelah bencana terjadi.
Mekanisme Manajemen BencanaManajemen bencana terdiri dari 2 mekanisme yaitu mekanisme internal atau informal dan mekanisme eksternal atau informal. a. Mekanisme internal atau informal, yaitu unsur-unsur masyarakat di lokasi bencana yang secara umum melaksanakan fungsi pertama dan utama dalam manajemen bencana dan seringkali disebut mekanisme manajemen bencana alamiah, ini terdiri dari keluarga, organisasi sosial informal (pengajian, pelayanan kematian, kegiatan kegotong royongan, arisan dan sebagainya) serta masyarakat lokal. b. Mekanisme eksternal atau formal, yaitu organisasi yang sengaja dibentuk untuk tujuan manajemen bencana, contoh organisasi manajemen bencana di Indonesia diantaranya seperti BAKORNAS PB, SATKORLAK PB, SATLAK PB dan BNPB maupun BPBD Siklus Manajemen BencanaSiklus manajemen bencana terbagi menjadi 3 tahapan atau fase, 3 tahap atau fase manajemen bencana yaitu: Tahap Pra BencanaDalam fase pra bencana ini mencakup kegiatan, mitigasi, kesiapsagaan dan peringatan dini. Pencegahan (Prevention) Mitigasi Bencana (Mitigation) Kesiapsiagaan (Preparedness) Peringatan Dini (Early Warning) Pemberian peringatan dini ini harus menjangkau masyarakat (accesible), segera (immediate), tegas tidak membingungkan (coherent), bersifat resmi (official). Tahap Saat Terjadi BencanaDalam tahap ini mencakup tanggap darurat dan bantuan darurat. Tanggap Darurat (response)
Bantuan Darurat (relief) Tahap Pasca BencanaDalam tahapan ini mencakup pemulihan, rehabilitasi dan juga rekonstruksi. Pemulihan (Recovery) Rehabilitasi (rehabilitation) Rekonstruksi (reconstruction) Bencana dan Manajemen Bencana Jakarta - Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan sering kita jumpai dalam mata pelajaran fisika. Pengertian tekanan sendiri mengacu kepada gaya yang bekerja pada bidang per satuan luas. Melansir dari buku Fresh Update Mega Bank Soal IPA SMP yang disusun oleh Tim Guru Eduka, terdapat dua faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan, apa saja? Kedua faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan. Faktor-faktor tersebut diperuntukan bagi tekanan benda padat. Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari hari bisa dijumpai pada penggunaan sepatu sepak bola. Sol sepatu sepak bola sengaja dibuat tidak merata dan cenderung berupa tonjolan tonjolan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperbesar gaya tekan terhadap tanah. Maka dengan begitu, pemain bola tidak mudah tergelincir saat menapak di tanah. Selain sol sepatu sepak bola, ada juga mata pisau. Mata pisau sengaja dibuat tajam untuk memperbesar tekanan. Lalu, adanya sepatu salju dengan alas besar juga merupakan penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari hari. Mereka yang hidup di daerah bersalju membuat sepatu tersebut agar mampu memperkecil tekanan berat tubuhnya terhadap salju. Selain penerapan konsep tekanan, tekanan juga dibedakan atas benda padat dan zat cair. Cara menghitung tekanan pada benda padat tidak bisa sembarangan, melainkan harus menggunakan rumus. Rumus tekanan pada benda padat yaitu: P = F/A Keterangan:F = Besar gaya (N)A = Luas bidang (m2) P = Tekanan (N/m2) Sedangkan tekanan pada benda cair disebut dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dialami oleh zat cair dalam kondisi diam. Faktor faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan pada benda cair yaitu massa jenis zat, percepatan gravitasi bumi dan kedalaman atau ketinggian zat cair. Adapun rumus tekanan hidrostatis adalah: Pb = p x g x b Keterangan:Pb = Tekanan hidrostatis (N/m2)p = Massa jenis (kg/m3)g = Percepatan gravitasi (m/s2) h = Kedalaman (m) Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan beserta penerapan konsepnya. Semoga dapat membantu ya, detikers! Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama" [Gambas:Video 20detik] (kri/kri) |