Faktor yang melatarbelakangi lahirnya era reformasi di bidang ekonomi adalah

Faktor Yang melatarbelakangi lahirnya era reformasi di bidang ekonomi adalah?

  1. krisis mata uang Indonesia terhadap Dolar
  2. kekuasaan di masa orde baru bersifat otoriter dan tertutup
  3. banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme
  4. rasa tidak percaya kepada pemerintah orde baru
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. krisis mata uang Indonesia terhadap Dolar.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.

Faktor Yang melatarbelakangi lahirnya era reformasi di bidang ekonomi adalah krisis mata uang indonesia terhadap dolar.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. krisis mata uang Indonesia terhadap Dolar menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban B. kekuasaan di masa orde baru bersifat otoriter dan tertutup menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. rasa tidak percaya kepada pemerintah orde baru menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. krisis mata uang Indonesia terhadap Dolar

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Faktor yang melatarbelakangi lahirnya era reformasi di bidang ekonomi adalah

Munculnya gerakan reformasi di Indonesia berawal dari rasa keprihatinan moral yang sangat mendalam atas berbagai krisis yang terjadi, baik ekonomi, moneter, hukum, politik dan bidang lainnya. berbagai krisis yang terjadi itu telah menimbulkan rusaknya tatanan ekonomi dan keuangan seperti angka pengangguran yang meningkat, dan kemiskinan yang menjurus pada ketidakberdayaan masyarakat. hal itu kemudian menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.tetapi yang jelas masa reformasi dimulai sejak Presiden Soeharto menyatakan pengunduran dirinya pada 21 Mei 1998
semoga bermanfaat dan terima kasih

  • Faktor yang melatarbelakangi lahirnya era reformasi di bidang ekonomi adalah

Faktor yang melatarbelakangi lahirnya era reformasi di bidang ekonomi adalah

dimasrizqi11 dimasrizqi11

Reformasi menurut KBBI adalah perubahan radikal untuk perbaikan di bidang sosial, politik, atau agama dalam suatu masyarakat atau negara.Sebab-sebab lahirnya gerakan reformasi tahun 1998 :1. Tidak meratanya hasil-hasil pembangunan    Wilayah pelosok kurang mendapatkan hasil-hasil pembangunan karena distribusi yng kurang baik dilakukan oleh pemerintah.2. Dominasi Golkar dalam perpolitikan nasional   Golkar selalu memenangkan pemilu ketika orde baru3. Munculnya krisis ekonomi moneter4. Rapuhnya sistem kekuasaan orde baru5. Menguatnya gerakan anti kemapaman6. banyak terjadi KKNPemerintah Orde Baru dnilai tidak berhasil menciptakan negara yang makmur, adil, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. oleh karena itu dengan gerakan reformasi ini bertujuan untuk memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila.

KOMPAS.com - Reformasi adalah sebuah era dalam perpolitikan Indonesia yang terjadi setelah mundurnya Soeharto sebagai Presiden RI pada 1998.

Sebelumnya, Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 32 tahun, yakni dari 1966 hingga 1998.

Latar belakang lahirnya Reformasi ditandai dengan krisis ekonomi dan politik pada akhir kekuasaan Orde Baru yang terjadi karena maraknya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan banyaknya beban utang negara yang tidak sanggup dibayar.

Selain itu, kepemimpinan Soeharto yang sangat otoriter menimbulkan ketidakpuasan masyarakat Indonesia.

Ketidakpuasan terhadap Soeharto tersebut kemudian menimbulkan demonstrasi besar-besaran di seluruh Indonesia, yang melahirkan Reformasi.

Berikut ini latar belakang lahirnya Reformasi.

Baca juga: Alasan Soeharto Dapat Memimpin Selama 32 Tahun

Krisis ekonomi

Krisis ekonomi yang menyebabkan lahirnya reformasi bermula pada 1997, ketika nilai rupiah mulai anjlok.

Puncak anjloknya nilai rupiah terjadi pada Juli 1998, saat nilai tukar dengan dollar AS mencapai Rp 16.650.

Selain anjloknya nilai rupiah, krisis ekonomi juga dipicu oleh membengkaknya angka utang luar negeri oleh swasta.

Utang luar negeri itulah yang menjadi penyebab merosotnya ekonomi Indonesia.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia kemudian dibantu oleh International Monetary Fund (IMF) yang memberikan solusi paket reformasi keuangan.

Akan tetapi bantuan yang diberikan IMF malah menjerat Indonesia dan membuat krisis ekonomi semakin berat.

Baca juga: Sejarah Terbentuknya International Monetary Fund (IMF)

Kebijakan pembangunan era Orde Baru juga menjadi salah satu faktor munculnya reformasi.

Pasalnya, pemerintah Orde Baru hanya memfokuskan pembangunan di Pulau Jawa, sementara wilayah lain kurang mendapatkan perhatian.

Sehingga, pembangunan hanya bisa dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia.

KKN dan Otoriter

Runtuhnya pemerintah Orde Baru adalah hasil akumulasi dari berbagai macam Krisis, salah satunya adalah Krisis Politik. Faktor politik yang mendorong terjadinya krisis politik di tanah air menjelang kejatuhan pemerintah Orde Baru dan menjadi awal masa Reformasi di antaranya adalah kemenangan mutlak Golkar dalam Pemilihan Umum 1997 yang dinilai tidak wajar.

Pemilihan umum (pemilu) selama Orde Baru hanya digelar sebagai formalitas, di mana pemilihan yang diselenggarakan selalu dimenangkan oleh partai Golongan Karya atau Golkar.

Hal ini karena Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang lancar dilakukan oleh Soeharto dan kroninya yang terus berkuasa.

Kemenangan Golkar di setiap pemilu disebabkan karena semua elemen pemerintahan diharuskan memilih Golkar.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Partai Golkar

Selain itu, pemerintah Orde Baru sangat otoriter dan antikritik. Di awal pemerintahannya, Orde Baru, yang fokus pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, tidak segan menyingkirkan pendukung lawan politiknya yang dinilai akan mengancam.

Gaya tangan besi atau otoriter, secara perlahan membawa Soeharto mengontrol dan menguasai negara secara berkesinambungan.

Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban atau Kopkamtib.

Kopkamtib yang sudah ada sejak 1965 ditugaskan mengurusi penyaringan dan pembersihan aparatur negara melalui Keputusan Pangkopkamtib No. Kep-010/Kopkam/3/1969 tahun 1969.

Kopkamtib mengawasi kinerja birokrasi pemerintah dan bisa masuk ke masyarakat luas.

Kemudian pada 1975, Kopkamtib bertugas menyeleksi calon pegawai negeri dari keterlibatan G30S.

Baca juga: Tewasnya Brigjen Katamso dalam Peristiwa G30S di Yogyakarta

Upaya lain pemerintahan otoriter Orde Baru adalah praktik kekerasan dalam penanganan demonstrasi, yang dibuktikan dalam peristiwa Malapetaka Limabelas Januari (Malari) pada 1974.

Dalam demonstrasi tersebut, tercatat Sebanyak 750 orang aktivis mahasiswa dan cendekiawan diciduk aparat.

Pemerintah Orde Baru juga melakukan pemberedelan terhadap media massa, seperti harian Abadi, Pedoman, Indonesia Raya, Harian KAMI, dan The Jakarta Times.

Media massa tersebut diberedel oleh Orde Baru karena memberitakan sejumlah mahasiswa yang mendatangi Istana Presiden untuk mendesak Soeharto tidak mencalonkan jadi presiden.

Beberapa media massa tersebut bisa terbit kembali, apabila menyetujui syarat untuk menyensor diri sendiri dan beberapa syarat lainnya yang telah disiapkan oleh Sudharmono, Skeretaris Negara saat itu.

Dengan cara otoriter itulah, Soeharto melanggengkan rezim dan stabilitas yang ia inginkan.

Pada 1980-an, Orde Baru benar-benar tidak tersentuh berkat gaya otoriter Soeharto dalam menguasai Indonesia.

Referensi:

  • Denny. J. A. (2006). Visi Indonesia Baru Setelah Gerakan Reformasi. Yogyakarta: Penerbit LKIS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.