Faktor-faktor yang bukan mendorong perdagangan antar negara adalah

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdagangan internasional merupakan kerja sama dagang yang berlangsung antara dua negara atau lebih. Lantas, apa saja faktor pendorong perdagangan internasional?

Setiap negara umum menjalin hubungan kekerabatan dengan negara lain. Bentuk perwujudan kekerabatan, salah satunya tercapai dalam bentuk kerja sama hubungan dagang.

Hubungan perdagangan menjadi penting, karena menyangkut kebutuhan negara dan penduduknya. Dimana kebutuhan tertentu itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi negara tersebut dan hanya ada atau bisa diproduksi oleh negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bentuk dari aktivitas kegiatan perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Barang yang diperdagangkan dalam dua aktivitas kegiatan itu, bisa berbentuk barang mentah dan barang jadi.

Namun, perdagangan internasional tentu tak terjadi secara sembarangan. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional.

Faktor Terjadinya Perdagangan Internasional

Faktor-faktor yang bukan mendorong perdagangan antar negara adalah
Ilustrasi. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Menurut situs Sumber Belajar Kemendikbud, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab terjadinya aktivitas perdagangan internasional.

1. Perbedaan sumber daya alam

Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang sama. Sumber daya alam menjadi penting dan krusial karena merupakan bahan baku produk tertentu.

Negara yang membutuhkan sumber daya alam itu akan mencari negara yang memiliki sumber daya alam tersebut. Hal ini-lah yang memicu terjadinya perdagangan internasional.

Sebagai contoh, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun, dalam urusan pengolahan, Indonesia belum memadai sehingga mendorong Indonesia menawarkan hasil SDA ke negara lain (ekspor) untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.

2. Penghematan biaya produksi, SDM dan ilmu pengetahuan

Setiap negara memiliki kemampuan SDM dan teknologi berbeda-beda.

Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih mampu memproduksi barang berkualitas baik. Sementara bagi negara dengan SDM dan teknologi kurang memadai, membeli dari negara pembuatnya (impor) bisa menjadi lebih murah ketimbang memproduksi sendiri.

3. Pemenuhan kebutuhan nasional

Seperti penjelasan di atas, tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri atau penduduk negaranya. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan itu, negara perlu melakukan aktivitas perdagangan internasional berupa impor barang dan jasa dari negara lain.

4. Meningkatkan pemasukan negara

Faktor-faktor yang bukan mendorong perdagangan antar negara adalah
Ilustrasi. Tujuan meningkatkan pemasukan negara menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Aktivitas ekspor dan impor merupakan cara negara meningkatkan pendapatan. Negara diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor dan impor tersebut.

Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha milik negara dengan menjual bahan baku sumber daya alam atau teknologi ke negara lain.

5. Memperluas pasar

Ekspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

Pengenalan bermacam produk berkualitas ke berbagai negara mampu memberikan keuntungan besar dan meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antar-negara.

6. Peningkatan produk UMKM

Kualitas produksi dalam negeri berpotensi memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Kebutuhan ini menjadi sebab terjadinya perdagangan internasional.

Bahan baku bisa didapatkan baik dari dalam negeri atau luar negeri. Produk kemudian dibuat sebaik mungkin untuk bisa bersaing di pasar internasional.

7. Kerja sama antarnegara

Sering kali produsen dari suatu negara membuka produksinya di negara lain. Hal ini memungkinkan jika terdapat kecocokan bisnis dan industri.

Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang bekerjasama. Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, namun juga warga negara.

Itu-lah sejumlah faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Semoga membantu!

(imb/asr)

[Gambas:Video CNN]

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 

KOMPAS.com - Suatu interaksi antarnegara dalam bentuk jual-beli barang maupun jasa atas dasar kesepakatan bersama disebut perdagangan internasional. 

Dilansir dari jurnal Tinjauan Prosedur Pengiriman Ekspor Karet (2014) oleh Febri Yunanda, perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antar negara atau pemerintah negara dengan negara lain. 

Bentuk perdagangan internasional terbagi menjadi tiga, yaitu: 

  • Perdagangan bilateral, perdagangan antara negara 
  • Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu kawasan, misalnya ASEAN.
  • Perdagangan multilateral, perdagangan antar negara yang tidak dibatasi suatu kawasan. 

Baca juga: Ruang Lingkup Perdagangan Internasional

Faktor pendorong 

Beberapa faktor pendorong negara melakukan perdagangan internasional, sebagai berikut: 

  • Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki 

Kondisi alam pada masing-masing negara cukup berbeda. Hal ini membuat sebuah negara harus melakukan interaksi dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan negaranya. 

Diperlukan kerja sama internasional dalam bentuk perdagangan internasional. Hal ini karena jarang sekali negara yang mampu memenuhi semua kebutuhannya. 

Misalnya, di Indonesia memiliki produksi kelapa sawit, karet, kopi, dan lain-lain. Sedangkan Jepang yang memiliki wilayah relatif kecil dan mengalami musim dingin, tidak dapat memenuhi kebutuhan pertanian. 

Sehingga Indonesia mengekspor produk pertanian, sementara Jepang mengekspor produk kendaraan dan mesin-mesin ke Indonesia. Hal ini karena Jepang terkenal unggul dalam barang elektronik dan kendaraan. 

  • Perbedaan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di setiap negara berbeda-beda. Pada negara maju, perkembangan iptek telah mencapai tingkat tinggi. 

Sementara pada negara berkembang, perkembangan iptek masih tertinggal. Hal ini diperlukan kerja sama antaranegara untuk memperoleh manfaat atas kemajuan iptek. 

Baca juga: Mengapa Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Selera menjadi salah satu faktor pendorong perdagangan internasional. Misalnya, Indonesia banyak menghasilkan buah apel, sedangkan masyarakat Indonesia lebih suka buah apel new zealand dari Australia. 

Sehingga untuk memenuhi selera masyarakatnya, Indonesia harus mengimpor apel new zealand dari Australia sehingga terjadi perdagangan di antara kedua negara tersebut. 

Perbedaan iklim di setiap negara mengakibatkan produksi sumber daya alamnya tidak sama. Hal ini jelas akan mendorong perdagangan internasional.

Contohnya, iklim di Indonesia menyebabkan banyaknya hasil rempah-rempah sehingga diekspor ke Eropa. Sementara di Eropa mengalami musim dingin, sehingga orang-orang membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh. 

Eropa tidak bisa menghasilkan rempah-rempah karena memiliki musim dingin dan Indonesia sebagai negara yang tidak memiliki musim dingin bisa menghasilkan banyak rempah-rempah. 

Hal tersebut mengakibatkan adanya jual-beli atau perdagangan internasional antaa Eropa dengan Indonesia. 

Baca juga: Tujuan Perdagangan Antarpulau dan Contohnya

  • Keinginan untuk memperluas pasar 

Sebuah negara bersedia melakukan perdagangan internasional salah satunya karena faktor ekonomi. Memperluas pasar dan menambah keuntungan bagi negara juga menjadi tujuan. 

  • Adanya kelebihan produk dalam negeri 

Ketika pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau produk dinilai sudah cukup, maka suatu negara bisa mengekspor barang tersebut ke negara lain. Dengan demikian negara memperoleh keuntungan lain. 

  • Terjadinya era globalisasi 

Untuk bisa bertahan pada era globalisasi, negara mau tidak mau harus dituntut memiliki perekonomian yang maju. Dengan demikian, negara harus melakukan hubungan internasional, termasuk hubungan perdagangan. 

Beberapa hambatan perdagangan internasional, yaitu: 

Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan ini bisa menghambat perdagangan antaranegara. Negara yang melakukan ekspor biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar menggunakan mata uang negara pengekspor. 

Pembayaran tentu akan berkaitan dengan nilai uang tersebut. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dari pada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. 

Agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu penetapan mata uang sebagai standar internasional. 

Baca juga: Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Petani

  • Kebijakan impor dari suatu negara

Setiap negara tentu akan selalu melindungi barang-barang produksinya. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang luar negeri. 

Sehingga setiap negara memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barag dalam negeri, salah satunya tarif impor. 

Apabila tarif impor tinggi, maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal dibandingkan barang dalam negeri. Jadinya, masyarakat kurang tertarik untuk membeli barang impor. 

  • Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi 

Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri, maka negara akan melakukan tindakan. Salah satunya dengan mengenakan bea masuk yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri.

Perang mengakibatkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut mengalami kelesuan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.