Liputan6.com, Jakarta - Setelah sahur, Anda disarankan untuk tidak langsung tidur. Karena, hal tersebut akan berbahaya untuk kesehatan. Show Usai sahur, organ pencernaan masih bekerja untuk mengolah makanan yang Anda konsumsi di waktu tersebut. Sedangkan jika Anda tidur usai sahur, seluruh fungsi tubuh akan beristirahat, termasuk organ pencernaan. BACA JUGA: 8 Makanan Ini Bisa Sebabkan Kamu Sulit Tidur hingga Mimpi Buruk, Yuk Cari Tahu! BACA JUGA: Dapatkah Seseorang Tidur dengan Mata Tetap Terbuka? BACA JUGA: Penelitian Ungkap Rekor Manusia Tahan Tidak Tidur hingga 11 Hari BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Kamu Terkadang Bisa Mengingat Isi Mimpimu Baca Juga
Akibatnya sistem pencernaan tak memiliki kesempatan untuk bekerja dengan baik. Sehingga akhirnya akan terjadi timbunan zat di dalam perut. Berikut 6 dampak lebih lanjut yang akan Anda alami jika tidur setelah makan sahur seperti dikutip dari Klik Dokter:
**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka. 2 dari 4 halaman 1. Gastroesofhageal Refluks Disesase (GERD)Perbesar Beda Sakit Maag dan GERDHati-hati, tidur setelah sahur meningkatkan risiko terjadinya GERD, yaitu naiknya asam lambung ke area kerongkongan. Hal ini terjadi terutama pada Anda yang memiliki riwayat sakit mag. Saat tidur sistem pencernaan akan sulit mengolah makanan yang dikonsumsi saat sahur. Akibatnya, lambung memberikan respons pada tubuh untuk meningkatkan produksi asam lambung agar proses pencernaan berjalan dengan cepat. Selain itu, pada waktu tidur, klep yang menghubungkan lambung dengan kerongkongan akan menjadi longgar, sehingga asam lambung mudah kembali naik ke area kerongkongan. 2 . Luka di kerongkongan Jika GERD terus terjadi, kemungkinan besar area kerongkongan Anda menjadi luka dan muncul rasa panas serta perih seperti terbakar. Advertisement 3 dari 4 halaman 3. Penimbunan lemak di dalam tubuhPerbesar Ilustrasi lemak perut (Foto: iStock)Tidur setelah makan sahur bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Karena saat tidur tubuh tidak memiliki kemampuan membakar kalori. 4. Diare Timbunan makanan yang tidak dapat dicerna di dalam perut akan meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti diare. Terutama jika makanan yang Anda konsumsi adalah makanan pedas, asam atau bersantan. 4 dari 4 halaman 5. Meningkatkan kadar gula darahPerbesar Kadar Gula Darah / Sumber: iStockphotoKebiasaan tidur setelah sahur juga dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga jika terus menerus dilakukan bukan tidak mungkin akan memicu terjadinya obesitas. 6. Stroke Saat tubuh terbiasa tidur setelah sahur terjadi perubahan kadar gula darah dan kolesterol di dalam tubuh. Kadar gula darah dan kolesterol yang melonjak dapat meningkatkan risiko penyakit stroke. Bila Anda ingin tidur setelah sahur, setidaknya tunggu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan. Hal ini memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk mencerna makanan dengan baik. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Advertisement Enam+01:03 VIDEO: Final Piala Dunia 2022 Prancis VS Argentina Diminta DiulangEnam+01:06 VIDEO: Duh! Turnamen Sepak Bola Kapolres Bangka Tengah Cup Berakhir RicuhEnam+01:27 VIDEO: Fans Manchester United Ciptakan Lagu Sindiran untuk Cristiano Ronaldo
|